Monday, March 31, 2025
Google search engine
Home Blog Page 3

Akankah Ada Perdamaian Di Antara Israel Dan Hamas?

0

AkhirZaman.org – Kedamaian mendominasi wilayah Israel ketika Raja Salomo membangun bait suci pertama Israel. Raja Daud, ayah Salomo, telah menghabiskan sebagian besar masa pemerintahannya untuk menaklukkan musuh-musuh Israel serta melewati serangkaian perang saudara (2 Samuel 2, 3, 8, 10, dan 15).

Kemenangan Daud di masa perang telah membuka jalan bagi Salomo, putranya, untuk memulai pembangunan Bait Suci.

Kini, banyak orang Kristen di seluruh dunia menantikan Bait Suci dibangun kembali di Yerusalem.

Namun, sebagaimana halnya dahulu pada zaman Daud dan Salomo, hal ini tidak akan terjadi hingga Israel mengalahkan semua musuh-musuhnya terlebih dahulu serta memulihkan perdamaian di daerah tersebut.

Apakah nubuat Alkitab tengah digenapi sehubungan dengan pertempuran antara Israel dan Hamas saat ini?

Kembali Ke Masa Lalu

Kelompok Islam radikal Hamas menyerang Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, membunuh lebih dari 1.300 pria, wanita, dan anak-anak serta menyandera sedikitnya 150 orang.

Kemudian Israel membalas dengan membombardir Gaza utara dengan serangan udara selama hampir satu minggu, menewaskan lebih banyak pria, wanita, dan anak-anak daripada Hamas.

Direktur Pusat Penelitian Kebijakan Publik Dubai menyatakan, “Semua tiba-tiba berubah menjadi orang membunuh orang dan orang lain bersorak-sorai mendukung orang lain yang membunuh orang.”… Kita sedang mengalami kemunduran.

Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan sempat membanggakan prestasi kepemimpinan Biden terhadap keamanan di Timur Tengah selang delapan hari Sebelum serangan Hamas. Wilayah ini lebih damai saat ini ketimbang dalam dua dekade terakhir, katanya.

Beberapa pejabat AS pun tampaknya sangat terkejut dengan serangan Hamas, yang merupakan serangan paling mematikan bagi warga Israel sejak Perang Yom Kippur 50 tahun sebelumnya.

Akar Ketegangan Arab – Israel

Pertikaian ini bermula pada tahun 1948, ketika Israel menjadi sebuah negara-bangsa yang merdeka. Sebagai persiapan untuk mengakhiri pendudukan Inggris di Palestina, PBB membagi wilayah tersebut menjadi dua negara: Israel dan Palestina.

Namun, Palestina dan Liga Arab, yang pada saat itu terdiri dari Mesir, Lebanon, Suriah, Yordania, Irak, Arab Saudi, dan Yaman, tidak terima dengan pembagian wilayah tersebut kemudian mereka menggempur Israel.

Israel berhasil menguasai sebagian besar wilayah yang telah ditetapkan PBB untuk bangsa Arab setelah pertempuran selama kurang lebih sembilan bulan.

Ketegangan Arab-Israel yang pertama ini dikenal dalam bahasa Ibrani sebagai Perang Kemerdekaan.

Dalam versi bahasa Arab, pertempuran ini dijuluki Bencana karena menyebabkan lebih dari 700.000 warga Palestina mengungsi, banyak di antaranya mencari perlindungan di Jalur Gaza dan Tepi Barat.

Sejak saat itulah, kerap berkecamuk beragam perseteruan antara kedua kelompok ini.

Api Neraka Akan Berkobar

Setelah menjatuhkan 6.000 bom di Jalur Gaza dan menempatkan 360.000 tentara di sepanjang perbatasan, seorang reporter The New York Times membuat penilaian berikut pada tanggal 13 Oktober:

Seiring dengan persiapan militer Israel untuk kemungkinan invasi darat ke Jalur Gaza, maka api neraka yang berkobar di Gaza menjadi mimpi buruk yang potensial bagi seluruh kawasan, yang berisiko mengancam bukan hanya stabilitas Israel maupun wilayah Palestina, namun sekaligus Mesir, Irak, Yordania, dan Libanon.

Berdasarkan situasi ini, tidak mengherankan bilamana para pemimpin dunia berusaha keras untuk meredam konflik antara Israel dan Hamas.

Bagaimanapun juga, akan menjadi sebuah bencana besar seandainya konflik ini sampai ke Lebanon secara keseluruhan atau jika Iran terlibat secara langsung, kata seorang pejabat Saudi. Namun, dampak dari konflik ini sudah mulai menyebar.

Pada tanggal 15 Oktober, Hizbullah, sebuah organisasi militan yang didukung Iran, meluncurkan setidaknya lima rudal anti-tank dari Lebanon ke Israel utara, membuka front kedua melawan Israel.

Sehari sebelumnya, para pejabat Iran telah memperingatkan bahwa Hizbullah siap untuk bergabung dengan perjuangan Hamas.”

Berdoa Agar Ada Perdamaian

Umat Kristen dan Yahudi sama-sama telah mendoakan kedamaian Yerusalem (Mazmur 122:6) selama berabad-abad peperangan. Salah satu arti nama Yerusalem berarti “damai”.

Apakah Alkitab benar-benar mengatakan bahwa kedamaian akan datang ke kota duniawi ini pada saat yang sama ketika bait suci dibangun kembali?

Membangun Kembali Bait Allah

Banyak orang Kristen yang akan menjawab ya. Namun, orang-orang Yahudi menjawab bahwa mereka masih menantikan kedatangan Mesias dan membangun kembali Bait Allah, yang tidak akan terjadi sebelum ada damai sejahtera yang kekal.

Meskipun semua orang Kristen setuju bahwa Yesus Kristus adalah Mesias yang dijanjikan, merekapun setuju bahwa antikristus akan muncul sebagai orang yang ditunggu-tunggu oleh orang Yahudi dan akan mendirikan bangunan “di Bait Allah dan memegahkan diri sebagai Allah” (2 Tesalonika 2:4).

Bait Suci Itulah Kamu

Sayangnya, bagi orang Kristen, ayat-ayat Alkitab ini tidak merujuk pada pembangunan bait suci secara fisik. Walaupun Tuhan Yesus menubuatkan penghancuran bait suci kedua (Matius 24:1, 2, 15, 16), yang dilakukan oleh bangsa Romawi pada tahun 70 masehi, satu-satunya referensi yang Tuhan Yesus berikan kepada pembangunan bait suci yang baru adalah bait suci tubuh-Nya (Yohanes 2:19-21).

Kepada jemaat”, Paulus menyatakan, Kamu adalah tubuh Kristus dan kamu masing-masing adalah anggotanya (1 Korintus 12:27, 28); kepada bait Allah yang hidup (2 Korintus 6:16).

Dalam Efesus 2, Paulus menguraikan bait suci ini: Kamu adalah … anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Yesus Kristus sebagai batu penjuru, yang di dalam Dia seluruh bangunan, yang telah dibangunkan menjadi satu kesatuan, bertumbuh menjadi bait kudus di dalam Tuhan (ayat 19-21).

Anggota-anggota gereja Tuhan adalah orang-orang Yahudi secara rohani (Roma 2:28-29); oleh karena itu, gereja adalah bait Allah di zaman akhir ini.

Film Dokumenter Kristen Menolak Kebenaran Alkitab Hal Setelah Kematian

1

AkhirZaman.org – Dengan serial The Chosen yang mendapat pujian luas, studio film independen Angel Studios akhir-akhir ini meraih popularitas yang luar biasa di kalangan umat Kristiani Amerika.

Studio ini juga merupakan studio yang merilis film The Sound of Freedom yang dibintangi oleh Jim Caviezel, sebuah film mengenai perdagangan anak yang berhasil memecahkan rekor box office meskipun hanya memiliki sebagian kecil, dibandingkan dengan anggaran yang dimiliki oleh film-film besar Hollywood.

Angel Studios mengambil keuntungan dari antusiasme masyarakat luas akan potensi bertahan hidup setelah kematian dengan mempromosikan film After Death yang akan dirilis pada 27 Oktober, sebuah film dokumenter yang menyajikan informasi mengenai kehidupan setelah kematian jasmani.

After Death adalah film yang menarik… film yang mengeksplorasi isu misterius yang telah menarik perhatian manusia selama berabad-abad: Apa yang terjadi pada kita setelah kita mati? -dari situs web resmi Angel Studios.

Film dokumenter ini membawa penonton dalam petualangan penemuan yang mendalam melalui narasi orang pertama, penelitian ilmiah, percakapan filosofis, dan pemeriksaan terhadap berbagai pengakuan terlaris mengenai pengalaman mendekati kematian.

Meneliti aspek spiritual dan ilmiah dari pengalaman mendekati kematian, menurut sinopsis film ini, “mengundang penonton untuk merenungkan berbagai kemungkinan dan terlibat dalam pemikiran mereka sendiri.”

