Definisi yang Benar dari Kata Suami
[AkhirZaman.org] Rumah tangga ialah suatu lembaga yang didirikan oleh Allah. Allah menghendaki agar lingkungan keluarga, bapa ibu, dan anak-anak berada di dunia ini sebagai suatu firma (perusahaan).
Pekerjaan membuat rumah tangga berbahagia tidak terletak kepada ibu itu sendiri. Para bapa memegang peranan penting yang harus dilakukan. suami itulah pengikat harta benda rumah tangga, mempersatukannya oleh kasih sayang yang kuat, tekun dan berserah semua anggota rumah tangga, ibu dan anak-anak bersama-sama dalam ikatan persatuan yang paling kuat.
Namanya “pengikut rumah,” inilah definisi yang sebenarnya dari perkataan suami….saya telah melihat bahwa hanya sedikit saja bapa-bapa yang insaf akan tanggung jawab mereka itu.
Kepala Firm (Perusahaan) Keluarga
Suami atau bapa ialah kepala keluarga. Istri memandang kepadanya untuk cinta dan simpati serta bantuan dalam pendidikan anak-anak; dan ini adalah benar adanya. Anak-anak itu adalah kepunyaan suami serta ibu, dan ia pun sama-sama menaruh kepentingan dalam kesejahteraan mereka. Anak-anak memandang kepada bapa untuk kehidupan sehari-hari dan bimbingan; ia perlu mempunyai gambaran yang tepat tentang kehidupan dan pengaruh pergaulan yang mengelilingi keluarganya; di atas semuanya itu, dia harus mengendalikan melalui kasih dan takut akan Allah dan oleh mengajarkan sabda-Nya, supaya ia boleh menuntun kaki anak-anaknya dalam jalan yang benar….
Bapa harus melaksanakan bagiannya untuk membahagiakan rumah tangga itu. Apa pun yang menjadi keluh kesahnya serta kebingungan dalam pekerjaannya, semuanya itu tidak boleh mendatangkan bayangan gelap atas keluarga; ia harus memasuki rumah dengan senyum dan dengan perkataan yang manis.
Menciptakan Undang-undang dan Imam
Semua anggota keluarga berpusat pada bapa. Ialah yang menciptakan undang-undang, melukiskan dalam kegagahannya kebajikan, ketulusan, kekuatan, kejujuran, kesabaran, keberanian hati, kerajinan dan kegunaan yang praktis. Dalam pengertian yang sebenarnya bapa itu ialah seorang imam dalam rumah tangga, melaksanakan di atas mezbah Allah korban pada pagi dan petang. Istri dan anak-anak harus diajar supaya bersatu dalam melaksanakan korban ini dan juga turut serta dalam nyanyian puji-pujian. Pada pagi hari dan petang, bapa sebagai imam dalam rumah tangga, harus mengakui kepada Allah dosa-dosa yang dilakukan oleh dia sendiri dan anak-anaknya sepanjang hari. Dosa-dosa tersebut yang diketahunya dan juga dosa-dosa rahasia, yang hanya mata Allah sendiri yang melihatnya, harus diakui. Peraturan tindakan ini, dilaksanakan dengan tekun oleh bapa apabila ia ada atau oleh ibu kalau bapa tidak ada, akan berhasil mendatangkan berkat-berkat kepada keluarga.
Bapa mewakili Pemberi hukum Ilahi dalam keluarganya. Ia kawan sekerja bersama-sama dengan Allah, melaksanakan maksud-maksud kemurahan Allah serta menetapkan pada anak-anaknya prinsip-prinsip yang benar, menyanggupkan mereka membentuk tabiat yang murni dan suci, karena ia telah memenuhi jiwa itu dengan apa yang murni dan suci, karena ia telah memenuhi jiwa itu dengan apa yang menyanggupkan anak-anaknya memberikan penurutan bukan saja kepada bapanya yang di dunia melainkan juga kpeada Bapanya yang di surga. Sekali-kali bapa tidak boleh mengkhianati tugas yang suci itu. Ia tidak boleh memaksakan kekuasaannya sebagai bapa dalam situasi yang bagaimanapun.
Berjalan bersama Allah
Bapa….akan mengikat anak-anaknya kepada takhta Allah oleh iman yang hidup. Tanpa bergantung kepada kekuatan sendiri ia menggantungkan jiwanya yang tidak berdaya itu kepada Tuhan Yesus serta berpegang teguh kepada kekuatan Allah Yang Mahakuasa. Hai saudara-saudara berdoalah dalam rumah, dalam keluargamu, malam dan pagi; berdoa dengan tekun di dalam kamarmu; sementara engkau sibuk dalam pekerjaanmu setiap hari, angkatlah jiwamu kepada Allah dalam doa. Dengan cara demikianlah Henokh berjalan bersama dengan Allah. Dengan doa yang diam-diam dan bertekun dari jiwa akan naik seperti dupa yang suci kepada takhta kasih karunia dan akan sama berkenan kepada Allah seolah-olah dinakikkan di dalam bait suci. Kepada semua orang yang mencari Dia, Kristus menjadi penolong yang selalu ada pada waktu kesukaran. Mereka akan menjadi kuat pada hari pencobaan kelak.
Kedewasaan Pengalaman Dituntut
Seorang bapa sekali-kali tidak boleh bersikap seperti anak kecil, digerakkan semata-mata oleh dorongan hati. Ia terikat kepada keluarganya oleh ikatan yang kudus dan suci.
