Thursday, July 3, 2025
Google search engine
Home Blog Page 282

[RH] RENCANA ALLAH SEMPURNA

0

Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu. Sebab Ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar yang direncanakan dan dibangun oleh Allah (Ibrani 71:9, 10)

[AkhirZaman.org] Yesus naik menghadap Bapa sebagai utusan umat manusia, dan Allah akan membawa orang-orang yang memantulkan gambarNya untuk memandang dan turut bersama-sama Dia memiliki kemuliaan. Banyak rumah tempat tinggal bagi musafir di dunia ini. Ada jubah bagi orang yang benar, mahkota kemuliaan, dan daun palem kemenangan. Segala sesuatu yang membingungkan kita dalam kebijaksanaan Allah nanti akan dijelaskan. Hal-hal yang sukar dipahami nanti akan diterangkan. Rahasia-rahasia kasih karunia akan diungkapkan pada kita. Di mana pikiran kita yang terbatas hanya menemukan kekacauan dan maksud yang tak sampai, di sana klta akan melihat keselarasan yang paling sempurna dan indah. Kita akan mengetahui bahwa kasih yang tak terbatas itu mengatur pengalaman yang tampaknya sangat sukar dan berat untuk ditanggung. Bilamana kita menyadari penjagaanNya yang lembut yang membuat segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, maka kita akan bersukaria dengan kegirangan yang tak terucapkan dan penuh kemuliaan. Rasa sakit tidak terdapat dalam suasana sorga. Di rumah orang-orang yang ditebus tidak akan ada air mata, tidak ada arak-arakan upacara penguburan, tidak ada tanda perkabungan, “Tidak seorangpun yang tinggal di situ akan berkata: ‘Aku sakit,’ dan semua penduduknya akan diampuni kesalahannya” (Yes 33:24).

Air pasang kebahagiaan yang limpah akan mengalir dan menjadi dalam sementara zaman yang kekal berputar. Pikirkan hal ini: ceritakan kepada anak-anak yang menderita dan berduka, dan ajak mereka bersukaria dalam pengharapan. Semakin dekat kita datang kepada Yesus, semakin jelas kita memandang kemurnian dan keagungan tabiatNya, semakin sedikit kita mau meninggikan diri. Perbedaan di antara tabiat kita dan kehendakNya akan menuntun kepada kerendahan diri dan penyelidikan hati yang mendalam. Semakin kita mengasihi Yesus, semakin kita merendahkan dan melupakan diri sendiri. . . .

Orang yang memiliki roh lemah lembut, yang memiliki hati suci dan menyerupai anak kecil, akan menjadi kuat menghadapi peperangan. la akan dikuatkan dengan kuasa RohNya di dalam hati manusia. Orang yang merasakan kelemahannya, dan bergumul dengan Allah sama seperti Yakub, dan seperti hamba zaman dahulu ini berkata, ‘Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati, aku akan keluar dengan pengurapan segar dari Roh Kudus. Suasana sorga akan mengelilingi dia. la akan pergi keluar melakukan hal yang baik. Pengaruhnya akan menjadi tenaga yang positif demi agama Kristus. . . . Allah kita adalah penolong yang selalu ada pada waktu diperlukan. la tahu betul rahasia yang tersimpan dalam hati kita, dengan segala maksud dan tujuan jiwa kita. Bilamana kita kebingungan, sekalipun kita belum membuka kesukaran kesukaran kita, maka la sudah sedia mengatur demi kelepasan kita. —Surat 73, 1 Pebruari 1905, kepada Drs. D.H. dan Lauretta Kress.

 

[RH] WARISAN YANG BAKA

1

Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi ia kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya? Markus 8:36, 37.

[AkhirZaman.org] Maksud penebusan, bukan saja untuk menghapuskan dosa, tetapi mengembalikan kepada manusia karunia-karunia rohani yang hilang itu oleh sebab kuasa dosa yang mengerdilkan. Uang tidak dapat dibawa masuk ke dalam hidup yang akan datang itu tidak diperlukan di sana. Tetapi perbuatan baik yang dilakukan untuk memenangkan jiwa-jiwa kepada Kristus, penanaman harta kekayaan yang dipercayakan Allah dengan setia, akan dibawa menuju kerajaan sorga. Merekayang membelanjakan harta milik Tuhan hanya untuk kepentingan mereka sendiri, dengan membiarkan sesamanya manusia tanpa pertolongan, yang tidak mau memajukan pekerjaan Allah di dunia kita menghina Khalik mereka. Perampokan terhadap Allah tertulis di depan nama mereka.

Kemiskinan bukanlah suatu dosa kecuali orang-orang yang sembrono, mendatangkan kemiskinan kepada diri mereka sendiri. Walaupun demikian, jika mereka menyesal, mereka akan diampuni. . . . Mereka yang percaya akan Kristus sebagai Juruselamat pribadi, walaupun mungkin mereka menduduki tempat yang rendah di dunia ini adalah waris-waris Allah dan bersama-sama sewaris dengan Kristus untuk satu warisan yang kekal. Mereka memiliki polis asuransi untuk hidup yang kekal.

Setelah menghitung-hitung kesempatan mereka yang bekerja dalam rencana pningkatan tetap meningkatkan sifat-sifat orang Kristen, rasul Petrus mengatakan bahwa Allah akan bekerja dalam rencana melipatgandakan: “Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita. Karena kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna untuk hidup yang saleh oleh pengenalan kita dalam Dia, yang telah memanggil kita oleh kuasaNya yang mulia dan ajaib.Dengan jalan itu la telah menganugerahkan kepada kita janji-janji: yang berharap dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat llahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang membinasakan dunia. . . . karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung. Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus” (ll Petrus 1:2-11). lnilah polis asuransi jiwa kita. Bukankah kita harus bekerja menurut rencana Allah untuk mendapatkannya?

Manusia selalu mahal di hati Allah. Khalik dunia ini mendekat dengan kemurahan dan semakin dekat kepada semua orang pada setiap bangsa yang menerima Yesus sebagai Juruselamat pribadi. . . .

Yang dihargai setinggi-tingginya di antara manusia adalah yang hina dalam pandangan Allah. Kristus bertanya, “Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia, tetapi la kehilangan nyawanya? Karena apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?” (Markus 8:36, 37).—Naskah 6, 31 Januari 1899, “Orang Kaya Yang Malang.” 

SERUAN YANG NYARING (1)

0

Allah Mempunyai Permata-Permata di Semua Gereja
[AkhirZaman.org] Allah mempunyai permata-permata di semua gereja, dan bukanlah hak kita untuk mengutuki secara luas dunia yang mengaku beragama.-4BC 1 184 (1893).

Tuhan mempunyai wakil-wakil-Nya di semua gereja. Orang-orang ini belum memiliki kebenaran-kebenaran khusus yang mengqji untuk zaman akhir yang diberikan kepada mereka di bawah keadaan yang menimbulkan keyakinan dalam hati dan pikiran; Karena itu mereka belum, oleh menolak terang itu, memutuskan hubungan mereka dengan Allah.-6T 70, 71 ( 1900).

Di antara umat Katolik ada banyak orang-orang Kristen yang sangat setia dan yang berjalan dalam semua terang yang bercahaya atas mereka, dan Allah akan bekerja demi mereka.- -9T 243 (1909).

Pada pasal delapan belas dari kitab Wahyu umat Allah dipanggil keluar dari Babel. Menurut ayat-ayat ini, banyak umat Allah yang tetap tinggal di Babel. Dan di tubuh agama manakah bagian yang lebih besar dari pengikut-pengikut Kristus itu sekarang terdapat? Tidak diragukan lagi, di berbagai gereja yang mengakui iman Protestan. -GC 383 (1911).

Sekalipun kegelapan rohani dan keterasingan dari Allah yang terdapat dalam gereja-gereja yang tergabung dengan Babel, tubuh besar berupa pengikut-pengikut Kristus yang sejati itu masih harus ditemukan di dalam persekutuan mereka.—GC 390 (1911).

Keruntuhan Babel Belum Lengkap  
Babel . . . yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya’ (Wahyu 14:6-8). Bagaimana ini terjadi? Dengan memaksa manusia menerima Sabat yang palsu.-8T 94 (1904).

Namun belum bisa dikatakan bahwa . . . “memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Babel belum memaksakan segala bangsa melakukan ini. . . . Baru setelah keadaan lni terjadi, dan penyatuan gereja dengan dunia sepenuhnya tercapai di segenap dunia Kristen, maka keruntuhan Babel itu akan lengkap. Perubahan itu bersifat progresif, dan kegenapan dari Wahyu 14:8 ini masih di depan.—GC 389, 390 (1911).

Kapankah dosa-dosanya itu bertimbun sampai ke langit (Wahyu 18:2-5)? Bilamana Hukum Allah pada akhimya dibatalkan dengan undang-undang.—ST. 12 Juni 1893.

Pekabaran Amaran Allah yang Terakhir
Allah telah menempatkan pekabaran Wahyu 14 pada deretan nubuatan dan tugasnya tidak akan berhenti sampai akhir sejarah dunia.-EGW’88 804 (1890).

