Saturday, July 5, 2025
Google search engine
Home Blog Page 260

[RH] KASIH SAUDARA BERSAUDARA

0

Tentang kasih persaudaraan tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri telah belajar kasih mengasihi dari Allah. 1 Tes 4:9

 
[AkhirZaman.org] Kebenaran, kebenaran yang indah, itu untuk menyucikan, menaklukkan, menghaluskan, mengangkat dan akhirnya menlnggikan kita kepada tempat duduk di sebelah kanan Kemuliaan sorga.
 

Apakah kita akan bertumbuh lemah dalam kuasa rohani sebab kurang latihan? Apakah kita akan meliwatkan hari demi hari tanpa suatu pengalaman yang ditandai dengan jelas dalam kehidupan agama oleh sebab kita membiarkan pikiran kita terserap dalam urusan-urusan duniawi? Anakku, Edson, yang kekasih, di sinilah bahaya untukmu. Di sinilah tipu muslihat setan untuk merongrongmu. Kekuatan atau organ-organ yang penting yang sedang engkau pupuk telah menjadi kuat, dan tanpa disadari engkau sedang menempatkan dirimu sendiri dalam kedudukan tidak layak dalam melakukan pekerjaan Allah. Waktu yang harus engkau gunakan untuk pekerjaan itu dengan sungguh-sungguh, tidak melayakkan dirimu sendiri untuk pekerjaan yang Allah akan menghormatimu dalam melakukan pekerjaanNya. Satu demi satu dalih telah timbul dalam pikiranmu untuk memaafkanmu supaya tidak melakukan pekerjaan yang dapat engkau lakukan sekaligus sementara engkau menunggu sampai tujuan ini tercapai atau proyek itu selesai. Yang engkau layak kerjakan sekarang bukan pekerjaan besar. Tetapi itu hanyalah kewajiban-kewajiban kecil berkaitan dengan pekerjaan Allah, tanggung jawab kecil-kecil yang dilakukan dengan kerendahan hati dan kesetiaan, yang akan menyanggupkan engkau untuk tanggung jawab yang lebih tinggi, dan kepercayaan yang lebih penting. Kesucian tujuan, perhatian yang tidak mementingkan diri, itulah yang harus engkau pupuk.

 
Beradalah selalu dekat dengan adikmu Willie. Janganlah ada persaingan atau pertengkaran yang memisahkan hati dan kasihmu baginya. Jangan ada perasaan mementingkan diri dan iri hati memperoleh tempat di hatimu. Kosongkanlah hatimu dari perkara-perkara ini. Pertumbuhkan kasih, keyakinan dan kepercayaan. Hiduplah sesuai dengan standar Alkitab. Pancarkan terang yang diberikan Allah padamu. Tunjukkan dengan perbuatan dan perkataan yang ramah serta tindakan yang tidak mementingkan diri sendiri perhatian dan kasihmu yang sejati untuk Willie. Semua yang engkau keluarkan akan dikembalikan kepadamu. Saya tidak akan merasa puas sebelum saya melihat engkau berdua terikat dengan erat dalam kasih persaudaraan yang teguh dan kuat sambil bersayang-sayangan. Allah menolong engkau mengerjakan hal ini sampai selesai. Engkau lebih tua daripada Willie dan engkau harus berusaha dengan setiap cara untuk membantunya dan mengikatkan dia pada hatimu. Kasih mengasihilah sebagai saudara, menaruh belas kasihan dan berlaku sopan. Anakku, agama bukanlah suatu teori ekerjaan utama seperti ang apan beberapa orang. Agama itu harus dipraktekkan sedemikian rupa dalam berbagai cara dan kehidupan secara meluas. Agama itu harus mengatur kehidupan sama seperti meyakinkan pikiran. Agama itu sendiri harus menyucikan hati. Allah menuntut masing-masing orang yang mengaku namaNya untuk menjadi warga yang baik sehingga dengan demikian kehidupan yang betul-betul jujur dan pengabdian yang sejati harus meninggalkan suatu terang yang gilang gemilang kepada dunia.—Letter 35, 30 Juli 1876, kepada “Anak-anak Yang Kekasih.” Edson 27 tahun, Willie 21 tahun.
 

[RH] MEMAKAN DAUN POHON KEHIDUPAN

0
Maka di tengah-tengah jalan negeri itu dan seberang-menyeberang sungai itu ada pohon hayat yang berbuah dua belas jenis; maka tiap-tiap
bulan berbuah, dan segala daun pohon itu untuk menyembuhkan segala bangsa. Wahyu 22:2 (terjemahan lama)

Haruskah kita menunggu sampai diangkat dahulu barulah kita memakan daun pohon kehidupan itu? Barangsiapa yang menerima perkataan Kristus dalam hatinya mengetahui apa artinya memakan daun pohon kehidupan itu. . . .
 
Pengetahuan yang berasal dari Allah adalah roti hidup. Daun-daun pohon kehidupan itulah yang akan menyembuhkan bangsa-bangsa. Arus kehidupan rohani menggugah jiwa bilamana perkataan Kristus dipercayal dan dilaksanakan. Dengan demikianlah kita dijadikan satu dengan Kristus. Pengalaman yang lemah dan tidak berdaya menjadi kuat. Bagl kita hidup kekal apabila kita memegang keyakinan itu dari permulaan sampai kesudahan. Seluruh kebenaran harus diterima sebagai kehidupan Yesus. Kebenaran membersihkan kita dari segala kecemaran kita, dan mempersiapkan jiwa untuk hadirat Kristus. Kristus diwujudkan di dalam hati sanubari, yaitu pengharapan kemuliaan. . . .

