Tuesday, July 8, 2025
Google search engine
Home Blog Page 296

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 4)

0

“Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan lblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supa ya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan” (2 Tesalonika 2:9-12)

[AkhirZaman.org] Ellen G. White: Saya tidak bisa membiarkan kamu pergi sebelum saya menegaskan kembali apa yang sudah saya katakan. Saya berkata: Berjagalah. Jangan biarkan timbul hal-hal yang mendukung fanatisme, sehingga yang lain akan ikut-ikutan.

Ada beberapa orang ingin membuat penunjukan, dan mereka akan melakukan apa pun seperti yang kamu lakukan—apakah dalam bentuk yang sama atau tidak. Saya sangat berhati-hati untuk tidak ikut serta pada tiap-tiap keanehan di antara umat kita.

R. Mackin: Tetapi bukankah ketika Roh Kudus datang, sebagaimana pada pekerjaan kamu, banyak yang akan menentangnya dan menyatakan bahwa itu adalah fanatisme?

Ellen G. White: Tentu saja mereka akan melakukannya; dan karena alasan ini kita harus berjaga. Adalah melalui Firman—bukan perasaan, bukan semangat—sehingga kita mau mempengaruhi orang-orang untuk menuruti kebenaran. Pada mimbar Firman Allah kita bisa berdiri dengan aman. Firman yang hidup itu dipenuhi dengan bukti, dan kuasa ajaib yang menyertai dalam menyampaikannya pada dunia kita.

R. Mackin: Kami tidak boleh membuat engkau lelah.

Ny. Mackin: Terpujilah Tuhan!

Ellen G. White (bangkit, dan berjabat tangan): Saya mau agar Roh Tuhan menyerlai kamu, istrimu, dan saya. Kita akan menjadi anak-anak Allah. Kuasa anugerah-Nya tidak boleh disalahmengerti. Kita harus mendapatkannya dalam kelembutan, kesederhanaan dan kerendahan hati supaya Allah boleh membuat pengaruh-Nya dalam hati umat itu. Saya harap Tuhan akan memberkati kamu dan memberikan kepada kamu dasar yang kuat, yaitu dasar dari Firman Allah yang hidup.—Manuscript 115, 1908.

(3SM 375, 376)

 

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 3)

0

“Sebagaimana nabi-nabi palsu dahulu tampil di tengah-tengah umat Allah, demikian pula di antara kamu akan ada guru-guru palsu. Mereka akan memasukkan pengajaran-pengajaran sesat yang membinasakan, bahkan mereka akan menyangkal Penguasa yang telah menebus mereka dan dengan jalan demikian segera mendatangkan kebinasaan atas diri mereka” (2 Petrus 2:1).

[AkhirZaman.org] Ellen G. White: Selama tahun-tahun pelayanan Kristus di bumi ini banyak wanita yang takut akan Tuhan membantu pekerjaan itu sehingga Juruselamat dan para murid-Nya dapat melayani.

Jika mereka yang menentang pekerjaan itu bisa mendapatkan hal yang menyimpang dari pelayanan para wanita itu, maka hal itu akan menutup pekerjaan ini dengan segera. Tetapi para wanita yang sedang bekerja dengan Kristus dan para rasul, mengangkat tinggi seluruh pekerjaan itu dari bayangan kecurigaan. Jika semua pikiran diarahkan kepada Kitab Suci daripada kepada individual, maka kebenaran itu dinyatakan secara pasti, dan dengan jelas sehingga semua bisa mengerti.

Sekarang saya khawatir bilamana sifat-sifat kefanatikan terdapat di antara umat kita. Ada banyak, banyak yang harus dikuduskan; tetapi mereka akan dikuduskan melalui ketaatan terhadap kebenaran. Saya sementara menulis tentang perkara ini sekarang. Dalam pekabaran ini ada suatu ketetapan yang menarik pada penghakiman. Kita tidak bisa mengizinkan di antara kita munculnya unsur-unsur yang bersemangat tetapi yang akan menghancurkan pengaruh kita terhadap mereka yang kita harap akan dijangkau dengan kebenaran. Diperlukan bertahun-tahun untuk menghidupkan kesan yang tidak disukai yang orang-orang yang tidak percaya dapatkan terhadap orang-orang MAHK melalui pengetahuan mereka tentang pekerjaan-pekerjaan elemen-elemen fanatik yang aneh dan jahat di antara kita selama tahun-tahun mula-mula dari keberadaan kita sebagai umat istimewa.  

R. Mackin: Beritahukanlah kepada kami, apakah dengan kesaksian oleh tuntunan Roh, atau nasihat yang biasa——sesuai pengalamanmu? Ellen G. White: Saya telah menyampaikan sejarah kepada kamu.
R. Mackin: Tetapi engkau tidak berkata bahwa hal itu berlaku pada kasus kami sekarang ini, hingga engkau memiliki terang yang lebih lanjut atas perkara ini?
Ellen G. White: Saya tidak bisa mengatakannya; bilamana hal itu timbul seperti yang saya takutkan.
W C. White: Sekarang adalah pukul dua belas. Maukah kamu beristirahat sejenak sebelum makan malam?

