Ajarlah Anak-anak untuk Mengenal Pakaian yang Baik.
[AkhirZaman.org] Biarlah kita setia pada tugas-tugas rumah tangga. Biarlah anak-anakmu memahami bahwa penurutan harus memerintah di sana. Ajar mereka untuk membedakan antara perkara yang masuk akal dengan perkara yang bodoh dalam hal berpakaian, dan memperlengkapi mereka dengan pakaian-pakaian yang rapih dan sederhana. Sebagai satu umat yang sedang bersiap sedia untuk kedatangan Kristus yang segera, kita harus memberikan kepada dunia satu teladan dalam pakaian yang sederhana yang berbeda dengan mode-mode yang sedang merajalela dewasa ini. Bicarakanlah hal ini berulang-ulang, dan dengan bijaksana rencanakanlah apa yang akan engkau lakukan; kemudian jalankanlah rencanamu itu di dalam keluargamu. Bertekadlah untuk dituntun oleh prinsip prinsip yang lebih tinggi daripada pendapat serta keinginan-keinginan anak- anakmu. Jikalau hati kita dipersatukan dengan hati Kristus, . . . maka tidak ada sesuatu yang kita pakai yang akan menarik perhatian atau menimbulkan pertentangan.
Sediakan Pakaian-pakaian yang Patut yang Sesuai dengan Usia Tugas dalam Hidup.
Ikatlah anak-anakmu kepada hatimu dengan kasih sayang. Berikan kepada mereka perawatan dan perhatian yang patut dalam segala perkara. Lengkapi mereka dengan pakaian-pakaian yang patut, agar mereka tidak dipermalukan oleh cara penampilan diri mereka. Oleh karena hal ini akan membahayakan kepada kehormatan diri mereka… Memang tepatlah senantiasa benar dan rapih serta berpakaian dengan sepantasnya, dalam satu cara yang sesuai dengan usiamu dan tugasmu dalam hidup.
Tubuh Janganlah Diikat dengan Ketat.
Pakaian haruslah sesuai dengan tubuh, dengan tidak menghalangi peredaran darah atau menyesakkan pernafasan yang bebas, penuh dan yang biasa. Kaki haruslah dilindungi dengan sepatutnya dari udara dingin dan lembab. Dengan berpakaian seperti ini, maka kita bisa melakukan gerak badan di alam terbuka, sekali pun di bawah embun pagi atau petang, atau sesudah turun hujan atau pun salju tanpa merasa takut akan terkena demam.
Pakaian Anak-anak Kecil.
Jikalau pakaian anak-anak memberikan kehangatan, perlindungan dan perasaan nyaman, maka salah satu daripada penyebab kemarahan dan kegelisahan akan dihilangkan. Anak kecil itu memiliki kesehatan yang lebih baik, dan ibu akan mendapati bahwa pemeliharaan terhadap anaknya itu tidak lagi akan merupakan satu beban yang amat berat bagi kekuatan dan waktunya.
Ikat pinggang yang sempit menghalangi tugas jantung dan paru-paru dan ini harus dijauhkan. Jangan ada satupun bagian tubuh dalam segala waktu dijadikan tidak nyaman oleh pakaian yang menyesakkan organ mana pun juga atau mengikat kebebasan pergerakannya. Pakaian anak- anak harus cukup longgar agar ia bisa bemafas dengan bebas dan dengan sepenuhnya, dan diatur sedemikian rupa sehingga bahu akan menopang seluruh bobotnya.
Biarlah Tangan dan Kaki Dilindungi dengan Sepatutnya.