 
Adalah penting bahwa mereka sendiri yang berjanjl untuk memelihara hukum-hukum Allah memiliki pengetahuan yang cerdas terhadap Kitab Suci. Dengan demikian kita belajar menyangkal diri dan berlaku sejujur-jujurnya pada Allah dalam menggunakan segala milikNya. Maksudnya ialah supaya kita dapat mengertl kehendak ilahi sehingga memberikan Alkitab pada kita. Kita tidak dapat menurut hukum-hukumNya sebelum kita mengetahui apakah hukum-hukum tersebut. Tidak ada maaf bagi para orang tua jikalau mereka tidak mengerti kehendak Allah dengan jelas, sehingga mereka dapat menurut hukum-hukum kerajaanNya. Hanya dengan demikian mereka dapat memimpin anak-anak mereka ke sorga. Saudara-saudariku, engkau mempunyai kewajiban untuk mengerti tuntutan Allah. Bagaimanakah engkau dapat mendidik anak-anakmu dalam perkara-perkara Allah kalau engkau sendiri bukan lebih dahulu mengetahui apa yang benar dan apa yang salah, kalau engkau tidak menyadari bahwa penurutan berarti hidup kekal dan pelanggaran berarti kematian kekal?
 
Kita harus menjadikan pekerjaan seumur hidup untuk mengerti kehendak Allah. Hanya bilamana kita melakukan hal ini kita dapat mendidik anak-anak kita dengan benar. Setiap perkataan dan perbuatanmu haruslah sesuai dengan kehendak Allah, tidak mempedulikan pendapat-pendapat dan perbuatan orang-orang yang tidak mau menurut Allah. . . .
 
“Taurat Tuhan itu sempurna, menyegarkan jiwa” (Mzr 19:7). Tuhan tidak menyembunyikan sesuatu yang penting untuk menerangi anak-anakNya. Tidak ada orang yang dapat meminta maaf untuk pelanggaran sehingga ia dibiarkan begitu saja tanpa dipedulikan, bahwa jalan ke sorga tidak ditandai dengan jelas. Kita tidak dibiarkan melayani Allah dengan meraba-raba dan dengan cara yang tidak pasti.—Manuscript 103, 29 Juli 1902, “Melakukan kehendak Allah.”
 
 

[RH] Kematian Kristus membawa Kehidupan

0

Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .
Berdirilah di muka salib Kalvari dan pelajarilah di sana harga penebusan itu. Dengan hati yang hancur Penderita yang Kudus itu di atas salib Kalvari menengadah kepada Allah dan berseru, ”AllahKu, AllahKu, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46). Malalkat-malaikat sorga menaruh belas kasihan kepada Komandan mereka yang dikasihi itu. Dengan rela mereka mau mengorbankan pangkat mereka untuk datang memberikan pertolongan kepadaNya. Tetapi ini bukanlah rencana Allah. Juruselamat kita harus menginjak sendiri apitan anggur itu dan dari manusia tidak ada yang menyertai Dia. Rencana keselamatan dicanangkan untuk membawa keselamatan yang dapat dijangkau orang orang berdosa. Kristus telah melaksanakan rencanaNya. KamatianNya telah mendatangkan hidup kekal bagi semua orang yang menerima Dia sebagai Juruselamat pribadi. Tetapi banyak orang bagi siapa la telah mati demi keselamatan mereka tidak mau menunjukkan kesetiaan mereka sebagai imbalannya. Dunia dengan cepat menjadl seperti zaman sebelum Air Bah. . . .

[RH] HARAPLAH KAU PADA ALLAH

0
Mengapa tertekan hai jiwaku, dan gelisah di dalam diriku? Berharaplah kepada Allah: sebab aku akan bersyukur lagi kepadaNya penolongku dan Allahku. Mazmur 42:5
[AkhirZaman.org] Suami yang kekasih: Saya telah menerima telegrammu. . . . Setan tidak akan menampi sekam, sebab la tidak akan memparoleh apa-apa di sini. la menampi gandum.
 

lblis tidak akan mencoba dan menggoda serta menganiaya mereka yang sudah diketahuinya, oleh sebab mereka sudah terkenal hidup dalam pelanggaran terhadap hukum Allah. Mareka yang telah mendaftarkan diri dalam tentara Tuhan berdiri di bawah panji yang berlumuran darah Raja Immanuel, yang diusahakan setan untuk diancam dan dibinasakan. Orang-orang Kristen akan menghadapi banyak perjuangan sengit dengan musuh yang licik, yang tidak mempunyai belas kasihan. la akan menyeret mereka ke tempat yang paling sulit lalu kemudian bersukaria dalam kesengsaraan mereka. Tetapi syukur kepada Allah, sebab Yesus hidup untuk mengadakan pengantaraan bagi masing-masing kita. Keselamatan kita terletak pada penyerahan diri kita sendiri kepada Allah dan tinggal dalam jasaNya oleh iman yang pernah berkata, “Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau” (lbr 13:5).

 
Saya barsuka karana Yesus memegang kita dengan teguh. Pegangan kita lemah dan mudah terlepas, tetapi keselamatan kita bergantung atas pegangan Yesus yang teguh itu pada kita. Saya bersukacita dalam Yesus hari ini. Suamiku, kita telah berjalan berdampingan lebih tiga puluh tahun lamanya di dalam kesukaran dan perjuangan hidup di tengah-tengah pencobaan dan tipu daya setan, anak panahnya terarah kepada kita untuk melukai dan membinasakan; tetapi Yesus telah menjadi kubu pertahanan kita. Setan telah dipukul mundur. Roh Tuhan telah mengangkat suatu standar bagi kita untuk melawan musuh. Matahari kita sudah condong ke barat, tetapi ia tidak akan terbenam dalam kegelapan. Yesus sanantiasa hidup untuk mengadakan pengantaraan bagi kita. Pada akhir zaman kita akan beristirahat di dalam Allah dalam pengembaraan kita dan berharap padaNya. Jikalau kita berjalan dengan Allah, iman kita akan bertumbuh semakin lama semakin terang sampai terang matahari siang, dan pahala orang yang setia pada akhirnya akan menjadi bagian kita.
 