Pengalaman Menjelang Kematian

Para sutradara film After Death mengklaim telah menemukan bukti yang tak terbantahkan bahwa setelah kematian, jiwa atau “roh” orang yang telah meninggal akan meninggalkan tubuh fisiknya dan pergi ke dimensi lain.

Namun, dari cuplikan film tersebut, tampaknya sebagian besar bukti ini bertumpu pada cerita orang-orang terkait pengalaman mati suri mereka.

Istilah keluar dari tubuh sering digunakan untuk menggambarkan apa yang orang laporkan rasakan selama menjalani sebuah proses mati suri.

Sangat jarang bagi pasien untuk mengalami pengalaman di luar tubuh selama operasi, seperti terbang di atas meja operasi dan melihat dokter dan perawat melakukan CPR atau melakukan perjalanan melalui terowongan dengan cahaya yang cemerlang di ujungnya.

Ada juga beberapa kisah dari orang-orang yang pergi ke surga atau neraka dan mengaku telah bertemu dengan Tuhan Yesus.

Banyak dari peristiwa ini begitu mengubah hidup sehingga orang-orang non-Kristen yang mengalaminya berpindah ke agama Kristen.

Namun, ini semua adalah berita lama. Life After Life, yang ditulis oleh psikiater Raymond Moody dan diterbitkan pada tahun 1975, mencatat pengalaman mendekati kematian dari 150 orang yang dinyatakan oleh dokter telah meninggal (jantungnya berhenti berdetak dan nafasnya terhenti), namun kemudian disadarkan kembali, dan kemudian melaporkan melihat sesuatu yang sangat dalam yang tidak dapat dilihat oleh orang yang masih hidup.

Banyak arti yang berbeda yang mungkin dilekatkan pada peristiwa-peristiwa menjelang kematian. Beberapa orang mengalaminya karena mereka percaya bahwa pengalaman tersebut memberi mereka pandangan sekilas ke dunia berikutnya.

Namun, banyak juga yang menganggap pengalaman ini tidak lebih dari cara pikiran untuk mengatasi stres akibat cedera fisik yang parah.

Terlepas dari itu, Angel Studios berharap untuk menggunakan video mereka sebagai alat penginjilan untuk menunjukkan realitas Tuhan. Namun, itulah masalahnya.

Teka-Teki dalam Kitab Suci

Alkitab mengatakan bahwa apabila seseorang meninggal, mereka memasuki keadaan tidak bernyawa sampai datangnya salah satu dari dua kebangkitan di masa mendatang, hal ini bertentangan dengan pandangan umum dalam ajaran Kristen yang mengatakan bahwa seseorang akan langsung masuk surga atau neraka (atau api penyucian) setelah kematian.

Tuhan Yesus, pembawa kebenaran terbesar dalam sejarah, menyerupakan kematian dengan tidur, yang berarti periode ketidaksadaran yang singkat.

Teman kita Lazarus sedang tidur, tetapi Aku pergi supaya Aku dapat membangunkannya (Yohanes 11:11-14, penekanan ditambahkan; lihat juga Markus 5:38-42). Namun, Yesus menubuatkan kematian Lazarus.

Karena Daud beristirahat bersama-sama dengan nenek moyangnya (1 Raja-raja 2:10, tambahkan penekanan), hal ini konsisten dengan pemahaman Perjanjian Lama mengenai kematian.

Selain itu, Kisah Para Rasul 2:29-34 menginformasikan bahwa Raja Daud masih beristirahat di dalam kuburnya.

Jika Lazarus dan Daud sama-sama terbangun di surga saat ini, mungkinkah mereka dikatakan tidur?

Hanya pada saat Kedatangan Tuhan yang Kedua, ketika Tuhan sendiri turun dari surga dengan berseru-seru, orang-orang benar yang telah meninggal akan dibangkitkan kembali, demikian kata Alkitab.

...Dan mereka yang telah tertidur di dalam Kristus akan menjadi yang pertama bangkit (1 Tesalonika 4:16, penekanan ditambahkan). Tetapi orang-orang mati yang lain tidak bangkit sebelum berakhir masa yang seribu tahun itu. Inilah kebangkitan pertama. (Wahyu 20:5).

…Orang mati tidak tahu apa-apa (Pengkhotbah 9:5; bandingkan. Mazmur 146:4) sampai kebangkitan tersebut terjadi.

Oleh karena itu, mengapa orang Kristen harus memberitakan informasi ini?

Mengalahkan Dusta Pada Zaman Akhir

Karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara. (Efesus 6:12).

Mengingat betapa mudahnya iblis berpura-pura menjadi malaikat terang, tidak sulit untuk melihat setan-setan menyamar sebagai orang-orang yang kita kasihi yang telah meninggal untuk memberitakan Injil palsu melalui kepalsuan mereka. Lihat juga (2 Korintus 11:14).

Memang mudah untuk mengabaikan nasihat dari setan yang ada di hadapan Anda, tetapi jauh lebih sulit untuk mengabaikan nasihat dari orang yang dianggap telah kembali dari surga.

After Death memberikan penghiburan bagi banyak orang dengan membuat mereka merasa bahwa iman Kristen mereka diteguhkan, tetapi juga membuka pintu bagi penipuan yang meluas.

Hamas Melancarkan Serangan Terhadap Israel. Tanda Dunia Akan Berakhir?

2

AkhirZaman.org – Warga Israel, ketahuilah bahwa kita sedang berperang. Rentetan roket dari Gaza menghujani Israel, termasuk kota-kota besar Tel Aviv dan Yerusalem.

Dengan kata-kata ini, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato kepada rakyat Israel yang terguncang dan berduka atas serangan teroris yang mengerikan yang dimulai pada pukul 6:30 pagi pada hari Sabat yang lalu.

Serangan dimulai ketika rentetan roket dari Gaza menghujani Israel.

Lebih dari satu jam kemudian, berbagai situs berita mulai melaporkan bahwa Hamas, organisasi Islam militan yang menguasai Gaza, telah mendorong para pejuangnya melewati perbatasan, di mana mereka membunuh dan menculik ratusan orang di sepanjang jalan.

Meskipun para anggota Hamas yang menyelinap masuk ke wilayah Israel bukanlah hal yang aneh, namun jumlah pembunuh yang dikirim dan keberanian serangan tersebut tidak sepenuhnya diketahui hingga beberapa hari kemudian.

Hamas menerobos masuk dengan berjalan kaki dan juga dengan mobil; beberapa dari mereka bahkan menggunakan paralayang bermotor untuk melayang di atas pagar pembatas.

Serangan tersebut telah dicirikan sebagai salah satu peristiwa yang mengakibatkan korban terbesar bagi negara kecil itu sejak Perang Yom Kippur, yang terjadi hampir 50 tahun yang lalu. Hal ini kemungkinan besar bukanlah sebuah kebetulan.

Hamas melakukan pembunuhan massal di seluruh Israel selatan dalam skala yang belum pernah terjadi sejak Holocaust, membunuh pria, wanita, dan anak-anak di berbagai komunitas yang berbeda.

Yang lebih mengkhawatirkan lagi adalah fakta bahwa dunia diperlihatkan gambar-gambar Hamas yang menculik orang-orang, termasuk orang tua, wanita, dan anak-anak, dan memasukkan mereka ke dalam truk-truk untuk diangkut sebagai tawanan ke Gaza.

Jumlah korban jiwa diperkirakan akan terus meningkat. Menurut sebuah berita yang disiarkan oleh CBS News pada tanggal 9 Oktober, para pejabat Israel mengkonfirmasi pada hari Senin pagi bahwa lebih dari 700 warga sipil dan anggota militer Israel telah tewas sejak Hamas melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Israel dari Gaza pada hari Sabtu pagi. Korban jiwa tambahan menjadi 2.150 orang.

Saat artikel ini ditulis, pasukan Israel masih terlibat dalam pertempuran darat dengan para penyusup yang tersisa. Sementara itu, militer Israel mulai melakukan serangan udara terhadap target-target Hamas di Gaza, seperti yang telah dilakukan di masa lalu, sebagai tanggapan atas tembakan roket dari Gaza.

Menurut laporan yang berasal dari daerah tersebut, serangan balasan tersebut telah mengakibatkan kematian lebih dari 400 orang.

Karena Israel telah bersumpah untuk membalas dendam, Israel telah memberikan nama Pedang Besi untuk reaksinya, yang merupakan pertanda apa yang akan terjadi.

Apakah Nubuat Alkitab Menjadi Kenyataan?

Ketika pertempuran pecah di Timur Tengah, banyak orang Kristen melihatnya sebagai tanda bahwa akhir zaman sudah dekat.

Dikatakan bahwa hampir setiap konflik yang dihadapi Israel sejak pembentukannya pada tahun 1948 telah diramalkan oleh para nabi Perjanjian Lama.

Tidak lama lagi, akan ada banyak khotbah, tulisan, dan blog yang membahas mengenai bagaimana Alkitab menubuatkan serangan terkini ini.