(3SM 374, 375)

 

Kolombia Berduka, Ratusan Tewas Akibat Tanah Longsor

0

[AkhirZaman.org] Kolombia hari Minggu berduka atas kematian sekitar 200 orang di kota Mocoa yang dilanda bencana tanah longsor sementara tim SAR mencari korban selamat di lautan lumpur dan puing-puing. Paus Fransiskus menyampaikan pesan belasungkawa dan solidaritas kepada warga Mocoa, kota yang berpenduduk 40 ribu orang di kawasan Amazon, Kolombia.

“Saya berdoa bagi para korban dan ingin meyakinkan warga yang menangisi mereka yang hilang, kedekatan saya dengan mereka,” kata Paus Fransiskus dalam pernyataan. Arus lumpur yang deras, tanah lumpur dan puing-puing menghantam kota itu Jumat sore setelah hujan deras selama berhari-hari menyebabkan air tiga sungai setempat meluap. Menyapu rumah, jembatan, kendaraan dan pohon-pohon, menyisakan tumpukan patahan kayu terbenam dalam lumpur.

Palang Merah Kolombia menyebut angka kematian resmi 200 dan tidak jelas berapa banyak orang yang masih hilang. Laporan-laporan sebelumnya mengatakan masih ada lebih dari 100 orang yang belum dikatahui nasibnya. Sekurangnya 203 orang cedera dan sekitar 300 kepala keluarga terimbas, kata Palang Merah.

Ketika hujan berhenti, penduduk menuju lokasi bencana mencari anggota keluarga atau berusaha menyelamatkan milik mereka. Sebagian besar kawasan yang terkena paling parah adalah daerah miskin dan padat penduduk karena mengungsi akibat perang saudara selama lima dekade di negara itu.

Marta Ceballos, pedagang kaki lima usia 44 tahun mengatakan tanah longsor menyebabkan ia kehilangan semua miliknya tapi bersyukur keluarganya selamat.

“Menyaksikan bagaimana orang-orang menjerit dan lainnya menangis, lari, berusaha menyelamatkan diri dengan mobil atau motor dan bagaimana mereka terjebak dalam longsoran lumpur. Semuanya terlalu menyedihkan” katanya kepada AFP. “Syukur satu-satunya yang tidak hilang adalah suami, anak perempuan dan keponakan saya,” katanya.

Lembaga cuaca nasional Kolombia memperkirakan hujan ringan dan gerimis di kawasan itu hari Minggu. Presiden Juan Manuel Santos dijadwalkan berkunjung ke Mocoa, Ibukota provinsi Putumayo untuk mengawasi upaya-upaya penyelamatan di kawasan hutan lebat itu. Hari Sabtu Presiden Santos menyatakan situasi darurat kesehatan dan keamanan masyarakat guna meningkatkan operasi penyelamatan dan bantuan.

Gubernur Putumayo Sorrel Aroca menyebut peristiwa itu “tragedi tidak terduga” untuk daerah itu. “Ratusan keluarga belum ditemukan dan seluruh kawasan hilang” katanya hari Sabtu.

Seribu personil darurat termasuk tentara dan polisi setempat dikerahkan untuk membantu upaya penyelamatan itu. Mocoa mengalami pemadaman listrik dan air ledeng dan ada laporan warga menjarah toko untuk mencari air botol. Lingkar Pasifik di Amerika Selatan paling keras dilanda bencana banjir dan tanah longsor dalam beberapa bulan terakhir dengan puluhan orangtewas di Peru dan Ekuador.

Perubahan iklim bisa berperan besar pada skala bencana alam seperti ini, kata seorang pejabat senior PBB. [my/al]

https://goo.gl/O5lHxk

Peristiwa bersejarah dan ganjil tercatat dalam buku surga, yaitu peristiwa-peristiwa yang sudah dinyatakan akan segera mendahului hari Allah yang besar itu. Segala sesuatu di dunia ini berada dalam keadaan yang goyah. -3MR 313 (1908). Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! (Yesaya 55:6). Kiranya keluarga para korban segera mendapatkan pertolongan dan penghiburan yang sejati dari Tuhan. 

 

 

[RH] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 2)

0

 “Karena itu harus lebih teliti kita memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa arus. Sebab kalau firman yang dikatakan dengan perantaraan malaikat-malaikat tetap berlaku, dan setiap pelanggaran dan ketidaktaatan mendapat balasan yang setimpal, bagaimanakah kita akan luput, jikalau kita menyia-nyiakan keselamatan yang sebesar itu, yang mula-mula diberitakan oleh Tuhan dan oleh mereka yang telah mendengarnya, kepada kita dengan cara yang dapat dipercayai” (Ibrani 2: 1-3)

[AkhirZaman.org] Ellen G. White: Ada suatu bahaya yang pasti ketika mengizinkan sesuatu menyusup ke tengah-tengah kita yang kita anggap sebagai pekerjaan Roh Kudus, tetapi dalam kenyataan merupakan buah dari roh fanatisme. Selama kita mengizinkan musuh kebenaran itu memimpin kita ke dalam cara yang salah, kita tidak dapat mengharapkan kejujuran dalam hati akan pekabaran malaikat ketiga. Kita akan disucikan melalui ketaatan kepada kebenaran.