Wahyu 18 menunjuk kepada waktu bilamana gereja. sebagai akibat dari penolakan terhadap amaran rangkap tiga dari Wahyu 14:6-12, sepenuhnya akan mencapai keadaan yang diramalkan oleh malaikat yang kedua, dan umat Allah yang masih berada di Babel akan dipanggil untuk memisahkan diri dari persekutuannya. Pekabaran inilah yang terakhir pernah disampaikan kepada dunia. -GC 390 (1911).

(Kutip Wahyu 18:1, 2, 4.) Ayat-ayat ini menunjuk ke depan kepada satu masa bilamana pengumuman tentang rubuhnya Babel seperti yang diumumkan oleh malaikat yang kedua dalam Wahyu 14 (ayat 8) itu diulangi, dengan tambahan penjelasan tentang kecurangan-kecurangan yang telah memasuki berbagai organisasi yang membentuk Babel. sejak pekabaran itu diberikan pertama kali pada musim kemarau tahun 1844. . . . Pengumuman ini, bersama-sama dengan pekabaran malaikat yang ketiga, merupakan amaran terakhir untuk disampaikan kepada penduduk bumi. . . .

Dosa-dosa Babel akan tersingkap. Akibat yang mengerikan dari pemaksaan peribadatan gereja oleh kekuasaan sipil, terbukanya jalan bagi spiritisme, bertambahnya kekuasaan Kepausan secara diam-diam namun cepat – semuanya akan terungkap kedoknya. Dengan amaran-amaran yang serius ini orang banyak akan tergerak. Ribuan dan beribu-ribu orang akan mendengarkan, yang belum pernah mendengarkan perkataan seperti ini.-GC 605, 604 (1911).

Jantung Pekabaran Allah yang Terakhir
Beberapa orang telah menulis surat kepada saya menanyakan apakah pekabaran tentang pembenaran oleh iman itu adalah pekabaran malaikat yang ketiga, dan saya sudah menjawabnya, ltulah pekabaran malaikat ketiga yang sebenarya. 1SM 372 (1890).

Tuhan dalam belas kasihan-Nya yang besar memberikan pekabaran yang paling berharga kepada umat-Nya melalui Pendeta (E.J.) Waggoner dan Pendeta (A.T.) Jones. Pekabaran ini lebih memperkenalkan kepada dunia Juruselamat yang ditinggikan itu, korban bagi dosa-dosa segenap dunia. Pekabaran itu menyodorkan pembenaran melalui iman kepada yang Pasti itu; pekabaran ini mengajak orang banyak untuk menerima kebenaran Kristus, yang dinyatakan dalam penurutan kepada semua Hukum Allah.

Banyak orang yang sudah kehilangan pandangan akan Yesus. Mereka perlu mengarahkan mata mereka langsung kepada sosok Keilahian-Nya, kepada jasa-jasa-Nya dan kasih-Nya yang tak berubah itu terhadap umat manusia. Segala kuasa telah diserahkan ke tangan-Nya, agar la bisa membagikan karunia-karunia yang berharga kepada manusia, memberikan karunia yang tak ternilai dari kebenaran-Nya sendiri bagi manusia yang tak berdaya. lnilah pekabaran yang Allah perintahkan supaya disampaikan kepada dunia. ltulah pekabaran malaikat ketiga, yang harus dikumandangkan dengan suara nyaring, dan dibarengi dengan pencurahan Roh-Nya dalam ukuran yang besar.-TM 91, 92 (1895).

Pekabaran tentang kebenaran Kristus harus diserukan dari ujung dunia ke ujung yang lain supaya menyediakan jalan Tuhan. lnilah kemuliaan Allah yang mengakhiri pekerjaan dari malaikat yang ketiga.-6T 19 (1900).

Pekabaran anugerah yang terakhir yang harus disampaikan kepada dunia adalah suatu penyataan akan tabiat-Nya yang penuh kasih. Anak-anak Allah harus menyatakan kemuliaan-Nya. Di dalam kehidupan dan tabiat mereka sendiri, mereka harus mengungkapkan apa yang telah dilakukan oleh rahmat Allah bagi mereka.-COL 415, 416 (1900).

Pekabaran ltu Akan Disiarkan Dengan Kuasa Besar
Sementara pekabarang yang ketiga bergema dengan suara yang nyaring dan sementara kuasa dan kemuliaan yang besar mengiringi pekerjaan penutupan itu, umat Allah yang setia akan mengambil baglan dalam kemuliaan itu. Hujan akhirlah yang membangunkan dan menguatkan mereka untuk melalui masa kesusahan itu.—7BC 984 (1862).

Sementara kiamat mendekat, kesaksian-kesaksian dari hamba-hamba Allah akan men jadi semakin mantap dan kian berkuasa.-3SM 407 (1892). Pekabaran ini (Wahyu 14:9-12) merangkum dua pekabaran terdahulu. Pekabaran itu dlgambarkan sebagai disampaikan dengan suara yang nyaring; yaitu dengan kuasa Roh Kudus.- 7BC 980 (1900).

Sementara pekabaran malaikat yang ketiga bergema dengan suara yang nyaring, kuasa dan kemuliaan yang besar akan mengiringi berkumandangnya. Wajah-wajah umat Allah akan bercahaya dengan terang dari surga.-7T 17 (1902).

Di tengah-tengah bayangan kelam dari krisis besar dunia yang terakhir, terang Allah akan bersinar paling terang, dan nyanyian pengharapan dan keyakinan akan terdengar dalam nada yang paling jelas dan paling nyaring.—Ed 166 (1905). Sebagaimana diramalkan dalam Wahyu pasal delapan belas, pekabaran malaikat yang ketiga harus dikumandangkan dengan kuasa besar oleh mereka yang menyampalkan amaran terakhir tentang binatang dan patungnya.-8T 118 (1904).

Seperti Pergerakan Tahun 1844 Kuasa yang menggerakkan orang banyak dengan begitu hebat pada pergerakan tahun 1844 kembali akan dinyatakan. Pekabaran malaikat yang ketiga akan terus berlanjut, bukan dengan nada berbisik, melainkan dengan suara yang nyaring.- -5T 252 (1885).

Saya melihat bahwa pekabaran ini akan diakhiri dengan kuasa dan kekuatan yang jauh melebihi seruan di tengah malam. -EW 278 (1858).

 

-PPAZ

[RH] KEKUATAN HARI INI

0

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34.

[AKhirZaman.org] Edson, pencobaan-pencobaan akan datang kepadamu dan kepadaku. Saya beberapa kali bergumul dengan si penggoda itu, tetapi saya tidak akan membiarkan musuh itu menang. Saya harus mempunyai iman yang sempurna dan yakin pada Allah. Yesus dari Nazaret, yaitu Anak manusia melebihi semua orang lain. . . .

Kristus adalah teladan yang Tuhan kehendaki kita tiru. . . . Saya telah dicobai, dicobai dengan berat, ketika saya melihat betapa sedikit jumlah orang-orang yang mengaku kasih akan Allah, yang betul-betul mengasihi Dia. Penurutan kita pada hukum-hukum-Nya menyatakan apakah kita betul-betul anak-anak Allah. Kita cenderung merasa khawatir melihat hal-hal yang sedang berlangsung di dunia kita. Segala kuasa dan kekuatan kegelapan sedang bekerja melawan umat manusia umuk melarang kebebasan agama dan memaksakan upacara dan kebaktian hari Sabat palsu. Allah mengetahul segala akibatnya. Saya merasa gembira Bapa memahami setiap tahap kesulitan yang akan kita hadapi. Dengan mempercayai Dia dan mengenal Dla sebagai Allah, maka kita mengetahui bahwa Ia melihat dengan pandangan yang lebih luas daripada yang mungkin bagi kita. Angan-angan pikiranNya lebih tinggi daripada pengertian kita. la dapat membaca setiap maksud hati yang bersekutu melawan Allah, dan bekerja sama dengan malaikat-malaikat jahat untuk menggulingkan kebenaran. Segala kekuatan malaikat-malaikat jahat bersatu dengan orang-orang jahat akan bertindak untuk menindas kebenaran dan kebebasan untuk mempercayai kebenaran itu. Kita tidak akan gagal dalam pekerjaan kita sekarang; kita tidak akan putus asa. Setiap pertanyaan terbuka sebagai hari siang kepada si Penyelidik Hati. la melihat usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi seorang anak kecil ke arah jalan yang salah. Seorang yang tinggi dan mulia yang mendiami kekekalan tidak akan memaafkan orang yang bekerja melawan kehendakNya dalam menodai dan mencemarkan pikiran manusia. Kita harus mempertimbangkan bahwa Allah mengetahui, Allah memahami. . . .

Anak-anak, janganlah membatasi Yang Kudus dari Israel itu dalam persoalan-persoalan pribadimu. Engkau dapat berhubungan dengan Allah. Bertumbuhlah dalam iman dan pengharapan, serta keyakinan yang teguh dalam Allah. Tuhan telah berbuat banyak untukmu, hai anak-anakku, dan dengan menyerahkan dirimu sendiri tanpa pamrih kepada Tuhan akan membuat engkau saluran-saluran terang. Bilamana engkau berusaha mencari dahulu kerajaan Allah dan kebenaranNya, maka segala yang lainnya akan ditambahkan kepadamu. Kesalehan memberikan harapan kehidupan yang sekarang dan yang akan datang. Apabila kamu menerima kasih karunia yang limpah dari Allah, kamu akan menyebarkannya. Setiap melakukan tugas kita hari ini merupakan persiapan terbaik menghadapi kesulitan-kesulitan yang akan datang. Janganlah kita mengum- pulkan kekuatiran dan tanggung jawab kita untuk besok sebagai penambah beban kita hari ini. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Allah memberi kita kekuatan untuk setiap hari.—Surat 141, 30 Januari 1896, kepada Edson dan Emma White.