Bahkan, judul Perang di Israel: Penggenapan Nubuat Alkitab? dapat dilihat di setidaknya satu situs Kristen saat ini. Yang menarik, cerita ini menambahkan, bagaimana semuanya kembali ke Yerusalem.

Ribuan tahun yang lalu, Alkitab menubuatkan bahwa Yerusalem akan memainkan peran sentral dalam peristiwa-peristiwa yang akan terjadi menjelang akhir zaman.

Tentu saja, yang dimaksud bukanlah San Francisco di Bay Area. Tentu saja bukan L.A. Tentu saja bukan di Moskow. Paris bukanlah sebuah pilihan.

Namun, kota kecil di sebidang tanah yang sempit ini, Yerusalem, akan menjadi tempat yang sangat penting dalam berlangsungnya berbagai peristiwa pada akhirnya.

Di sinilah segala sesuatu yang mengarah pada kesimpulan terjadi. Sungguh luar biasa ketika Anda berhenti sejenak untuk merenungkan apa yang Tuhan katakan dalam Zakharia 12:3-4 (NLT):

Pada hari itu,” demikianlah firman Tuhan, “Aku akan membuat semua kuda panik dan semua penunggangnya kehilangan keberanian. Aku akan mengawasi orang-orang Yehuda, tetapi Aku akan membutakan semua kuda musuh-musuh mereka.

Apabila negeri-negeri sekeliling mengirimkan pasukannya untuk mengepung Yerusalem dan Yehuda, maka Aku akan membuat Yerusalem menjadi seperti anggur yang memabukkan, yang membuat mereka tersandung. Yerusalem akan menjadi gunung batu yang tak tergoyahkan pada hari itu. Komunitas internasional akan bersatu untuk menggesernya, tetapi mereka hanya akan menyebabkan kerusakan pada diri mereka sendiri dalam prosesnya.

Beberapa orang Kristen tidak menganggap Yerusalem sebagai kota yang sangat penting di akhir zaman. Beberapa orang Kristen berpendapat bahwa nubuat Alkitab tentang akhir dunia dan Armageddon tidak selalu terkait dengan konflik di Timur Tengah.

Mereka menganggap akhir zaman sebagai pertarungan global antara kekuatan jahat dan gereja Tuhan, yang terdiri dari orang Yahudi dan bukan Yahudi yang ingin setia kepada Yesus Kristus dan perintah-perintah-Nya.

Menurut Wahyu 12:17, Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu ia pergi berperang melawan keturunannya yang lain, yang menuruti perintah-perintah Allah dan yang memiliki kesaksian tentang Yesus Kristus.

Runtuhnya Masyarakat Yang Sempurna

Namun, tragedi di Timur Tengah dapat dilihat sebagai penggenapan nubuat-bukan nubuat Zakharia atau Yehezkiel, seperti yang biasa disampaikan, tetapi nubuat Yesus, yang menubuatkan bahwa dunia akan menghadapi masa-masa penuh gejolak yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah bumi sebelum Dia datang kembali.

Sungguh luar biasa jika mengingat bahwa banyak orang di akhir abad ke-19 percaya bahwa munculnya ilmu pengetahuan, pendidikan, teknologi, akal budi, dan kesempurnaan manusia akan mengantarkan ke surga yang belum pernah ada di dunia.

Banyak orang mengira bahwa abad ke-20 akan menjadi abad di mana umat manusia akhirnya akan menyelamatkan diri dari kesalahannya sendiri dan mengakhiri semua perang, semua penyakit, dan semua bentuk kemiskinan.

Sama sekali tidak! Umat manusia masih harus menempuh jalan panjang sebelum bisa menyelamatkan dirinya sendiri, apalagi masuk ke dalam surga, mengingat kengerian Perang Dunia I dan II, Holocaust, peristiwa 9/11, kelaparan, penyakit, dan kemiskinan (Bank Dunia melaporkan bahwa “sekitar 9,2% penduduk dunia, atau 719 juta jiwa, hidup dengan kurang dari 2,15 dolar AS per hari”).

Sementara itu, Tuhan Yesus telah menubuatkan bahwa kita akan melihat peperangan dan kabar-kabar mengenai peperangan dua ribu tahun yang lalu.

Jangan bimbang; semua ini terjadi karena suatu alasan, dan akhir zaman belum dekat. Akan ada pemberontakan bangsa-bangsa, dan kerajaan-kerajaan akan saling berperang. Selain itu, banyak daerah akan mengalami gempa bumi, kelaparan, dan wabah penyakit. Semua hal ini adalah tanda-tanda awal dari kesusahan (Matius 24:6).

Konflik dan kekurangan makanan adalah hal yang biasa terjadi. Wabah penyakit. Gempa bumi. Apakah ini awal dari sesuatu yang mengerikan? Ya, bencana yang baru-baru ini terjadi di Israel dapat dianggap sebagai realisasi dari nubuatan Tuhan Yesus dalam hal ini.

Namun, masih harus dibuktikan apakah bencana di Gaza ini akan berdampak jangka panjang atau tidak, yang mengarah pada ketidakstabilan dan konflik yang lebih besar lagi.

Kapal-kapal angkatan laut AS sekarang sedang menuju ke wilayah tersebut. Kabar baiknya adalah kita dapat memiliki iman kepada Tuhan Yesus dan bahwa peristiwa-peristiwa ini merupakan pertanda kedatangan Juruselamat kita.

Tuhan Yesus bersabda, “Apabila semuanya itu mulai terjadi, lihatlah ke atas dan angkatlah kepalamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat (Lukas 21:28).

Kerjasama dalam Keluarga Untuk Menghadapi Berbagai Tantangan

0

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus. Galatia 6:2

AkhirZaman.org – Membangun kerja sama yang baik dalam keluarga sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan. Ketahui bentuk-bentuk kerja sama dalam keluarga dan manfaatnya dalam mengatasi masalah, serta dapatkan tips membangun kerja sama yang harmonis.

Mengapa Kerja sama Penting Dalam Keluarga

Kerja sama sangat berperan penting saat memelihara keharmonisan dan stabilitas keluarga. Ketika anggota keluarga bekerja sama dan saling mendukung, mereka dapat mengatasi tantangan apa pun yang datang menghadang.

Memperkuat Kedekatan

Kerja sama membantu membangun hubungan yang lebih kuat dan menumbuhkan rasa persatuan di antara anggota keluarga.
Penyelesaian Masalah Yang Efektif

Dengan bekerja sama, keluarga dapat menemukan solusi atas masalah serta menyelesaikan konflik dengan lebih cepat dan efisien.

Penyelesaian Masalah Yang Efektif

Dengan bekerja sama, keluarga dapat menemukan solusi atas masalah serta menyelesaikan konflik dengan lebih cepat dan efisien.
Tanggung Jawab Bersama

Kerja sama memungkinkan anggota keluarga berbagi tanggung jawab dan tugas, sehingga mengurangi beban pada masing-masing anggota keluarga.

Keteladanan Yang Positif

Ketika anak-anak menyaksikan kerja sama dalam keluarga mereka, mereka akan belajar mengenai kemampuan kerja sama yang berharga dan mengembangkan sikap positif terhadap sebuah tim.

Membangun Kerja sama Kekeluargaan Yang Solid

Mewujudkan lingkungan keluarga yang kompak membutuhkan kerjasama dari setiap anggota keluarga. Ikuti langkah-langkah berikut ini untuk membangun fondasi kerja sama tim dan keharmonisan dalam keluarga Anda:

  • Komunikasi terbuka dan jujur
  • Adakan pertemuan keluarga secara rutin
  • Bagi tugas dan tanggung jawab
  • Saling menghormati serta saling menolong
  • Berkumpul dan bersenang-senang bersama

Mengatasi Tantangan Dalam Mempertahankan Kerja Sama Keluarga

Meskipun kerja sama sangat penting, ada berbagai tantangan yang dapat menghambat ikatan keluarga. Berikut ini adalah tantangan umum dan strategi untuk mengatasinya:

Jadwal Sibuk

Buat agenda bersama serta prioritaskan waktu yang berkualitas bersama-sama.
Permasalahan Dalam Berkomunikasi

Anjurkan komunikasi yang terbuka dan jujur, dengan secara aktif mendengarkan perasaan dan kekhawatiran satu sama lain.
Kepentingan Yang Saling Berbenturan

Berlatihlah untuk mengorbankan dan mempertimbangkan kebutuhan dari setiap anggota keluarga ketika mengambil keputusan.

Sebagai Contoh Situasi yang Membutuhkan Kerja Sama Keluarga

Ada banyak kondisi di mana kerja sama keluarga sangat penting untuk mencapai keserasian. Berikut adalah beberapa contohnya:


Mempersiapkan Makanan Bersama Keluarga

Bekerja bersama di dapur mendorong kerja sama tim dan memperkuat ikatan keluarga.

Berkebun Sebagai Sebuah Keluarga

Menanam dan memelihara taman menciptakan tanggung jawab bersama dan memupuk kerja sama.