Saya khawatir terhadap setiap hal yang cenderung untuk menyimpangkan pikiran dari bukti-bukti nyata akan kebenaran sebagaimana yang dinyatakan dalam Firman Allah. Saya takut akan hal itu; saya takut akan hal itu. Kita harus membawa pikiran kita di dalam simpul-simpul kepastian, jika tidak musuh akan muncul dan membuat setiap hal menjadi kacau. Ada orang dengan temperamen bersemangat yang dengan mudah dipimpin ke dalam fanatisme; dan kalau kita membiarkan hal-hal itu masuk ke dalam gereja-gereja kita maka akan membawa orang-orang ke dalam kekeliruan dan kita akan melihat kekeliruan-kekeliruan itu dibawa sampai kepada hal-hal yang ekstrem; dan oleh unsur-unsur yang kacau ini maka akan terdapat noda pada seluruh tubuh umat GMAHK.

Saya sudah sampaikan agar pengalaman-pengalaman itu dibuat kembali untuk dicetak, sehingga banyak dari umat kita yang boleh diberikan informasi; karena sudah lama saya ketahui bahwa fanatisme itu akan dimanifestasikan kembali, dalam cara-cara yang berbeda. Kita akan memperkuat posisi kita oleh tinggal pada Firman, dan oleh menghindari semua keganjilan dan tindakan-tindakan yang aneh yang beberapa orang akan cepat tangkap dan praktikkan. Jika kita mengizinkan kekacauan muncul pada kedudukan-kedudukan kita, kita tidak bisa mengerjakan pekerjaan sebagaimana yang akan kita kerjakan. Sekarang kita berupaya untuk mengerjakannya, dalam setiap cara yang mungkin.

Saya pikir saya harus menghubungkan perkara-perkara ini kepadamu.
R. Mackin: Baiklah, apa yang kamu sudah nyatakan tidak cocok dengan pengalaman kami. Kami sudah berhati-hati dalam perkara ini, dan kami dapati bahwa pengalaman yang telah kami alami, dan yang telah kami nyatakan kepada kamu pagi ini secara singkat bahwa hal itu diperhitungkan sama dengan pengalaman hamba-hamba Allah pada zaman dulu sebagaimana dalam Firman.  

 

(3SM 373, 374)

HARI LIBUR DAN HARI ULANG TAHUN

0

Perlu Bimbingan Waktu Menggunakan Hari Libur.
[AkhirZaman.org] Saya telah melihat bahayanya, bahwa seharusnya tidak digunakan hari-hari libur kita itu menurut kebiasaan dunia, namun demikian janganlah dilaksanakan sedemikian rupa tanpa memperhatikan, karena ini dapat membawa kekecewaan kepada anak-anak kita. Kalau pada waktu hari libur seperti ini tidak mau mengalami bahaya, biarlah para orangtua mempelajari keadaan agar mereka terhindar dari hiburan yang berbahaya, karena bayangan kejahatan telah terbuka kepada anak-anak kita, dengan demikian anak-anak itu tidak menjadi jahat oleh kepelisiran dan rangsangan dunia ini. Berilah pengertian kepada anak-anakmu bahwa engkau memperhatikan kebaikan dan kebahagiaan mereka. 

Melalui penelitian manusia terhadap hari-hari libur baik para anggota jemaat maupun orang-orang dunia, telah dididik untuk mempercayai bahwa hari bermalas-malas itu adalah perlu untuk menunjang kesehatan dan kebahagiaan, tetapi kenyataan membuktikan bahwa hari-hari libur itu penuh dengan kejahatan. 

Kita telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk menjadikan hari-hari libur itu semenarik mungkin bagi orang-orang muda dan anak-anak kita, sementara mengubah peraturan-peraturan yang berlaku ini. Tujuan kita ialah untuk menjauhkan mereka dari suasana hiburan orang-orang yang tidak beriman. 

Akan Dicatat Malaikatkah, “Hari yang Disia-siakan Itu?”
Sesudah hari bersenang-senang itu berakhir, di manakah kepuasan orang yang mencari kesenangan itu? Sebagai pekerja-pekerja bagi Kristus, siapakah yang telah mereka tolong untuk mempunyai suatu kehidupan yang lebih baik, yang lebih tinggi dan yang lebih murni? Apakah yang akan mereka lihat seandainya mereka melihat kembali kepada catatan yang telah ditulis para malaikat itu? Hari yang disia-siakan! Suatu hari yang benar sia-sia bagi jiwa mereka, suatu hari yang disia-siakan gantinya melayani Kristus, sebab tidak ada sesuatu yang baik yang telah diperbuat. Mungkin mereka mempunyai hari-hari libur yang lain, tetapi tidak pernah hari-hari itu dimanfaatkan, malahan disia-siakan dengan percuma, dengan berbicara omong-omong kosong, anak-anak gadis dan anak laki-laki dan anak laki-laki dengan anak-anak gadis. Tidak pernah lagi ada kesempatan yang sama seperti ini diberikan kepada mereka. Jadi adalah lebih baik bagi mereka bekerja keras dan sungguh-sungguh pada waktu hari libur. Mereka tidak menggunakan dengan benar hari libur mereka, dan masalah ini akan dibawa dalam pengadilan yang kekal untuk diperdebatkan sebagai seorang yang menyia-nyiakan waktu yang telah dipercayakan. 