 

[RH] MENGAMPUNI DENGAN BEBAS

0

Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: Tuhan, sampai berapa kali aku mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali? Yesus berkata kepadanya: Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali. Matius 78:21, 22.

[AkhirZaman.org] Jika Tuhan memperlakukan keluarga umat manusia sebagaimana manusia dengan manusia lainnya, maka kita telah binasa; akan tetapi la panjang sabar, berbelas kasihan, mengampuni pelanggaran kita dan dosa-dosa kita. Bilamana kita mencari Dia dengan segenap hati, maka kita akan menemukan Dia. . . .

Kristus adalah penanggung dosa kita, yang selalu mengampuni pelanggaran dan dosa. Kemurahan, kebaikan dan panjang sabar adalah kemuliaan tabiatNya. Ketika Musa berdoa kepadaTuhan dengan berkata, “Tunjukkan|ah kepadaku kemuliaanMu,” kataNya, “Aku akan membuat segala kebaikanKu berlalu di hadapanmu.” Pertanyaan yang ditanyakan Petrus kepada Kristus menganjurkan kepadanya pelajaran yang baru saja diberikan Kristus mengenai disiplin sidang.

Peraturan bangsa Yahudi mengajarkan manusia wajib mengampuni lima kali yang menyakitkan hati, dan Petrus berpikir bahwa menganjurkan tujuh kali sudah mencapai batas kesabaran manusia. Akan tetapi Yesus ingin dia mengerti bahwa mereka yang berpikiran suci, dan diilhami oleh roh ilahi, akan mengampuni tanpa batas. Rencana dan dasar keselamatan, yaitu kasih, merupakan prinsip yang harus dilaksanakan oleh umat manusia. Sekiranya Kristus membatasi rahmatNya, kasih sayangNya, dan pengampunanNya oleh sejumlah dosa tertemu, betapa sedikit manusia yang akan selamat!

Tetapi rahmat Kristus yang mengampuni kesalahan-kesalahan manusia, mengajarkan kepada kita bahwa harus ada pengampunan dengan bebas terhadap kesalahan dan dosa-dosa yang dilakukan teman-teman lain kepada kita. Kristus memberi pelajaran ini kepada murid-muridNya untuk memperbaiki kejahatan-kejahatan yang sedang diajarkan dan diamalkan dalam peraturan-peraturan dan contoh dari mereka yang menafsirkan Kitab Suci pada zaman itu.

Prinsip yang digunakan oleh Kristus dalam usaha memulihkan keluarga manusia melalui rencana keselamatan sama halnya dengan prinsip yang harus dijalankan oleh para pengikut-Nya dalam hubungannya satu dengan yang lain dalam gereja. Pelajaran itu juga menanamkan kesan ke dalam pikiran kita akan kenyataan bahwa kita tidak dapat mencapai sorga dengan jasa-jasa kita sendiri, tetapi hanya melalui rahmat dan panjang sabar Allah yang ajaib itu yang diberikan kepada kita yang oleh siapapun tidak dapat memberikan hal yang sama.

Manusia dapat diselamatkan hanya melalui panjang sabar Allah yang ajaib itu untuk memberi pengampunan atas dosa-dosa dan pelanggarannya. Tetapi mereka yang diberkati oleh rahmat Allah harus menghidupkan roh yang sama dan mengampuni mereka yang termasuk anggota keluarga Tuhan.—Surat 30, 29 Januari 1895, kepada “Saudara Hardy.”

 

[RH] KUASA ALLAH MEMELIHARA

0

Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tanganKu. Yoh 70:28

[AkhirZaman.org] Yesus menghargai usaha setiap jiwa yang ditimpa pencobaan dan penggodaan. Camkanlah kata-kata undangan yang indah itu yang diucapkan kepadamu oleh Yesus. Kristus sendiri saja yang dapat membuat perkiraan tepat mengenai jiwa manusia.

Mereka yang berusaha keras untuk memperoleh mahkota hidup kekal akan mendapati bahwa segala kekuatan setan disusun melawan mereka, tetapi jangan lupa bahwa kita “dipelihara dalam kekuatan Allah karena iman sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir” (I Petrus 1:5). Kita sedang hidup pada akhir zaman, dan setan kini bekerja dengan kuasa yang sangat cerdik agar dengan pencobaan yang tak kentara ia dapat mengalahkan mereka yang percaya pada Yesus. Tetapi kita harus “dipelihara dalam kekuatan Allah”, oleh sebab itu, dalam pencobaan muliakan Allah yang sanggup dan mau memelihara jiwa yang percaya sehingga ia tidak akan terkalahkan oleh musuh yang lihai itu. . . .

Si penipu yang lihai itu ternyata menjadi seorang penuduh, pendusta, penyiksa dan pembunuh, tetapi apa saja yang mungkin ia bawa kepada orang lain untuk katakan tentang engkau, Tuhan dapat mengatakan kepadanya sebagaimana la katakan kepada Petrus, “Enyahlah Iblis,” la dapat mengatakan kepadanya, “Janganlah engkau datang membuat dirimu di antara Aku dan jiwa yang untuknya Aku telah mati sebagai tebusan.” Saudariku yang terkena coba, hal itu adalah untukmu supaya menolak setan dengan segala pencobaannya, dan mengambil Yesus. Datanglah sedekat-dekatnya pada Yesus, dan ulurkanlah tanganmu padaNya, maka la akan memegang tanganmu erat-erat, dan jangan lepaskan jiwa itu yang mempertahankan imannya di dalam Dia. . . .

lman yang hidup dalam kuasa Yesus Kristus, bukan pada kepandaian dan akal budimu sendiri, akan membawa engkau melewati setiap kesulitan dan pencobaan. Sabarlah menunggu, berjagalah, dan berdoa, dan peganglah teguh perjanjian-perjanjian itu. Betapa pun banyak musuhmu yang melukai dan menyakiti jiwamu, ampunilah mereka, dan oleh mempertahankan iman dalam Kristus, engkau akan mendapati Dia bagimu sebagai bayangan Batu besar di tepat perhentian. Tahanlah penderitaan itu. Daripada berbuat salah, berdosa terhadap Allah oleh berusaha melepaskan dirimu sendiri, lebih baik menderita agama demi Kristus. . . .

Tidakkah engkau dapat menjadi seorang yang turut mengambil bagian menderita bersama Kristus? Tidakkah engkau dapat menahan tatkala namamu dicoreng sebagai penjahat, dan menderita kerugian dalam hal keuntungan yang bersifat sementara? Mungkin engkau dikenakan tuduhan palsu, tetapi jangan lupa bahwa Yesus menanggung segalanya ini supaya engkau tidak takut sengsara. Kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan. Janganlah merasa sedih atau asing terhadap Yesus. la mengasihi engkau. Percayalah padaNya.

Yesus memperhatikan jiwa yang dicobai, yang hancur hati, dan menyesali dosa-dosanya, roh yang berserah, la mengaruniakan kasih karuniaNya dan penghiburan yang sejuk.-Surat 32, 28 Januari 1894, kepada “Nona Hartman.”

 

MENIKAH DENGAN YANG TIDAK SEIMAN

0

Kelakuan Teman Hidup Kristen (Tidak Ada Pikiran Untuk Bercerai)
[AkhirZaman.org] Ditinjau dari sudut pandang hukum-hukum Tuhan, jika sang istri adalah seorang yang tidak seiman dengan suami dan bersifat menentang, suaminya yang beriman tidak boleh menceraikannya hanya berdasarkan hal tersebut sebagai alasan. Supaya sesuai dengan hukum Tuhan, suami yang beriman harus tetap hidup bersama istrinya yang tidak seiman itu kecuali sang istri memilih untuk meninggalkan suaminya.–Letter 8, 1888.

Kewajiban Seorang Istri Kristen.*
Saya harus memberitahukan kepadamu sesuatu yang datangnya dari Allah…. Tuhan mempunyai suatu pekerjaan untuk engkau lakukan; itu bukan suatu pekerjaan untuk kepentingan umum tetapi sesuatu yang sangat penting, suatu pekerjaan di dalam rumah tanggamu sendiri yaitu supaya engkau setia memelihara kedudukanmu sebagai istri dan sebagai ibu. Tidak ada orang lain yang dapat melaksanakannya bagimu. Itu adalah tugasmu sendiri.

Roh Kudus dan firman Allah mengatakan demikian. Mengingat hal ini, mari kita membaca apa yang diilhamkan Yesus kepada Paulus untuk diteruskannya kepada Titus. Ia ditugaskan untuk mengatakan “Apa yang sesuai dengan ajaran yang sehat: Laki-laki yang tua hendaklah hidup sederhana, terhormat, bijaksana, sehat dalam iman, dalam kasih dan dalam ketekunan. Demikian juga perempuan-perempuan yang tua, hendaklah mereka hidup sebagai orang-orang beribadah, jangan memfitnah, jangan menjadi hamba anggur, tetapi cakap mengajarkan hal-hal yang baik dan dengan demikian mendidik perempuan-perempuan muda untuk mengasihi suami dan anak-anaknya, hidup bijaksana dan suci, rajin mengatur rumah tangganya, baik hati dan taat kepada suaminya, agar Firman Allah jangan dihujat orang” (Titus 2:1-5).