Pekerjaan Dalam Rumah Tangga

Berbagi tanggung jawab rumah tangga mengajarkan kerja sama dan akuntabilitas dalam keluarga.

Menumbuhkan Kerja Sama Keluarga Yang Kuat Dan Awet

Membangun kerja sama keluarga yang kuat menuntut perhatian dan komitmen yang berkesinambungan. Ingatlah prinsip-prinsip utama seperti ini untuk menjaga persatuan yang tahan lama dalam keluarga Anda:

1. Rasa hormat dan Menghargai

Ungkapkan rasa hormat serta rasa terima kasih atas partisipasi dari setiap anggota keluarga.

2. Bersikap Terbuka dan Mudah Beradaptasi

Bersikaplah lebih menerima perubahan dan bersedia beradaptasi dengan keadaan baru juga dinamis dalam keluarga.

3. Waktu Yang Menyenangkan Bersama

Rencanakan kegiatan keluarga secara teratur dalam membangun kebersamaan dan memupuk rasa kebersamaan.

4. KomunikasiYang Lancar dan Terbuka

Mendorong komunikasi yang terbuka dan jujur, sehingga suara setiap orang dapat didengar dan dihormati.

Kesimpulan

Kerja sama adalah kunci untuk bertumbuh sebagai sebuah keluarga dan mengatasi tantangan bersama. Dengan memupuk semangat kerjasama, rasa hormat, dan komunikasi yang terbuka, maka keluarga dapat membangun ikatan yang erat serta mampu menghadapi setiap rintangan yang menghadang.

Apakah Masuk Akal Ada Muncul Lagi Nabi Lainnya Menjelang Hari Kiamat?

0

AkhirZaman.org – Apakah masuk akal untuk menubuatkan kemunculan lebih banyak nabi sejati pada masa menjelang kedatangan Yesus yang kedua kali yang dinanti-nantikan?

Banyak teolog dan orang percaya telah memikirkan masalah ini. Beberapa orang berpendapat bahwa tidak akan ada lagi nabi sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali.

Sementara yang lain berpendapat bahwa mungkin saja ada. Tidak ada kesepakatan di antara para teolog dan orang percaya mengenai kemungkinan adanya nabi tambahan sebelum kedatangan Yesus kembali.

Topik ini masih menjadi perdebatan dan spekulasi. Beberapa orang percaya bahwa akan ada lebih banyak nabi sebelum kedatangan Yesus yang kedua kali, sementara yang lain berpendapat bahwa mungkin saja ada. Tidak ada kesepakatan di antara para teolog.

Berdasarkan nubuat Yoel, hal itu tampaknya mungkin saja terjadi. Sangat penting untuk secara hati-hati melihat dan menguji kebenaran pengakuan mereka, apakah mereka benar-benar nabi atau bukan.

Perlu di ingat bahwa tidak semua orang yang menyebut diri mereka nabi adalah nabi yang benar. Mengamati pernyataan-pernyataan tersebut dengan hati-hati dan mencari petunjuk dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.

Pada akhirnya, kita harus menggunakan penilaian dari Firman Tuhan dan bukan kemampuan berpikir kritis kita sendiri untuk menentukan kebenaran orang-orang ini.

Sangat penting untuk mengevaluasi bukti dan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menarik kesimpulan.

Mengaku Seorang Nabi

Kristus memperingatkan kita bahwa akan ada juga nabi palsu. Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. (Matius 7:15).

Seorang nabi palsu tertarik untuk mengambil dan mendapatkan popularitas untuk diri mereka sendiri.

Mereka mungkin memanipulasi pengikut mereka untuk keuntungan pribadi dan menggunakan panggung mereka untuk mempromosikan agenda mereka sendiri daripada membagikan ajaran Yesus yang benar.

Penting bagi setiap orang untuk menjadi bijaksana serta mengandalkan kemampuan Firman Tuhan sebagai dasar yang penting untuk mengenali nabi-nabi palsu ini sehingga diri mereka tidak disesatkan.

Para nabi yang benar memusatkan perhatian untuk meninggikan Yesus dan Alkitab. Mereka berusaha untuk memberitakan ajaran Yesus yang benar untuk membimbing orang lain menuju kepada kebenaran serta keselamatan, yang menjadi dasar penting untuk mengenali para nabi palsu yang dapat menyesatkan orang lain dan menyebabkan mereka disesatkan.

Dengan mempelajari Firman Tuhan, setiap orang dapat meningkatkan ketajaman rohani yang kuat dan melindungi diri mereka sendiri agar tidak jatuh ke dalam perangkap para penyesat ini.

Mereka dapat memperoleh pengertian mengenai ajaran-ajaran Yesus dan para rasul-Nya, memahami prinsip-prinsip kasih, kebenaran, dan keadilan, serta membedakan antara pengalaman rohani yang sejati dari siasat penipuan yang digunakan oleh para pendusta.

Seorang Nabi Menurut Alkitab

Apakah yang Alkitab katakan mengenai para nabi yang benar semestinya menjadi suatu ujian bagi siapa pun yang mengaku sebagai nabi di akhir zaman.

Di hari-hari terakhir ini, siapa pun yang mengaku sebagai nabi harus dihakimi berdasarkan apa yang Alkitab katakan mengenai para nabi sejati. Perbuatan, ajaran, dan buah-buah mereka harus menjadi dasar penghakiman.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa orang-orang dapat membedakan nabi palsu dari nabi yang sejati.

Dengan demikian, individu dapat melindungi diri mereka sendiri dari tertipu dan disesatkan, yang pada akhirnya mengarah pada terciptanya umat Tuhan yang lebih terdidik dan benar.

Sebagai salah satu bentuknya, Karena itu usahakanlah dirimu senantiasa siap sedia di hadapan Allah, sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang dapat dipercayai dan yang dapat memberitakan firman kebenaran. (2 Timotius 2:15).

Sebagai tambahan dari perkataan Kristus perihal nabi-nabi palsu, Ia menegaskan:

“Kamu akan mengenal mereka dari buahnya. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari onak duri? (Matius 7:16).

Ketika seseorang yang dengan mudahnya melanggar hukum-hukum Allah mengatakan bahwa mereka adalah seorang nabi yang benar, kita tahu bahwa mereka menipu diri mereka sendiri.

Sesungguhnya mereka bukanlah nabi yang benar. Mereka hanya menyesatkan orang lain, dan tindakan mereka yang tidak sesuai dengan perkataan mereka.

Tindakan mereka mengungkapkan sifat dan niat mereka yang sebenarnya, yang pada akhirnya menunjukkan kurangnya ketulusan dan hubungan sejati mereka dengan hukum-hukum Tuhan.

Kurangnya ketulusan dan hubungan yang tulus dengan hukum-hukum Tuhan meruntuhkan kredibilitas mereka sebagai seorang pemimpin rohani.

Tugas Seorang Nabi

Banyak orang memiliki pandangan yang keliru terhadap pekerjaan para nabi Tuhan.

Mereka membayangkan tipe seorang peramal telapak tangan yang membuat ramalan demi uang yang menggelitik rasa penasaran seseorang.

Namun, kebenarannya adalah bahwa para pemimpin spiritual sejati yang memiliki hubungan yang mendalam dengan Hukum Tuhan.

Mereka melampaui praktik-praktik dangkal yang hanya bersifat sementara, tetapi sepenuhnya menuntun individu menuju pertumbuhan rohani hingga mencapai penggenapan iman yang sejati kepada Kristus.

Mereka memprioritaskan kesejahteraan orang lain dan berusaha untuk membawa perubahan positif di dunia, bahkan berusaha untuk mengangkat dan menginspirasi orang-orang di sekitar mereka dengan belas kasih dan empati.

Seringkali manusia tertarik pada hal-hal yang bersifat sensasional. Tetapi ketika Anda membandingkan penggambaran seperti itu dengan Yohanes Pembaptis, itu tidak cocok.

Kehidupan Yohanes Pembaptis memiliki kerendahan hati dan kesederhanaan, menjadi pengingat bahwa perubahan sejati datang dari dalam diri, bukan dari penampilan luar.

Baik itu pertumbuhan pribadi, hubungan, atau perubahan sosial, kuasa perubahan dimulai dari dalam. Penting untuk diingat bahwa perubahan dari luar mungkin hanya memberikan kepuasan sementara, sedangkan perubahan yang sejati dan berkesinambungan hanya bisa terjadi dengan menoleh ke dalam.

Sebagai umat yang tersisa, saya meyakini bahwa Tuhan telah mengutus seorang nabi kepada jemaat-Nya yang tersisa di akhir zaman untuk membimbing dan mengarahkan umat-Nya dalam persiapan menyambut kedatangan Yesus yang kedua kali.

Mungkinkah Tuhan mengutus seorang nabi lagi? Ya. Saya rasa kita tidak boleh mengotak-kotakkan Tuhan dan membuat taksisan yang tidak selaras dengan Firman Tuhan dalam kitab penglihatan nabi Yoel.

