Wednesday, July 9, 2025
Google search engine
Home Blog Page 302

“BILAMANAKAH ITU AKAN TERJADI?” (2)

0

 

Penundaan Dijelaskan
[AkhirZaman.org] Malam kesedihan yang panjang itu melelahkan, tetapi pagi ditangguhkan oleh belas kasihan, karena jika Tuan itu harus datang maka banyak sekali orang yang akan kedapatan tidak bersedia. 2T 194 (1868).

Kalau saja umat Advent, setelah kekecewaan besar tahun 1844, memegang teguh iman mereka dan terus maju dalam kesatuan saat dimulainya pemeliharaan Allah, menerima pekabaran malaikat yang ketiga dan dengan kuasa Roh Kudus mengumandangkannya kepada dunia ini, niscaya mereka sudah melihat keselamatan dari Allah, Tuhan tentu telah mulaksanakan dengan perkasa mendukung usaha-usaha mereka, pekerjaan ini sudah selesai, dan Kristus pasti sudah datang sebelum ini untuk menyambut umat-Nya dengan pahala mereka. . . .

Bukanlah kehendak Allah supaya kedatangan Kristus mesti demikian tertunda. . . . Selama empat puluh tahun ketidakpercayaan, persungutan, dan pemberontakan telah menahan bangsa Israel purba untuk memasuki Tanah Kanaan. Dosa-dosa yang sama telah menunda masuknya Israel modern ke dalam Kanaan Semawi. Dari kedua kasus ini tidak ada yang merupakan kesalahan janji-janji Allah. Ketidakpercayaan, keduniawian, ketidakberserahan, dan perselisihan di kalangan orang-orang yang mengaku sebagai umat Tuhan itulah yang menahan kita di dunia yang berdosa dan penuh kesusahan ini sampai begini lamanya.–Ev 695, 696 (1885).

Sekiranya Gereja Kristus sudah melaksanakan pekerjaan yang ditentukan atas penetapan Tuhan, maka sebelum ini seluruh dunia pasti telah diamarkan dan Tuhan Yesus tentu sudah datang ke bumi kita dalam kuasa dan kemuliaan yang besar.-DA 655, 634 (1898).

Janji-Janji Allah Bersyarat
Malaikat-Malaikat Allah dalam pekabaran mereka kepada manusia menyatakan waktu yang sangat singkat. Begitulah pekabaran itu selalu ditunjukkan kepada saya. Benar bahwa waktu telah berlangsung lebih lama dari apa yang kita harap kan pada perrnulaan pekabaran ini. Juruselamat kita tidahk muncul sesegera yang kita harapkan. Tetapi apakah Firman Allah itu gagal? Tidak pernah! Haruslah diingat bahwa janji-janji dan ancaman Allah sama-sama bersyarat. . . . Mungkin saja kita harus tetap tinggal di dunia ini selama bertahun-tahun lagi akibat pembangkangan, sebagaimana anak-anak Israel itu, tetapi demi Kristus janganlah umat-Nya: menambahkan dosa di atas dosa oleh mempersalahkan Allah karena akibat dari tindakan mereka yang salah.—Ev 695, 696 (1901).

Untuk Apa Kristus Menunggu
Kristus sedang menunggu dengan kerinduan besar akan penyataan Diri-Nya di dalam jemaat-Nya. Apabila tabiat Kristus sudah dipantulkan dengan sempurna oleh umat-Nya, barulah la akan datang untuk mengakui mereka sebagai milik-Nya. Kesempatan bagi setiap orang Kristen tidak hanya menantikan melainkan mempercepat kedatangan Tuhan Yesus Kristus. Sekiranya kita yang menyandang nama-Nya menghasilkan buah demi kemuliaan-Nya, alangkah cepatnya dunia ini akan ditaburi dengan bibit-bibit penginjilan. Dengan cepat panen raya yang terakhir itu akan dituai, dan Kristus akan datang untuk mengumpulkan gandum yang berharga itu. COL 69 (1900).

Dengan menyiarkan lnjil ke seluruh dunia maka kita berkuasa untuk mempercepat kedatangan Tuhan kita. Kita bukan hanya menantikannya, melainkan mempercepat kedatangan hari Allah itu (ll Petrus 3:12). DA 633 (1898). 

la telah menyerahkannya pada kekuasaan kita, melalui kerjasama dengan Dia, untuk mengakhiri babak penderitaan ini.-Ed 264 (1903).

Batas Panjang Sabar Allah
Dengan ketepatan yang tidak keliru Yang Kekal itu masih menyimpan catatan dari segala bangsa. Sementara kemurahan-Nya diperhalus dengan seruan-seruan kepada pertobatan, catatan itu tetap terbuka, tetapi bilamana angka-angkanya mencapai suatu jumlah yang telah ditetapkan Allah, maka pekerjaan murka-Nya dimulai.-5T 208 (1882).

Allah menyimpan catatan dari bangsa-bangsa. Angka-angkanya membengkak terhadap mereka di dalam buku surga. dan bilamana telah menjadi sebagai undang-undang bahwa pelanggaran hari yang pertama dalam pekan harus dihukum, cawan mereka pun menjadi penuh.-7BC 910 (1886).

Allah menyimpan perhitungan mengenai bangsa-bangsa. . . . Bilamana waktunya sudah tiba bahwa kejahatan telah mencapai batas kemurahan Allah yang telah ditentukan, maka panjang sabar-Nya pun akan berhenti. Apabila penjumlahan angka-angka dalam catatan buku surga menandai jumlah pelanggaran selengkapnya. murka pun akan datang.-5T 524 (1889).

Walaupun kemurahan Allah masih bersabar terhadap si pelanggar, namun ada suatu batas di mana manusia tidak boleh melampauinya dalam dosa. Apabila batas tersebut sudah dicapai, lalu kemurahan ditarik, maka mulailah pelaksanaan penghakiman itu.-PP 162, 165 (1890)

Waktunya sedang datang bilamana kesombongan dan keangkaramurkaan manusia akan mencapai titik di mana Tuhan tidak akan mengizinkan mereka melewatinya, dan mereka akan mengetahul bahwa ada batas dari panjang sabar Tuhan.—9T 13 (1909)

Ada batas di mana penghakiman Tuhan tak dapat lagi ditangguhkan.-PK 417 (c. 1914). 

Pelanggaran Sudah Hampir Mencapai Batasnya
alam semesta CopyWaktunya akan diulur sedikit lebih lama sampai penduduk bumi sudah memenuhi cawan kejahatannya, kemudian murka Allah yang sudah lama terdiam akan dibangunkan. Maka bumi yang ringan ini akan meminum anggur amarah-Nya yang tidak bercampur itu.-IT 363 (1863).

Cawan kejahatan sudah hampir penuh, dan keadilan pembalasan Allah segera turun ke atas orang-orang yang bersalah.-4T 489 (1880).

Kejahatan penduduk dunia sudah hampir memenuhi batas ukuran kejahatan mereka. Bumi ini sudah hampir mencapai tempat di mana Allah akan mengizinkan si pembinasa untuk melakukan kehendaknya ke atas bumi ini.-7T 141 (1902).