Tugas Pertama Seorang Istri Adalah Mengurus Rumah Tangganya.
Dengan kutipan ayat Alkitab tadi terpampang di depanmu, saya bertanya apa maksudmu menghabiskan waktumu di Battle Creek? Apakah Allah memanggilmu untuk mengabaikan rumah tanggamu? Tidak, tidak saudariku, Tuhan telah menunjukkan kepadaku bahwa engkau berbuat salah sebab tidak melakukan tugasmu yang sebenarnya.

───────
*Ditulis untuk seorang ibu rumah tangga yang oleh karena perlakuan buruk suaminya telah meninggalkan keluarganya dan menjadi pengabar injil.

Suamimu membutuhkanmu; anak-anakmu memerlukan ibu mereka. Engkau menyimpang dari jalan yang seharusnya engkau tempuh sebab Yesus yang memimpin perjalanan itu tidak menyuruhmu ke sana. Yesus berkata kepadamu: “Ikut Aku”, dan Ia akan memimpinmu untuk melakukan tugas-tugas rumah tangga yang sekarang sangat terlalaikan. Suara Tuhan tidak memanggilmu untuk memisahkan kepentinganmu dari kepentingan suami dan anak-anakmu. Tugasmu yang pertama adalah dalam rumah tangga. Roh Allah tidak memberimu pekerjaan, atau telah menyanggupkan engkau untuk melakukan suatu pekerjaan yang bertentangan dengan ucapan-Nya sendiri….

Nasihat Kepada Seorang Ibu. Engkau mempunyai suatu tugas yang kudus, panggilan suci untuk menunjukkan contoh cara hidup Kristen sebagai istri dan ibu yang setia: yang pantas disayangi, sabar, ramah-tamah namun tegas dalam kehidupan rumah tanggamu; mempelajari metode yang tepat dan mendapat kebijaksanaan untuk dapat dengan cepat memahami perasaan anak-anakmu sementara engkau melatih mereka untuk memelihara jalan Tuhan. Sebagai anak Allah yang rendah hati, belajarlah di dalam sekolah Kristus; usahakan terus mengembangkan kuasamu untuk melakukan tugas yang paling sempurna, melakukan pekerjaan di rumah dengan seksama, baik melalui petunjuk dan teladan.

Dalam pekerjaan ini engkau akan mendapat pertolongan Allah; tetapi jika engkau tidak mengacuhkan tugasmu sebagai istri dan ibu dan mengulurkan kedua tanganmu meminta kepada Tuhan suatu pekerjaan yang lain, ketahuilah bahwa Ia pasti tidak menyatakan sesuatu yang bertentangan; Ia menempatkan engkau untuk melakukan tugas memelihara rumah tanggamu. Jika engkau mengira ada satu pekerjaan lain yang lebih besar dan lebih mulia diberikan kepadamu selain dari yang sudah dipercayakan kepadamu itu, engkau telah tertipu. Dengan melalaikan suami dan anak-anakmu karena melakukan sesuatu yang engkau kira adalah tugas agama, misalnya untuk menghadiri pertemuan atau mengerjakan sesuatu untuk orang lain, memberi pelajaran Alkitab atau menyampaikan pekabaran untuk yang lain, engkau telah melakukan hal yang bertentangan langsung dengan ilham yang diterima Paulus untuk disampaikan kepada Titus. Agama Kristus tidak pernah memimpin seorang istri dan ibu rumah tangga untuk melakukan seperti apa yang engkau lakukan.

Sekaranglah waktunya mengusahakan pengamalan pengetahuanmu tentang Pendidikan Kesejahteraan Keluarga dengan berhasil, sebab anak-anakmu berada dalam usia di mana mereka paling memerlukan seorang ibu. Jiwa yang gelisah memang cenderung berbuat nakal; pikiran yang aktif jika dibiarkan kosong tak berisi hal yang baik akhirnya akan menanggapi bisikan setan. Anak-anak memerlukan pengawasan yang waspada dari seorang ibu. Mereka perlu diberi perintah, dibimbing dalam jalan yang benar, dilindungi dari kejahatan, dimenangkan melalui kasih sayang dan diteguhkan dalam kebiasaan berbuat baik melalui latihan yang dilakukan dengan rajin.

Juruselamat melihat suatu nilai dan kemuliaan dalam setiap jiwa, karena citra Allah yang terdapat pada manusia. Yesus mati agar anak-anakmu akan beroleh hidup yang kekal. Ia memandang kepada mereka dengan kasih ilahi. Jiwa mereka dapat diselamatkan ke dalam hidup yang kekal dan jiwa anak-anakmu itu sungguh berharga seperti jiwa orang lain. Tuhan tidak memanggilmu untuk melalaikan rumah tangga, suami serta anak-anakmu. Ia tidak pernah melakukan pekerjaan seperti ini dan Ia tidak akan pernah melakukannya. Di depan pintu rumahmu terhampar sebidang lahan untuk engkau usahakan dan Allah akan menganggap engkau bertanggungjawab dalam pelaksanaan tugas yang diberikan-Nya kepadamu. Melalui doa yang tekun dan terus-menerus belajar, engkau dapat menjadi bijaksana dalam keluargamu, mempelajari pembawaan yang berbeda-beda dalam diri anak-anakmu dan dengan hati-hati mencatat kelakuan mereka. Engkau adalah guru dalam sekolah kecil dalam rumah tanggamu. Kalau engkau mencari kebijaksanaan dari Tuhan untuk mengerti jalan-Nya dan mengikuti-Nya, Ia akan memimpinmu, bukan menjauh dari rumahmu melainkan untuk kembali ke rumahmu itu.

Kemiskinan Bukan Dosa.
Jika engkau seorang di antara mereka yang menjadi terang dunia, maka cahayamu itu akan menerangi rumah tanggamu. Selama ini kemiskinan telah menjadi bagianmu dan engkau tak dapat melepaskan dirimu dari keadaan itu, dan itu bukan dosa. Tetapi pikiranmu terbiasa memandang segalanya dalam sorotan yang terlalu tajam, dengan berlebihan. Dalam hal ini engkau perlu mendapat pelajaran di kaki Yesus; engkau perlu lebih mempercayai Yesus dan mengurangi kekhawatiranmu; engkau perlu memiliki iman sejati dalam janji-janji Allah. Sementara itu engkau haruslah bekerja bersama Allah, memperbaiki pikiranmu supaya engkau berhasil menanamkan suatu roh ketenangan, hati yang mengasihi, agar engkau dapat mengilhami mereka dengan cita-cita yang murni, memupuk di dalam diri mereka sifat yang menyukai kejujuran, yang murni dan yang suci.

Pemeliharaan Allah Untuk Anak-anak.
Jangan pernah berpikir untuk sesaat pun bahwa Allah telah memberi engkau tugas yang pelaksanaannya menyebabkan engkau harus meninggalkan anak-anakmu. Jangan tinggalkan mereka mengalami demoralisasi karena pergaulan yang tidak pantas dan mengeraskan hati mereka melawanmu. Engkau sama sekali salah menggunakan terang yang ada padamu. Tindakanmu menimbulkan kesulitan yang lebih besar bagi anak-anakmu untuk menuruti kehendak Allah dan merebut hidup yang kekal. Allah memelihara mereka dan seharusnya engkau pun demikian jika engkau mengaku sebagai anak-Nya.

Pada waktu yang lalu engkau telah berbuat kesalahan karena terlalu kuatir mengenai anak-anakmu. Engkau tidak sepenuhnya mempercayai Allah dan engkau telah melakukan hal yang berlebihan untuk memenuhi keinginan mereka yang sebenarnya tidak membawa kebaikan bagi mereka. Dan sekarang engkau meninggalkan mereka, membiarkan mereka mengurus diri mereka sendiri. Jenis pengalaman yang bagaimana pulakah ini? Tentu bukanlah Allah dan kebenaran yang menjadi sumbernya. Engkau tidak menghormati Allah dengan mengaku bahwa engkau dipimpin Allah sementara melalaikan tugas untuk mendidik anak-anakmu….

Hak Suami Dan Anak.
Apabila kita menyerahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan tanpa mencadangkan sesuatu pun, maka kita akan melihat betapa pentingnya pekerjaan biasa yang kita lakukan sehari-hari dalam rumah tangga sehingga kita akan melakukannya sesuai dengan kehendak Tuhan. Oh, saudaraku, walaupun engkau miskin dan martabatmu rendah, Yesus tidak meninggalkanmu karenanya tetapi juga Ia tidak memimpin engkau untuk meninggalkan keluargamu karena kemiskinan itu atau oleh alasan lainnya. Allah telah menunjuk engkau menjadi orang yang dipercaya untuk melakukan tugas penatalayanan dalam keluargamu. Usahakanlah mendidik dirimu untuk melaksanakan pekerjaan ini dan Ia akan mendampingimu dan memberkati semua usahamu sehingga nanti pada hari perhitungan akhir mengenai pelaksanaan tugasmu, Allah akan berkata, “Sabaslah hai hamba-Ku yang setiawan.”