Bagaimana pengruhnya di dalam rumah tangga akan ditentukan oleh pengetahuannya tentang Allah satu-satunya yang benar, dan Yesus Kristus yang disuruh-Nya. “Ketika aku kanak-kanak,” kata Rasul Paulus, “aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu.” Bapa itu harus berdiri sebagai kepala keluarga, bukan sebagai seorang anak kecil yang sudah besar dan tidak berdisiplin, melainkan sebagai seorang pria dengan tabiat laki-laki dan dengan hawa nafsu yang dikendalikan. Ia harus memperoleh pendidikan dalam moral yang benar. Tingkah lakunya dalam kehidupan rumah tangga haruslah dipimpin dan dipertahankan prinsip firman Allah yang suci itu. Kemudian ia akan bertumbuh sampai kepada ukuran yang sempurna sebagai seorang laki-laki dalam Yesus Kristus.
Serahkan Kemauan kepada Allah
Kepada seorang suami dan bapa, saya mau berkata, “Ketahuilah dengan sungguh-sungguh bahwa suatu suasana yang suci dan murni mengelilingi jiwamu….Engkau harus mempelajari tiap-tiap hari tentang Kristus. Sekali-kali engkau tidak boleh menunjukkan suatu roh kelaliman di dalam rumah tangga. Orang yang melakukan yang dimikian sedang kerja sama dengan perwakilan Setan. Serahkan kemauanmu kepada Allah. Berusahalah dengan sekuat tenagamu menjadikan kehidupan istrimu senang dan berbahagia. Pakailah firman Allah sebagai penasehatmu. Hidupkanlah di dalam rumah segala pengajaran firman itu. Kemudian kamu akan menghidupkannya juga di dalam jemaat dan akan membawanya sertamu ka tempatmu melakukan bisnis. Prinsip-prinsip surga itu akan mengagungkan segala transaksi kehidupanmu. Para malaikat Allah akan kerja sama dengan kamu menolong kamu menyatakan Kristus kepada dunia.
Doa yang Tepat bagi Suami yang Gampang Marah
Jangan biarkan kejengkelan hati dari bisnismu membawa kemurungan ke dalam kehidupan rumah tangga. Apabila soal-soal kecil terjadi yang tidak tepat seperti yang kamu pikirkan persoalan tersebut harus dilaksanakan, kamu gagal menyatakan kesabaran, penjang sabar, kemurahan dan cinta, kamu menunjukkan bahwa kamu terpilih sebagai kawan Dia yang begitu mengasihi kamu, karena Ia telah menyerahkan nyawa-Nya bagimu, sehingga kamu boleh satu dengan Dia.
Setiap hari di dalam kehidupan kamu akan bertemu dengan masalah-masalah yang datang dengan tiba-tiba, kekecewaan dan penggodaan. Apa yang dikatakan firman itu? “Lawanlah Iblis,” oleh bersandar dengan sesungguhnya kepada Allah,” dan Iblis itu akan lari kelak dari padamu. Kecuali kalau mereka mencari perlindungan kepada-Ku dan mencari damai dengan Aku, ya mencari damai dengan Aku!” Pandanglah kepada Yesus pada setiap waktu dan dalam segala tempat, naikkanlah doa dengan diam-diam dari hati yang tulus supaya boleh kamu ketahui bagaimana melakukan kehendak-Nya. Kemudian kalau musuh datang seperti banjir, Roh Tuhan akan mengangkat satu panji bagimu melawan musuh itu. Apabila kamu sudah hampir bersedia hendak menyerah, hilang kesabaran dan penahanan diri, menjadi keras dan suka mencela, mencari-cari kesalahan dan menuduh, inilah waktunya bagimu menaikkan doa ke surga, “Ya Allah, tolonglah aku untuk melawan penggodaan, jauhkanlah segala kepahitan dan amarah, dan jauhkan perkataan jahat dari dalam hatiku. Berikanlah kepadaku kelembutan-Mu, kerendahan hati-Mu, panjang sabar-Mu dan kasih-Mu. Jangan biarkan aku menghinakan Penebusku, mensalahtafsirkan perkataan dan pendorong hati istriku, anak-anakku, dan saudara-saudaraku di dalam iman. Tolonglah aku supaya menjadi seorang pengikat rumah yang sungguh-sungguh di dalam rumah tanggaku serta mewakili tabiat Kristus kepada orang lain.
Jalankan Kekuasaan dengan Rendah Hati
Bukanlah suatu bukti yang kebetulan kalau laki-laki sebagai syami senantiasa mengingat kedudukannya sebagai kepala keluarga. Tidaklah menambahkan hormat bagi dia kalau mendengar dia mengutip ayat-ayat Alkitab untuk mempertahankan haknya kepada kekuasaan. Tidak membuat dia lebih gagah dengan menuntut kepada istrinya, ibu anak-anaknya, melakukan menurut perintahnya seolah-oleh rencana itu tidak ada salahnya. Tuhan telah meresmikan suami menjadi kepala isrti untuk menjadi pelingdungannya; ia pengikat rumah dalam keluarga, mengikat anggota keluarga bersama-sama, sama seperti Kristus adalah kepala jemaat itu dan Juruselamat tubuh yang ajaib itu. Biarlah setiap suami yang mengaku mengasihi Allah mempelajari dengan saksama tuntutan Allah dalam kedudukannya itu. Kekuasaan Kristus dijalankan dalam hikmat, dalam segala kemurahan dan kelemahlembutan; oleh sebab itu biarlah suami menjalankan kuasanya serta meniru Kepala jemaat yang besar itu.
-RTA