Jalan Tuhan melampaui pemahaman kita. Jika Allah memilih untuk mengutus nabi berikutnya, kita tidak seharusnya mempertanyakan atau meragukan keputusan Tuhan.

Kita harus percaya pada hikmat dan bimbingan-Nya, bahkan jika kita tidak sepenuhnya memahami maksud-Nya. Peran kita adalah untuk tetap beriman dan mengikuti rencana Allah, karena kita tahu bahwa Allah memiliki tujuan untuk segala sesuatu yang Dia lakukan.

Meskipun hal itu tidak sesuai dengan keinginan atau harapan kita yang telah Tuhan sampaikan melalui para nabi-Nya. Namun, sekalipun seseorang harus muncul, kita harus mengikuti nasihat Paulus yang menulis,

Janganlah kamu meremehkan nubuat-nubuat.Ujilah segala sesuatu, dan peganglah teguh apa yang baik. (1 Tesalonika 5:20,21).

Ayat Inti

“Maka akan terjadi kemudian dari pada itu: Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua manusia, maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan bernubuat, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi dan orang-orangmu yang muda akan mendapat penglihatan-penglihatan.” Yoel 2:28

[RH] Cara Sederhana Menghitung Berkat Tuhan

0

Mengucap syukurlah dalam segala hal, karena itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus Yesus bagi kamu. 1 Tesalonika 5:18 (NKJV)

AkhirZaman.org – Apa pun masalah yang sedang Anda alami, ada banyak orang di dunia ini yang mengalami hal yang jauh lebih buruk. Menghitung berkat Anda dapat membantu Anda mendapatkan pandangan dan penghargaan atas apa yang Anda miliki. Dalam segala hal, mengucap syukurlah, karena itulah yang dikehendaki Allah dalam Kristus bagi Anda.

Anda mungkin menggerutu karena tidak mendapatkan cukup uang untuk memberi semua anggota keluarga Anda buah-buahan dan sayuran segar, tetapi ada orang-orang yang secara fisik kelaparan karena mereka tidak memiliki cukup makanan!

Bahkan ada yang mengobrak-abrik tempat sampah pun tidak cukup untuk memuaskan rasa lapar anak-anak mereka. Mereka sangat membutuhkan sumber makanan, bahkan jika itu berarti mempertaruhkan keselamatan, kesejahteraan, kelangsungan hidup, dan pada akhirnya nyawa mereka.

Jadi, bersyukurlah atas apa yang Anda miliki dan bersedia membaginya dengan orang lain, karena hal tersebut dapat membuat perubahan yang besar dalam kehidupan seseorang. Berbagi dapat memberikan kekuatan dan harapan.

Anda mengeluh soal teman yang mengkhianati Anda, pekerjaan yang Anda benci, rambut beruban dan keriput, dan mobil Anda yang perlu diperbaiki tanpa pernah memikirkan tunawisma di jalan yang tidak punya teman, orang-orang yang tidak bisa mendapatkan pekerjaan, mereka yang sedang berduka, atau keluarga yang bahkan tidak mampu membeli mobil.

Menghargai Berkat Tuhan

Daripada berfokus pada apa yang tidak Anda miliki, bersyukurlah atas apa yang Anda miliki-kasih Tuhan yang luar biasa!

Dalam 1 Tesalonika 5:18 (NIV), kita harus mengucap syukur dalam segala keadaan.. Tuhan mengasihi Anda dan menginginkan kebahagiaan Anda. TUHAN memberkati Anda setiap hari, dimulai dari saat Anda bangun tidur dan menikmati hari demi hari dalam hidup Anda!

Ingatlah untuk bersyukur atas karunia ini, karena ini adalah pengingat bahwa Tuhan mengasihi Anda tanpa syarat dan menginginkan yang terbaik untuk Anda. Ini adalah tanda kasih sayang serta kepedulian Tuhan yang semestinya selalu Anda hargai.

Anda mungkin tidak tahu seberapa banyak yang harus Anda syukuri, jadi sebelum Anda mengeluh mengenai betapa buruknya kondisi hidup Anda, berhentilah sejenak dan buatlah daftar berkat.

Setelah selesai, Anda akan memuji Tuhan atas semua yang telah Dia lakukan pada kehidupan Anda.

Meskipun penting untuk mengakui dan menghargai berkat-berkat dalam hidup kita, namun jika kita hanya berfokus pada berkat-berkat tersebut, maka kita akan mudah berpuas diri dan tidak memiliki motivasi untuk berusaha memperbaiki diri atau menghadapi tantangan atau ketidakadilan yang ada.

Apabila kita hanya menyoroti berkat-berkat yang kita nikmati, kita bisa menjadi buta terhadap perjuangan dan penderitaan orang lain, sehingga kita tidak dapat berempati atau mengambil tindakan untuk membuat perubahan yang positif di dunia ini.

Sebelum mengeluh mengenai hidup Anda, buatlah daftar berkat untuk mengungkapkan rasa syukur atas semua yang telah Tuhan lakukan untuk Anda.

Berfokus hanya pada berkat-berkat ini dapat menyebabkan rasa puas diri dan kurangnya motivasi untuk meningkatkan atau mengatasi tantangan atau ketidakadilan.

Mengakui dan menghargai berkat-berkat dalam hidup kita memang penting, tetapi hanya berfokus pada berkat-berkat tersebut dapat menghalangi motivasi dan kemajuan.

Anda Yang Baru

0

Tetapi hendaklah kamu menjadi orang-orang yang mengerjakan firman, dan janganlah kamu hanya mendengarkan dan menipu diri kamu sendiri. Yakobus 1:22 (NKJV)

AkhirZaman.org: Ketika Anda menyerahkan hidup Anda kepada Kristus serta menerima Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, itu akan terlihat seperti Anda telah dilahirkan kembali!

Namun kelahiran kembali secara rohani membutuhkan perubahan dari kebiasaan lama dihilangkan dan terlihatlah anda yang baru, yang sehat yang tertampil. Anda akan menunjukkan ciri-ciri kehidupan yang diperbaharui dan transformasi yang nyata.

Firman Tuhan mengatakan dalam Matius 5:48 (NKJV), Karena itu, hendaklah kamu menjadi sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.

Belajar Menerima Kekurangan

Sekarang ini tidak berarti bahwa Anda dengan sendirinya segera memiliki kekuatan untuk menahan semua godaan untuk tidak berdosa kemudian sekarang menjalani kehidupan yang sempurna.

Tidak, tidak sama sekali! … Ini adalah hubungan Anda dengan Kristus, karena hanya Kristus yang memberi Anda keberanian, kuasa, serta kekuatan untuk mengalahkan musuh segala kebenaran. Tidak ada yang sempurna di dunia ini, termasuk kehidupan.

Kita harus menerima kenyataan bahwa tidak ada yang sempurna, termasuk diri kita sendiri. Kita perlu belajar menerima kekurangan dan kesalahan yang ada.

Namun, kita harus memahami bahwa kehidupan yang sempurna adalah hal yang tidak realistis. Ketika kita memiliki harapan yang terlalu tinggi untuk mencapai kesempurnaan, itu hanya akan membuat kita merasa frustrasi dan kecewa.

Kehidupan ini penuh dengan tantangan dan kegagalan, tetapi itulah yang membuat kita tumbuh dan berkembang. Menghargai kehidupan yang tidak sempurna berarti menghargai proses dan perjalanan yang kita jalani.

Meningkatkan Kualitas Hidup

Jadi, daripada mencari kesempurnaan, mari kita fokus pada kebahagiaan, kepuasan, dan pertumbuhan pribadi yang dapat kita capai di tengah ketidaksempurnaan ini.

Namun, bukan berarti kita tidak bisa mencari cara untuk meningkatkan kualitas hidup kita. Meskipun kehidupan tidak bisa menjadi sempurna, kita masih dapat terus berusaha untuk mencapai kesempurnaan, meskipun itu tidak mungkin. Kita harus tetap berusaha dan tidak menyerah.

Ketika keluarga Anda, teman-teman, dan orang-orang yang bekerja dengan Anda memperhatikan perubahan dalam diri Anda, jangan salah: bahwa tidak semua orang akan mendukung Anda dengan kehidupan anda yang baru.

Beberapa akan menertawakan Anda dan bertanya kepada Anda, "Apa yang salah dengan melakukan itu?" “Kau hanya tidak lucu lagi.” “Bersiaplah, hanya ini sekali saja tidak akan penting!” Tidak diragukan lagi, iman Anda yang baru ditemukan akan diuji. 

Tetapi jauh lebih penting apa yang Tuhan pikirkan tentang Anda daripada apa yang orang lain fikirkan tentang Anda!

Menjadi Teladan Bagi Orang Lain

Tetaplah teguh dalam keyakinan Anda dan tidak terpengaruh oleh pendapat negatif orang lain. Tuhan tahu potensi yang ada dalam diri Anda dan Dia akan memberikan kekuatan untuk menghadapi segala rintangan.