Suamimu mempunyai hak; anak-anakmu mempunyai hak dan engkau tak dapat mengabaikannya. Apakah engkau memiliki satu talenta atau tiga bahkan lima talenta, Allah telah memberi suatu pekerjaan kepadamu. Banyak orang tua yang sangat melalaikan tugas mereka dalam rumah tangga. Mereka tidak mencapai ukuran yang ditetapkan menurut Alkitab. Tetapi mereka yang menelantarkan tugas memelihara rumahtangganya, teman hidup dan anak-anaknya, tak akan dipercayakan Allah untuk melakukan tugas menarik jiwa sebab telah terbukti bahwa mereka tidak setia terhadap janji mereka yang suci. Telah terbukti bahwa mereka tidak setia melaksanakan tanggungjawab mereka yang suci. Allah tidak akan mempercayakan kepada mereka kekayaan yang kekal….

Pekerjaan seorang ibu Kristen dimulai dari dalam rumahtangganya, yaitu membuat keadaan rumahtangga sebagaimana yang seharusnya, menyenangkan bagi suaminya, menyenangkan bagi anak-anaknya. Anak-anak yang kecil memerlukan tuntutan tangan seorang ibu yang mendidik mereka dengan setia….

child and mom CopyIbu Sebagai Agen Allah.
Cacian dan omelan menyebarkan awan gelap dan kesuraman sekeliling jiwa, dan akan membawa kekecewaan dalam kehidupan rumahtangga. Para ibu tidak cukup menghargai biar separuh pun dari banyak kemungkinan dan kesempatan yang mereka miliki. Nampaknya mereka tidak dapat memahami bahwa pada hakikatnya mereka adalah benar-benar pekerja Injil, teman sekerja Allah dalam membantu anak-anak mereka untuk membangun tabiat yang seimbang. Inilah beban berat dalam pekerjaan yang Allah berikan kepada mereka. Seorang ibu adalah agen Allah untuk membentuk keluarganya menjadi Kristen. Ia harus menjadi teladan hidup beragama yang sesuai dengan Alkitab, menunjukkan bagaimana pengaruh agama itu mengendalikan hidup seseorang dalam melakukan tugas sehari-hari dan berbagai kesenangannya, mengajar anak-anaknya bahwa hanya oleh karunia mereka dapat diselamatkan melalui iman, dan iman itu sendiri adalah pemberian Allah. Pengajaran yang terus-menerus, menanamkan pengertian betapa pentingnya Kristus bagi sang ibu sendiri dan bagi mereka; kasih-Nya, kebaikan-Nya, keampunan-Nya sebagaimana dinyatakan dalam rencana penebusan, akan menimbulkan perasaan yang bersifat mempermuliakan, kesan yang suci, dalam hati.–Letter 28, 1890.

Nasihat Bagi Istri Yang Suaminya Tidak Seiman.
Kami menerima banyak surat untuk meminta nasihat. Seorang ibu mengatakan bahwa suaminya tidak seiman dengannya. Ia mempunyai beberapa anak, tetapi anak-anak itu telah diajar oleh ayah mereka untuk tidak menghormatinya. Keadaan anak-anaknya yang demikian menjadi beban yang sangat berat baginya. Ia tidak mengetahui apa yang harus dilakukannya. Kemudian ia mengutarakan keinginannya untuk melakukan sesuatu di dalam pekerjaan Allah dan bertanya apakah saya sependapat dengan dia bahwa menjadi tugasnyalah untuk meninggalkan keluarganya apabila ia sudah yakin tak ada sesuatu pun lagi yang dapat dilakukannya untuk mereka.

Saya menjawabnya begini: Saudariku, saya tak dapat melihat bagaimana mungkin engkau didapati tanpa cacat-cela di hadapan Allah sementara engkau meninggalkan suami dan anak-anakmu. Tak masuk akal saya bahwa engkau merasa dapat melakukannya. Pencobaan yang engkau alami selama ini mungkin sifatnya sangat menekan hidupmu. Tetapi walaupun sikap tidak hormat anak-anakmu telah sering memedihkan hatimu, saya merasa pasti bahwa adalah tugasmu untuk mengurus anak-anakmu itu. Inilah ladang untukmu bekerja. Mungkin ladang itu berbatu-batu, tanahnya gersang dan sulit diolah, tetapi engkau memiliki Seorang Kerabat Kerja dalam setiap usahamu untuk melaksanakan tugasmu dengan tiada gentar, penuh keyakinan, walaupun keadaan tidak mendukung. Yesuslah Penolongmu. Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan jiwa mereka yang hilang dan yang sedang menuju kebinasaan. Dan pertimbangkanlah pula bahwa sebenarnya dalam tugas ini engkau bekerja bersama dengan Allah.

Kesulitan Rumah-Tanggamu Hanya Untuk Didengar Yesus.
Jangan menghindarkan diri dari tanggungjawabmu. Laksanakanlah tugas seorang pemberita Injil dalam rumahtanggamu setiap hari. Tidak hanya mengajar anak-anakmu pada waktu masih bayi tetapi lebih dari itu yaitu melatih mereka. Usahakan agar engkau tetap memegang teguh kendali terhadap anak-anakmu. Bukan hanya memberitahukan apa yang harus mereka lakukan tetapi dengan segala kemampuanmu usahakan agar keadaan sekitar mereka menyenangkan dan taburkan benih kebenaran yang indah itu di dalam kasih dan roh Yesus. Karena setan menggunakan suamimu untuk menentang usahamu, janganlah berkecil hati, teruskan perjuanganmu. Buatlah dirimu menjadi panutan. Bersikaplah seperti apa yang engkau inginkan menjadi sikap mereka. Berbuatlah seperti perbuatan yang engkau inginkan mereka lakukan. Layani suamimu dengan ramah pada setiap waktu dan dalam setiap kesempatan. Persatukan anak-anakmu berpaut kepadamu dengan tali kasih-sayang. Inilah tugasmu; ini beban yang engkau harus pikul. Jangan membicarakan kesulitan rumahtanggamu kepada seorang pun tetapi bawalah itu kepada Yesus. Beritahukan semua kepada-Nya, Ia akan mendengarmu.

Yesus “datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah” (Yoh. 1:11-13).

Nilai Kehidupan Yang Seperti Kristus.
Karunia tidak diwariskan. Seorang ayah yang sangat jahat dapat mempunyai anak yang saleh; seorang ayah yang Kristen sejati mempunyai anak perisau. Biarlah para ibu memikul beban yang telah menjadi dua kali lipat beratnya akibat perbuatan kepala rumah tangga. Keadaan begini membuat pekerjaanmu menjadi lebih nyata yaitu memancarkan cahayamu dalam rumah tangga di mana setan sedang berusaha menarik anak-anak kepadanya. Akan berhasilkah setan mendapatkan mereka?

Biarlah semangat pekabar Injil dalam dirimu bangkit mengatasi keadaan darurat itu dan berkata: “Tidak, tidak; anak-anakku itu, walaupun ayah mereka tidak mengenal Tuhan, adalah tebusan darah Kristus. Saya ibu mereka. Saya akan memohon pertolongan Tuhan, dalam iman dan kerendahan hati agar Ia menyelamatkan bukan hanya anak-anakku tetapi juga ayah mereka bertobat.” Jangan membicarakan dan jangan meminta simpati dari suami dan anak-anakmu, tetapi nyatakanlah kehidupan yang ada di dalam Kristus. Dalam perkataan, dalam semangat, tabiat, kerendahan hati, dalam kesabaran, penguasaan diri dan dalam kegembiraan, biarlah engkau menjadi tanda penunjuk jalan yang menuju ke surga.

Jadilah saksi Kristus. Tunjukkan kekuatan dari pengharapan Kristen, yang dituang ke dalam apa yang terdapat di belakang tirai kaabah surga. Nyatakan bahwa jangkar imanmu tetap terpaut kokoh dalam semua keadaan. Buatlah rumahmu menyenangkan dan penuh sukacita. Engkau harus mempercayakan dirimu kepada Yesus setiap saat. Dapatkan kekuatanmu dari Yesus. Ia akan memberikan kepadamu apa yang engkau minta dengan sungguh-sungguh. Jika engkau mencari Dia dengan sepenuh hatimu, engkau akan menemukan-Nya.

Pekabaran Injil Oleh Ibu Dalam Rumah Tangga.
Allah tidak memanggil para ibu menjauhi tugas pekabaran Injil dalam rumah-tangga sebab hal itu akan membiarkan anak-anak mereka berada di bawah pengaruh dan kuasa yang menyebabkan kemerosotan akhlak dan akan membinasakan jiwa. Bukankah anak-anaknya memerlukan pekabaran Injil? Bukankah anak-anaknya memerlukan usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh disertai doa yang tekun? Biarlah ia mencoba keterampilannya dalam rumahtangganya sendiri dahulu dalam melaksanakan tugas yang diberikan Allah kepadanya. Jika ia gagal total, itu berarti ia tak memiliki iman atau mungkin ia belum menyampaikan kebenaran dan belum mengamalkan kebenaran seperti Yesus. Setelah mengalami kegagalan bertahun-tahun lamanya, biarlah ia mencoba lagi dengan metode yang lain dan mencari nasihat Allah. Dalam doamu yang tekun bawalah kepada Allah apa yang dijanjikan-Nya. “Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit, maka hal itu akan diberikan kepadanya. Hendaklah ia memintanya dalam iman dan sama sekali jangan bimbang” (Yakobus 1:5,6).