Hari Libur, Suatu Saat yang Baik untuk Memuji Allah.
Dibawah kuasa perekonomian bangsa Yahudi hari kelahiran anak itu ialah suatu persembahan yang dibuat untuk Allah, oleh perjanjian-Nya sediri. Dewasa ini kita melihat para orangtua mengadakan kerepotan yang khusus untuk memberikan hadiah-hadiah kepada anak-anak mereka karena ulang tahun mereka; mereka menjadikan peristiwa ini menjadi suatu penghormatan kepada anak, sama seperti menghormati manusia. Setan mempunyai rencana tersendiri dalam peristiwa ini: dia mengalihkan pikiran manusia dan hadiah-hadiah ditujukan kepada manusia. Dengan demikian pikiran anak-anak diarahkan kepada diri mereka sendiri, sehingga merekalah yang menjadi tujuan untuk mendapat tanda mata yang khusus….

Pada peristiwa hari lahir hendaklah anak-anak dididik agar mengerti bahwa mereka mempunyai alasan untuk menyampaikan ucapan syukur kepada Allah karena cinta kasih-Nya yang telah memelihara kehidupan mereka untuk satu tahun kehidupan yang lain. Pada saat-saat seperti ini palajaran yang indah dapat diberikan kepada mereka. Untuk kehidupan mereka, kesehatan, makanan, pakaian mereka dan tidak kurang pentingnya yaitu pengharapan hidup kekal, kita berhutangh budi kepada Pemberi segala kemurahan itu; dan seharusnyalah kepada Allah kita memberikan persembahan ucapan syukur kita sebagai pengakuan kita atas pemberian-Nya yang menjadi dermawan terbesar bagi kita. Hadiah-hadiah hari lahir yang dipersembahkan ini diakui olah Surga. 

Waktu untuk Memeriksa Kembali Kehidupan yang Dicatat.
Ajarlah mereka untuk memeriksa kembali kehidupan mereka yang sudah berlalu untuk bertahun-tahun lamanya, mempertimbangkan kembali, apakah mereka akan barsuka menemukan catatannya, sama seperti apa yang ada dalam buku-buku surga. Anjurkan agar mereka memikirkan hal itu dengan sungguh-sungguh, apakah tingkah laku mereka, kata-kata mereka dan pekerjaan mereka menyatakan suatu tabiat yang menyenangkan kepada Allah. Apakah mereka sudah berusaha untuk mejadikan kehidupan mereka sama seperti kehidupan Kristus, kehidupan itu indah dan menyenangkan sekali dalam pemandangan Allah? Ajarkan mereka pengetahuan tentang Allah, jalan-jalan-Nya dan pengajaran-Nya. 

Mendahulukan Pekerjaan Allah.
Saya telah katakan kepada keluarga dan sahabat-sahabat saya, saya ingin agar jangan seorang pun memberi hadiah ulang tahun atau hadiah hari Natal, kecuali dengan izin hadiah itu dipersembahkan kepada perbendaharaan Allah, untuk digunakan dalam pembangunan pekerjaan penginjilan. 

Bagaimana Caranya Kita Menjalankan Pemberian Ucapan Syukur?
Hari untuk pengucapan syukur sudah makin dekat. Apakah masih akan terulang sebagaimana yang telah terjadi beberapa kali seperti yang lalu, hari pengucapan syukur sedang ditujukan untuk diri kita sendiri? Atau apakah pernyataan terima kasih kita itu ditujukan kepada Allah? Pernyataan ucapan syukur kita itu boleh menjadi keuntungan yang besar kepada jiwa kita sendiri, demikian juga kepada orang-orang lain, jikalau kita mau memperbaiki kesempatan ini dalam mengingat orang-orang miskin yang ada di antara kita….

Ada ratusan cara yang dapat kita gunakan untuk menolong orang miskin, sehingga mereka merasa bahwa kita bermurah hati kepada mereka oleh menerima hadiah-hadiah dan simpati kita. Kita harus mengingat bahwa ada lebih banyak berkat oleh memberi daripada menerima. Perhatian saudara-saudara kita itu sangat bebas untuk memberi hadiah kepada siapa yang ingin mereka hormati, dan siapa yang mereka mau hargai, tetapi orang ini sesungguhnya tidak membutuhkan pertolongan mereka. Adat dan kebiasaan berkata, “Berilah kepada mereka yang akan memberi kepadamu; tetapi bukanlah peraturan yang diberikan Alkitab. Firman Allah mengatakan supaya melawan pemuasan diri seperti ini dalam pemberian hadiah-hadiah dan berkata, “Dia yang memberikan kepada orang kaya, sudah pasti hidup dalam kekurangan.”

Sekarang masanya telah tiba apabila prinsip dan pendirian kita akan diuji, marilah kita mulai memikirkan apa yang dapat kita lakukan untuk menolong umat Allah yang miskin. Kita dapat mejadikan mereka penerima berkat-berkat Allah melalui diri kita. Pikirkanlah apa yang dapat dilakukan meringankan beban yatim piatu, janda dan keluarga miskin bukan dengan cara memamerkan barang-barang secara besar-besaran, tetapi menjadi suatu saluran berkat Allah melalui mana bahan itu akan disalurkan kepada umat-Nya yang miskin….

