[AkhirZaman.org] Seorang mantan menteri Kanada yang berusia 91 tahun belum lama ini mengklaim bahwa banyak pemerintah di dunia yang menyembunyikan keberadaan alien di tengah-tengah manusia. Pria tua itu adalah Paul Helyer, yang di masa lalu pernah menjadi menteri pertahanan Kanada pada tahun 1963-1967. Di hadapan mahasiswa Universitas Calgary, Kanada, Hellyer menyerukan kepada para pemimpin dunia untuk mengakui konspirasi yang dia yakini termasuk data-data tentang UFO dan tentang sedikitnya empat jenis alien berbeda yang sudah mengunjungi Bumi.
“Sebagian besar media tak mau menyentuh (dokumen-dokumen soal alien). Anda hanya harus terus bekerja dan berharap suatu hari Anda memperoleh dukungan massa,” ujar Hellyer.
“(Publik) pada akhirnya akan meminta agar para presiden atau perdana menteri membeberkan kebenaran karena masalah ini mempengaruhi kehidupan manusia,” kata Hellyer.
Ini bukan kali pertama Hellyer menyampaikan klaim soal keberadaan alien di tengah-tengah manusia di dunia. Dia sudah mulai membicarakan masalah ini secara terbuka pada 2005.
“Mereka (alien) sudah mengunjungi planet ini selama ribuan tahun dan mereka sangat mengkritisi cara hidup kita,” papar Hellyer.
Sebelumnya, kepada Russia Today, Hellyer mengatakan bagaimana alien hidup di antara manusia di Bumi. Dia mengatakan para alien itu sangat mirip dengan manusia dan manusia tak akan mengenali mereka saat bertemu di jalanan.
“Kita menghabiskan banyak waktu untuk saling berdebat, kita menghabiskan banyak uang untuk militer dan kurang memperhatikan orang miskin dan orang sakit,” katanya.
Klaim Hellyer muncul kembali setelah sebuah video yang menampilkan sebuah kendaraan misterius mirip piring terbang UFO yang dibawa dengan sebuah truk melintasi gurun pasir dan dikawal sejumlah mobil polisi dan truk tersebut terlihat melintasi sebuah pom bensin di negara bagian Nevada, AS dengan sebuah piring terbang di bagian belakangnya.
Saat membaca berita di atas cukup membuat saya tertarik karena ini mengingatkan saya akan sebuah khotbah yang pernah saya bawakan mengenai alien dan UFO.
Dalam beberapa tahun terakhir ada keinginan yang meningkat tentang topik UFO. Lima belas tahuh lalu majalah Life memiliki penutup berjudul, “UFO, Mengapa Kita Percaya?” Dan majalah ini mengungkapkan beberapa fakta menakjubkan:
1. Lebih dari 16 juta orang Amerika mengklaim telah melihat UFO.
2. Lebih dari 2,7 juta orang Amerika mengatakan mereka telah bertemu alien dari planet lain.
3. Ada 2.416 penampakan UFO pada tahun 1999.
4. 43% orang Amerika percaya bahwa UFO adalah nyata.
5. 30% percaya alien telah mengunjungi planet bumi.
Kita dapat melihat bahwa UFO sangat diminati. Fenomena UFO menjadi sangat populer sehingga suatu kali pemerintah AS benar-benar melakukan penelitian tentang ini selama lebih dari 50 tahun. Tapi mereka menyimpulkan bahwa 90% dari semua penampakan UFO sebenarnya benda-benda nyata (bukan UFO piring terbang dari luar angkasa seperti yang dipercayai banyak orang). Padahal itu mungkin hanya burung. Atau sebuah pesawat yang aneh. Bahkan ada beberapa pesawat yang saat ini mirip seperti UFO.
Dan kemungkinan hanya 10% saja dari peneliti yang menyatakan bahwa itu memang UFO. Meskipun hanya 10%, namun begitu banyak orang yang tetap saja tertarik pada UFO. Bahkan kembali pada bulan September 2001, seorang pilot militer terbang di atas Budapest, Hongaria, mengaku merekam video sebuah UFO. Dan uniknya, sekarang di tahun 2015 ketertarikan orang mengenai UFO dan alien masih tetap ada seperti yang dialami oleh Paul Hellyer
Tetapi satu hal yang menarik yang kita temukan di masa lalu adalah bahwa setiap kali seseorang mengklaim mereka mengalami fenomena ini, pesannya selalu tampak sama, “Perang harus berhenti, perdamaian harus datang.“ Dan yang begitu mengejutkan buat saya bahwa Hellyer pun mengungkapkan hal yang sama seperti yang dikatakan beberapa tahun lalu, di mana menurut dia para alien sangat prihatin dengan perkembangan di Bumi dan khawatir manusia akan menggunakan kembali bom atom.
Sebab, kata Hellyer, seluruh alam semesta adalah sebuah kesatuan sehingga apa yang terjadi di Bumi akan mempengaruhi makhluk lain di alam semesta ini. “Kita memiliki sejarah panjang dengan UFO dan tentu saja semakin banyak kegiatan mereka dalam beberapa dekade terakhir setelah kita menciptakan bom atom,” lanjut dia.