Kegembiraan Hati Lebih Baik Dari Keluhan.
Apakah engkau merasa keadaan hidupmu sangat susah lalu mengeluh dan bersungut? Dan setelah melihat kenyataan bahwa cara begini tidak akan menolongmu, mulailah hidup yang baru. Berbicaralah dengan lembut; bergembiralah. Karena penolongmu adalah Yesus, nyanyikanlah pujian. Apabila menghadapi pencobaan, mendapat caci-maki jangan balas mencaci; dan lakukanlah tugas penarikan jiwa bagi anakmu yang belum menerima Yesus sebagai Juruselamatnya. Taburkan benih, benih kebenaran di dalam hati anak-anakmu. Perkataanmu haruslah terpilih secara bijaksana. Jangan luput dari pertimbanganmu bahwa engkau adalah pekabar Injil yang diutus Allah untuk menjadi terang dalam rumahtanggamu.

Sekali lagi saya katakan bahwa, bukanlah pekerjaan Allah memanggil seorang ibu untuk meninggalkan suami dan anak-anaknya lalu menyibukkan diri dengan suatu pekerjaan lain yang disangkanya lebih tinggi. Lakukanlah dengan tekun tugas yang langsung ada di hadapanmu.

Tempat Melaksanakan Tugas Adalah Di Rumah.
Sedih hati saya apabila membaca surat dari para ibu yang mempunyai beberapa anak menanyakan, “Apakah saya akan meninggalkan anak-anak saya untuk melaksanakan tugas penyebaran injil?” Dalam takut akan Allah yang saya kasihi, saya katakan, jadilah pekabar Injil dalam rumahtanggamu. Didiklah dirimu sesuai dengan ajaran Alkitab, supaya engkau menjadi pekabar Injil yang sukses dalam rumahtanggamu, sebab lihatlah, mereka membutuhkan keselamatan itu karena mereka adalah orang berdosa. Jangan tinggalkan lahan garapanmu kalau pun itu tidak menyenangkan bagimu. Banyak orang yang bersedia mati syahid dan menahan penderitaan hidupnya secara diam-diam, yang tetap mempercayakan dirinya kepada Allah waktu mereka dicaci-maki dan dipancing untuk melakukan sesuatu, yang disakiti hatinya dan terluka oleh kata-kata yang mempersalahkan dengan kejamnya, orang yang nampaknya hidup untuk menderita; tak ada manusia yang menghiburkan, mereka hanya menerima penghiburan yang melegakan dari Yesus sumber kekuatan mereka. Orang yang demikian adalah pekabar Injil. Mereka adalah orang yang mulia di hadapan Kristus dan nama mereka tertulis di dalam buku kehidupan Anak Domba Allah.

Ingatlah, Yesus mengetahui semuanya itu–setiap kesusahan, setiap dukacitamu yang sangat dalam; Ia tidak akan membiarkanmu tenggelam karena tangan-Nya menatang engkau. Engkau dapat menjadi cahaya yang menerangi seluruh tetanggamu jika engkau berlaku sabar, ramah dan menahan diri. Dengan ini saudariku, anggaplah pertanyaanmu telah terjawab.–Ms 9, 1868.

Aman Dalam Janji-janji Allah.
Sungguh perlu bagimu untuk percaya sepenuhnya kepada Allah. Saya menyesal bahwa di tempat tinggalmu terdapat sangat sedikit faktor yang mendukung hidup kerohanian. Banyak yang akan memberimu rasa simpati, tetapi mereka tidak memberi kelegaan kepada jiwa yang merindukannya, jiwa yang lapar, yang memar dan terluka dan yang memerlukan obat untuk menyembuhkannya. Jangan lupa bahwa Juruselamatmu hidup dan Ia memerintah. Berpegang teguhlah akan janji-janji Allah. Manusia yang menjadi pengajar dalam iman Kristen sangat sedikit jumlahnya.

Barangkali engkau hampir menjadi jera dan menyerah kepada godaan untuk melalaikan tugas agamamu, menghindari hidup kekristenan yang mengharuskanmu memikul salib; barangkali engkau telah menggunakan prinsip-prinsip dasar perasaan yang duniawi; barangkali juga engkau telah lalai berdoa, lalai mengaku Kristus di hadapan dunia. Jika engkau telah melakukan hal-hal tersebut sebelum ini, jangan lagi berbuat demikian. Ingat ucapan Yesus, “Engkau adalah saksi-Ku.” Terangmu hampir padam, tetapi syukur kepada Allah, belum terlambat, datanglah kepada Tuhan mengakui segala tuntutan-Nya dari dirimu, sekarang juga.

Percaya Akan Jasa Kristus.
Engkau adalah milik Yesus Kristus. Ia telah membelimu dengan harga yang tak ternilai besarnya bagi-Nya. Engkau milik-Nya oleh penciptaan dan penebusan. Walaupun kadang-kadang engkau tidak merasa pasti akan dapat mewarisi surga, namun engkau mengetahui kepada siapa engkau menaruh pengharapanmu. Pengharapanmu untuk masuk surga terdapat hanya di dalam jasa-jasa Yesus Kristus. Sekarang engkau dapat memperoleh pengalaman yang hidup mengenai Allah yang rohani. Jika dalam iman engkau memandang kepada Yesus, percaya dan mengharap akan jasa-jasa-Nya, keraguan mengenai kasih-Nya akan lenyap seperti embun di pagi hari.

woman praying CopyTetap Berserah Kepada Kristus.
Biarlah penyerahan hidupmu kepada Allah penuh dan sempurna; jangan bertangguh sehari atau satu jam pun. Manfaatkanlah sebaik mungkin waktu pengasihan yang diberikan padamu, apakah itu lebih lama atau singkat. Segera setelah engkau menyerahkan hidupmu kepada Yesus Kristus tanpa mencadangkan sesuatu, Ia menerima engkau. Dengan cara bagaimanapun, jangan pernah menyembunyikan fakta bahwa engkau telah memilih kebenaran dengan segala hal yang tak menyenangkan yang menjadi akibatnya….

Jangan pernah, dalam keadaan apapun, walau hanya dalam penampilan, setuju meninggalkan jalan yang sudah ditentukan Tuhan untuk dilalui oleh umat tebusan-Nya. Tetapkanlah hatimu, tidak goyah melakukan kewajiban kekristenan dalam pengabdian kepada Allah….

Memelihara Sabat Bersama Para Malaikat.
Saya desak anda untuk melakukan kewajiban Kekristenanmu kepada Allah. Kalau pun tak ada seorang pemelihara hari Sabat sampai jarak seratus mil dari tempatmu, ketahuilah bahwa segenap surga menaruh simpati kepadamu. Kristus adalah Juruselamatmu dan para malaikat surga berada di sekelilingmu. Jika engkau berseru kepada Allah pada waktu kesesakan, Ia akan menolongmu. Lakukanlah kebenaran dalam rumahtanggamu. “Kamu adalah saksiku, kata Tuhan.”

Seorang Ibu Kristen Sebagai Saksi.
Tetapi saya tidak dapat menulis lagi lebih panjang kepadamu. Jika engkau mencintai ayah anak-anakmu, nyatakanlah kehidupan Kristen sejati pada setiap waktu dan dalam setiap keadaan. Apabila engkau telah melakukan ini, Allah akan bertindak demi engkau. Tetapi jika engkau hidup untuk menyenangkan dirimu sendiri dan tidak menyenangkan Bapamu yang di surga, bagaimanakah Allah melakukan sesuatu demi engkau? Saudariku yang dikasihi Tuhan, yang menghadapi pencobaan, kiranya Ia menolongmu untuk memilih jalan yang benar sekarang juga. Kiranya Ia menolongmu untuk memberikan kepada suami dan anak-anakmu suatu kesaksian bahwa engkau adalah seorang yang mempraktikkan ajaran agama Kristen, menyatakan bahwa engkau mengasihi Allah, mengasihi Yesus yang telah memberi hidup-Nya bagimu. Seperti bertambahnya hari-harimu demikianlah hendaknya kekuatanmu bertambah. (Lihat Ulangan 33:25) –Letter 76, 1896.

Memenangkan Teman Hidup Yang Bukan Seiman.
Saudariku, Juruselamatmu adalah penolong pada waktunya. Jangan sampai engkau tidak percaya kepada-Nya. Jangan bawa kesusahanmu kepada manusia; bawalah kepada Tuhan. Barangkali engkau pikir bahwa orang lain harus bersimpati kepadamu dalam kekesalanmu; tetapi kadang-kadang engkau akan kecewa. Yesus tidak pernah mengecewakan orang yang datang kepada-Nya meminta pertolongan.

Apakah engkau seorang yang melakukan berbagai kesalahan? Pergilah kepada Yesus dan memohon keampunan kepada-Nya dan percayalah bahwa Ia mengampunimu. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (I Yoh. 1:9). Mintalah keampunan dari Tuhan atas kesalahanmu dan kemudian bergembiralah di dalam Dia. Bila engkau terus berduka atas kekuranganmu, itu tidak akan menolongmu sedikit pun. Katakan, “Tuhan, saya serahkan jiwaku yang tak berdaya ini kepada-Mu, dan kepada-Mu saja. Saya tidak akan cemas karena Engkau telah berjanji, ‘Mintalah, maka akan diberikan kepadamu.'” Percayalah bahwa engkau menerimanya. Percayalah bahwa Juruselamatmu penuh kasihan, berbelas kasihan dan cinta. Jangan biarkan kecelakaan kecil menyusahkanmu. Barangkali kesalahan kecil itu diizinkan Allah terjadi untuk menyelamatkanmu dari berbuat kesalahan yang lebih besar.