Sawaktu-waktu rohku bergemar di dalam Allah. Saya melihat dalam pengharapan yang terbentang di muka kita kemuliaan besar yang kekal. Bukan kita yang mengusahakannya. Ya, Yesuslah yang mengusahakannya bagi kita dan itu adalah pemberian cuma-cuma, bukan oleh sebab suatu kebenaran atau kebaikan kita sendiri. Marilah kita, dalam beberapa saat pintu kasihan yang masih terbuka bagi kita, berjalan dengan rendah hati bersama Allah dan melakukan dengan setia pekerjaan yang diserahkanNya ke tangan kita.
 
Saya marasa senang engkau berada di pagunungan besar di Colorado. Saya akan berada di sana tidak lama lagi. Dengan damikianlah kita mendekatkan diri kepada Allah melalui hasil karya penciptaanNya yang mamberi kesagaran dan ilham. . . . Sementara menikmati hasil ciptaan Allah ang besar, kita dapat berjalan dengan Allah. Kita dapat berbicara dengan Dia. Dengan Allah sebagai teman kita, sebagai tamu kita, akan menjadi penghormatan tertinggi yang sorga dapat berikan pada kita. Kiranya Tuhan memberkati engkau adalah doa Ellenmu.—Letter 42, 27 Juli 1878 kepada James White, Ketua General Conference.
 

WARISAN ORANG-ORANG KUDUS (4)

0

Memuji Allah Dengan Musik yang Semarak Dan Merdu
[AkhirZaman.org]
Akan ada musik di sana, dan juga nyanyian, musik dan nyanyian mana tidak ada telinga yang fana pernah mendengarnya atau pikiran fana pernah memahaminya, yang terdapat dalam penglihatan akan Allah….

Nyanyian yang akan dinyanyikan oleh umat tebusan-yaitu nyanyian tentang pengalaman mereka – akan menyatakan kemuliaan Allah: “Besar dan ajaib segala pekerjaanMu, ya Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa! Siapakah yang tidak takut, ya Tuhan, Dan yang tidak memuliakan nama-Mu? Sebab Engkau saja yang kudus; Karena semua bangsa akan datang dan sujud menyembah Engkau, sebab telah nyata kebenaran segala penghakiman-Mu” (Wahyu 15:3, 4) Ed 307-309 (1903)

Ada seorang Malaikat yang selalu memimpin, yang lebih dulu mengambil kecapi dan memainkan nada, kemudian semua bergabung di dalam lagu surga yang meriah dan sempurna. Nyanyian itu tidak dapat diterangkan. Itu adalah nada surgawi, Ilahi. 1T 146 (1857)

Bukan sebagai seorang manusia yang menderita, melainkan sebagai raja yang mulia dan menang, Ia akan berdiri di bukit Zaitun, sementara puji-pujian orang Ibrani berpadu dengan sorak-sorai orang-orang bukan Yahudi, lalu suara umat tebusan yang bagaikan suatu bala tentara yang perkasa akan mengumandangkan seruan ini, Mahkotailah Dia, Tuhan semua manusia!-Da 830 (1898)

Menyelidiki Perbendaharaan Harta Alam Semesta
Kelak, apabila tirai yang menggelapkan penglihatan kita hendak disingkapkan, dan mata kita akan memandang dunia yang elok itu, yang sekarang kita hanya menangkap berkas-berkas cahayanya melalui teropong, bilamana kutuk dosa sudah dihapuskan dan seluruh bumi akan tampak “dalam keindahan Tuhan Allah kita, “betapa sebuah bidang studi akan terbuka untuk kita pelajari! Kelak siswa ilmu pengetahuan bisa membaca catatan-catatan tentang penciptaan dan melihat tidak ada yang mengingatkan pada hukum kejahatan. Dia bisa mendengarkan musik dari suara-suara alam dan tidak menemukan tanda kesedihan ataupun nada kesusahan. . . .

Seluruh perbendaharaan alam semesta akan terbuka untuk dipelajari oleh anak-anak Allah. Dengan kesukaan yang tak terlukiskan kita akan masuk ke dalam kegembiraan dan hikmat makhluk-makhluk yang tidak berdosa. Kita akan berbagai kekayaan  yang diperoleh melalui zaman demi zaman yang digunakan dalam merenungkan hasil karya Allah. -Ed 303, 307 (1903)

Tak terikat oleh kefanaan, mereka terbang ke dunia-dunia yang jauh tanpa merasa lelah – Dunia-dunia yang gemetar dengan kesedihan atas penderitaan umat manusia, dan menyanyikan lagu-lagu gembira mendengar berita tentang satu jiwa yang ditebus. . . . Dengan penglihatan yang tidak terhalang mereka memandang kemuliaan penciptaan – matahari-matahari dan bintang-bintang serta tatasurya-tatasurya, semuanya dalam keteraturan yang ditentukan mengelilingi takhta Allah. Pada segala sesuatu, dari yang terkecil sampai yang terbesar, nama Khalik tertera, dan di dalam semuanya keleluasaan kuasa-Nya ditunjukkan. -GC 677, 678 (1911).

Sejarah Kudus Dipelajari Ulang
Umat tebusan akan melawat dari satu dunia ke dunia yang lain, dan banyak dari waktu mereka akan digunakan dalam menyelidiki rahasia-rahasia penebusan.-7BC 990 (1886)

Tema-tema penebusan akan mengusai hati, pikiran dan lidah umat tebusan sepanjang zaman kekekalan. Mereka akan memahami kebenaran-kebenaran yang Kristus ingin ungkapkan kepada murid-muridNya, tetapi mereka tidak mempunyai iman untuk menangkapnya. Selamanya dan selama-lamanya pandangan baru tentang kesempurnaan dan kemuliaan Kristus akan tampak. Sepanjang zaman yang tak ada akhirnya penjaga yang setia akan menampilkan hal-hal baru dan lama dari perbendaharaannya.-COL 134 (1900).