Dalam dunia yang penuh dengan kerusuhan dan perang-perang kecil di beberapa negara, ini merupakan sebuah pesan menarik. Tapi tunggu! Apakah mungkin bahwa beberapa orang yang jahat berusaha untuk menipu kita dengan pesan menarik tadi? Apakah mungkin bahwa setan menggunakan UFO untuk membawa pesan menarik bagi dunia? Dan jawaban untuk pertanyaan itu adalah bisa saja iya. Kita akan pelajari.
Pertama-tama, apakah misteri UFO yang begitu populer ini setuju dengan Alkitab? Apakah kita bisa menyelaraskan UFO dan Kitab Suci? Jawabannya adalah Tidak.
Pertanyaan kedua, apakah misteri UFO yang begitu populer saat ini ada hubungannya dengan dunia okultisme atau hal-hal gaib yang sesat? Jawabannya adalah YA! Para peneliti telah menemukan hubungan langsung antara UFO dan hal-hal gaib yang menyesatkan ini.
Pada tahun 2009, terjadi peningkatan 300% dari penampakan UFO selama 2008. Kenapa? Ini ada hubungannya dengan hal-hal yang populer yang membuat orang tertarik pada waktu itu. Contohnya Harry potter, dan cerita paranormal lainnya seperti Twilight. Setiap kali ada peningkatan minat masyarakat dalam film-film seperti Wicca dan Harry Potter kala itu, selalu ada peningkatan minat dalam UFO. Dan yang menarik, penelitian juga menemukan bahwa selalu ada peningkatan penampakan UFO bersamaan dengan itu.
Ini akan membawa kita ke beberapa pertanyaan lainnya. APA YANG PARANORMAL KATAKAN TENTANG UFO? Paranormal dan mereka yang percaya pada hal-hal yang takhayul tidak percaya bahwa Alkitab adalah Firman Tuhan yang diinspirasi. Bagi mereka Alkitab hanyalah sekadar buku yang bagus. Mereka tidak percaya bahwa Yesus adalah Anak Tuhan Allah, dan mereka tidak percaya Dia akan datang kembali di atas awan di langit. Tapi banyak dari mereka percaya pada UFO. Bahkan, penelitian menunjukkan bahwa 90% dari okultis dan paranormal percaya pada fenomena UFO. Mari kita lihat beberapa dari antara mereka.
Sybil Leek, seorang astrolog Inggris mengatakan, “Alien dari luar angkasa akan mengunjungi planet kita dengan pesan perdamaian.” Pernyataan lain dari Olaf Johnson, seorang paranormal mengatakan, “Hubungan antara mereka dan kami [yaitu makhluk piring terbang dan kami], akan mencapai kebaikan umat manusia.”
George King mengatakan, “[Makhluk] melalui UFO akan membawa perdamaian dunia.“ Pertanyaannya adalah: UFO AKAN MEMBAWA PERDAMAIAN DUNIA, atau YESUS YANG AKAN MEMBAWA PERDAMAIAN DUNIA? Sudah pasti jawabannya adalah YESUS-Raja Damai.
KIta lihat bahwa ada seseorang yang ingin menipu seluruh dunia. Iblis menggunakan cerita palsu tentang UFO/pesawat dan makhluk luar angkasa untuk menipu dunia sekuler, tetapi dia juga ingin menipu orang-orang Kristen.
Begitulah yang Alkitab katakan di dalam Wahyu 16:14, “Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib . . . “
Pertanyaannya adalah mengapa setan melakukan semuanya ini? Mengapa dia melakukan penipuan spiritisme modern dengan menggunakan benda semacam UFO dan makhluk yang dipercaya sebagai alien untuk menipu manusia? Mengapa dia tidak memilih menggunakan arwah orang mati untuk menipu manusia sebagaimana ribuan tahun silam dia melakukannya kepada Saul ketika menyamar sebagai arwah Samuel yang telah mati (1 Samuel 28:1-20; 1 Tawarikh 10:13) ?
Yang pasti dengan cara apapun di penyesatan spiritisme, SETAN INGIN MENCOBA UNTUK MENUNJUKKAN KEPADA KITA ADA HARAPAN LAIN SELAIN BERHARAP KEPADA YESUS DAN MENGALIHKAN PERHATIAN KITA DARI MENUNGGU UNTUK KEDATANGAN YESUS? Dan UFO serta alien adalah salah satu harapan palsu yang setan munculkan.
Sehubungan dengan ini Yesus juga memberikan amaran yang sangat kuat bilamana peristiwa semacam ini terjadi maka kedatangan-Nya kedua kali sudah semakin mendekat. Matius 24:24a, “Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-mujizat.”