Fokuslah pada apa yang Tuhan pikirkan mengenai Anda dan teruslah berjalan di jalan iman yang baru Anda temukan. Jika teman-teman Anda mencoba untuk memisahkan Anda dari Juruselamat Anda, maka saatnya untuk menemukan teman baru.

Pilihlah orang-orang yang akan mendorong Anda, karena tidak ada yang layak dilewatkan di surga! Bersinarlah dengan percaya diri untuk Yesus dan biarkan semua orang melihat Anda yang baru!

Ingatlah bahwa Anda dan Dia memiliki kekuatan untuk mengatasi setiap rintangan yang ada di depan Anda. Percayalah bahwa Tuhan selalu berpikir kepada Anda dan Dia akan terus membimbing Anda dalam menjalani jalan iman yang baru.

Ketika teman-teman Anda mencoba memisahkan Anda dari Kristus, carilah teman baru yang akan mendukung dan mendorong Anda. Pilihlah orang-orang yang akan memperkuat iman Anda dan bersinarlah dengan keyakinan kepada Tuhan, sehingga semua orang dapat melihat transformasi yang baru dalam diri Anda.

Anda adalah anak Tuhan yang berharga dan memiliki panggilan unik dalam hidup ini. Jangan biarkan pendapat orang lain menghalangi Anda untuk hidup sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tetaplah teguh dalam iman Anda dan carilah komunitas yang mendukung dan memperkuat iman Anda. Jadilah teladan bagi orang lain dengan hidup yang penuh percaya diri untuk Yesus.

Teruslah merenungkan serta mempelajari Firman Tuhan, dan jadikan itu sebagai dasar hidup Anda. Berdoalah dengan tekun dan berkomunikasilah dengan Tuhan setiap hari, sehingga Anda dapat merasakan kehadiran-Nya dalam setiap langkah hidup Anda.

Anda akan menghasilkan kekuasaan Tuhan dan saksi hidup dengan kuat keyakinan dan transformasi.

Sel “Abadi” Henrietta Lack

0

AkhirZaman.org: Pada awalnya, hal ini merupakan kejadian yang mengerikan dan tampak seperti hal yang biasa. Sebagai salah satu dari sedikit organisasi yang merawat orang Afrika-Amerika yang kurang mampu yaitu Rumah Sakit Johns Hopkins.

Dimana seorang ibu berusia 31 tahun yang mengeluhkan pendarahan rahim datang berobat. Setelah didiagnosis dengan cepat, digunakanlah Radium untuk mengobati kanker serviks Henrietta Lacks.

Beberapa bulan kemudian, Henrietta meninggal dunia, sehingga melengkapi ribuan kematian yang disebabkan oleh penyakit ini setiap tahunnya di Amerika Serikat saja, namun Lacks tetap hidup dengan cara yang tak terduga.

Saat itu, pengambilan contoh sel tidak dilarang, seperti sekarang ini. Karena itu, ia tidak menyadari bahwa sampel sel kankernya yang dikumpulkan selama biopsi dipindahkan ke laboratorium jaringan milik Dr. Gey, seorang ahli kanker dan virus yang terkenal, telah mengumpulkan sel dari semua pasien kanker serviks yang mengunjungi Rumah Sakit Johns Hopkins selama bertahun-tahun, tanpa memandang ras atau status sosial ekonomi mereka.

Kemudian, Dr. Gey menemukan bahwa sampel Henrietta Lacks bertahan hidup lebih lama daripada sampel lain yang dibawa ke laboratoriumnya.

Sebagai perbandingan, jaringan sel-sel tersebut mengalami penggandaan setiap 20 hingga 24 jam, yang sangat cepat untuk sel kanker.

Bahkan hingga sekarang, sel-sel ini masih terus berkembang. Menurut Newsweek, “selnya digunakan untuk menciptakan garis sel manusia abadi pertama, yang dikenal sebagai sel HeLa yang diambil dari nama depan dan belakangnya.”

Sel HeLa telah membantu hampir 70.000 penyelidikan ilmiah selama tujuh dekade terakhir, menyelamatkan jutaan nyawa.

Mengajukan Gugatan Ke Pegadilan

Selama bertahun-tahun, kelima keturunan Lacks memiliki keluarga sendiri-sendiri. Keluarga tersebut akhirnya menyadari apa yang telah terjadi pada sel ibu mereka pada beberapa tahun yang lalu setelah tahun 1973, ketika para anggota keluarga tersebut secara tiba-tiba dimintai sampel darah oleh para peneliti yang sedang meneliti DNA mereka.

The Immortal Life of Henrietta Lacks, adalah sebuah buku nonfiksi yang ditulis oleh Rebecca Skloot, diterbitkan pada tahun 2010 yang mendapat banyak pujian dan berbagai penghargaan, yang memberikan kontribusi terhadap peningkatan ketenaran anumerta Henrietta Lacks.

Selain itu, sebuah film televisi yang dibintangi oleh Oprah Winfrey yang juga diproduksi, dan menghabiskan 75 minggu berturut-turut di daftar New York Times Best Seller.

Thermo Fisher Scientific Inc, sebuah perusahaan bioteknologi Fortune 500 dengan pendapatan tahunan sebesar $44 miliar yang telah menghasilkan keuntungan besar dari sel HeLa, akhirnya digugat oleh keluarga Lacks pada tahun 2021.

Thermo Fisher berpendapat bahwa gugatan tersebut harus dibatalkan karena gugatan dilayangkan setelah lewat masa kadaluarsa, demikian menurut The Associated Press.

Namun, pengacara keluarga Lacks berpendapat bahwa hal itu tidak berlaku karena bisnis tersebut terus meraup keuntungan.

Pada hari ulang tahun Lacks, Senin, 1 Agustus, dua tahun kemudian, kedua belah pihak mencapai kesepakatan di luar pengadilan yang dirahasiakan.

Mengenai Johns Hopkins, sebuah artikel di situs webnya mengakui peran yang dimainkannya, dengan menekankan bahwa mereka “dapat – dan seharusnya – melakukan lebih banyak hal untuk memberi tahu dan bekerja sama dengan anggota keluarga Henrietta Lacks demi menghormati privasi dan kepentingan pribadi mereka.”

Serta menegaskan bahwa mereka “tidak pernah menjual atau mengambil untung dari penemuan atau pendistribusian sel HeLa dan tidak memiliki hak atas lini sel HeLa.”

Sebaliknya, Johns Hopkins secara bebas dan terbuka mendistribusikan sel HeLa untuk penelitian akademik.

Inilah Hidup yang kekal

Jejak Lacks masih terasa hingga saat ini. Namun, tidak peduli berapa banyak individu yang diselamatkan oleh sel HeLa atau yang kehidupannya telah diperpanjang, namun sel HeLa tidak dapat mencegah kematian.

Tidak ada seorang pun yang bisa menjadi abadi berkat sel ” immortal ” tersebut.

Berdasarkan tulisan Rasul Paulus, “Sebab itu, sama seperti dosa telah masuk ke dalam dunia oleh satu orang, dan oleh dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa.” Roma 5:12.

“Kematian dan pembayaran pajak adalah satu-satunya hal yang pasti,” demikian kata pepatah.

Meskipun manusia menyadari bahwa pada akhirnya ia akan meninggal dunia, tapi banyak waktu dan usaha yang telah dicurahkan untuk mencari cara agar terhindar dari kematian.

Setiap hari kita terus berpegang teguh pada cita-cita untuk terbebas dari hal-hal yang kita benci dan takuti.

Firman Tuhan juga menjelaskan alasan di balik hal ini: Pengkhotbah 3:11 menyatakan, “Tuhan telah menaruh kekekalan di dalam hati manusia.”

Hati kita dipenuhi dengan kekekalan karena Tuhan! Setiap dari kita mempunyai sebuah kesadaran bahwa hidup ini lebih dari sekadar wujud yang terbatas karena dosa.

Terdapat kesadaran bahwa manusia diciptakan oleh Allah untuk memperoleh hidup yang kekal, betapapun samar dan singkatnya hidup itu bagi sebagian orang.

Namun, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kita memiliki kesempatan untuk menghindari maut (kematian kekal).

Tanpa mempedulikan kebenaran yang dinyatakan dalam Kisah Para Rasul 4:12 bahwa satu-satunya cara untuk memperoleh hidup kekal yang telah ditetapkan bagi kita adalah melalui darah Yesus Kristus.

Dalam Alkitab, janji ini sering kali diucapkan: “Barangsiapa melihat Anak dan percaya kepada-Nya, ia beroleh hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.” Yohanes 6:40.

“Karena begitu besar kasih-Nya kepada dunia ini,  Allah telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yohanes 3:16

Dalam kitab 1 Yohanes 2:25, Dan inilah janji yang telah diberikan-Nya kepada kita, yaitu hidup yang kekal.