Kemudian akan terbuka di hadapannya peristiwa berlangsung peperangan besar yang telah diawali sebelum perhitungan waktu dimulai, dan yang hanya akan berakhir apabila waktu berhenti. Sejarah menyusupnya dosa, sejarah kepalsuan fatal dalam pekerjaannya yang berliku-liku, sejarah kebenaran yang tanpa berbelok dari jalurnya yang lurus telah menemukan dan menakhlukkan kesalahan – semuanya akan dibuat jelas. Tirai yang memisahkan antara dunia yang nyata dan tidak nyata akan disisihkan, dan perkara-perkara ajaib akan dinyatakan. -Ed 304 (1903)

Walaupun kesedihan dan kesusahan serta penggodaan dunia berakhir dan penyebabnya dihapuskan, umat Allah akan selalu memiliki pengetahuan yang jelas dan luas tentang bagaimana nilai keselamatan mereka. . . .

Penebus kita senantiasa akan menyandang tanda-tanda dari penyaliban-Nya. Di kepala-Nya yang terluka, di lambung-Nya, Di kedua tangan dan kaki-Nya, itu sajalah bekas-bekas perbuatan kekejaman yang disebabkan oleh dosa. -GC 651, 674 (1911)

Kebingungan-Kebingungan Dalam Kehidupan dijelaskan
Segala kebingungan dari pengalaman hidup akan dijelaskan pada waktu itu. Apa yang kepada kita tampaknya hanya kekacauan dan kekecewaan, maksud-maksud yang gagal dan rencana-rencana yang terbengkalai, akan nampak mengandung maksud yang agung, mencegah dan membawa kemenangan, suatu keharmonisan Ilahi. -ED 305 (1903)

Di sana Yesus akan memeimpin kita menelusuri tepian air sungai yang mengalir hidup dari takhta Allah, dan akan menjelaskan kepada kita pemeliharaan-pemeliharaan terselubung melalui mana Ia menuntun kita di bumi ini demi menyempurnakan tabiat kita. 8T 254 (1904)