Pelanggaran sudah hampir mencapai batasnya. Kekacauan memenuhi dunia, dan ketakutan besar segera akan menimpa umat manusia. Kiamat sudah sangat dekat. Kita yang mengenal kebenaran harus menyediakan diri menghadapi apa yang segera menimpa dunia sebagai suatu kejutan yang dahsyat.-8T 28 (1904).

Kita Harus Senantiasa Mengingat Hari Allah yang Besar Itu
Kita harus mendidik diri kita sendiri untuk berpikir dan tetap menyimak babak-babak penghakiman besar yang ada di hadapan kita, dan kemudian sementara kita tetap menyimak babak-babak hari besar Allah di hadapan kita itu ketika segala sesuatu akan dinyatakan, maka pemandangan itu akan mempengaruhi tabiat kita.

Salah seorang saudara berkata kepada saya, ‘Sister White, menurut Anda apakah Tuhan akan datang dalam sepuluh tahun depan?’ ‘Apa bedanya bagi Anda kalau la datang dalam dua, empat atau sepuluh tahun?’ ‘Soalnya,’ dia katakan, ‘saya akan berlaku berbeda dalam beberapa hal dibandingkan yang saya lakukan sekarang kalau saya sudah tahu bahwa Tuhan akan datang dalam sepuluh tahun lagi.’ ‘ ‘Apa yang akan engkau lakukan?’ kata saya. ‘Tentu,’ katanya, ‘saya akan menjual harta benda saya dan mulai menyelidik Firman Allah dan mencoba mengamarkan orang banyak supaya mereka bersedia bagi kedatangan-Nya, dan saya akan memohon kepada Allah supaya saya bisa bersedia bertemu dengan Dia.‘ Lalu saya mengatakan kepadanya, ‘Kalau engkau tahu bahwa Tuhan tidak akan datang sampai dua puluh tahum nanti, maka hidupmu akan berbeda?’ Katanya, ‘Saya kira begitu.’ . . . Alangkah mementingkan diri pernyataannya bahwa dia akan hidupkan kehidupan yang berbeda kalau dia mengetahui Tuhannya akan datang sepuluh tahun lagi! Padahal, Henokh berjalan bersama Allah selama 1500 tahun. lni satu pelajaran bagi kita bahwa kita harus berjalan bersama Allah setiap hari, dan kita tidak akan selamat kecuali kita menunggu dan berjaga.—Ms 10, 1886.

Singkatnya Waktu
Kiranya Tuhan tidak memberikan istirahat bakk siang maupun malam kepada mereka yang sekarang ini tidak peduli dan malas dalam tugas dan pekerjaan Allah. Kiamat sudah dekat. lnilah yang Yesus mau agar kita senantiasa menaruhnya dl depan kita – singkatnya waktu,-Surat 97, 1886.

Bilamana kita kelak berdiri bersama umat tebusan di t epi laut kaca dengan kecapi emas dan mahkota kemuliaan dan di hadapan kita terbentang kekekalan yang tak terukur, maka kita akan menyadari betapa singkatnya masa Pencobaan dalam penantian ini. -10MR 266 (1886).

 

-PPAZ

[RH] Pekabaran Khusus tentang Berkebun

0

“Aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan” (Pengkhotbah 2:5).

[AkhirZaman.org] Selagi berada di Australia, kami berencana. . . untuk menggali saluran-saluran dan mengolah tanah dengan perawatan dan mengusahakan dengan baik. Hal ini kami lakukan dalam mengelola tanaman tomat, jeruk, lemon, persik, dan anggur.

Orang yang darinya kami telah membeli tanaman persik meminta saya mematuhi bagaimana cara menanam tanaman itu. Selanjutnya saya memberitahukan kepadanya bahwa kepada saya telah disampaikan dalam salu penglihatan di malam hari tentang bagaimana tanaman itu seharusnya dltanam. Saya menyuruh orang yang kami gaji untuk menggali lubang yang dalam di kebun, kemudian menaruh banyak kompos, lalu batu-batu, selanjutnya diberi banyak kompos. Setelah itu ia menaruh lapisan tanah sampai lubang itu terisi penuh. Saya mengatakan kepada tukang kebun itu bahwa saya telah menggunakan cara seperti ini di tanah yang berbatu di Amerika. Saya mengundang dia untuk berkunjung ke rumah saya ketika buah-buah ini matang nantinya. la berkata kepada saya, “Anda tidak perlu belajar dari saya bagaimana menanam pohon.”

Hasil panen kami sangat baik. Buah-buah persik itu berwarna paling bagus, dan rasanya paling lezat dari yang pernah saya cicipi. Kami menanam Crawford kuning besar dan varletas lain seperti, anggur, aprikot, persik jenis lain, dan plum.—Letter 350, 1907.

Ada orang-orang yang berkata bahwa tak ada apa pun, bahkan tidak ada serangga, yang seharusnya dibunuh. Allah belum mempercayakan pekabaran yang seperti itu kepada umat-Nya. Adalah mungkin untuk melonggarkan perintah “Jangan kamu membunuh” pada tiap lini; tetapi ini bukanlah alasan yang masuk akal untuk melakukannya. Mereka yang melakukannya belum belajar di sekolah Kristus. . .

Bumi ini sudah dikutuk akibat dosa, dan pada zaman akhir ini hama dari beragam jenis akan berlipatganda. Hama-hama ini harus dibunuh, atau akan mengganggu dan menyiksa bahkan membunuh kita, dan membinasakan hasil pekerjaan tangan kita dan buah di negeri kita. Di tempat-tempat tertentu ada semut [rayap] yang sama sekali dapat menghancurkan kayu-kayu rumah. Tidak bolehkah hama ini dibinasakan? Pohon-pohon buah harus disemprot, sehingga serangga-serangga yang hendak merusak buah boleh dibinasakan. Allah sudah memberikan kepada kita suatu bagian untuk dilakukan, dan bagian ini harus kita lakukan dengan setia. Lalu kita bisa menyerahkan yang sisa kepada Tuhan.

Allah tidak memberikan pekabaran kepada seorang pun: Jangan bunuh satu semut atau lalat atau ngengat. Serangga-serangga dan reptil-reptil yang menyusahkan dan berbahaya harus kita waspadai dan binasakan, untuk memelihara diri kita sendiri dan milik kita dari bahaya. Dan bahkan jika kita melakukan yang terbaik yang kita miliki untuk menghancurkan hama-hama ini, hama-hama itu masih akan semakin banyak.-—Manuscript 70, 1901. (Review and Herald, 31 Agustus 1961)

(3SM 328, 329) 

 

Tak perlu ke apotek, 10 antibiotik ini ada di dapur rumah anda!

0

[AkhirZaman.org] Antibiotik adalah jenis obat yang diberikan dokter untuk mengobati penyakit akibat infeksi semua jenis bakteri. Antibiotik sendiri memiliki sifat obat keras dan harus dihabiskan meskipun penyakitmu sudah sembuh. Tak jarang antibiotik bisa membuat penyakitmu tak kunjung sembuh karena bakteri yang resisten akibat efek obat.

Nah, daripada mengonsumsi obat antibiotik berbahan dasar kimia, maka tak ada salahnya jika kamu mengonsumsi antibiotik alami yang bahkan ada di dalam dapurmu sendiri. Apa saja obat antibiotik alami tersebut? Dilansir dari boldsky.com, berikut adalah daftarnya.