Perhatian yang khusus harus diberikan terhadap tangan dan kaki, agar semuanya itu dengan sempurna dilindungi sebagaimana halnya dada dan bagian yang ada di atas jantung, dimana terdapat suhu yang tertinggi. Orang tua yang membiarkan tangan dan kaki anak-anaknya itu telanjang, atau hampir telanjang, sedang mengorbankan kesehatan dan hidup anak-anak mereka demi mode. Jikalau semua bagian ini tidak sepanas seperti halnya tubuh, maka peredaran darah tidaklah seimbang. Bilamana tangan dan kaki, yang jauh daripada organ tubuh yang penting, tidak dilindungi dengan sepatutnya, maka darah akan mengalir ke kepala, yang akan menyebabkan sakit kepala atau keluar darah dari hidung; atau akan terasa adanya kesesakan dalam dada, yang menimbulkan batuk-batuk atau jantung yang berdebar-debar, disebabkan oleh terlalu banyaknya darah di daerah itu atau perut memperoleh terlalu banyak darah sehingga menyebabkan gangguan pada alat pencernaan.
Supaya bisa mengikuti mode, para ibu mengenakan kepada anak-anak mereka pakaian dengan tangan dan kaki yang hampir hampir telanjang; dan darah mengalir kembali dari peredaran yang sebenarnya dan terkumpul pada alat-alat yang di dalam tubuh, sambil merusak jalan peredarannya dan menimbulkan penyakit. Kaki dan tangan dijadikan oleh Khalik itu bukan untuk dibiarkan terbuka sebagaimana halnya muka. Tuhan juga memberikan kepada tangan dan kaki urat darah dan syaraf yang besar-besar, agar dapat memuat darah dalam jumlah yang banyak, agar tangan dan kaki bisa memiliki suhu yang sama seperti tubuh. Karena itu jika dalam suhu udara yang begitu dingin dan berakibat tidak lancarnya peredaran darah, maka semuanya ini harus dengan sempurna dilindungi sehingga akan menarik darah ke tangan dan kaki.
(Namun bukan berarti dalam kondisi lingkungan yang hangat atau panas kita diperkenankan untuk berpakaian terbuka. Contohnya untuk rok. Ada dua golongan yang sama-sama ekstrim: Pertama, rok yang terlalu ekstrim panjangnya, menyapu lantai, dan kedua, rok yang terlalu ekstrim pendeknya, mencapai sekitar lutut, yang dipakai beberapa kelompok orang. Kita harus menghindari kedua ekstrim itu. Dengan memakai rok yang sampai sekitar bagian atas sepatu boot (sekitar betis kaki) kita akan terhindar dari kejahatan rok yang ekstrim panjangnya, dan juga terhindar dari kejahatan dan kepopuleran rok yang ekstrim pendek).
Setan telah menciptakan mode pakaian sedemikian rupa sehingga membiarkan tangan dan kaki terbuka, mengubahkan aliran darah dari peredarannya yang sebenarnya. Dan para orang tua tunduk kepada dewa mode ini dan memberikan pakaian kepada anak-anak mereka yang demikian rupa sehingga syaraf dan pembuluh darah disesakkan, dan tidak memenuhi maksud Allah yang seharusnya. Hal ini mengakibatkan tangan dan kaki yang terus menerus kedinginan. Orang tua yang mengikuti mode gantinya pertimbangan harus bertanggung jawab kepada Allah oleh karena telah merusak kesehatan anak-anak mereka dengan cara demikian. Bahkan hidup itu sendiri sering dikorbankan kepada dewa mode.
Satu Perbedaan Antara Pakaian Pria dan Wanita.
Ada satu kecenderungan yang semakin bertambah di mana kaum wanita dalam pakaian dan penampilan diri mereka semakin menyerupai pria dan membuat mode pakaian mereka mirip dengan pakaian pria, tetapi Allah menyatakan hal ini sebagai satu kekejian. “Demikian juga hendaknya perempuan. Hendaklah ia berdandan dengan pantas, dengan sopan dan sederhana.” I Timotius 2:9.
Allah merencanakan harus ada perbedaan yang jelas antara pakaian pria dan wanita, dan telah mempertimbangkan hal ini sebagai sesuatu yang cukup penting sehingga la telah memberikan petunjuk yang jelas sehubungan dengan hal itu; oleh karena pakaian yang sama yang dipakai oleh kedua jenis kelamin ini akan menyebabkan kekacauan dan bertambahnya kejahatan.