Tetapi ini bukanlah berarti bahwa tugas kita itu sudah mencakup semua. Buatlah suatu persembahan kepada Sahabatmu yang baik itu; akuilah rahmat-Nya. Tunjukkan pernyataan terima kasihmu atas kebaikan-Nya; bawalah suatu persembahan ucapan terima kasih kepada Allah….Saudara-saudaraku dan saudariku, makanlah makanan sederhana pada hari penyataan terimakasih itu, dan dengan uang tambahan yang biasanya digunakan untuk memanjakan selera, gunakanlah untuk suatu persembahan syukur kepada Allah. Hindarkan diri dari hari-hari ucapan terima kasih itu untuk menyenangkan dan memuaskan seleramu dan memuliakan diri. Kita mempunyai alasan untuk datang menghadap takhta Tuhan dengan persembahan ucapan syukur karena Dia talah memelihara hidup kita satu tahun lagi….Jikalau ada suatu pesta yang perlu diadakan, biarlah itu dibuat untuk orang-orang yang sangat memerlukan. 

Suatu Hari untuk Memberi Ucapan Terima Kasih.
Menurut pendapat saya, kita mempunyai suatu alasan untuk berterima kasih. Kita harus bergembira dan bersukacita dalam Allah, karena Dia telah memberikan kepada kita anugerah yang banyak….Kita merindukan agar hari pernyataan terima kasih itu dilaksanakan secara keseluruhan sebagaimana yang dimaksud semula. Jangan biarkan maksud dari hari penyataan terima kasih itu dinodai, jangan dicampuradukkan dengan hal-hal yang tidak berfaedah tetapi biarlah kita pertankan seperti apa yang dimaksudkan oleh namanya, memberikan ucapan terima kasih. Biarlah suara puji-pujian kita itu diangkat ke atas.

Mengapa Hari Libur itu Tidak Dibuat untuk Allah.
Apakah tidak lebih baik bagi kita memelihara hari-hari libur itu untuk keperluan Allah, bilamana kita dapat menyadarkan ingatan kita kembali bagaimana pemeliharaan-Nya kepada kita? Bukankah tidak lebih baik untuk memikirkan berkat-berkat-Nya yang sudah lalu, mengingat kembali amaran-amaran yang mengesankan yang telah datang kepada jiwa kita dalam rumah tangga sehingga kita tidak akan lupa kepada Allah?

Dunia kita ini mempunyai banyak hari libur, dan manusia terpikat hatinya dengan permainan, dengan perlombaan pacuan kuda, dengan permainan judi, merokok dan minum bermabuk-mabuk….Apakah tidak baik lebih sering bagi umat Allah mempnyai perkumpulan yang kudus untuk berterima kasih kepada Allah atas berkat-berkat-Nya yang limpah itu?

Hari Libur Memberi Kesempatan Melakukan Pelayanan Misionaris.
Kita ingin supaya para anggota jemaat kita yang mempunyai kesanggupan mengembangkan suatu barisan yang diorganisasikan dan memberikan pekerjaan yang praktis kepada para pemuda dan pemudi untuk mengurangi penderitaan umat manusia. Bekerja untuk keselamatan jiwa, pria, wanita, pemuda dan anak-anak. Tidak mungkin semua orang akan menyerahkan segenap waktunya untuk pekerjaan itu, karena mereka harus bekerja mencari nafkah untuk kehidupan sehari-hari. Namun mereka mempunyai hari-hari libur dan waktu yang dapat deserahkan untuk pekerjaan Kekristenan dan melakukan kebajikan, jikalau mereka tidak sanggup memberi harta mereka meringankan penderitaan itu.

Bilamana engkau mempunyai satu hari libur, itulah suatu kesukaan dan hari kebahagiaan untuk anak-anakmu, jadikanlah hari itu suatu hari yang menyenangkan bagi orang miskin dan untuk orang yang dirundung malang. Jangan biarkan hari libur itu berlalu tanpa membawa ucapan syukur dan persembahan terima kasih kepada Yesus.

 

-RTA

Eps. 6 – Waldensia, Penduduk Lembah

0

[AkhirZaman.Org] “Gereja Padang Gurun” dari Wahyu 12 ayat 6 dan 14 mungkin sebuah gambaran yang paling mendekati pengalaman orang-orang Waldensia. Selama beberapa minggu ke depan kita akan mengunjungi lembah yang mereka sebut rumah dan melihat di mana mereka hidup dan mati. Kiranya kita bisa terinspirasi oleh kesetiaan dan komitmen mereka untuk melayani Tuhan tidak peduli berapapun “harga” yang harus dibayar.

 

Lineage Journey – Episode 6

5 Alasan Pengangkatan Bukan Terjadi Secara Rahasia

0

 

[AkhirZaman.org] Pernahkah anda mengemudi melalui sebuah kota yang hanya mempunyai satu lampu merah—satu dari kota-kota itu mungkin terluputkan ketika anda berkedip?