Bawang putih
Bawang putih konsentrat efektif dalam melawan bakteri. Kamu bisa mengonsumsinya secara mentah untuk mendapatkan efek yang maksimum. Bagian terbaiknya, tidak ada efek samping yang akan kamu hadapi jika mengonsumsi bawang putih mentah.

Madu
Madu merupakan salah satu zat antibiotik alami terbaik. Madu bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan bakteri serta bersifat obat.

Bawang merah
Tak hanya bawang putih, bawang merah juga menjadi salah satu antibiotik alami terbaik. Makan bawang merah mentah membantu untuk mengurangi rasa nyeri, peradangan, pilek, dan batuk.

Kubis
Kubus merupakan sayuran yang tinggi vitamin C sehingga bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Ekstrak biji grapefruit
Ekstrak biji grapefruit bisa kamu manfaatkan untuk melawan berbagai virus, bakteri, jamur, dan parasit lainnya yang menyerang tubuh.

Cuka apel
Penelitian menunjukkan bahwa cuka apel memiliki sifat antibiotik dan anti septik sehingga bisa kamu manfaatkan sebagai antibiotik.

Minyak kelapa murni
Karena minyak kelapa memiliki sifat anti septik, maka kamu bisa memanfaatkannya sebagai obat antibiotik alami.

Jahe
Dengan sifat obat alami di dalamnya, jahe bisa kamu gunakan sebagai obat untuk mengobati flu dan demam. Beberapa orang bahkan menggunakan jahe untuk mengobati sakit perut, mual, nyeri otot, dan sendi.

Kayu manis
Kayu manis memiliki beberapa elemen antibiotik alami di dalamnya sehingga bisa kamu manfaatkan sebagai obat alami.

Jeruk
Tingginya kandungan vitamin C di dalam jeruk mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Jadi, kamu sedang menghadapi penyakit ringan seperti pilek, demam, atau batuk? Tak perlu membeli obat antibiotik, cukup pergilah ke dapur dan konsumsi salah satu bahan alami di atas.

 

 

 

Merdeka.com

[RH] Yesus Sumber Pengharapan

0

 “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu” (1 Petrus 5:7).

[AkhirZaman.org] Katakanlah, “Aku sudah memohon Juruselamatku, la sudah membebaskan aku, dan aku benar-benar bebas. Aku adalah milik Tuhan, dan Tuhan adalah milikku. Aku tidak akan takut.

Aku tahu bahwa la mengasihi aku dalam kelemahan-kelemahanku, aku tidak akan membuat Dia menyesal oleh menunjukkan ketidakpercayaanku kepada-Nya. Aku berjuang melawan musuh itu. Kristus sudah memotong tali-lali yang mengikat aku, dan aku akan memuji Tuhan.”

Jadi engkau bisa mendidik dan memperkuat pikiranmu. Biarlah Tuhan menolong dan memberkati engkau setiap saat. Jadilah bebas, ya, jadilah bebas dalam Tuhan sejak sekarang. Bergembiralah dalam kemerdekaanmu.—Letter 36, 1900.

Yesus hidup; la sudah bangkit, la sudah bangkit, la hidup untuk selama-lamanya. Jangan merasa bahwa engkau menanggung beban itu. Memang benar engkau memikul kuk, tetapi dengan siapa engkau memikulnya? Tidak seorang pun kecuali Penebusmu. Setan bermaksud menebarkan panah bayangan nerakanya padajalanmu; engkau tidak bisa mengharapkan hal apa pun; sebab la pun menebarkan panah bayangan kegelapan yang sama pada jalan Kristus. Sekarang semua yang engkau miliki untuk dilakukan hanyalah memandang di seberang bayangan itu menuju pada terang Kristus. . . . Jangan memandang pada kekecewaan-kekecewaan; pikirkanlah betapa berharganya Yesus itu.

lngatanmu akan diperbarui Roh Kudus. Bisakah engkau melupakan apa yang Yesus sudah lakukan bagimu?. . . . Engkau dibawa pergi dari dirimu; dan pikiranmu yang paling dalam dan paling manis diletakkan pada Juruselamatmu yang berharga, pada penjagaan-Nya, jaminan-Nya, dan kasih-Nya. Keinginanmu lenyap di hadapan-Nya!

Semua pengharapanmu tinggal pada-Nya, semua pengharapan-pengharapanmu dihubungkan dengan Dia. lngat, la tetap mengasihi engkau; Ia memiliki minyak yang bisa menyembuhkan setiap luka dan engkau bisa mendapatkan ketenangan di dalam Dia. . . .

Penghibur itu bersamamu seperti yang engkau kehendaki. Engkau akan mendapatkan Roh Allah, pekabaran dan pekerjaan yang penting itu. Saya tahu Tuhan sedang menyatakan kepadamu perkara-perkara yang ajaib akan hukum-Nya. Oh, biarlah semua mengetahui tentang engkau, bahwa engkau telah bersama Yesus.——Letter 301, 1892.

Aku tidak akan mengizinkan pikiranku untuk berada pada sisi yang gelap. Yesus memiliki terang, penghiburan, pengharapan serta sukacita bagiku. Aku mau menghadap terang itu, sehingga terang Matahari Kebenaran itu boleh bersinar ke dalam hatiku, dan dipantulkan kepada orang-orang lain. Adalah tugas setiap orang Kristen untuk bersinar—untuk memantulkan sinar anugerah yang Kristus berikan. Allah menginginkan aku, bahkan meski dalam penderitaan, untuk memuji Dia, dengan menunjukkan bahwa aku menyadari bahwa kehadiran-Nya ada bersama aku. (Roma 5:1; 1 Yohanes 5:11, dikutip)—Manuscript 19, 1892.

(3SM 326, 327)

[RH] Janganlah Khawatir

0

“Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka la akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah” (Mazmur 55:23).

[AkhirZaman.org] Pikirkanlah Juruselamat. Letakkan dosa-dosamu, kesalahan-kesalahan dan perbuatan-perbuatan, pada Penanggung dosa itu. Engkau tahu bahwa engkau mengasihi Tuhan; maka jangan khawatir tentang hidupmu walaupun Setan akan menipu engkau dengan kepalsuan-kepalsuan. Percayalah bahwa Yesus akan dan mau mengampuni pelanggaranmu. la telah menanggung dosa seluruh dunia. la mau supaya orang-orang yang lemah dan yang jiwanya susah datang kepada-Nya dan bergantung pada-Nya. Carilah Allah dalam iman, katakanlah, “Aku percaya; tolonglah aku yang lemah ini.”

Tuhan tidak akan membuang anak-anak-Nya yang melanggar. la menanggung beban bersama-sama mereka. Para malaikat-Nya melayani setiap jiwa yang yakin, dan percaya. Sekarang, ketika engkau membaca kata-kata ini, percayalah bahwa Tuhan menerima engkau sebagaimana engkau ada, walaupun engkau bersalah dan berdosa. la tahu bahwa engkau tidak bisa meniadakan satu dosa; la tahu bahwa darah-Nya yang berharga, telah tertumpah bagi orang berdosa, yang membuat orang yang susah, khawatir dan bingung menjadi seorang anak Allah.