Segala yang telah membingungkan kita di dalam pemeliharaan Allah akan dibuatjelas di dunia baru nanti. Hal-ha! yang sukar dimengerti kelak akan mendapatkan perglelasan. Rahasia-rahasla anugerah akan dlslngkapkan di hadapan kita. Apa yang oleh plkiran kita yang fana hanya menemukan kebingungan dan janji-janji yang tak terpenuhl, kita akan melihat keharmonlsan yang paling sempuma dan lndah. Klta akan mengetahui bahwa kasih yang tak terhingga itu mengatur pengalaman-pengalaman yang tampaknya sangat menyusahkan. Pada waktu kita menyadari pemeliharaan-Nya yang lembut dari Dia yang membuat segala sesuatu bekerja bersama-sama demi kebaikan kita, maka kita akan bersuka dengan kegembiraan yang tak terlukiskan dengan kata-kata dan penuh dengan kemuliaan.-9T 286 (1909).
Hasil dari Setiap Perbuatan yang Mulia
Semua yang telah bekerja dengan roh tidak mementingkan diri akan menyaksikan hasil dari perbuatan-perbuatan mereka. Hasil dari setiap prinsip yang benar dan perbuatan yang mulia akan terlihat. Sebagian dari hal itu kita lihat sekarang ini. Tetapi alangkah sedikit hasil perbuatan yang paling mulia dalam kehidupan di dunia sekarang ini yang nyata kepada si pelaku! Berapa banyak usaha yang tidak mementingkan diri dan tidak mengenal lelah bagi mereka yang melampaui jangkauan dan pengetahuan merekal Para orangtua dan guru terbaring dalam tidur mereka yang berakhir, pekerjaan mereka sepanjang hidup tampak seperti sia-sia; mereka tidak mengetahui bahwa kesetiaan mereka telah membuka pancaran berkat yang tidak pemah akan berhenti mengalir; hanya dengan lman mereka melihat anak-anak yang telah mereka didik itu menjadi suatu berkat dan Ilham bagi sesamanya manusia, dan pengaruh itu berulang sendiri beribu kali ganda.
Banyak pekerja yang menyiarkan pekabaran kekuatan dan pengharapan serta keberanian kepada dunia. kata-kata yang membawa berkat kepada banyak hati di setiap negeri, akan tetapi hasilnya hanya sedikit yang diketahuinya padahal di sudah bekerja membanting tulang dalam kesepian dan tak dikenal orang. Begitulah karunia-karunia diberikan, beban-beban dipikul, dan pekerjaan dilaksanakan. Orang-orang menabur benih di mana orang-orang lain yang memetik hasilnya di atas kubur mereka. Mereka menanam pohon supaya orang lain menikmati buahnya. Mereka merasa puas sekarang karena mengetahui bahwa mereka telah menyediakan sarana demi kebaikan. Kelak hasil timbal-balik dari semua ini akan terlihat.-Ed 305, 306 (1903)
Kesukaan Kita Akan Senantiasa Bertambah
Ada banyak rahasia dalam rencana penebusan – penghinaan terhadap Putra Allah, supaya la didapati dalam sosok sebagai seorang manusia, Kasih dan sikap merendahkan diri yang ajaib dari Bapa dengan menyerahkan Putra-Nya — yang bagi para Malaikat Surga itu menjadi keheranan yang barkesinambungan. . . . Dan semua ini akan menjadi pelajaran dari umat tebusan sepanjang zaman kekekalan. Sementara mereka merenungkan pekerjaan Allah dalam penciptaan dan penebusan, kebenaran baru terus akan terbuka kepada pikiran yang terheran-heran dan terkagum-kagum. Sementara mereka belajar lebih banyak lagi tentang hikmat, kasih, dan kuasa Allah, pikiran mereka akan terus berkembang, dan kesukaan mereka akan senantiasa bertambah.-5T 702, 703 (1889).
Sementara tahun-tahun kekekalan silih-berganti, itu akan penyataan-penyataan yang lebih luas dan lebih mulia tentang Allah dan Kristus. Sementara pengetahuan berkembang, demikian juga kasih, rasa hormat, dan kebahagiaan akan bertambah. Semakin banyak manusia belajar tentang Allah, makin besar kekaguman mereka akan tabiat-Nya. Sementara Yesus membukakan di hadapan mereka kekayaan penebusan dan kamenangan-kemenangan mengagumkan dalam peperangan besar dengan Setan, hati orang-orang tebusan itu . Tergerak dengan pengabdian yang lebih sungguh-sungguh, dan dengan kesukaan yang lebih ceria mereka memetik kecapi emas itu; dan sepuluh ribu kali sepuluh ribu dan beribu-ribu suara itu berpadu menyanyikan lagu pujian yang luar biasa hebatnya.-GC 678 (1911).
Terus Bertambah Tanpa Batas
Setiap kuasa akan berkembang, setiap kesanggupan meningkat. Usaha yang terbesar akan dilanjutkan, angan-angan hati yang paling tinggi akan tercapai, cita-cita yang paling luhur menjadi kenyataan. Namun masih akan muncul puncak-puncak baru untuk ditaklukkan, keheranan-keheranan baru untuk dikagumi, kebenaran-kebenaran baru untuk dipahami, sasaran-sasaran segar yang menuntut kemampuan tubuh, pikiran dan jiwa.-Ed 307 (1903).
Betapa pun jauhnya kita bisa maju dalam pengetahuan akan hikmat Allah dan kuasa-Nya, selalu akan ada sesuatu yang tak terbatas.-Rh, 14 September 1886.
Seluruh kasih Bapa yang turun-temurun dari generasi kepada generasi melalui saluran hati manusia, segala mata air kelembutan yang telah terbuka di dalam jiwa manusia, semua itu masih merupalaan sebuah aliran sungai yang kecil kepada samudera raya bila dibandingkan dengan kasih Allah yang tidak terbatas dan tak ada habis-habisnya. Lidah tak dapat menceritakannya; pena tak dapat melukiskannya. Engkau boleh merenungkannya setiap hari selama hidupmu; engkau bisa menyelidiki Kitab Suci dengan tekun untuk memahaminya; engkau dapat mengerahkan segala kemampuan dan kesanggupan yang Allah telah berikan kepadamu dalam usaha memahami Kasih dan belas kasihan Bapa semawi itu; namun tetap ada suatu yang tak terbatas. Engkau boleh mempelajari sepanjang zaman ini; namun engkau tidak pemah dapat sepenuhnya panjang dan lebanya, kedalaman dan ketinggiannya, dari kasih Allah yang mengaruniakan Putra-Nya untuk mati bagi dunia ini. Kekekalan itu sendiri tidak pernah dapat menyatakan itu sepenuhnya.-5T 740.
Seluruh Alam Semesta Menyatakan Bahwa Allah ltu Kasih
Peperangan besar sudah berakhir. Dosa dan orang-orang berdosa tidak ada lagi. Seluruh alam semesta bersih. Satu denyut keserasian nan Kebahagjaan bercletak sepanjang penclptaan yang iuas. Dar: Dia yang menciptakan segalanya itu mengalirlah kehzdunan dan terang dan kebahaglaan, ke seluruh Fuang alam semestapg/arag tak terbatas Dari atom yang terkecil sampai dunia yang paling besar, segala sesuatu, yang hidup maupun tidak, dalam-keindahan dan kesukaan sempurna yang berselubung, menyatakan bahwa Allah itu kasih adanya. GC 678 (1911).
 

 

 

[RH] PENURUTANLAH NILAINYA

0

Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Luk 10:27

[AkhirZaman.org] Pertanyaan yang diajukan ahli taurat itu kepada Kristus adalah salah satu sebab dan akibat yang penting. Orang-orang Farisi yang menyuruh ahli taurat itu menanyakan pertanyaan ini mengharapkan Tuhan Yesus menjawabnya sedemikian rupa sehingga mereka dapat menemukan sesuatu terhadap Dia di mana mereka dapat menuduh dan menyalahkan Dia di muka orang banyak. Kepribadian Kristus yang teguh, kebijaksanaan dan kuasaNya berbicara, merupakan sesuatu yang mereka tidak dapat mengerti.

Ketika pertanyaan ini diajukan oleh ahli taurat itu, Kristus mengetahui bahwa ini dianjurkan oleh musuh-musuhNya yang paling sengit, yang memasang jerat untuk menangkapNya melalui perkataanNya. Tuhan Yesus menjawab pertanyaan itu dengan menempatkan kewajiban ke atas ahli taurat itu untuk menjawab pertanyaannya sendiri di muka orang banyak itu. “Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana? Jawab orang itu, Kasihilah Tuhan Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Kata Yesus kepadanya, Jawabmu itu benar, perbuatlah demikian maka engkau akan hidup” (Lukas 10:26-28). Penurutan kepada hukum-hukum Allah adalah nilai hidup yang kekal.