Iblis tidak datang sebagai raksasa merah yang seram dan berkata, “Halo, aku setan, aku di sini untuk menggoda Anda.“ Jika dia melakukan itu, hanya beberapa penyembah setan akan tertipu. Sebaliknya, perhatikan apa yang Alkitab katakan dalam 2 Korintus 11:14, “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang.” Jadi ia mengubah dirinya menjadi malaikat terang untuk menipu orang.
Sehingga dengan cara yang demikian halusnya, maka Yesus mengatakan di dalam Matius 24:24b bahwa penyesatan semacam ini “sekiranya mungkin . . . menyesatkan orang-orang pilihan juga.” Inilah yang pastinya diharapkan oleh setan tatkala umat Tuhan pun turut tertipu.
Jika Anda percaya dengan kebohongan-kebohongan yang muncul sehubungan dengan UFO dan alien, maka sudah barang tentu Anda akan tertipu bilamana iblis datang dan MENGAKU SEBAGAI MALAIKAT YANG BERCAHAYA, YANG TAMPAK SEPERTI YESUS DAN AKAN MENCOBA UNTUK MENAWARKAN HARAPAN PALSU.
Namun Yesus mengatakan bahwa kita tidak seharusnya akan tertipu jika kita mengingat bahwa amaran telah diberikan kepada kita, “Camkanlah, Aku sudah mengatakannya terlebih dahulu kepadamu” (Matius 24:25).
Seandainya Anda menyalakan televisi dan penyiar berita menyampaikan berita yang penuh semangat menyatakan, “Terjadi penampakan UFO yang membawa pesan perdamaian”, atau mungkin sesosok yang mengaku sebagai Mesias dan mengamarkan pentingnya persatuan untuk menciptakan perdamaian dunia, maka apa yang perlu Anda lakukan? Kita harus menyelidiki terlebih dahulu Alkitab kita bilamana semuanya terjadi. Jika tidak, kita akan tertipu oleh para penipu.
Rasul Paulus mengatakan kepada kita pentingnya Alkitab saat di 2 Timotius 3:16 dia menuliskan, “Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.” Hanya firman yang diinspirasikan oleh Tuhan saja yang sanggup menyatakan kepada kita setiap kesalahan dan penyesatan yang terjadi di sekitar kita.
Kemenangan Akhir, bab 37 mengatakan seberapa pentingnya buku yang dianggap oleh sebagian orang sebagai “kitab kuno” ini: “Kita harus menggunakan seluruh kuasa pikiran untuk mempelajari Alkitab, dan mengerahkan pengertian kita untuk mengerti, sejauh yang dapat dipahami manusia fana, perkara-perkara yang dalam mengenai Allah. Namun kita tidak boleh lupa bahwa penurutan dan kepatuhan seorang anak adalah roh yang benar seorang pelajar. Hal-hal sulit di dalam Alkitab tidak pernah dapat diatasi dengan metode yang sama yang digunakan menangani masalah-masalah falsafah. Kita tidak boleh mempelajari Alkitab dengan bergantung kepada diri sendiri sebagaimana yang dilakukan banyak orang dalam bidang-bidang ilmu pengetahuan. Tetapi dengan bergantung kepada Allah di dalam doa, dan dengan kerinduan yang sungguh-sungguh untuk mengetahui kehendak-Nya. Kita harus datang dengan roh kerendahan hati dan dapat diajar untuk memperoleh pengetahuan dari YANG AKU ADA yang agung itu. Jika tidak, malaikat-malaikat jahat akan membutakan pikiran kita sedemikian rupa dan mengeraskan hati kita sehingga kita tidak akan dipengaruhi oleh kebenaran itu.”
“Adalah tugas utama dan tertinggi setiap makhluk yang rasional yang mempelajari dari Alkitab apa itu kebenaran, lalu berjalan di dalam terangnya, dan mendorong orang-orang lain untuk mengikuti teladannya. Kita harus mempelajari Alkitab itu dengan tekun setiap hari, menimbang setiap pemikiran, dan membandingkan ayat dengan ayat lain.”
Menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, “Setan selalu berusaha menarik perhatian kepada manusia sebagai gantinya kepada Allah. Ia menuntun orang-orang untuk memandang kepada uskup-uskup, pastor-pastor, profesor-profesor teologia, sebagai penuntun mereka gantinya menyelidiki Alkitab . . . Akan tetapi Allah mempunyai suatu umat di atas dunia ini yang mempertahankan Alkitab, dan hanya Alkitablah saja . . . Pendapat-pendapat kaum terpelajar, kesimpulan-kesimpulan ilmu pengetahuan, ringkasan doktrin atau keputusan-keputusan konsili kegerejaan, yang banyak dan saling bertentangan seperti gereja-gereja yang diwakilinya, suara mayoritas, — tidak satu pun atau semua ini dapat dianggap sebagai bukti untuk menerima atau menolak sesuatu ajaran iman keagamaan. Sebelum menerima suatu doktrin atau petunjuk, kita harus menuntut, “Demikianlah firman Tuhan” untuk mendukungnya.” Kemenangan Akhir, bab 37.