Pengangkatan maksudnya adalah ketika kedatangan Kristus yang kedua di bumi dan mengangkat orang-orang percaya ke surga bersama-Nya. Banyak gereja mengajarkan bahwa pengangkatan akan terjadi secara rahasia, yang sering disebut “pengangkatan rahasia”. Buku dan film menggambarkan para pilot menghilang dari kokpit maskapai dan supir-supir menghilang dari mobil mereka, meninggalkan kita dengan keheranan yang mengakibatkan kekacauan.

Apakah pengangkatan terjadi secara rahasia? Apa yang Alkitab katakan? Ini adalah lima alasan Alkitab supaya anda tidak perlu cemas ketika anda berkedip dan akhirnya ketinggalan.

1. Kristus akan kembali ke bumi dengan cara yang sama Dia naik ke surga—dengan jelas terlihat.
Segera setelah Dia dibangkitkan, Yesus bertemu dengan sebagian besar kelompok pengikutnya dekat Yerusalem. Pertemuan ini terjadi di ruang terbuka, di tempat yang jelas terlihat oleh orang yang lalu-lalang. Kemudian, kaki Yesus terangkat dari tanah dan Dia pun naik ke surga. Ketika itu terjadi, “berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri melihat ke langit? Yesus ini, yang terangkat ke sorga meninggalkan kamu, akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu melihat Dia naik ke sorga.” (Kisah 1:10, 11). Alkitab bahkan mengatakan dengan spesifik “setiap mata akan melihat Dia” (Wahyu 1:7). Baca juga Matius 24:27!

2. Kedatangan Kristus dengan seruan, suara malaikat, dan sangkakala Tuhan.
Rasul Paulus cukup spesifik dalam penjelasannya tentang saat pengangkatan dalam 1 Tesalonika 4:16. Jika dilihat dari ayat ini, pengangkatan secara rahasia, akan jadi seperti mengendap kepada seseorang sementara memukul-mukul periuk dan panci!

3. Kuburan dari semua penjuru akan terbuka.
Paulus melanjutkan gambaran inspirasi pengangkatannya dalam 1 Tesalonika 4:16, melaporkan bahwa “dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dulu bangkit”. Orang-orang percaya in yang telah mati akan serentak keluar dari kubur di seluruh bumi! Berapa banyak kuburan ini? Mari kita lihat apa yang terjadi: Belakangan ini, media berita BBC menerbitkan sebuah artikel berjudul, “dunia ini kehabisan lahan pekuburan”. Siapkan diri anda untuk suara nisan-nisan kuburan terbongkar di sekitar anda!

4. Semua yang ke surga akan pergi bersama-sama.
Setelah Kristus mengeluarkan orang-orang percaya dari kuburnya, “kita yang hidup, yang masih tinggal akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa” (1 Tesalonika 4:17). Itu artinya, setiap orang percaya akan bangkit dari kubur dan bertemu Kristus di angkasa bersama-sama. Diantara kerumunan orang-orang ini, tidakkah Anda berpikir akan ada teriakan pujian dan sukacita? Kedengarannya seperti sulit untuk ketinggalan pemandangan dan suara itu.

5. Unsur-unsur bumi akan meleleh.
Petrus menambahkan dalam penjelasannya tentang pengangkatan, “langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.” (2 Petrus 3:12). Bayangkan tontonan yang akan memekakkan telinga dari seluruh angkasa bersinar dengan api yang menyambar dan gambaran visual yang menakjubkan dari unsur-unsur planet kita yang meleleh karena suhu yang sangat panas.

 

 

-AmazingFacts.id

 

[Rh] Pengalaman Ellen G. White Menegur Fanatisme (Bagian 1)

0

“Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan mati” (Yehezkiel 3:20).

[AkhirZaman.org] Pada catatan-catatan Nyonya White tentang pengalamannya yang mula-mula dengan fanatisme, Saudara Mackin membuat proposal berikut ini:

R. Mackin: Jika kita sekarang memiliki roh suka berdoa, dan kuasa ini datang pada istri saya, bisakah kamu melihat apakah ini berasal dari Tuhan atau tidak?

Ellen G. White: Saya tidak bisa menceritakan kepada kamu tiap hal tentang perkara itu. Tetapi saya sedang menceritakan kepada kamu pengalaman-pengalaman ini supaya kamu mengetahui apa yang kita sudah lewati. Kita berupaya dalam setiap cara yang mungkin untuk melepaskan gereja dari kejahatan ini. Kami menyatakan di dalam nama Tuhan Allah Israel supaya Allah tidak bekerja melalui anak-anak-Nya dalam sualu cara yang membawa kebenaran itu menjadi tidak dihormati, dan yang secara tidak perlu menciptakan prasangka dan perlawanan yang pahit. Dalam pekerjaan kita, kita harus menerapkan arah yang lurus dan berupaya untuk menjangkau orang-orang di mana mereka berada.

R. Mackin: Saya teringat membaca banyak tentang hal ini dalam jilid 1 dari Testimonies for the Church—pengalaman kamu dalam menghardik fanatisme, dalam kasus di Timur ketika mereka menentukan waktu, di tahun 1855. Saya meyakininya.