Ada suatu pekerjaan yang maha luas dan dalam yang harus diselesaikan pada bangsa manusia yang jatuh. lni adalah penafsiran yang benar mengenai pertobatan yang tulen. Hukum Allah itu sempurna, menobatkan jiwa. Jawab terhadap pertanyaan ini, sebagaimana yang dikemukakan oleh ahli taurat itu, mengartikan kewajiban manusia secara keseluruhan, yang sedang mencari hidup yang kekal. Ahli taurat itu tidak sanggup mengelakkan pertanyaan itu yang begitu langsung dinyatakan dengan terarah terhadap syarat—syarat memperoleh hidup yang kekal. la mengerti bahwa hal itu ada sangkut-pautnya, dan kebutuhan menjawab tuntutan-tuntutan hukum dalam mengasihi Allah di atas segala-galanya, dan sesamanya manusia seperti dirinya sendiri. la mengetahui bahwa kedua hal ini belum dilakukannya, dan keyakinan terhadap kelalaiannya untuk menuruti empat hukum yang pertama dan enam hukum yang terakhir dengan jelas digolongkan dalam kata-kata undang-undang Allah yang kudus itu ditanamkan oleh Roh Suci pada hatinya. la melihat dirinya sendiri ditimbang dalam neraca bait suci dan kedapatan ringan adanya. la tidak melayani Allah dengan sekuat kuasanya, oleh sebab ia tidak mengasihiNya di atas segala-galanya, dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya, dan dengan segenap kekuatannya, dan dengan segenap akal budinya. Kekurangan secara menentukan dalam tuntutan ini terhadap hukum Yehova, maka ia secara menemukan pula gagal mengasihi sesamanya manusia seperti dirinya sendiri. Jadi, di muka orang banyak ia sendiri telah memberi ringkasan kata-kata mengenai syarat-syarat injil untuk memperoleh hidup yang kekal yang berlaku bagi setiap anggota keluarga manusia, yang sedang berdiri di hadapan Allah sekarang.—Manuscript 45, 26 Juli 1900, “Apa bedanya Sekam dan Gandum?”

[RH] TIDAK ADA DAMAI SAMA SEKALI

0
Jangan kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi: Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Matius 10:34
[AkhirZaman.org] Damai yang disebut-sebut Kristus sebagai damaiNya, dan yang diwariskan kepada murid-muridNya, bukanlah damai yang mencegah perpecahan, tetapi damai yang diberikan dan dinikmati di tengah-tengah perpecahan. Damai yang dimiliki oleh seorang pembela pekerjaan Kristus yang setia ialah kesadaran bahwa ia sedang melakukan kehendak Allah dan memantulkan kemuliaanNya dalam perbuatan-perbuatan yang baik. ltulah damai dalam batin bukan damai secara luar. Tanpa kedamaian dalam batin akan terjadi peperangan dan perkelahlan melalui perlawanan terhadap musuh, serta sikap dingin dan kecurigaan bahkan terdapat pada mereka yang mengaku bersahabat.
Kristus menganjurkan kepada para pengikutNya supaya “kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya ka’nu” (Mat 5:44). la menyuruh kita supaya mengasihi mereka yang menindas dan membahayakan kita. Kita tidak boleh menyatakan dengan perkataan dan perbuatan roh yang mereka tunjukkan, tetapi memperbaiki setiap kesempatan supaya berbuat baik pada mereka. Tetapi sementara kita dituntut supaya berlaku serupa dengan Kristus terhadap orang-orang yang menjadi musuh kita, supaya memperoleh damai, kita tidak boleh menutupi kesalahan mereka yang kita lihat dalam keadaan tidak benar. Yesus, Penebus dunia itu, tidak pernah membayar damai itu dengan menutupi kejahatan, atau oleh sesuatu yang merupakan persetujuan bersama. Walaupun hatiNya terus-menerus mengalirkan cima bagi seluruh umat manusia, la tidak pernah memanjakan dosa mereka. Mustahil sebagai Sahabat mereka la berdiam diri sementara mereka menempuh jalan yang akan membinasakan jiwa mereka—jiwa-jiwa yang la telah beli dengan darahNya sendiri. la adalah penegur yang tegas terhadap semua kejahatan, dan damaiNya ialah kesadaran dalam melakukan kehendak BapaNya, bukan suatu kondisi hal-hal yang ada sebagai hasil melakukan kewajibanNya.
la bekerja supaya manusia menjadi benar kepada dirinya sendiri dalam segala yang Allah kehendaki baginya, dan benar kepada perhatiannya yang lebih tinggi dan kekal. Hidup di dalam suatu dunia yang dinodai dan dikerlngkan oleh kutuk yang disebabkan oleh pendurhakaan, ia (manusia) tidak akan dapat merasakan kedamaian dengan dunia itu, dan ia membiarkan dunia itu tanpa diberi tahu, tanpa diberi petunjuk, tanpa ditegur. lni berarti membeli damai dengan melalaikan kewajiban. 
Masing-masing orang yang mengasihi Yesus dan jiwa-jiwa untuk siapa la telah mati akan mengikuti hal-hal yang akan menghasilkan perdamaian. Tetapi para pengikutNya harus mencurahkan perhatian istimewa jangan sampai usaha mereka untuk mencegah perselisihan, kebenaran dikorbankan, jangan sampai dalam menghindarkan perpecahan, mereka mengorbankan prinsip-prinsipnya. Persaudaraan yang sejatl tidak pernah akan dapat dicapai dengan prinsip yang dikompromikan. Sama seperti kepastian pendekatan orang-orang Kristen untuk menjadi serupa dengan Kristus, . . . begitu pastilah mereka akan mengalami kekuatan dan bisa (racun) ular tua yaitu iblis.—Manuscript 23b, 25 Juli 1896, “Bagaimana Mencari Damai.”
 

[RH] PENGAMPUNAN PENUH DAN GRATIS

0

Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang. Aku menanti-nantikan Tuhan, jiwaku menanti-nanti, dan aku mengharapkan firmanNya. Mzm 130:4, 5.