Pakaian untuk Gereja.
Biarlah jangan seorangpun menghinakan Allah oleh pakaian yang berlebih-lebihan. Semua orang harus diajar menjadi rapih, bersih dan teratur dalam pakaian mereka, tetapi jangan memanjakan diri dalam menghiasi diri yang lahiriah yang sama sekali tidak pantas untuk dipakai di dalam kaabah. Janganlah ada keinginan untuk mempertontonkan diri dalam berpakaian oleh karena hal ini menimbulkan sikap yang tidak hormat. Perhatian orang banyak sering dialihkan kepada hal ini atau kepada pakaian yang mewah, dan dengan demikian berbagai-bagai pikiran ditimbulkan yang seharusnya tidak memperoleh tempat di dalam hati orang orang yang sedang berbakti.
Allah harus menjadi bahan pemikiran, tujuan perbaktian; dan segala sesuatu yang mengalihkan perhatian dari upacara yang suci dan khidmat adalah suatu penghinaan kepada Dia. Pertunjukan dari segala macam pria dan bulu-bulu dan perhiasan emas dan perak adalah sejenis penyembahan berhala dan sama sekali tidak pantas bagi upacara kebaktian yang suci kepada Allah.
Beberapa orang berpendapat bahwa agar mereka bisa terpisah dari dunia sebagaimana yang dituntut oleh Firman Allah, mereka harus mengabaikan diri dalam hal berpakaian. Ada segolongan kaum wanita yang beranggapan bahwa mereka sedang melaksanakan prinsip-prinsip untuk tidak menyamakan diri dengan dunia ini dengan cara memakai topi pelindung dari sinar matahari yang biasa, dan pakaian yang sama yang mereka pakai sepanjang minggu, pada hari Sabat pada waktu mereka berkumpul bersama dengan umat Allah dalam upacara perbaktian kepada Allah. Dan beberapa orang pria yang mengaku diri Kristen mempunyai pandangan yang sama sehubungan dengan pakaian. Orang- orang ini berhimpun bersama dengan umat Allah pada hari Sabat, dengan pakaian yang kumal dan kotor, bahkan dengan pakaian yang robek robek yang mereka gunakan dengan cara yang sembrono.
Golongan orang ini, jikalau mereka mempunyai satu janji untuk bertemu dengan seorang sahabat yang dihormati oleh dunia ini, oleh siapa mereka ingin untuk diperkenankan, akan mengusahakan diri mereka tampil dihadapannya dengan pakaian yang terbaik yang dapat diperolehnya; oleh karena sahabatnya ini akan merasa dihina kalau saja mereka datang kehadapannya dengan rambut yang tersisir dan pakaian yang tidak bersih dan tidak teratur. Namun demikian orang-orang ini berpendapat bahwa tidaklah menjadi soal pakaian apa yang mereka pakai atau bagaimana keadaan diri mereka pada waktu mereka berhimpun pada hari Sabat untuk berbakti kepada Allah yang agung itu.
Jangan Seorangpun Menjadi Angan-angan Hati Bagi Orang Lain, tetapi Berikanlah Satu Teladan yang Patut.
Jangan bangkitkan segolongan orang yang memusatkan agama mereka dalam soal pakaian. Biarlah masing-masing mempelajari pengajaran- pengajaran yang jelas dari Kitab Suci sehubungan dengan kesederhanaan pakaian dan oleh penurutan yang setia kepada pengajaran- pengajaran itu, berusahalah untuk memberikan satu teladan yang patut kepada dunia dan kepada orang-orang yang masih baru dalam iman. Allah tidak menghendaki seseorang menjadi angan-angan hati bagi orang lain.