Firman Allah adalah seperti taman yang diisi dengan bunga-bunga yang harum dan indah. Saudariku, tidak maukah engkau menerima bunga-bunga, mawar, bakung, dan bunga-bunga merah muda janji-janji-Nya? Tinggallah dalam kasih-Nya. Tidak ada lidah atau pikiran yang terbatas yang bisa menggambarkan kebesaran dan kekayaan janji-janji-Nya bagi jiwa-jiwa yang lemah dan bergumul sebagaimana engkau. lman dan kepercayaan yang sederhana adalah bagianmu; bagian Tuhan, tidak pernah dilalaikan-Nya untuk digenapkan. Oleh iman datanglah lebih dekat kepada Penanggung dosa yang berharga itu, dan selanjutnya bergantunglah kepada-Nya oleh iman. Jangan khawatir; kekhawatiran tidak akan membantu masalah itu sama sekali. Percayalah bahwa Kristus sendiri yang menghalau musuh itu, sehingga ia tidak bisa memiliki kendali lagi atasmu. Percayalah bahwa Setan sudah dihardik. Ketika musuh itu muncul seperti banjir, Roh Tuhan akan mengangkat suatu standar bagimu untuk melawan dia.

Kembali saya meminta engkau untuk tidak memandang dirimu. Pandanglah pada Yesus. Pandanglah Dia yang Perkasa itu, dan janganlah pergi menyimpang. Yesus Tuhan kita sudah mengungkapkan kasih-Nya bagimu dalam hal bahwa la telah memberikan hidup-Nya sendiri sehingga engkau boleh selamat; engkau tidak boleh meragukan kasih itu. Janganlah melihat sisi yang gelap. Berharaplah hanya pada Allah. Oleh memandang Yesus sebagai Juruselamat yang mengampuni dosa maka engkau akan diubahkan ke dalam citra-Nya.

(3SM 325, 326)

 

KESOPANAN DAN KEBAIKAN HATI

0

Kesopanan Itu akan Membuang Sebagian Penyakit Kehidupan. 
[AkhirZaman.org] Prinsip yang perlu ditanamkan dalam suatu perintah ialah, “Hendaklah kamu mengasihi satu dengan yang lain,” ini menjadi suatu pedoman yang penting demi kebahagiaan. Hendaklah kesopanan Kristen memerintah dalam setiap rumah tangga. Kesopanan itu murah, tetapi dia mempunyai kuasa untuk menghaluskan sifat-sifat manusia yang kasar dan keras, tenpa kesopanan sifat-sifat itu akan bertumbuh terus. Memperkembangkan kesopanan yang seragam perlu ada kerelaan melakukan sebagaimana yang kita suka dibuat orang lain kepada kita. Hal ini akan membuang sebagian penyakit dalam kehidupan.

Kesopanan Dimulai dalam Rumah Tangga.
Jikalau kita ingin agar anak-anak kita mempraktekkan kesopanan, kebaikan hati, dan kasih, kita sendiri harus memberi teladan kepada mereka. Kesopanan dalam perkara kecil sekalipun haruslah dinyatakan ibu bapa terhadap satu dengan yang lain. Kebaikan hati bersama haruslah menjadi peraturan dalam rumah tangga. Jangan dibiarkan bahasa yang kasar; jangan diucapkan kata-kata yang pahit dan menusuk perasaan. Biarlah semua mempunyai roman muka yang cerah, mempunyai suara yang lemah lembut, dan semua mempunyai pembawaan yang sopan; dan hal ini adalah unsur-unsur kuasa. Anak-anak itu akan tertarik oleh kegembiraan dan sikap yang riang-gembira. Tunjukkan kepada mereka kesopanan, kebaikan hati, maka mereka akan menyatakan roh yang sama kepada kamu dan terhadap satu dengan yang lain. 

Kesopanan dan pengendalian diri sendiri itu akan mempunyai pengaruh yang lebih besar terhadap tabiat anak-anakmu daripada hanya dengan kata-kata. 

Kemurahan Hati terhadap Satu dengan yang Lain Membuat Rumah Tangga Itu Suatu Firdaus.
Para orangtua dapat memberi dorongan dan kegembiraan kepada anak-anaknya oleh berbicara dengan kemurahan hati dan dengan memberi pujian kepada mereka ketika mereka berusaha melakukan yang benar. Orangtua yang meragukan tangannya kepada lingkaran keluarga menjadi suatu daya tarik untuk mengusir bayang-bayang gelap dan membawa sinar matahari kesukaan ke dalamnya. Murah hati dan kesabaran terhadap satu dengan yang lain akan menjadikan rumah tangga itu menjadi suatu Firdaus dan akan menarik para malaikat kudus masuk ke dalam lingkaran keluarga itu. Tetapi para malaikat kudus itu akan lari dari suatu rumah tangga bila terdapat di dalamnya kata-kata yang tidak menyenangkan, persungutan dan percecokan. Kemarahan, mengeluh dan bersikap kasar terhadap satu dengan yang lain akan menutup pintu bagi masuknya Yesus.

Kesopanan dan cinta kasih haruslah ada di antara anggota keluarga yang sama, demikian juga dalam kehidupan sehari-hari dan jangan kiranya dipengaruhi lingkungan yang di luar keluarga. Suara yang menyenangkan, kelemahlembutan, dan cinta kasih yang sungguh-sungguh yang dinyatakan dengan baik dalam segala tindak tanduk yang disertai dengan kerajinan, kebersihan dan penghematan, maka walaupun tinggal dalam gubuk, menjadikan rumah tangga itu paling bahagia. Khalik itu akan menerima dan menghormati rumah tangga yang demikian.

Ada banyak orang yang seharusnya mengurangi kegiatannya di dunia luar dan mengaktifkan kegiatannya lebih banyak di antara lingkungan anggota keluarga. Haruslah dikurangi pertunjukkan sopan santun dan cinta yang dangkal terhadap orang-orang asing dan kepada para tamu, dan ditunjukkan lebih banyak kemurahan hati yang terpencar dari kasih sejati, simpati terhadap yang dikasihi dalam hingungan tempat perapian sendiri. 

Kesopanan Sejati Ditetapkan
Budi bahasa yang halus ialah suatu kebutuhan besar dan perlu dikembangkan dalam rumah tangga. Ini adalah suatu kesaksian yang sangat berkuasa dalam mengharumkan kebenaran. Dalam diri siapa saja tampak bahasa dan tingkah laku yang kasar yang menunjukkan suatu hati yang dirusak. Kebenaran yang asalnya dari surga tidak pernah merendahkan penerimanya, tidak pernah menjadikan dia kasar atau jahat. Pengaruh dari kebenaran itu memperhalus dan melunakkan. Bilamana kebenaran itu diterima orang muda dalam hati dia akan menjadi sopan dan hormat. Sopan santun Kristen itu dapat diterima hanya melalui pekerjaan Roh Kudus. Kebenaran itu bukan terdiri dari budi bahasa dan cinta tiruan, diterima dengan menundukkan kepala dan tersenyum bodoh. Sopan santun seperti inilah yang dimiliki orang dunia dan cara-cara yang demikian jauh dari sopan santun Kristen yang benar. Budi bahasa yang benar, sopan santun sejati, hanya akan deperoleh dari suatu pengetahuan Injil Kristus yang praktis. Kesopanan sejati, kemurahan hati yang benar, ialah suatu kebajikan yang perlu ditunjukkan kepada semua orang, tinggi atau rendah, kaya atau miskin.