Jangan Berdebat Dengan Setan.
Lakukan sesuatu untuk menolong dirimu sendiri sebab orang-orang yang akan menerima berkat harus berbuat demikian. Percayalah bahwa Kristus akan menolongmu. Jangan pernah mengucapkan sepatah kata pun yang menyatakan ketidakpercayaanmu. Apabila musuh itu memberitahukan kepadamu bahwa Allah telah meninggalkanmu, beritahukan padanya bahwa Allah telah meninggalkanmu, beritahukan padanya bahwa Allah tidak meninggalkanmu seperti yang Ia nyatakan, “Saya datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.”

Yesus berkata, “Barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Ku-buang.” Kemudian, Saudariku, suruhlah musuh itu pergi. Beritahukan kepadanya bahwa engkau tidak akan meragukan kasih Tuhan, kebaikan-Nya, cinta-Nya dan akan tetap menghormati-Nya. Jangan pernah berdebat dengan setan sebab ia mempunyai kuasa yang ajaib untuk menyesatkan. Andaikata, ketika ia pergi mendapatkan Adam dan Hawa, mereka tetap mengulang-ulangi perkataan Allah dan berkata, “Allah telah mengatakannya dan saya percaya perkataan-Nya, dan tetap akan percaya pada-Nya,” maka mereka tak akan dikalahkan.

Lebih Baik Menyanyi Daripada Menangis.
Daripada menangisi kelemahanmu dan membicarakan ketidakpercayaan dan merasa bahwa dirimu hampir tak berguna, mulailah bernyanyi. Bicarakanlah mengenai kasih dan cinta-Nya. Kepada semua yang penat dan menanggung beban yang berat, Yesus menyampaikan undangan, “Marilah kepada-Ku,… Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Ku-pasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Ku-pasang itu enak dan beban-Ku pun ringan” (Mat. 11:28-30). Inilah pelajaran yang Yesus rindukan untuk engkau pelajari dan dalam mempelajarinya engkau akan mendapat kelegaan.

Perkataan Yang Lemah-lembut.
Pada waktu orang mengatakan perkataan-perkataan yang dapat menyebabkan keberanian hatimu berkurang, janganlah menjawabnya kecuali dengan suatu jawaban yang menyenangkan. Apabila engkau diuji dan dicobai oleh perkataan-perkataan yang tidak ramah, janganlah membalasnya demikian. Katakan kepada dirimu sendiri, “Saya tidak akan mengecewakan Juruselamat saya.” Setiap pria yang mengaku Kristen adalah orang yang bersopansantun; dan setiap wanita Kristen adalah wanita yang bersopansantun. Hukum keramahan selamanya ada di bibir wanita Kristen. Ia tak akan mengucapkan suatu perkataan yang terburu-buru. Apabila engkau mengucapkan kata-kata yang lembut ketika engkau merasa terusik maka perkataanmu itu adalah ibarat cahaya matahari yang menerangi hatimu dan akan membuat jalanmu lebih rata. Seorang anak perempuan, murid sekolah, menuliskan keterangan berikut untuk menjawab suatu pertanyaan: “Orang yang rendah hati adalah orang yang menjawab dengan halus pertanyaan yang kasar.” Kristus berkata: “Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.” Mereka akan menjadi penduduk yang cocok dalam kerajaan surga, sebab mereka mau diajar.

Engkau katakan bahwa suamimu belum bertobat dan menerima kebenaran. Tunjukkan kepadanya melalui kehidupanmu keuntungan yang diperoleh bila memegang teguh janji-janji Kristus sebagaimana yang terdapat di dalam Alkitab. Oleh kesabaran, menahan diri dan ramah-tamah engkau dapat memenangkan suamimu kepada Juruselamat.

Hidup Bukan Cerita Percintaan Yang Muluk-muluk Tetapi Suatu Kenyataan.
Di dalam kuasa karunia Allah engkau dapat memperoleh kemenangan yang sempurna. Engkau tidak boleh memperlakukan hidupmu sebagai suatu cerita percintaan, tetapi sebagai suatu kenyataan. Engkau adalah teman sekerja Allah dalam membentuk tabiat yang benar di hadapan-Nya. “Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.” Apakah perintah itu berakhir di situ? Tidak, tidak, syukur kepada Allah! “Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya” (Filipi 2:12,13).

Engkau adalah kerabat kerja Allah dalam menyelamatkan jiwamu sendiri. Engkau harus menetapkan dalam dirimu kemauan untuk melakukan kehendak Allah. Kemudian jangan gunakan waktu dan tenagamu dalam persungutan, membicarakan ketidakpercayaan dan mencari kesalahan Allah. Bangkitkan semangat untuk menyatakan kepercayaan di dalam Dia. Berbicaralah dengan kasih dan hormat tentang Dia. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16).

Melaksanakan Tugas Dalam Rumahtangga.
Pastikan bahwa engkau melakukan tugasmu yang terkecil pun dalam takut dan kasih akan Allah, dengan setia dan gembira. Allah berfirman, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar” (Lukas 16:10). Lakukanlah tugas-tugasmu dalam rumah tangga dengan setia dan kemudian serahkan dirimu kepada Allah, katakan, “Saya mempercayakan pemeliharaan jiwaku kepada-Nya. Saya tidak akan mengambil alih dari tangan-Nya pengaturan hidup saya. Saya mempercayakan diri saya dalam penjagaan-Nya.”

Pelajari kehidupan Kristus pada waktu Ia berada di dunia ini. Ia tidak meremehkan tugas yang paling kecil dan sederhana yang perlu diselesaikan-Nya. Kesempurnaan nampak dalam semua yang Ia kerjakan. Pandanglah Yesus untuk mendapatkan pertolongan dan ini akan menyanggupkan engkau melakukan tugasmu sehari-hari dengan tertib dan kemuliaan seorang yang sedang mencari mahkota kehidupan yang kekal….

Yang diharapkan Allah dari padamu dan dari semua orang Kristen adalah agar hidup sesuai dengan pengakuan imannya. Tunjukkan bahwa perkataan Kristus benar, bahwa Ia dapat memelihara manusia dari dosa. Sesuaikanlah hidupmu dengan hidup-Nya yang murni, indah dan suci. Turutlah perintah-Nya. Ini akan membawa engkau ke dalam pengabdian kepada Allah secara nyata.

Hanya Satu Hidup.
Jangan terpaku dengan kesukaran-kesukaran hidup sebagai orang Kristen. Jangan membicarakan kesulitan-kesulitan dalam hidupmu sebab dengan membicarakannya maka engkau cenderung untuk mengeluh terhadap Allah. Bicarakanlah mengenai kasih Kristus, tanamkan itu di dalam hati dan dalam hidupmu. Bersyukurlah sebab Allah telah memeliharamu, masih diberikan-Nya kesempatan bagimu mempersiapkan diri untuk masuk ke dalam kerajaan surga di mana tak ada lagi dosa dan duka. Engkau hidup hanya satu kali jadi gunakanlah itu untuk mencapai kesempurnaan tabiat Kristen. Jika engkau nyatakan karunia Allah di dalam hidupmu, jika keramah-tamahan selamanya ada pada bibirmu, jika engkau selalu mensyukuri betapa baiknya Allah kepadamu, maka engkau sedang bersiap untuk memuji Dia dalam rumah di surga.–Letter 72, 1903.

Keinginan Suami Akan Makanan Tertentu.
Pada waktu kami mengunjungimu, kami sungguh menghargai hidangan yang berlimpah disajikan di depan kami. Tetapi engkau perlu mempelajari cara menyiapkan makanan bergizi dengan cara yang sederhana. Keinginan suamimu mengenai masakanmu perlu engkau hormati. Dan engkau masih perlu mempelajari cara memasak makanan yang menyehatkan dan dapat membangkitkan selera dengan cara yang sederhana, supaya saraf-saraf halus dalam otak tidak menjadi lemah dan lumpuh yang membuatmu gampang terangsang, gugup dan mudah terpancing….

Saudariku yang dikasihi Tuhan, engkau memegang peran yang sangat penting dalam rumahtanggamu. Peganglah kendali pemerintahan dengan bijaksana dan tetap. Jangan biarkan anggota keluargamu kehilangan rasa kasih dan hormat kepadamu. Persatukan mereka dengan dirimu dalam ikatan tali kasih sayang. Ini dapat engkau lakukan jika engkau hidup dekat dengan Yesus. Dengan memandang engkau akan diubahkan serupa dengan Dia, setelah melepaskan diri dari kecemaran nafsu dunia. Allah mengasihimu; Ia mengasihi suamimu dan berusaha menariknya agar mendekat kepada-Nya. Allah rindu agar suamimu mengalihkan perhatiannya dari kepentingan duniawi semata-mata dan memusatkannya kepada kekayaan surga yang kekal.–Letter 145, 1902.

