Friday, April 19, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan HarianPERCAYA PERKATAAN ALLAH BUKAN MANUSIA 

PERCAYA PERKATAAN ALLAH BUKAN MANUSIA 

Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman. Mzm 19:8

[AkhirZaman.org] Kita boleh dengan beruntung mempelajari catatan persiapan yang diadakan oleh perhimpunan orang Israel untuk mendengar akan hukum ….

Hukum Allah itu adalah suatu pernyataan tabiatNya. Undang-undang kudus yang tarmaktub di dalamnya diucapkan dengan suara Allah dari inai, dan ditulis oleh jariNya di atas loh batu. Undang-undang itu berdiri sendiri, menyatakan maknanya yang panting dan hebat yang menunjukkan keagungan yang tinggi. Undang-undang itu berarti hidup bagi yang menurut dan mati bagi yang tidak menurut. Sepanjang zaman hukum Allah telah disadiakan sebagai standar moral yang tertinggi. Tidak semua penemuan ilmu pengetahuan atau imajinasi pikiran
yang berhasil telah mampu menemukan satu kewajiban panting yang tidak tercakup oleh hukum ini.

Hukum Allah adalah kaamanan hidup dan harta serta damai dan kebahagiaan. ltu dibarikan untuk melindungi kebaikan kita sekarang dan keamanan kita pada zaman yang kekal. Orang-orang sebelum air bah melanggar hukum ini, lalu bumi dibinasakan oleh banjir besar. Janganlah ada orang yang oleh penemuan-penemuan ilmu pengetahuan menjauhkan pikiran dari yang nyata kepada khayalan. Biarlah Allah dinyatakan dalam kebesaranNya yang sejati. Allah memanggil manusia yang di tengah-tengah penyembahan berhala yang ditujukan kepada alam, akan memandang sifat Allah dari alam itu. Allah menggunakan alam sebagai salah satu pembantuNya, untuk menyatakan kuasaNya. Perkara-perkara ini, yaitu benda-benda ciptaanNya, manceritakan segala perbuatan tanganNya. Dari semua yang diciptakan Allah, manusia sebagai makhluk tartinggi ciptaanNya adalah yang paling tidak menghormatiNya. Dalam penghakiman manusia akan berdiri di hadapan Allah dengan rasa malu dan dipersalahkan, oleh sebab walaupun diberi kuasa pikiran, dapat menimbang, dan kuasa berbicara, mereka tidak mau menurut hukum Allah ….

Satan memiliki murid-muridnya dan ia mengajarkan kepada mereka metode-metode rahasianya; mengajar mereka bagaimana melakukan pekerjaan dengan diam-diam. Keluarganya besar. Di tangannya, kejahatan telah menjadi suatu ilmu yang kejam. Membinasakan adalah semboyan si penipu ulung ini. Satan telah memasang banyak jerat bagi jiwa-jiwa yang tidak berhati-hati. Ada orang-orang yang sudah begitu lama menyambut rencana-rencana yang cerdas itu sehingga mereka selgarang tampaknya tidak mempunyai kekuatan untuk menghancurkan daya pikat yang menguasai mereka. Apabila para pemimpin umat Allah berpisah dari prinsip, dan menyebabkan kehinaan pada pekerjaanNya, maka dosa mereka lebih besar daripada dosa mereka yang kesempatan dan peluang mereka hanya sedikit ….

Manusia memang hanyalah manusia. Kata-kata yang meluncur dari bibirnya tidak dapat dianggap berasal dari Allah. Kecuali Allah berdiri di samping mereka yang berada di dalam pakarjaanNya, dan bekerja dengan mereka, maka mereka nihil sama sekali. Bagi umat Allah yang menggantungkan pengharapan mereka pada manusia dan melemahkan tangan mereka menunjukkan tingginya kebodohan mereka. -Manuscript 119, 7 Oktober 1903, “Pelajaran dari bangsa lsrael.”

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?