Inti sari dari kesopanan yang benar ialah perhatian terhadap orang lain. Pendidikan itu penting dan baik untuk memperluas rasa simpati dan mendorong keramahan secara menyeluruh. Itulah yang disebut kebudayaan yang tidak membuat orang muda merasa terlalu segan terhadap orangtua mereka dan sangat menolong kepada tugas kewajiban mereka, menghargai keunggulan mereka, sabar terhadap kesalahan mereka, berguna kepada keperluan hidup mereka. Adalah suatu kegagalan jikalau pndidikan itu tidak membuat seseorang berhati-hati dan lemah lembutu, tidak berkemurahan dan tidak suka menolong orang muda, orang tua dan tidak bersikap ramah tamah kepada semua orang, baik terhadap orang yang malang. 

Kesopanan Kristen itu menjadi suatu pegangan emas, yang akan mempersatukan anggota keluarga dalam ikatan kasih, akan makin erat dan semakin kuat setiap hari.

Buatlah Hukum Keemasan Itu Menjadi Sebuah Peraturan untuk Keluarga.
Hukum pergaulan yang sangat penting dan peraturan dalam hubungan keluarga akan ditemukan dalam Alkitab. Isi Alkitab itu bukan hanya standar moral yang terbaik dan murni, tetapi menjadi standar sifat kesompanan yang sangat berharga ada di dalamnya. Khotbah Juruselamat kita di atas bukit berisi pengajaran yang tak terhingga nilainya bagi orang tua dan orang muda. Pengajaran itu haruslah lebih sering dibacakan dalam lingkungan keluarga dan menjadi suatu pengajaran yang sangat indah, yang perlu diberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Hukum keemasan itu ialah, “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka, “sama seperti perintah rasul itu, Di dalam saling menghormati satu dengan yang lain,” haruslah mejadi peraturan dalam keluarga. Mereka yang menghargai Roh Kristus akan menyatakan kesopanan dalam rumah tangga, mempunyai satu roh suka berbuat baik walaupun dalam perkara kecil. Mereka akan senantiasa berusaha untuk membuat bahagia semua orang yang ada di sekelilingnya, akan melupakan diri dalam menunjukkan perhatian kepada orang lain. Inilah yang seharusnya yang menjadi buah dari pohon yang tumbuh dari pada orang Kristen.

Peraturan keemasan ialah suatu prinsip kesopanan sejati, ilustrasi yang sebenarnya telah kelihatan di dalam kehidupan dan tabiat Yesus. Oh, betapa indah dan lembutnya cahaya yang dipancarkan dalam kehidupan Juruselamat kita itu sehari-hari. Betapa manisnya keramahan yang mengalir dari hadirat-Nya. Mereka yang tinggal bersama Kristus akan dikelilingi dengan suasana Ilahi. Kemurnian jubah mereka yang putih itu akan diharumkan dengan wangi-wangian dari taman Tuhan. Roman muka akan memantulkan cahaya dari wajah-Nya, menerangi jalan sehingga kaki yang lelah tidak terserandung.

Uraian Terbaik tentang Etiket.
Penjelasan yang sangat berharga tentang etiket atau tatacara pergaulan yang pernah ditulis ialah ajaran yang disampaikan oleh Juruselamat dengan ucapan Roh Kudus melalui Rasul Paulus, ialah kata-kata yang harus tetap terukir dalam ingatan setiap orang, bagi orang yang sudah tua atau yang masih muda:

Sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.”
“Kasih itu sabar, kasih itu murah hati,
Kasih itu tidak cemburu
Kasih itu tidak memegahkan diri dan tidak sombong
Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Ia tidak pernah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain,
Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Ia menutupi segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. 

Alkitab mengajarkan sopan santun; dan buku itu menjanjikan banyak ilustrasi mengenai roh yang tidak mementingkan diri sendiri, kasih karunia lemah lembut, perangai yang menarik, yang memberi ciri kesopanan yang sejati. Kesemanya ini melukiskan tabiat Kristus. Semua kelemahlembutan sejati dan kesopanan di dunia ini, walaupun di antara orang-orang yang tidak mengakui nama-Nya, berasal dari pada-Nya. Dia menginginkan agar ciri-ciri tabiat ini dipantulkan sepenuhnya dalam diri anak-anak-Nya. Ia bermaksud agar di dalam diri kita orang-orang dapat memandang keindahan-Nya. 

Kekristenan itu akan membuat seorang pria menjadi sopan. Kristus adalah seorang yang sopan, Dia sopan walau terhadap orang-orang yang menganiaya Dia sekalipun; dan para pengikut-Nya yang sejati akan menyatakan roh yang sama. Lihatlah kepada Paulus ketika dia dibawa ke hadapan para penguasa. Kesanggupannya berbicara di hadapan raja Agrippa menjadi suatu ilustrasi kesopanan sejati, sama seperti seorang yang lancar berbicara dalam kelemahlembutan. Injil itu tidak mendorong sopan santun secara formal seperti yang dilakukan masyarakat umum di dinia ini, tetapi yang dimaksud ialah sopan santun yang bersumber dari kebaikan hati yang sejati.

Kita tidak meminta kenyataan sopan santun seperti yang disebutkan dunia ini, tetapi kesopanan yang akan membawa setiap orang itu ke tempat yang kekal dan diberkati.

Sopan Santun Sejati harus Didorong oleh Kasih.
child-stop CopyUntuk memperkembang sifat kehidupan secara luar dengan sangat hati-hati tidak cukup hanya membuang kerewelan, pertimbangan yang kasar, dan berbicara dengan tidak sopan. Kehalusan budi pekerti sejati itu tidak pernah menyatakan dirinya sedemikian rupa sebagai seorang yang paling unggul. Kasih itu haruslah berada di dalam hati. seorang Kristen yang benar itu tingkahlakunya bermotifkan kasih yang mendalam terhadap Tuhan-Nya. Cinta kasihnya yang sudah berakar kepada Kristus menimbulkan suatu perhatian yang tidak mementingkan diri kepada saudara-saudaranya.

Mengenai segala sesuatu yang perlu diusahakan, yang lebih berharga dalam pemandangan Allah dan perlu dipupuk, tidak ada lain kecuali, sebuah hati yang murni, budi pekerti yang diilhamkan rasa syukur dan kedamaian.

Jikalau kebenaran Ilahi dan kasih berada di dalam hati, itu akan terpencar di dalam kata-kata dan dalam tingkah laku….
Roh itu kedermawanan sejati haruslah ada dalam hati. Kasih itu memberi kepada pemiliknya anugerah, kesopanan dan keindahan tingkah lalu. Kasih itu menyinari roman muka dan melembutkan suara; dan kasih itu menyucikan dan meninggikan segenap kehidupan manusia. Kasih itu membawa dia ke dalam keserasian dengan Allah, karena itu adalah suatu sifat dari surga.