[AkhirZaman.org] Ada dosa-dosa di antara kita sama seperti di antara Israel dahulu kala, tetapi syukur kepada Allah kita mempunyai suatu pintu terbuka yang tidak dapat ditutup manusia. Manusia boleh berkata, “Saya mengampuni segala kesalahan yang engkau lakukan pada saya,” tetapi pengampunannya tidak akan dapat menghapuskan dosa. Tetapi Suara yang mendengung dari Kalvari—”AnakKu, pria dan wanita, dosa-dosamu sudah diampuni”-—inilah yang manjur di atas semuanya.

Perkataan itu saja mempunyai kuasa dan membangunkan rasa hormat dalam hati yang bersyukur. Kita mempunyai seorang Pengantara. Hanya ada satu saluran pengampunan dan saluran tersebut senantiasa terbuka, dan melalui saluran itu mengalirlah rahmat ilahi dengan limpahnya serta pengampunan tercurah kepada kita. . . . 

Banyak yang menyatakan heran karena Allah menuntut begitu banyak penyembelihan korban dalam persembahan-persembahan korban orang Yahudi, tetapi adalah untuk menanamkan ke dalam pikiran mereka kebenaran besar dan khidmat bahwa tanpa penumpahan darah maka tidak ada penebusan dosa. Suatu pelajaran diwujudkan dalam setiap korban, berkesan dalam setiap upacara, dikhotbahkan dengan khidmat oleh para imam mereka dalam pekerjaan yang suci dan yang ditanamkan oleh Allah sendiri—kebenaran besar ini yang melalui darah Kristus saja adanya pengampunan terhadap dosa-dosa. . . .

Saya berharap dapat menyatakan hal ini di depan umat kita tepat sama seperti yang saya lihat—persembahan besar diadakan demi keselamatan manusia. Keadilan yang meminta penderitaan seorang manusia. Kristus yang sama dengan Allah, menanggung penderitaan-penderitaan Allah. la sendiri tidak memerlukan pendamaian. Pendamaian itu adalah untuk manusia—semuanya untuk manusia. . . . Kedalaman penderitaanNya adalah sebanding dengan keagungan dan kemuliaan tabiatNya. Kita tidak akan pernah melihat dan mengerti penderitaan sengsara yang hebat dari Anak Domba Allah yang tidak bercatat sampai kita merasakan betapa dalamnya jurang dari mana kita telah dibebaskan, betapa menyedihkan dosa di mana manusia telah bersalah, dan melalui iman mencapai pengampunan yang penuh dan menyeluruh.

Di sinilah beribu-ribu orang gagal. Mereka sesungguhnya tidak percaya bahwa Yesus mengampuni merekasecara perorangan. Mereka gagal memegang Allah melalui FirmanNya. la telah memastikan pada kita bahwa la setiawan yang telah berjanji untuk mengampuni kita dan berlaku adil sesuai dengan hukumNya sendiri. RahmatNya tidak kekurangan sedikitpun. Sekiranya ada satu yang kurang dari mata rantai itu, maka kita tidak mempunyai pengharapan, binasa di dalam dosa kita. . . . Tidaklah ada cacat di dalamnya, tidak ada mata rantai yang hilang. Alangkah indah penebusan itul Mengapakah kita tidak lebih banyak membawa kebenaran besar ini ke dalam kehidupan kita? Betapa luasnya hal itu, yaitu Allah demi Kristus mengampuni kita—saya, bahkan saya—pada saat kita memohon padaNya, dengan iman yang hidup, percaya bahwa la benar-benar sanggup melakukan hal ini.—Letter 85, 24 Juli 1886, kepada Uriah Smith editor Review and Herald.

[RH] KESEMPURNAAN KRISTEN

0

Bagi Dia, yang berkuasa menjaga supaya jangan kamu tersandung dan yang membawa kamu dengan tak bernoda dan penuh kegembiraan dihadapan kemuliaanNya. Yudas 24

[AkhirZaman.org] Ada suatu pekerjaan yang sungguh-sungguh harus dilakukan dalam diri kita, dengan tidak berhanti-hentinya kita harus menyarahkan kehendak kita kepada kehendak Allah, jalan kita kepada jalan Allah.

Gagasan-gagasan kita akan berjuang terus-menerus untuk keunggulan, tetapi kita harus menempatkan Allah di atas segala-galanya. Kita tidak terlepas dari kegagalan-kegagalan secara manusia, tetapi kita tidak boleh berhenti barjuang supaya terlepas dari kegagalan-kegagalan ini, bukan menjadi sempurna di mata kita sendiri, tetapi sempurna dalam setiap pekerjaan yang baik. Kita tidak boleh tinggal di pihak yang gelap. Jiwa kita tidak boleh tinggal dalam diri sendiri, tetapi tinggal di dalam Satu yang di atas segala-galanya.

Dengan memandang kamuliaan Tuhan seperti di dalam cermin, sebenarnya kita akan diubahkan kepada rupa yang sama, dari kemuliaan kepada kemuliaan, oleh Roh Tuhan itu. Kita mangharapkan terlalu sedikit, sehingga kita menerima sesuai dengan iman kita. Kita tidak boleh bergantung atas jalan kita sendiri, rencana kita sendiri, pendapat kita sendiri; kita harus diubahkan dengan membaharui pikiran kita, supaya kita dapat membuktikan apakah yang baik dan dapat diterima serta kahendak Allah yang sempurna itu. Dosa-dosa yang menggerogoti harus dikalahkan, dan kebiasaan-kebiasan jahat harus ditaklukkan. Watak dan perasaan-perasan yang salah harus dicabut, perangai dan perasaan yang suci harus dicanangkan di dalam diri kita oleh Roh Allah.

