Tetapi waktu ia melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu keturunan ularbeludak. Siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?” (Matius 3:7).
AkhirZaman.org: Keturunan Abraham atau ular beludak? Banyak orang Farisi dan Saduki datang ke tempat baptisan Yohanes, dan Yohanes berkata kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak, siapakah yang mengatakan kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari murka yang akan datang?”
Anak-anak Abraham
Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan: Dan janganlah mengira bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu, Abraham adalah bapa kami: karena Aku berkata kepadamu, Allah dapat menjadikan Anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini.
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik: pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan: tetapi la yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya:
Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api: alat penampi sudah di tangan-Nya,
la akan membersihkan tempat pengirikannya dan mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung; tetapi debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak terpadamkan.” (Matius 3:7-12).
Mempersiapkan Jalan
Suara Yohanes diangkat seperti terompet. Tugasnya adalah, “Beritahukanlah kepada umat-Ku pelanggaran mereka, dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka” (Yesaya 58:1).
la tidak memiliki ilmu pengetahuan manusia. Allah dan alam telah menjadi guru-gurunya. Tetapi seseorang diperlukan untuk mempersiapkan jalan di hadapan Kristus yang cukup berani untuk memperdengarkan suaranya seperti nabi-nabi zaman kuno, yang mengamarkan supaya bangsa yang murtad itu bertobat.
Dan semua pergi ke padang belantara untuk mendengarkan dia. Para nelayan dan petani yang datang dari desa-desa sekitar dan dari kawasan dekat dan jauh.
Membawa kepastian dan Kebenaran
Para prajurit Roma dari markas-markas Herodes datang untuk mendengar.
Para kepala prajurit datang lengkap dengan pedang, yang siap untuk menyingkirkan tiap penyebab kerusuhan dan pemberontakan.
Para pengumpul pajak datang dari kawasan sekitar; dan dari Sanhedrin datanglah para imam. Semua mendengar selagi ia berpidato;
dan semuanya datang, bahkan orang-orang Farisi, orang-orang Saduki, dan pengolok yang dingin, yang tidak mudah terpengaruh pada zaman itu; dengan olokan yang menghancurkan, dan melukai hati dengan pengertian dosa mereka.
Tidak ada lagi argumen-argumen yang panjang, tidak ada teori-teori yang menusuk dengan halus, disampaikan secara rinci pada pertemuan mereka yang “pertama-tama,” “kedua,” dan “ketiga.”
Tetapi kefasihan yang murni dinyatakan dalam kalimat-kalimat pendek, setiap firman membawa bersamanya kepastian dan kebenaran mengenai amaran-amaran penting yang diberikan.
( 2SM 148, 149)