Ellen G. White: Ada yang menari, dan menyanyikan, “Mulia, mulia, mulia, mulia, mulia.” Kadang-kadang saya akan duduk sampai mereka selesai, dan selanjutnya saya berdiri dan berkata: lni bukanlah cara Tuhan bekerja. la tidak membuat kesan dalam cara ini. Kita harus mengarahkan pikiran orang banyak kepada Firman sebagai landasan dari iman kita. Saya masih merupakan seorang anak kecil pada saat itu; dan kendati demikian saya harus mengabarkan kesaksian saya berulang-ulang terhadap pekerjaan-pekerjaan yang aneh ini. Dan dari saat itu saya sudah mencoba untuk berhati-hati jikalau pun tidak akan ada sesuatu yang seperti ini muncul kembali di antara umat kita. Setiap manifestasi fanatisme menyingkirkan pikiran dari bukti kebenaran—Firman itu sendiri.

Engkau boleh mengambil jalan yang tetap, tetapi mereka yang engkau pengaruhi mengambil jalan yang tidak tetap, dan sebagai hasilnya kita mendapati bahwa perkara ini membuat mustahil untuk memberikan kesan yang benar kepada orang-orang yang tidak percaya tentang pekabaran dan pekerjaan kita. Kita harus pergi kepada mereka dengan Firman Allah yang cukup; dan ketika mereka menerima Firman itu, Roh Kudus boleh datang, sebagaimana yang saya sudah nyatakan sebelumnya, dengan cara itu umat dapat menilainya. Dalam perkataan kita, nyanyian kita dan semua perbuatan rohani kita maka kita akan menyatakan ketenangan, keagungan dan takut akan Tuhan yang menerima setiap anak Allah yang benar.

 

(3SM 372, 373)

 

[RH] Amaran terhadap Tipuan Setan (Bagian 2)

0

 “Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan” (1 Timotius 4:1).

[AkhirZaman.org] Nyonya White mulai berbicara, dan melanjutkannya sekitar setengah jam. la memberitahu peristiwa demi peristiwa yang berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaannya yang mula-mula tidak lama setelah lewat tahun 1844.

Pengalaman-pengalamannya sehubungan dengan berbagai bentuk penyimpangan pada masa-masa itu di tahun-tahun terakhir, membuat dirinya khawatir terhadap setiap hal yang berhubungan dengan roh fanatisme.

Lalu Nyonya White melanjutkan, ia memberitahukan bahwa mereka yang mengaku mendapat kesan-kesan itu akan memiliki tindakan-tindakan aneh terhadap diri mereka dan orang-orang lain. Beberapa yang lain mengira bahwa hal itu salah untuk dilakukan. Sementara yang lain tetap yakin bahwa orang benar yang mati telah dibangkitkan untuk pergi kepada hidup kekal. Beberapa yang lain berupaya mengembangkan roh kerendahan hati dengan cara meratap terkapar di lantai, seperti seorang anak kecil. Yang lain akan menari, dan menyanyi, “Mulia, mulia, mulia, mulia, mulia, mulia, “ lagi dan lagi. Kadang-kadang seseorang akan melompat lalu terjatuh ke lantai, dengan tangan terangkat, sambil memuji Allah; dan dibiarkan lerjadi selama setengah jam.

Di antara orang-orang yang mengambil bagian dalam bentuk-benluk fanatisme yang luar biasa ini terdapatlah beberapa orang yang dulunya setia, saudara-saudara dan ‘saudari-saudari yang takut akan Allah. Perbuatan-perbuatan aneh temadap tubuh dan pikiran telah dibiarkan lebih meluas hingga mereka masuk ke dalam penjara. Pekerjaan Allah dengan cara itu telah dibawa kepada kehinaan dan memerlukan waktu benahun-tahun lamanya agar pengaruh dari penunjukan-perlunjukan fanatisme itu disadari masyarakat umum.

Lebih lanjut Nyonya White mengatakan tentang bagaimana ia telah dipanggil berulang kali untuk menghadapi fanatisme seperti ini dengan hati yang sabar, dan untuk menghardiknya dengan keras dalam nama Tuhan. la menegaskan kenyataan bahwa kita memiliki suatu pekerjaan yang besar untuk dilakukan di dunia ini, dan kekuatan kita bersama dengan umat didasarkan pada kekuatan yang disertai penyampaian yang jelas akan Firman dari Allah yang hidup. Hukum Yehovah akan diagungkan dan dihormati; dan pekabaran malaikat yang ketiga dengan tugas akan disampaikan di hadapan orang-orang sehingga semua boleh mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan kebenaran masa kini dan untuk memutuskan apakah mereka akan taat kepada Allah daripada kepada manusia.

Jika kita sebagai suatu gereja memberikan tempat kepada setiap bentuk fanatisme, pikiran-pikiran mereka yang tidak percaya akan menyimpang dari Firman yang hidup kepada perbuatan-pemuatan orang-orang yang fana, dan di sana akan muncul lebih banyak kemanusiaan daripada keilahian. ltulah sebabnya sehingga dengan sedihnya maka penyampaian pekabaran bagi masa kini itu akan dihindari. Roh Kudus bekerja dalam suatu cara yang mengomentari dirinya sendiri bagi pertimbangan yang balk dari orang banyak itu.