Tuhan Yesus akan “menempatkan semua musuh di bawah kaki-Nya” pada akhir zaman. Kematian kekal (maut) adalah musuh terakhir yang akan dikalahkan (1 Korintus 15:25-26).

Akhirnya, Tuhan akan memberikan karunia yang dijanjikan yaitu hidup yang kekal kepada mereka yang percaya kepada-Nya.

Kunjungi pelajaran kami “Mengenal Yesus” untuk pemahaman yang lebih dalam mengenai karunia yang luar biasa ini oleh dan di dalam Kristus Tidak diragukan lagi, sel-sel Henrietta Lacks telah dan terus melakukan banyak hal baik.

Namun, pada akhirnya hanya Kristus yang sesungguhnya kita butuhkan karena Dialah sumber “hidup” itu. Yohanes 14:6.

Akankah CHATGPT AI Menguasai Dunia Di Masa Depan?

0

AkhirZaman.org: Versi awal ChatGPT, sebuah chatbot kecerdasan buatan, diluncurkan oleh OpenAI yang didukung oleh Microsoft pada tanggal 30 November 2022.

Pertanyaan pengguna dijawab oleh bot dengan cara percakapan yang menyenangkan yang terutama ditujukan untuk layanan pelanggan, yang diambil dari buku teks, situs web, dan berbagai artikel.

Kemampuannya yang jauh lebih besar, itulah masalahnya atau bagi sebagian orang, merupakan sumber harta yang luar biasa, di masa depan.

ChatGPT tidak hanya diharapkan menjadi asisten virtual terbaik tahun ini namun juga masa depan: Sebuah buku yang terdiri dari sekitar 8.500 kata dapat dihasilkan oleh ChatGPT dalam waktu kurang dari satu jam.

Serta kode yang diperlukan untuk mengembangkan seluruh situs web, menulis puisi cinta untuk menyampaikan lamaran pernikahan Anda, dan bahkan seluruh situs web yang menguasai dunia.

Aplikasi ini juga telah lulus berbagai tes dari sekolah hukum dan sekolah kedokteran sebagai aplikasi masa depan.

ChatGPT mendapatkan satu juta anggota dalam lima hari pertama, dan dalam dua bulan, aplikasi ini memiliki lebih dari 100 juta pengguna aktif bulanan.

Melampaui pencapaian TikTok dalam sembilan bulan dan Instagram dalam dua setengah tahun yang terlebih dahulu menguasai dunia dalam pengaruhnya.

Bahkan di nilai sebagai Aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, menurut Reuters, menggambarkannya.

Chatbot Yang Belum Profesional

Namun ada beberapa kekurangan utama chatbot yang perlu dipertimbangkan karena belum profesional selayaknya, sebelum kita mengucapkan selamat tinggal pada tugas sekolah menengah kita.

Akurasi chatbot yang belum profesional merupakan salah satu kelemahannya. Tanggapan yang diberikan oleh chatbot dikatakan sebagai “meyakinkan tapi benar-benar suatu rekaan” oleh orang dalam, yang menyebutnya sebagai “berhalusinasi”.

Berpotensi Mendukung Kejahatan

Dengan kata lain, chatbot, seperti ChatGPT yang populer, mampu mengatakan kebohongan yang cukup ampuh, tentu ini suatu tindakan yang mendukung kejahatan.

Meskipun memiliki “sistem keamanan yang cukup canggih,” ChatGPT masih memiliki potensi untuk mendukung kejahatan online seperti malware, phishing, dan penipuan yang sepenuhnya telah menguasai dunia ini dengan kejahatan semacamnya.

Ada juga kekhawatiran lama bahwa pembaruan otomatisasi akan membuat tenaga kerja manusia tidak diperlukan lagi di banyak bidang, sehingga dapat menimbulkan pengangguran, sehingga dapat mendukung kejahatan masa depan tehadap kemanusiaan.

Dampak moralnya menimbulkan tanda bahaya terbesar bagi kejahatan. Bagaimana ChatGPT ini akan memengaruhi perilaku kejahatan pada penjiplakan, kecurangan, dan disinformasi yang meluas?

Penggunaannya Yang Tidak Etis

Mengembangkan kecerdasan umum buatan yang aman dan bermanfaat bagi seluruh umat manusia di dunia ini, menurut tagline utama OpenAI.

Seberapa amankah chatbot yang telah menginspirasi pengembangan beberapa program yang kurang teliti untuk mencegah penggunaannya yang tidak etis – salah satunya dari pembuatnya sendiri?

Pasar untuk perangkat keras dan layanan AI diperkirakan akan berkembang serta menguasai dunia dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 20% pada masa depan serta akan mencapai $90 miliar pada tahun 2025.

Menurut prediksi yang dibuat oleh UBS Global Wealth Management sebagai tanggapan atas peluncuran terobosan ChatGPT. Aliran daya terbaru, menurut para ahli strategi Bank of America, adalah AI.

Kuasa Memilih Yang Diberikan Allah Kepada Kita

Sebuah survei terhadap 540 inovator teknologi, pengembang, pemimpin bisnis dan kebijakan, peneliti, akademisi, dan aktivis dilakukan oleh Pew Research Center pada tanggal 24 Februari dan hasilnya dipublikasikan dalam sebuah laporan berjudul “Masa Depan Peranan Manusia.”

Dari mereka yang disurvei, 56 persen “setuju dengan pernyataan bahwa pada tahun 2035 mesin, chatbot, dan sistem pintar tidak akan dirancang untuk memungkinkan manusia dengan kuasa memilih mudah memegang kendali atas masa depannya sendiri bahkan sebagian besar pengambilan keputusan yang ditentukan oleh teknologi,” menurut laporan tersebut.

Di sisi lain, mayoritas menyoroti tanda-tanda peringatan saat ini terhadap seperti perilaku kuasa memilih manusia untuk menguasai dunia, sedangkan minoritas memiliki pandangan yang lebih meyakinkan di masa depan, seperti keyakinan bahwa hilangnya kekuasaan justru akan meningkatkan waktu, efisiensi, dan keamanan manusia di masa depan.

“Studi psikologi manusia selama 40 tahun terakhir menunjukkan betapa mudahnya manusia kehilangan kuasa memilih secara individu, yang diarahkan secara eksternal dan seberapa banyak pekerjaan yang akan dilakukan otak manusia untuk mengambil keputusan secara beralasan bahwa tindakannya ditentukan oleh dirinya sendiri,” kata seorang eksekutif.

Seorang analis mengutarakan bahwa banyak orang yang menginginkan “kebebasan” dari keharusan membuat keputusan bagi kehidupan masa depannya.

Kuasa Memilih Manusia Ditentukan oleh Robot Chatbot

Menurut seorang profesor MIT terkenal yang dikutip oleh penulis Richard Watson, “Saya yakin Sherry Turkle mempertimbangkan apakah robot yang berpikir ini dapat menguasai dunia sehingga menyebabkan kita menjadi manusia yang tidak berpikir.”

Beberapa orang menyadari bahwa manusia sudah, yang secara diam-diam, menyerahkan kuasa memilih mereka dan mempercayakan pilihan dan kemauan mereka pada sistem berbasis peralatan teknologi masa depan saat ini.

Ketimbang kepada tirani AI yang tidak berperasaan di masa depan yang penuh dengan ketidakpastian. Pembebasan kuasa memilih sebagai kewajiban Anda saat ini secara bertahap mempersiapkan Anda untuk melepaskan bagi orang lain di masa depan.

Menurut Alkitab, dua binatang yang mewakili bangsa-bangsa akan bekerja sama untuk menguasai dunia di akhir zaman (Daniel 7:17, 23). (Wahyu 13:11, 12).

Semua orang diberi tanda oleh binatang kedua, dan hanya mereka yang memiliki tanda dari binatang pertama yang diizinkan untuk membeli atau menjual (ayat 16, 17).

Menarik untuk diperhatikan apa yang dikatakan oleh Cindy Cohn, salah satu CEO yang disurvei oleh Pew: “Manusia di masa depan yang terperangkap kemungkinan besar akan menjadi sasaran dari berbagai keputusan mengenai kehidupan mereka yang dikuasai serta diputuskan oleh robot, mesin bot, dan program, dengan kontrol yang tidak sedikit. Saya mengantisipasi bahwa hal ini akan terjadi dalam situasi yang melibatkan dukungan publik, akses ke layanan kesehatan, dan kebutuhan seperti makanan, energi, dan air, penegakan hukum, dan keamanan nasional.”

Apa yang dilakukan gereja bagi masa depan keselamatannya, sementara dunia sekuler mengeluarkan nubuat-nubuat yang sesuai dengan Alkitab?

Apakah anda beristirahat dengan nyaman seperti Laodikia (Wahyu 3:17)? Apakah kita seperti bangsa Israel kuno yang rela kehilangan kebebasan mereka demi keselamatan seorang raja duniawi (1 Samuel 8:9-20)?

Apakah kita termasuk dalam kelompok mayoritas yang rela melepaskan kuasa memilih yang telah dianugerahkan Tuhan karena terlalu berat untuk ditanggung?