Sopan santun yang benar bukan sekadar mempelajari dan mengikuti peraturan dari tatacara etiket itu saja. Tingkah laku yang sopan perlu mendapat perhatian; Kalu saja prinsip itu tidak dikompromikan, maka pertimbangan kepada orang lain akan menuntun untuk menerima adat kebiasaan; akan tetapi kesopanan sejati tidak menuntut pengorbanan prinsip agar menerima adat kebiasaan. Hal itu mengerjakan harga diri menghormati kejujuran manusia. dan penghargaan bagi keluarga besar dalam persaudaraan manusia. 

Kasih Itu Dinyatakan dalam Pandangan, Kata-kata dan Tingkah Laku.
Hai para orangtua, di atas segala sesuatu itu biarlah anak-anakmu dikelilingi dengan suasana gembira, sopan santun dan kasih. Bilamana ada kasih di dalam rumah tangga dan jikalau kasih itu dinyatakan dalam pandangan, dalam kata-kata dan tingkah lalu, rumah itu menjadi tempat tinggal para malaikat surga. Hai para orangtua, biarlah sukacita, sinar cinta kasih dan kebahagiaan yang disertai dengan rasa puas memasuki hatimu sediri dan biarlah pengaruhnya yang manis itu meliputi rumah tanggamu. Nyatakanlah kebaikan hati, roh kesabaran dan dorongan roh yang sama di antara anak-anakmu, binalah desngan segera kasih karunia yang akan menyinari kehidupan rumah tanggamu. Suasana yang diciptakan sedemikian rupa bagi anak-anakmu, sebagaimana pentingnya udara dan sinar matahari terhadap sayur-sayuran di bumi ini, yang akan menunjang kesehatan tubuh dan mecerdaskan pikiran.

Tingkah laku yang lemah lembut, percakapan yang penuh keramahan dan perbuatan yang disertai dengan kasih akan mengikat hati anak-anak itu kepada orangtuanya, dengan kasih sayang yang seperti tali sutera mengikat rumah tangga itu lebih menarik daripada harta emas perhiasan yang termahal yang dapat dibeli.

Perangai yang Berbeda-beda Itu harus Dipersatukan.
Di dalam perintah Allah itu ada seruan agar orang-orang yang berbeda perangai itu hendaknya bergaul bersama-sama. Apabila hal itu menjadi suatu kasus, biarlah setiap anggota keluarga menghargakan perasaan orang lain secara jujur dan menghormati hak orang lain. Dengan demikian terjadilah saling memperhatikan dan bersabar terhadap satu dengan yang lain, sikap prasangka dikurangi dan ciri-ciri tabiat yang kasar dihaluskan. Keharmonisan boleh terjamin, dan perangai yang dipersatukan itu dapat menguntungkan kepada satu dengan yang lain.

Penebusan Tidak akan Ada kalau Kurang Kesopanan.
Mereka yang mengaku menjadi pengikut Kristus dan pada waktu yang sama tidak berkelakuan baik, kasar, tidak sopan dalam perkataan dan perangai berarti dia belum pernah belajar akan Kristus. Seorang yang suda menggertak, yang suka memaksa orang, yang suka mencari-cari kesalahan bukanlah orang Kristen. Karena menjadi seorang Kristen berarti haruslah orang itu seperti Kristus. Tingkah laku beberapa orang Kristen sangat kurang dalam kebaikan dan kesopanan, kebaikan mereka ialah membicarakan hal yang jahat. Seharusnyalah bahwa ketulusan hati mereka jangan lagi diragukan; kejujuran mereka janganlah dipertanyakan orang, akan tetapi ketulusan hati dan kejujuran itu akan tidak dapat lagi ditebus karena kekurangan dalam kebaikan dan kesopanan. Hendaklah orang Kristen itu seorang yang bersimpati, pada waktu yang sama seorang yang benar, penuh dengan belas kasihan dan sopan,jujur dan setia.

Setiap kealpaan dalam sopan santun, lalai melakukan kesopanan di antara bersaudara, lalai dalam kebaikan, lalai memberi kata-kata dorongan dalam lingkungan keluarga, antara anak-anak terhadap orangtua dan orangtua terhadap anak-anak, akan menguatkan kebiasaan yang menjadikan tabiat itu bukan seperti tabiat Kristus. Tetapi jikalau perkara kecil ini dilakukan terus-menerus, hal ini akan menjadi masalah yang besar. Kebiasaan ini akan bertambah-tambah kepada ukuran yang lebih besar. Kebiasaan itu akan menjadi sebuah wangi-wangian yang harum dalam kehidupan yang akan naik kepada Allah sama seperti dupa yang kudus.

Banyak Orang yang Ingin Mendapat Perhatian.
Banyak orang yang merindukan persahabatan yang simpati…. Seharusnyalah kita melupakan diri, berusaha senantiasa menunjukkan rasa syukur walaupun dalam perkara kecil oleh kemurahan yang kita terima dari orang lain. Mencari kesempatan untuk menggembirakan orang lain dan berusaha meringankan dan mengilangkan kesusahan dan beban orang lain oleh melakukan kebajikan yang lemah lembut dan perbuatan sedikit kasih. Kesadaran melakukan sopan santu dalam keluarga kuta dan meluaskan ke luar lingkungan keluarga, akan menolong untuk menambah kegbahagiaan hidup; dan kelalaian melakukan perkara yang kecil ini menambah kepahitan dan kesusahan dalam kehidupan.

Melalui Pergaulan Sosial Hubungan Diadakan dengan Dunia.
Kekristenan itu mengadakan hubungan dengan dunia melalui pergaulan sosial. Setiap pria dan wanita yang sudah merasakan kasih Kristus dan sudah menerima dalam hatinya terang dari Ilahi dituntut olah Allah memancarkan cahaya di atas jalan manusia yang masih gelap itu, yaitu mereka yang belum mengenal jalan yang lebih baik.

Kita dapat menyatakan ribuan perhatian dalam kata-kata persahabatan dan melalui pandangan yang menyenangkan, akan dipantulkan kepada kita kembali. Orang Kristen yang tidak mempunyai perhatian dinyatakan oleh kelalaian mereka kepada orang lain, hal ini membuktikan bahwa mereka tidak dalam persesatuan dengan Kristus jikalau kita tidak berkelakuan yang bnaik kepada orang lain dan melupakan hak-hak mereka.

Kita semua haruslah menjadi saksi bagi Kristus. Kuasa sosial yang disucikan oleh rahmat Kristus, wajiblah dipergunakan dengan sebaik-baiknya untuk menarik jiwa kepada Juruselamat. Biarlah dunia ini melihat bahwa kita tidak mencurahkan segenap perhatian dengan kikirnya terhadap kepentingan kita sendiri, melainkan kita ingin supaya orang lain turut beroleh berkat dan kasih karunia yang kita peroleh. Biarlah mereka menyaksikan bahwa agama kita itu bukan membuat kita tidak menaruh simpati dan bersifat keras. Biarlah semua orang yang telah menemukan pelayanan Kristus, mau melayani orang lain sebagaimana Ia telah melayani dahulu untuk kebahagiaan manusia. Jangan sekali-kali kita memberikan kesan yang palsu kepada dunia ini bahwa orang Kristen itu adalah satu umat yang selalu murung dan tidak berbahagia.