Bicarakanlah tentang kasih dan kerendahan hati Yesus, tetapi jangan memberikan dorongan kepada saudara-saudaramu untuk membiasakan diri dalam pekerjaan mencari-cari kesalahan dalam pakaian atau penampilan diri seorang dengan yang lainnya. Beberapa orang suka sekali dalam pekerjaan seperti ini; dan bilamana pikiran mereka diarahkan kepada hal ini, mereka mulai merasa bahwa mereka harus menjadi orang-orang yang akan dapat memperbaiki gereja. Mereka menduduki kursi pengadilan, dan segera setelah mereka melihat salah seorang dari saudara-saudara mereka itu, mereka pun mulai mencari sesuatu untuk dikecam. Hal ini adalah salah satu cara yang paling ampuh untuk menjadi orang yang pemikirannya picik dan mengerdilkan pertumbuhan rohani. Allah menghendaki agar mereka turun dari kursi pengadilan itu, oleh karena Ia tidak pernah menempatkan mereka di sana.
Hati Harus Dijadikan Benar.
Jikalau kita adalah orang Kristen, kita akan mengikut Kristus, sekalipun jalan yang harus kita tempuh adalah bertentangan dengan kecenderungan-kecenderungan alamiah kita. Tidaklah ada gunanya untuk mengatakan kepadamu bahwa engkau tidak boleh memakai ini atau itu, oleh karena jikalau cinta terhadap segala perkara yang sia-sia ini ada di dalam hatimu, maka usahamu untuk menanggalkan segala perhiasanmu itu akan sama saja dengan sekedar memetik daun-daunan dari sebatang pohon. Kecenderungan hatimu itu kembali akan menunjukkan dirinya sendiri. Engkau harus memiliki angan-angan hatimu sendiri.
Tempat Dimana Banyak Sekte Kehilangan Kuasa Mereka.
Pertimbangan manusia senantiasa berusaha untuk menghapuskan atau menyisihkan petunjuk-petunjuk Firman Allah yang sederhana dan tegas itu. Di dalam setiap zaman kebanyakan orang-orang yang mengaku sebagai pengikut Kristus telah mengabaikan pengajaran-pengajaran yang memerintahkan untuk diadakannya penyangkalan diri dan kerendahan hati, yang menuntut kesederhanaan dalam pembicaraan, tingkah laku dan pakaian. Akibatnya selalu sama—penyelewengan dari pengajaran-pengajaran Injil menuntun kepada usaha untuk mengikuti mode, kebiasaan dan prinsip-prinsip duniawi. Peribadatan yang amat penting itu digantikan oleh sekedar bentuk agama yang mati itu. Hadirat dan kuasa Allah, yang ditarik dari lingkungan orang-orang yang mengasihi dunia ini, didapati pada segolongan orang yang berbakti kepada Allah dengan rendah hati, yang mau menurut kepada segala pengajaran Kitab Suci. Sepanjang generasi berikutnya jalan yang sama ini telah ditempuh. Satu dengan yang lain dari gereja-gereja yang berbeda telah timbul dan menyerahkan kesederhanaan mereka, dan telah kehilangan demikian jauh, kuasa mereka yang mula-mula.
Firman Allah adalah Ukurannya.
Segala perkara yang berhubungan dengan pakaian harus dijaga dengan saksama, sambil dengan teliti mengikuti peraturan-peraturan Kitab Suci. Mode telah menjadi dewa yang telah memerintah dunia ini, dan dia sering menyusup ke dalam gereja. Gereja harus menjadikan Firman Allah sebagai ukurannya, dan orang tua harus berpikir dengan cara bijaksana sehubungan dengan hal ini. Bilamana mereka melihat anak-anak mereka cenderung mengikuti mode duniawi, mereka harus seperti Ibrahim, dengan tegas memerintahkan segenap keluarga mereka untuk menurut kepada Tuhan. Gantinya bersatu dengan dunia ini, hubungkanlah mereka dengan Allah.
Mendidik & Membimbing Anak, Pasal 66