“Kemanusiaan tidak dapat dilihat sebagai titik puncak penciptaan atau standar yang digunakan untuk mengukur semua hal lainnya. Kita berpartisipasi dalam sebuah tarian evolusi tanpa akhir yang memberi manusia kemampuan untuk melenggang dan resah di atas panggung sejarah zaman purba.” Demikian menurut salah satu responden, demikian dilaporkan Pew.

Sebagian besar orang yang disurvei oleh Pew berpikir bahwa kehilangan kemampuan seseorang untuk mengambil keputusan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Tidak sama sekali.

Anda adalah mahkota ciptaan di mata Tuhan. Sesungguhnya, Kristus telah mengorbankan nyawa-Nya untuk Anda (Roma 5:8) sehingga Anda dapat menentukan pilihan yang akan memengaruhi sisa hidup Anda di masa depan. (Ulangan 30:19).

Apakah Perbudakan Masa Kini Sebuah Tanda Zaman?

0

AkhirZaman.org: Ada seseorang yang menawarkan kesempatan untuk keluar dari kemiskinan yang menyedihkan kepada seorang gadis muda dari negara berkembang, entah itu orang asing atau bahkan orang yang dikenalnya.

Gadis itu terpikat, bahkan sering kali pergi ke negara lain, di mana ia mengetahui bahwa ia sebenarnya diperdagangkan dan dipaksa bekerja dengan bayaran yang sangat rendah sementara ia mengira dirinya akan mendapatkan pekerjaan sebagai pramusaji, pelayan di hotel mewah, atau bahkan sebagai model.

Namun, ternyata ia telah dijebak menjadi seorang budak, dengan hanya sedikit pilihan dan sedikit kesempatan untuk keluar dari kesulitannya.

Bahkan lebih tidak manusiawi lagi, gadis ini dipaksa masuk ke dalam bisnis pelacuran dan dijual kepada pelanggan yang tidak waras sebagai bagian dari rumah bordil. Terkadang para gadis ini berusia sangat muda, bahkan lebih muda hingga belasan tahun.

Kondisi ini merupakan latar belakang dari film terbaru Sound of Freedom yang dibintangi oleh Jim Caviezel, yang terkenal karena pernah memerankan sosok Yesus dalam film The Passion of the Christ.

Film Sound of Freedom ini telah memicu berbagai argumentasi di media, terutama karena beberapa pihak mengkritik adegan perbudakan seks anak yang dianggap sebagai suatu konspirasi yang terlalu dibesar-besarkan.

Berbekal upaya yang tidak biasa, film ini sukses menggegerkan para pengamat box office serta secara singkat menduduki posisi teratas di antara deretan film di negeri Paman Sam.

Bagaimana dengan kasus yang digambarkan dalam film ini? Sebenarnya, apakah ada orang-orang yang telah direndahkan martabatnya oleh dosa sehingga mau terjebak dalam perdagangan anak hanya sebagai alasan untuk mendapatkan keuntungan?

Kisah Memilukan Hati

Siapa pun yang pernah melakukan perjalanan di jalan raya antar negara bagian di Amerika Serikat lalu berhenti di tempat peristirahatan pasti pernah melihat poster-poster yang memperingatkan akan adanya perdagangan manusia.

Beberapa poster, dengan huruf besar dan tebal, bertuliskan hal-hal seperti Bantu Hentikan Perdagangan Manusia, sementara juga memberikan sinyal peringatan bahwa seseorang sedang diperdagangkan dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

Jelas sudah, bahwa perdagangan manusia itu memang ada.

Namun, mengingat kejahatan terhadap kemanusiaan ini dilakukan secara rahasia sungguh suatu kisah memilukan hati, maka data spesifik yang menunjukkan tingkat cakupannya masih sulit untuk ditemukan.

Berdasarkan kajian yang dilakukan oleh The Human Trafficking Institute, sebuah organisasi yang dibentuk untuk memberantas perbudakan modern dari sumbernya, ILO (International Labour Organization) menyatakan bahwa terdapat sebanyak 24,9 juta korban perdagangan manusia di seluruh dunia.

Dalam definisi tersebut, istilah kerja paksa digunakan untuk menunjukkan jenis-jenis perdagangan manusia.

Angka 24,9 juta ini mencakup juga kasus perdagangan seks, atau eksploitasi seksual komersial, dan eksploitasi kerja paksa, baik yang dilakukan oleh pihak swasta maupun oleh pihak penguasa.

Jika dihitung, angka dari korban perdagangan manusia kurang lebih sama dengan jumlah populasi masyarakat Australia (25.724.000 jiwa).

Akan tetapi, ini hanyalah sekedar angka-angka. Sebenarnya dari setiap statistik tersebut ada orang yang nyata, sering kali seorang anak kecil, yang takut, menderita, bahkan dimanfaatkan dengan beragam cara yang tidak dapat kita terima.

Menurut laporan PBB baru-baru ini, kasus perdagangan manusia yang paling sering terjadi (79%) adalah kasus yang berkaitan dengan masalah sexual. Sebagian besar eksploitasi seksual menimpa perempuan dan remaja perempuan.

Tak disangka, perempuan merupakan mayoritas menjadi korban dari perlakuan perdagangan manusia di 30% negara yang memberikan data statistik gender. Kasus perdagangan perempuan adalah isu yang sangat marak di beberapa wilayah di dunia.

Dampak Media Sosial

Menanggapi kabar tersebut, Jaksa Agung Florida, Ashley Moody, menuntut agar pemilik Facebook, Mark Zuckerberg, berbicara di hadapan Dewan Perdagangan Manusia di Florida.

Mengapa? Seperti yang telah diketahui, kebanyakan orang menilai bahwa para penjahat perdagangan manusia beraksi dengan perantara Facebook dan platform media sosial lainnya,

Dilansir dari salah satu situs berita lokal asal Florida, Sejak tahun 2019, kata Moody, lebih dari separuh dari semua insiden yang dilaporkan terkait penggunaan aplikasi media sosial dalam kasus perdagangan manusia di Florida melibatkan aplikasi yang dioperasikan oleh Meta, yaitu Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Line.

Masalah ini muncul bukan sebatas di Florida saja, bahwa dampak media sosial ini Berdasarkan data Laporan Perdagangan Manusia Federal tahun 2022, maka Facebook merupakan platform utama yang digunakan sebagai sarana penipuan dalam perekrutan korban perdagangan manusia dari tahun 2019 hingga 2022 ungkap artikel berita tersebut.

Tercatat 60% dari sepuluh platform teratas yang diteliti dalam penelitian ini adalah Facebook dan Instagram.

Pantaskah kita dikejutkan bahwa fasilitas yang ditujukan bagi masyarakat umum untuk berbagi dan menikmati berbagai foto keluarga, teman, dan liburan justru disalahgunakan oleh oknum penjahat yang kejam?

kekejaman Manusia

Banyak orang merasa bahwa dunia berada di ambang masa depan yang gemilang pada pergantian abad ke-20, berkat ilmu pengetahuan, kecanggihan teknologi, serta pemikiran yang melenyapkan mitos-mitos terakhir dari umat manusia.

Namun, sebaliknya, kekejaman manunisa pada abad modern ini justru mendatangkan, antara lain, Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Holocaust.

Sebagai dampaknya, tidak ada satu pun dari wabah kejahatan di dunia ini yang mengejutkan.

Rasul Paulus menulis bahwa orang-orang pada zamannya sudah penuh dengan segala kefasikan, percabulan, kefasikan, kelicikan, ketamakan dan kejahatan; penuh dengan iri hati, pembunuhan, perselisihan, tipu muslihat dan pikiran jahat; pengadu domba, pemfitnah, pembenci Allah, pemfitnah, pembual, pencipta kejahatan, tidak taat kepada orang tua, tidak bijaksana, tidak dapat dipercaya, tidak penyayang, tidak pengampun dan tidak berbelaskasihan, Pengkhianat, keras kepala, sombong, pencinta kesenangan daripada menjadi sahabat Allah. (2 Timotius 3:1-5)

Dapatkah seseorang menolak pernyataan Rasul Paulus terhadap kemanusiaan dalam konteks perdagangan anak?

Sangat menyedihkan, Firman Tuhan menyatakan bahwa kehidupan manusia yang tidak dilahirkan kembali hanya akan memperburuk keadaan mereka di masa depan, bukan memperbaikinya.

Dunia ini sedang menuju suatu masa kesusahan yang belum pernah terjadi sejak ada bangsa sampai kepada waktu itu. (Daniel 12:1), sehingga perbudakan di zaman modern ini tidak diragukan lagi merupakan pertanda dari apa yang akan datang.

Dengan demikian, penting bagi setiap individu untuk menempatkan kepercayaan diri pada janji Tuhan akan Kedatangan Tuhan yang Kedua, ketika Tuhan akan menghentikan perbudakan dan semua ketidakadilan lainnya.

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?