Jikalau kita sopan dan lemah lembut di dalam rumah tangga, kita akan membawakan watak yang menyenangkan dan menjadi keharuman bilamana kita sudah jauh dari rumah tangga. Jikalau kita menyatakan penahanan diri, kesabaran, kelemahlembutan dan ketabahan dalam rumah tangga, kita akan sanggup menjadi sebuah terang kepada dunia.

RTA

[RH] Ketika Tanpa Pengharapan

0

 “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan” (Matius 11:28, 29).

[AkhirZaman.org] Engkau bertanya pada saya tentang mengapa saya bangun pada malam hari dan merasa tertutup dalam kegelapan? Saya sering merasakan hal yang sama pada diri sendiri; tetapi perasaan-perasaan tanpa pengharapan ini bukanlah bukti bahwa Allah sudah menolak engkau atau saya. . . . Perasaan-perasaan suram ini bukanlah bukti bahwa janji-janji Allah tidak memiliki arti.

Engkau melihat perasaanmu, dan karena pandanganmu tidak jelas seluruhnya, engkau makin menarik pakaian keputusasaan jiwamu. Engkau memandang dirimu dan berpikir bahwa Allah sedang meninggalkanmu. Engkau harus memandang Kristus. . . .

Bila masuk ke dalam persekutuan dengan Juruselamat kita, kita masuk ke dalam tempat damai. . . . Kita harus beriman dengan latihan yang terus-menerus, dan percaya pada Allah bagaimana pun perasaan-perasaan kita. . . . Kita akan menjadi orang yang ceria, dengan mengetahui bahwa Kristus telah mengalahkan dunia. Walau kita mengalami penderitaan di dunia ini, tetapi akan mendapatkan damai dalam Kristus Yesus. Saudaraku, arahkanlah matamu, dan pandanglah pada Yesus yang adalah satu-satunya Penolongmu.—Letter 26, 1895.

Dalam pengalaman Kristen saya, saya pernah mengalami keadaan seperti yang sedang engkau jalani sekarang ini. Rasanya saya diikat dalam rantai keputusasaan. Ketika masih muda, waktu itu berusia sekitar 12 tahun, selama berbulan-bulan saya merasa tak berdaya. Tetapi Tuhan tidak membiarkan saya menderita untuk tetap berada dalam kondisi ini. la menarik saya oleh kemurahan dan anugerah-Nya, dan membawa saya kepada terang itu. la pun akan menolongmu.

Janganlah hanya memandang dirimu sendiri. Janganlah pikirkan dan katakan tentang dirimu sendiri saja. Engkau tidak bisa menyelamatkan dirimu oleh tiap pekerjaan baik yang engkau boleh lakukan. Tuhan Yesus tidak membuat engkau menjadi penanggung dosa. la tak sanggup untuk mendapati setiap manusia atau makhluk malaikat menjadi penanggung dosa. la berkata, “Marilah kepadaku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Tidakkah kamu percaya kepada kata-kata Kristus? la memintakan engkau, “Pikullah kuk yang Kupasang, dan belajarlah kepada-Ku; karena Aku lemah lembut dan rendah hati; dan kamu akan mendapatkan kelegaan bagi jiwamu; sebab kuk yang Kupasang itu enak; dan beban-Ku pun ringan.”

(3SM 324, 325)

Kisah Pengorbanan Dokter yang Donasikan Ginjal demi Nyawa Dokter Lain

0

 

[AkhirZaman.org] Kisah semacam ini mungkin sangat jarang terjadi. Seorang dokter dibawa ke meja operasi untuk mendonasikan ginjalnya demi menyelamatkan nyawa koleganya.

Namun, hal itulah yang dilakukan dokter Colleen Coleman. Perempuan itu memberikan satu ginjalnya demi dokter Brian Dunn yang sedang terbaring sekarat.

Seperti diberitakan Associated Press, Brian Dunn adalah seorang ahli anestesi yang bekerja dengan Coleman di RS Hoag, Newport Beach, California, Amerika Serikat.

Brian Dunn mengalami ginjal gagal akibat kemoterapi yang dijalaninya pada masa remaja untuk mengobati tumor di perut.

Coleman muncul sebagai donor setelah seorang donor batal memberikan ginjalnya.

Sebab, dokter yang menangani Dunn menyarankan agar dia tak menerima ginjal dari donor yang terjangkit penyakit Lou Gehrig.

Penyakit Lou Gehrig adalah sebutan untuk Amyotrophic Lateral Sclerosis (ALS).

Ini merupakan penyakit neurodegeneratif progresif yang berdampak pada sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. “Saya sempat berpikir, semua ini tak akan pernah terjadi,” ungkap Dunn seperti dilansir The Orange County Register. Operasi ini bukan kali pertama bagi Dunn. Lelaki 45 tahun itu sudah pernah menerima ginjal dari ibunya, ketika dia masih berusia 25 tahun.

Namun, ternyata donasi ginjal itu tak bisa bertahan selamanya. Pada akhir tahun 2015, kesehatan Dunn menurun. Dia bahkan tak bisa mengimbangi aktivitas putrinya yang berumur enam tahun.

Sejak April 2016, Dunn mulai harus menjalani proses cuci darah. Dia menyebut proses itu sebagai jalan panjang yang melelahkan, bak hidup di penjara. Budi baik Colleman untuk menolong Dunn pun sempat tak berjalan lancar. Sebuah pemeriksaan awal menyatakan ginjal Coleman tak cocok dengan Dunn.

Hingga pada bulan Juni tahun lalu, perusahaan yang melakukan pengujian kembali menghubungi dan mengaku membuat kesalahan.

Ternyata, ginjal Coleman cocok dengan Dunn. Coleman pun sempat terguncang. Nyalinya sempat ciut, dan mulai berpikir dua kali untuk memberikan ginjalnya. Perempuan itu dilanda ketakutan.

Hingga akhirnya, Coleman ingat dengan putri Dunn yang baru berumur enam tahun tadi. Coleman juga ingat, dulu ibunya kehilangan orangtua perempuannya saat masih berumur enam tahun. Nenek Coleman itu pun meninggal dunia akibat gagal ginjal.

“Saya tak ingin anak itu tumbuh besar tanpa ayahnya,” kata Coleman. Operasi yang berlangsung bulan lalu pun berjalan lancar. Coleman pun datang menemui Dunn setelah itu.

“Saya ingin memastikan ginjal saya bisa membuatnya kencing,” kata perempuan itu. Dunn mengaku merasa bersemangat, serta bisa merasakan perubahan dan pemulihan tiga minggu pasca-operasi.

Dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Coleman, Dunn mengucapkan terima kasih atas pengorbanan koleganya itu.

“Senin, 30 Januari, akan menjadi hari yang saya ingat selamanya,” tulis Dunn.

“Itu adalah hari ketika seseorang melakukan sesuatu yang sangat tanpa pamrih buat saya. Colleen, kamu adalah jawaban atas doa-doaku, dan contoh menakjubkan bagi orang-orang di sekitarmu.”

Ketika perempuan berusia 51 tahun itu kembali bekerja, dia menemukan karangan bunga, sebuah cake, dan orang-orang yang menyambutnya sebagai pahlawan.

“Saya tidak tahu betapa berdampaknya upaya ini bagi seseorang,” kata Coleman.

