[AkhirZaman.org] Seorang wanita di Rusia, dilaporkan setengah dikubur hidup-hidup dengan menyisakan kepala di atas, tewas dengan kepalanya dimakan binatang.
Saat ditemukan, kepala si perempuan dilaporkan sudah rusak di mana di dalam tanah, dia dalam posisi duduk bersila seperti teratai. Si korban misterius, diprediksi berusia 40-an, dikubur hidup-hidup dengan kepala menyembul dan dibiarkan begitu saja di hutan Yuntolovsky, dekat Saint Petersburg.
Polisi setempat menginvestigasi apakah prosesi penguburan itu merupakan tindak kriminal ataukah bagian dari sebuah ritual tertentu. Media setempat melaporkan bahwa aksi ini mengingatkan pada eksekusi kuno Rusia, yang diterapkan pada wanita yang membunuh suami mereka. Luka yang ada di bagian kepala diyakini berasal dari burung atau binatang liar lain penghuni hutan, di mana dia dimakan ketika sudah tewas.
Selain luka, otoritas setempat juga menuturkan mereka menemukan adanya rantai emas dan liontin yang berada di saku serta kaus kakinya. Si perempuan yang tak disebutkan identitasnya itu diyakini masih hidup saat dikubur, dan tidak bisa membebaskan diri saat ditinggalkan. Kabar mengerikan itu beserta videonya diungkap oleh situs berita daring Rusia Mash, yang mendapatkannya dari pihak berwenang.
Dilansir Daily Mail Selasa (17/11/2020), seorang pria 36 tahun mendapati kenyataan mengerikan itu ketika dia tengah berjalan-jalan di hutan. Sumber penegak hukum kepada Fontanka mengungkapkan, wanita itu diyakini tewas karena tercekik. Namun, pemeriksaan lebih lanjut masih dilakukan. Jenazah wanita itu dilaporkan ditemukan sekitar 500 meter dari jalan raya yang menghubungkan Saint Petersburg dengan Yuntolovo.
Betapa suatu gambaran yang menyedihkan, dari keadaan seorang yang berdosa! Walaupun dilingkungi dengan berkat-berkat kasih-Nya, tidak ada sesuatu yang begitu dikehendaki oleh seorang yang berdosa, kecuali perpisahan dari Allah, karena cenderung terhadap pemanjaan diri serta kepelesiran dosa. Sebagai seorang anak yang tidak tahu berterima kasih, ia menuntut perkara-perkara yang baik dari Allah sebagai haknya. Ia menganggapnya sudah layak, dan tidak perlu menyatakan terima kasih, tidak membalaskan dengan kasih. Seperti Kain yang lari dari hadapan Tuhan untuk mencari tempat tinggalnya, seperti anak yang hilang berkelana ke “negeri yang jauh,” begitulah orang berdosa mencari kebahagiaan dalam melupakan Allah. (Membina Kehidupan Abadi, hal.151, pf.1)
Betapa suatu gambaran yang menyedihkan, dari keadaan seorang yang berdosa! Walaupun dilingkungi dengan berkat-berkat kasih-Nya, tidak ada sesuatu yang begitu dikehendaki oleh seorang yang berdosa, kecuali perpisahan dari Allah, karena cenderung terhadap pemanjaan diri serta kepelesiran dosa. Sebagai seorang anak yang tidak tahu berterima kasih, ia menuntut perkara-perkara yang baik dari Allah sebagai haknya. Ia menganggapnya sudah layak, dan tidak perlu menyatakan terima kasih, tidak membalaskan dengan kasih. Seperti Kain yang lari dari ha-dapan Tuhan untuk mencari tempat tinggalnya, seperti anak yang hilang berkelana ke “negeri yang jauh,” begitulah orang berdosa mencari keba-hagiaan dalam melupakan Allah. (Membina Kehidupan Abadi, hal.151, pf.1)
“Akal budi yang baik mendatangkan karunia, tetapi jalan pengkhianat-pengkhianat mencelakakan mereka.” (Amsal 13:15)