 

Bahayanya Terlalu Banyak Minum Saat Makan

0

[AkhirZaman.org] Cukup banyak orang yang minum dalam jumlah yang sangat banyak saat makan, apalagi jika makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang pedas. Tak hanya bisa meredakan rasa pedas, minum dalam jumlah yang banyak diyakini bisa membuat makanan bisa melaju dengan lebih lancar di saluran pencernaan. Sayangnya, menurut pakar kesehatan, kebiasaan ini ternyata kurang baik untuk dilakukan.

Saat kita makan, saluran pencernaan secara alami akan mengeluarkan semacam cairan pencerna di dalam perut. Cairan inilah yang akhirnya membantu makanan melaju di saluran pencernaan sekaligus membantu penyerapan berbagai nutrisi pada makanan tersebut. Jika kita mengkonsumsi terlalu banyak air saat makan, yang terjadi adalah hal ini akan mengganggu fungsi dari cairan pencernaan ini dalam memecah partikel makanan sekaligus menyerap nutrisinya. Kita pun akan lebih mudah terkena masalah kesehatan seperti sebagai berikut:

Perut buncit
Terlalu banyak minum saat makan ternyata akan memicu produksi gas yang berlebihan di dalam perut dalam waktu yang relatif singkat. Hal ini tentu akan membuat perut terasa kembung, begah, dan sangat tidak nyaman.

Gangguan pencernaan
Terlalu banyak air minum justru akan membuat makanan semakin sulit melalui usus besar. Alhasil, perut akan memproduksi gas dengan berlebihan atau bahkan menyebabkan sembelit.

Meningkatkan kadar gula dalam darah
Karena makanan tidak benar-benar dicerna dengan baik di perut, kadar gula dalam darah pun akan meningkat dengan cukup cepat. Tak hanya meningkatkan resiko terkena diabetes, kondisi ini juga akan membahayakan mereka yang sudah mengalami masalah diabetes.

Menyebabkan kenaikan asam lambung
Banyaknya air minum yang masuk ke dalam saluran pencernaan akan membuat produksi asam lambung meningkat dan pada akhirnya memicu masalah refluks asam lambung.

Pakar kesehatan sendiri menyarankan kita untuk mengkonsumsi air minum setengah jam sebelum makan dan setengah jam setelah makan agar penyerapan nutrisi makanan yang kita konsumsi bisa terjadi dengan efektif.

 

 

doktersehat.com

[RH] ALLAH KITA YANG PANJANG SABAR

0

Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru: Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasihNya dan setiaNya, yang meneguhkan kasih setiaNya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa. Kel 34:6, 7

[AkhirZaman.org] kita harus bersyukur karena Tuhan menahan amarahNya! Betapa ajaibnya pikiran itu, bahwa Yang Mahakuasa membatasi kuasaNya yang perkasa itu! Akan tetapi sebab Tuhan menahan diri dan panjang sabar, maka hati manusia sering menyatakan suatu kecenderungan terjun secara tekebur untuk menambah dosa, “Oleh karena hukuman terhadap perbuatan jahat tidak segera dilaksanakan, maka hati manusia penuh niat untuk berbuat jahat.” (Pkh 8:11). Gantinya kesabaran Allah mengeraskan orang berdosa untuk terus-menerus melakukan pelanggaran, maka seharusnya hal itu menuntun dia untuk menentukan berusaha mencari pengampunan Allah, agar angka bilangan yang berada pada sisi perhitungannya di dalam catatan yang di sorga boleh dihapuskan. . . .

Setanlah yang memulai kejahatan. la menyimpang dari keyakinan terhadap Allah Mereka yang sungguh-sungguh menaruh simpati padanya dalam ketidakpuasan, diusir bersama dengan dia dari sorga. Kebencian yang sangat kuat melawan Allah mengisi pikiran setan. Dengan sungguh-sungguh ia menggunakan pengaruhnya untuk menghapuskan gambar dan rupa Allah dari keluarga manusia, dan menggantinya dengan citra setannya sendiri. Usahanya untuk menipu nenek moyang kita yang pertama itu sangat berhasil. Keluarga manusia yang dijadikan menurut gambar dan rupa Allah kehilangan kesuciannya, pendurhaka, dan sebagai rakyat yang tidak setia mulailah karier mereka merosot. Setan berhasil mengendalikan kuasa manusia untuk bertindak. Dengan perantaraan panca indera, ia mempengaruhi pikiran.

Demikianlah yang terjadi sejak permulaan dunia ini. Gantinya tetap berada di bawah pengaruh Allah, agar dengan demikian ia boleh memantulkan gambar batin dari Khaliknya, manusia menempatkan dirinya di bawah pengendalian pengaruh setan dan jadi mementingkan diri sendiri. Demikianlah dosa menjadi satu kejahatan yang menyeluruh. Dan betapa menakutkan kejahatan dosa itu!

Dengan menyerah pada bujukan setan, maka nenek moyang kita yang pertama membuka pintu gerbang masuknya kejahatan ke dunia ini. Prinsip-prinsip yang meragukan dari bapa dan ibu umat manusia itu mempengaruhi sebagian dari orang-orang yang bergaul dengan mereka. Kejahatan yang mulai di Firdaus telah berkembang terus sepanjang abad. Meskipun Adam dan Hawa mitakan dengan rasa sedih cerita kejatuhan itu kepada anak-anak mereka, nmnun keluarga mereka menjadi keluarga yang terbagi-bagi. Kain memilih untuk melayani setan, Habil melayani Allah. Kain membunuh saudaranya Habel, karena tidak mau menurut teladannya.

Agar dunia ini tidak dibinasakan oleh kecemaran moralnya, maka Allah menjalankan pekerjaanNya yang penting untuk menyelamatkan, dengan mengutus AnakNya ke dunia ini untuk menebus manusia.-Naskah 55, 27 Januari 1901, Panjang Sabar Allah”

 

[RH] CERDIK SEPERTI ULAR DAN TULUS SEPERTI MERPATI

0

Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Mat 10: 16.

[AkhirZaman.org] Manusia diilhami oleh setan untuk menjalankan maksudnya melawan Allah. Tuhan telah berkata, “Akan tetapi hari-hari SabatKu harus kamu pelihara, sebab itulah peringatan antara Aku dan kamu, turun-temurun.” (Kel 31:13) Janganlah seorang pun melanggar perintah ini supaya terhindar dari aniaya. Akan tetapi biarlah semuanya memperhatikan kata-kata Kristus, “Apabila mereka menganiaya kamu dalam kota yang satu, larilah ke kota yang lain” (Mat 10:23). Jika dapat dihindarkan janganlah menyerahkan dirimu pada kuasa manusia yang bekerja dengan roh anti Kristus. Jikalau pembayaran denda akan melepaskan saudara-sadara kita dari tangan para penindas, biarlah engkau bayar itu. . . .

Segala sesuatu yang dapat kita kerjakan harus dikerjakan agar mereka yang mau menderita demi kebenaran dapat diselamatkan dari penindasan dan keganasan. Pada kita ada sejarah tentang penganiayaan agama sejak dari kejatuhan Adam hingga zaman ini. Betapa banyak kekejaman, pengkhianatan, persekongkolan jahat yang muncul. Setan masih tetap menuntun manusia berjuang untuk menguasai pikiran orang-orang lain, dan segala perjuangan ini dimaksudkan untuk membendung, demikianlah firman Tuhan.” Kristus mati sebagai korban semangat orang banyak yang tercipta oleh prasangka agama dari bangsanya sendiri. Orang-orang lain akan menderita dalam hal serupa itu. Akan tetapi mereka tidak akan berdiri di bawah kutuk pelanggaran hukum Allah, sebagaimana dilakukan Kristus demi dunia yang penuh dosa. . . .

Tuhan menguatkan hati semua orang yang mencari Dia dengan segenap hati. la mengaruniakan mereka Roh KudusNya, penyataan hadirat dan kebaikanNya. Akan tetapi mereka yang meninggalkan Allah untuk menyelamatkan nyawanya akan ditinggalkan olehNya. Dalam usaha menyelamatkan nyawa dengan jalan mengorbankan kebenaran, mereka akan kehilangan hidup yang kekal. Kasih sayang alami bagi kaum kerabat dan sahabat-sahabat jangan sekali-kali menuntun satu jiwapun yang melihat terang untuk menolak terang itu, menghinakan Allah Bapa dan Yesus Kristus, AnakNya yang tunggal itu. Setiap maaf yang mungkin untuk melanggar akan dirumuskan oleh orang-orang yang memilih sebagaimana pada zaman Kristus, yang memilih kasih karunia manusia lebih daripada kasih karunia Allah. Jika seorang memilih lebih dahulu isteri atau anak-anak, ayah atau ibu, lebih dahulu dari Kristus, maka pilihan itu akan tetap sepanjang zaman, dengan tanggungjawabnya yang berat. . . .

Lebih besar pengaruh manusia pada hal yang baik di bawah pengendalian Roh Allah, maka akan semakin tekunlah musuh ltu memanjakan permusuhan dan kedengkiannya terhadap manusia oleh aniaya agama. Akan tetapi segenap sorga berada di sisi Kristus, bukan di sisi anti Kristus. Mereka yang mengasihi Allah dan yang mau turut ambil bagian bersama Kristus dalam penderitaanNya, akan mendapat penghormatan Allah.—Naskah 9, 26 Januari 1900, “Kewajiban Kita di Bawah Aniaya.”

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?