“Namun, pasti ada hikmah dari memberi. Hanya saja, menurut saya, sebutan pahlawan adalah kata yang amat memalukan,” sambung dia sambil tersenyum.

https://goo.gl/Vj08rA

Seperti halnya kisah di atas, ada pengorbanan besar yang telah dilakukan untuk menyelamatkan umat manusia dari kebinasaan akibat dosa, bukan hanya satu organ saja yang dikorbankan, tetapi segalanya, sampai kepada kematian, kematian yang tidak wajar karena siksaan terlebih dahulu. Itulah yang dilakukan oleh Yesus yang menyerahkan hidup-Nya, mengorbankan diri-Nya untuk disiksa dan dijatuhi hukuman mati untuk menjadi tebusan agar kita orang-orang berdosa yang harusnya mati dapat dipulihkan dan beroleh kembali hidup yang kekal.

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.” (Yohanes 15:13)

“Sebab juga Kristus telah mati sekali untuk segala dosa kita, Ia yang benar untuk orang-orang yang tidak benar, supaya Ia membawa kita kepada Allah; Ia, yang telah dibunuh dalam keadaan-Nya sebagai manusia, tetapi yang telah dibangkitkan menurut Roh,” (1 Petrus 3:18)

Maukah saudara membalas kasih-Nya? 

“Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.” (Yohanes 14:15)

“Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.” (Yohanes 15:14)

 

 

 

 

[RH] Menyewakan Rumah Ibadah bagi Denominasi Lain

0

“…Aku akan berkenan kepada korban-korban bakaran dan korban-korban sembelihan mereka yang dipersembahkan di atas mezbah-Ku, sebab rumah-Ku akan disebut rumah doa bagi segala bangsa” (Yesaya 56:7).

[AkhirZaman.org] Satu pekan pada Sabat lalu, saya memenuhi janji untuk berbicara di gereja di San Francisco. Kami membuat suatu pertemuan penting. Kelihatannya ada suatu kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mendengar, dan minat terhadap kata-kata yang telah disampaikan.

lni adalah pertama kalinya saya berbicara di gereja San Francisco sejak lama sebelum terjadi gempa bumi dan kebakaran. Bangunan itu dalam kondisi yang lebih baik daripada yang saya harapkan. Ruang pertemuan berukuran besar, dan dirawat dengan baik. Di podium, dan di atas lantai diletakkanlah karpet Brussel berwarna merah. Karpet itu terawat dengan baik dan dijaga supaya kelihatan lndah. Mimbarnya diatur dengan baik.

Kakek kamu dan saya adalah orang-orang yang mengerjakan rencana-rencana untuk mendirikan bangunan ini. Beberapa orang lain bergabung dengan kami, dan kami semua bekerja bersama-sama dengan cara terbaik yang kami miliki.

Ada jendela-jendela yang besar berlapis kaca, yang memberikan dan menambah keindahan yang baik. Kolam baptisan juga diatur sangat serasi. Di belakang mimbar itu terdapat tembok-tembok dan olehnya kolam baptisan itu terasa lebih leluasa dilihat hadirin. Saya tidak bisa mengungkapkan terima kasih saya karena Tuhan telah memelihara rumah pertemuan yang besar ini dari bencana gempa dan kebakaran. Kami sangat menghargainya sekarang.

Gereja itu disewakan kepada umat Presbiterian untuk acara ibadah pada hari Minggu. Hal ini membuat sedikit ketidaknyamanan bagi kami pada waktu itu, tetapi pada waktu rumah-rumah pertemuan mereka hancur, mereka merasa sangat berterima kasih karena diberikan kesempatan untuk menggunakan milik kita.

Pada beberapa ruangan yang lebih rendah pelayanan klinik dijalankan, dan ada ruangan-ruangan perawatan yang dilengkapi dengan baik. Pekerjaan yang sudah dilakukan di sini telah menjadi suatu berkat bagi banyak orang, khususnya sejak kebakaran itu.—Letter 18a, 1906.

 

(3SM 322, 323)

 

[RH] Tugu Peringatan Kebaikan Allah

0

“Kemudian Samuel mengambil sebuah batu dan mendirikannya antara Mizpa dan Yesana; ia menamainya Eben-Haezer, katanya: ‘Sampai di sini TUHAN menolong kita (1 Samuel 7: 12).

[AkhirZaman.org] Tugu peringatan mengingatkan kita tentang sejarah kita. Ketika Israel mendapatkan kemenangan-kemenangan khusus setelah meninggalkan Mesir, tugu-tugu peringatan dibuat untuk kemenangan-kemenangan ini. Musa dan Yosua diperintahkan oleh Allah untuk melakukan hal ini, untuk membangun tugu-tugu peringatan. Ketika bangsa lsrael memenangkan suatu kemenangan khusus atas orang-orang Filistin, Samuel mendirikan suatu batu peringatan dan menyebutnya Eben-Haezer, yang berarti, “Sampai di sini Tuhan menolong kita” (1 Samuel 7:12).

Oh, sebagai suatu umat, di manakah batu-batu peringatan itu? Di manakah dibuat tiang-tiang monumen kita yang ditulis dengan huruf-huruf untuk mengungkapkan kisah berharga tentang yang Allah sudah lakukan bagi kita pada zaman dulu? Tidak bisakah kita dalam memandang masa silam, melihat ujian-ujian baru dan kerumitan-kerumitan yang bertambah menjadi kecewa, tetapi melihat ke masa silam dan berkata, “Sampai di sini Tuhan menolong kita.” Saya akan berjanji menjaga jiwa saya bagi Dia yaitu sang Pencipta yang setia. la akan memelihara apa yang saya sudah janjikan kepada-Nya pada hari itu. “Sama seperti hari-harimu, demikian pula kekuatanmu.”—Manuscript 22, 1889.

Hubungan-hubungan Allah dengan umat-Nya seharusnya diulangi. Betapa sering tanda-tanda pada jalan itu dibuat Tuhan dalam janji-janji-Nya dengan orang Israel kuno Supaya mereka tidak melupakan sejarah masa silam, la memerintahkan Musa untuk membingkaikan peristiwa-peristiwa lni menjadi lagu, supaya para orangtua boleh mengajarkan perisliwa-perlstiwa inl kepada anak-anak mereka. Mereka mendirikan tugu-tugu peringatan itu dan menyatakannya di depan mereka. Kesusahan-kesusahan yang khusus telah dltanggung untuk menjaganya, supaya ketika anak-anak bertanya tentang perkara-perkara ini, seluruh kisah itu boleh diceritakan kembali. Jadi janji-janji pemeliharaan Allah dan kebaikan dan kemurahan Allah yang dinyatakan dalam pemeliharaan-Nya dan kelepasan-Nya terhadap umat-Nya tetap berada dalam pikiran. Kita didesak untuk “lngatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat” lbrani 10:32. Karena bagi umat-Nya pada generasi ini Tuhan telah mempertunjukkan pekerjaan Allah yang ajaib. Sejarah masa dulu akan pekerjaan Allah perlu untuk sering dinyatakan di hadapan umat, baik yang muda dan tua. Kita perlu menghitung kembali kebaikan Allah sesering mungkin dan membuat pujian bagi Dia karena pekerjaan-pekerjaan-Nya yang ajaib.—Testimonies, vol. 6, hlm. 364,365.

(3SM 320, 321) 

 

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?