[AkhirZaman.org] Seorang guru seharusnya menjadi panutan bagi para murid-muridnya. Jangan sampai guru memberikan contoh yang buruk kepada murid-muridnya di sekolah.
Begitu juga dengan siswa, jangan sampai melakukan hal-hal yang dilarang oleh peraturan sekolah, seperti membawa ponsel, ke dalam ruangan atau membawa barang-barang lainnya yang memang sudah dilarang di dalam peraturan. Jika amsih tetap melanggar maka mereka akan mendapat sanksi atau hukuman.
Seperti yang dilakukan guru asal Peru, dia melepaskan ikat pinggangnya dan mencambuk muridnya sendiri lantaran dia ketahuan membawa ponsel. Kejadian ini berhasil diabadikan oleh salah satu murid lainya.
Ketika para orangtua murid tau dengan apa yang dilakukan oleh guru tersebut. Mereka pun langsung melakukan protes dan menuntut kepada sekolahan untuk segera mengeluarkan guru tersebut.
Namun kepala sekolah Honoria Delgado Espinoza menolak untuk langsung memecat guru tersebut sebelum mereka melakukan penyelidikan lebih lanjut. Mereka juga akan memastikan bahwa video tersebut adalah ilustrasi atau rekayasa belaka.
Kami akan menginvestigasi guru dan murid yang terlibat di dalam video tersebut. Guru tersebut akan dinonaktifkan dari kegiatan mengajar, sampai investigasi selesai dilakukan,” ucap Chambi, kepala sekolah Honorio Delgado Espinoza.
http://www.pehtem.com/16222/ketahuan-membawa-hp-guru-ini-hukum-cambuk-muridnya
“Menangani pikiran manusia adalah pekerjaan yang paling rumit yang bisa dilakukan, dan para guru perlu diilhami oleh Roh Kudus Allah, agar mereka boleh mampu melakukan pekerjaan mereka dengan benar.” -Ms 8,-1899.
Setiap Guru mempunyai ciri tabat mereka yang khas untuk diperhatikan supaya Setan tidak menggunakan dia sebagai agen untuk membinasakan jiwa-jiwa oleh ciri tabiatnya yang tidak disucikan. Satu-satunya yang aman bagi guru itu ialah belajar setiap hari di sekolah Kristus, mempelajari kelemahlembutan-Nya, kerendahan hati-Nya; kemudian diri pribadi akan terlindung dalam Kristus, dan dengan lemah lembut memakai kuk Kristus dan menyadari bahwa ia sedang menangani warisan-Nya.
“Para guru yang bekerja di bagian kebun anggur Tuhan ini perlu dapat menguasai diri, menjaga agar tabiat dan perasaannya tetap terkendali dan tunduk kepada Roh Kudus. Mereka harus menunjukkan bahwa mereka mempunyai pikiran yang seimbang, tabiat yang simetris, bukan pengalaman yang sepihak.” –CT 191 (1913)
“Demikian juga orang-orang muda; nasihatilah mereka supaya mereka menguasai diri dalam segala hal.” (Titus 2:6)