Firman Allah ini mengajar dengan tandas, tetapi Tuhan tidak dapat bekerja di dalam diri kita pada kemauan dan melakukan kasenanganNya yang baik kecuali kita mengorbankan diri, dengan kasih sayang dan hawa nafsu dalam setiap langkah. Jikalau kita coba-coba bekerja dengan cara kita sendiri, maka kita akan gagal dengan menyedihkan. . . . Kita mempunyai suatu pekerjaan besar untuk dilaksanakan, dan kalau kita bekerja sama dengan Allah, maka malaikat-malaikat yang melayani akan bekerja sama dengan kita dalam pekerjaan itu. . . . Oleh sebab itu marilah kita memegang teguh kuasa yang hebat ini dengan iman yang hidup, sambil berdoa dan percaya, berharap dan bekerja. Barulah Allah akan melakukan apa yang hanya Allah saja yang dapat melakukannya. . . .

Diri adalah hal yang paling sukar kita atur. Dalam meletakkan beban, janganlah kita lupa meletakkan diri di kaki Kristus. Serahkanlah dirimu sendiri kepada Yesus, untuk dibentuk dan diperhalus olehNya, supaya engkau menjadi bejana yang terhormat. Pencobaan-pancobaanmu, pendapat-pendapatmu, perasaan-perasaanmu, semuanya harus diletakkan di kaki salib. Barulah jiwa siap mendengar perkataan petunjuk ilahi. Yesus akan memberi engkau minum air yang mengalir dari sungai Allah. Di bawah pengaruh RohNya yang melembutkan dan menaklukkan kebekuanmu dan keenggananmu mendengar akan lenyap. Bagimu Kristus akan menjadi sumur air, yang berpancar kepada hidup kekal. . . .

Biarlah kuasa kebenaran yang menguduskan itu dinyatakan dalam kehidupan-mu dan dinyatakan dalam tabiatmu. Biarlah Kristus membentuk engkau, sebagaimana tanah liat dibentuk dalam tangan si penjunan. -Letter 57, 23 Juli 1887, kepada J.H. Durland dan A.A. John, pekerja—pekerja di lnggris.

 

[RH] KRISTUS ADALAH TELADAN KITA

0

Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar dan rebutlah hidup yang kekal. Untuk itulah engkau telah dipanggil dan telah engkau ikrarkan ikrar yang benar di depan banyak saksi. I Tim 6: 12.

[AkhirZaman.org] Mengikut Kristus tidak bebas dari pertentangan. ltu bukanlah permainan anak-anak. Bukanlah kerohanian yang seenaknya. Semua kenikmatan dalam pekerjaan Kristus berarti tanggung jawab suci dalam menghadapi pertentangan-pertentangan yang kuat.

Mengikut Kristus berarti pertarungan yang ketat, kerja keras, peperangan melawan dunia, daging, dan iblis. Kenikmatan kita ialah kemenangan-kemenangan yang diraih bagi Kristus dalam peperangan yang sengit dan seru. Pikirkan hal ini.

“Kami adalah kawan sekerja Allah” (1 Kor 3:9). Kristus terlibat dalam pekerjaan besar untuk mana la hidup dan mati. Kita harus siap sedia baik atau tidak baik waktunya. Mengapa? “Karena kamu telah dibeli dengan mahal harganya,” dan telah terdaftar di bawah panji Raja Immanuel. Kita telah terdaftar untuk pekerjaan, “bukan untuk makanan yang akan dapat binasa, melainkan untuk makanan yang bertahan sampai kepada hidup yang kekal” (Yoh 6:27). Kita harus mengusahakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Diri kita bukan milik kita sendiri. Kita telah dibeli dengan harga yang mahal untuk memuliakan Allah dengan tubuh dan roh kita, yang sebenarnya adalah milikNya. Suatu pekerjaan harus diselesaikan. Ada pekerjaan yang tulus ikhlas yang harus dilakukan dalam kebun anggurNya. Maka kepada setiap orang diberi pekerjaannya. Jikalau kita diberi hak untuk memakan roti hidup itu, maka kita harus bekerja dalam kebun anggur Tuhan. Suatu kewajiban dibebankan kepada kita untuk menyangkal diri kita lalu memikul salib dan mengikut Kristus. Kita harus mengikuti pertandingan yang ada di muka kita dengan ketabahan yang ulet. Hal ini seringkali menuntut gerakan yang bersemangat. Kita tidak boleh bermalas-malas. Kita didesak untuk, “Bertandinglah dalam pertandingan iman yang benar, dan rebutlah hidup yang kekal. . . .

Kita harus terus menerus menghadapkan kepada orang-orang yang berjanji melakukan pekerjaan Kristus bahwa hal itu berarti kerajinan. lni berarti menjadi pekerja-pekerja yang setiawan, melakukan semua yang dapat dilakukan untuk memenangkan jiwa bagi Kristus. Adalah kewaspadaan yang tetap yang menjadi kesetiaan sampai mati, untuk bertanding dalam pertandingan iman yang benar sampai pertandingan selesai dan sebagai para pemenang kita akan menerima mahkota hidup. 

lni berarti jauh lebih banyak daripada yang kita mengerti. Peperangan Kristen bukanlah pemanjaan kehidupan untuk makan dan minum serta berpakaian sebagai pemanjaan diri oleh perkara-perkara duniawi. Tuhan Yesus datang dengan sifat manusia ke dunia kita umuk menyerahkan nyawaNya yang indah itu sebagai suatu teladan bagaimana kehidupan kita seharusnya. la adalah manusia teladan, bukan pemanjaan rohani, tetapi teladan kehidupan yang ada di depan kita dalam hal menyangkal diri dan mengorbankan diri. Kita memiliki pandangan yang benar bahwa Kristus Teladan kita datang untuk memberi pada kita. Maka di muka kita adalah Raja sorga, yaitu Anak Allah. la menanggalkan mahkota kerajaan dan jubah kerajaanNya dan mengambil kedudukanNya di dunia kita sebagai Manusia Sengsara dan mengenal kesengsaraan. Betapa sedikit orang yang mengerti akan hal itu!—Manuscript 156, 22 Juli 1907, “Fragmen Harian.”

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?