 

(3SM 370, 371)

 

Dibalik Cerita Dongeng

0

[AkhirZaman.org] Warisan kerohanian Maewyn Succat cukup ironis tetapi juga menginspirasi. Dilahirkan dalam sebuah keluarga Kristen yang setia sekitar tahun 385 SM di Skotlandia, dia diculik saat masih muda, diselundupkan ke Irlandia, dan dijual sebagai budak untuk menggembalakan sapi dan babi.

Pada waktu dia diculik, sekitar umur 15, Succat bukanlah pengikut Yesus—dia dipenuhi nafsu, kebencian, dan tipu muslihat, dan dia menolak mengikuti pengaruh ayahnya, seorang pemimpin gereja yang dihormati. Succat akhirnya mulai merasa bahwa keegoisannya menghancurkannya, yang kemudian dia menuliskan tentang perbudakannya, “hal ini adalah akibat yang sesuai, karena kita melarikan diri dari Tuhan dan tidak menuruti perintah-Nya.”

Tetapi selama enam tahun dalam perbudakannya, dengan memakai pakaian yang usang dan dengan tempat bernaung kecil yang melindunginya dari butiran air hujan dan malam yang dingin menusuk, Succat menyerahkan hidupnya kepada Tuhan. Selama malam kelaparan dan penderitaan yang panjang itu, dia mengingat suara lembut ibu dan ayahnya yang mengajaknya untuk mengikut Yesus. Dan akhirnya, dia sadar bahwa ada sesuatu untuk kehidupan selain daripada diri sendiri.

Sambil menatap langit yang penuh bintang, Succat berdoa kepada Tuhan pada malam dia bertobat, “Saya mau pulang, dan pergi bertemu Ayah saya.” Segera setelahnya, dia lari dari perbudakan dan pulang ke daerahnya, siap untuk mengikuti panggilan surga. Dikuatkan oleh kasihnya yang baru, Succat menemukan dan bergabung dengan sebuah gereja yang sebagian besar catatannya telah hilang dari sejarah.

Bertentangan dengan ajaran agama mengenai hari ibadah, gereja Celtic bukan hanya menjaga kekudusan Sabat, mereka mengikuti hukum kesehatan Tuhan dan melakukan baptisan yang diselamkan. Mereka percaya hukum Tuhanlah yang terpenting, dan mereka hanya patuh kepada Yesus saja. Mereka percaya bahwa tidak ada bedanya antara mematuhi hukum dan moralitas; dengan setia mematuhi firman Tuan adalah tanda dari kasih dan ketaatan orang kristen.

Succat segera naik dalam peringkat gereja, melawan serangan paganisme dari pulau-pulau terpencil Inggris dan Eropa. Terkandang di umur duapuluhan, dia mulai memimpikan pulau hijau yang dulu dia sebut rumah. Dia memimpikan bagaimana orang-orang kafir disana menderita dibawah kemiskinan ekonomi dan kerohanian—dan bahkan dia percaya Tuhan memanggilnya kembali ke Erin, yang pernah memperbudaknya, untuk membebaskannya melalui firman-Nya. Pertobatan yang sungguh datang kemudian tanpa keraguan.

Kembalinya Succat ke Pulau Jamrud
Pertobatan sebuah pulau itu sungguh mengherankan dan ajaib. Succat memimpin sebuah gerombolan orang yang sepaham di pulau, mendirikan gereja yang memuliakan kerajaan Tuhan dengan menunjukkan iman mereka melalui penurutan. Ratu Margaret menulis tentang ini dan kebiasan aneh lainnya dalam pertumbuhan gereja Celtic, mengeluhkan “mereka biasa untuk mengabaikan penghormatan hari [Minggu].”

Meskipun para pemimpin agama mayoritas waktu itu mengancam dan membujuk untuk mengikuti doktrin mereka, gereja Succat terus menjauhi pencobaan itu. Sebagai hasilnya, Succat diyakini sebagai yang bertanggung jawab untuk mendirikan lebih dari 350 gereja dan pertobatan 120 ribu jiwa.

Di tahun-tahun berikutnya, warisan Succat sebagai pemelihara Sabat menjadi diselubungi oleh kebenaran palsu dan hal mistis yang akhirnya meruntuhkan gereja Celtic. Tentu saja, kemarahan seluruh Eropa akhirnya mengepung yang kecil itu, pulau aneh sampai menyerah dan menggunakan hal-hal adat yang lebih diterima norma-norma dibawah paksaan.

Succat masih tetap dihormati dan diperingati beberapa yang lain—dia adalah salah satu tokoh adat sekarang sebagaimana ketika dia menaklukan sebuah negara untuk Kristus. Sayangnya, kebenaran mendalam dibalik pekerjaannya yang cukup berpengaruh itu terbalik, tetapi bukan berarti kebenaran tidak bisa diungkapkan. Ini adalah pelajaran yang kita harus ingat: dipimpin kesetiaan Succat, Irlandia sejahtera alam damai untuk beberapa abad sebagaimana mereka mengikuti pimpinan tangan Tuhan. Setelah menggabungkan doktrin dan praktik palsum mereka jatuh kepada keputusasaan dan dikuasai penindasan dan kekejaman.

Jika anda belum bisa menebaknya, Succat lebih dikenal sebagai St. Patrick dari Irlandia.

 

-AmazingFacts.id

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?