Tuesday, March 19, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaBUKANKAH CINCIN DI JARI ANAK YANG HILANG ITU MENDUKUNG PEMAKAIAN PERHIASAN?

BUKANKAH CINCIN DI JARI ANAK YANG HILANG ITU MENDUKUNG PEMAKAIAN PERHIASAN?

[AkhirZaman.org] Prinsip penting dari pembelajaran Alkitab adalah berusaha untuk memahami arti dan tujuan di balik suatu perikop Kitab Suci. Menggunakan satu ayat untuk membuktikan suatu hal yang tidak pernah dimaksudkan adalah ketidakadilan terhadap Firman Tuhan.
Jadi kita perlu bertanya, “Apa pesan dari konteks ini?” Beberapa orang telah menggunakan Kitab Suci ini untuk membenarkan pemakaian perhiasan, tetapi seperti semua perumpamaan, kisah ini mengajarkan kita tentang realitas rohani.

Tuhan di sini digambarkan sebagai rumah yang menyambut salah satu anak-Nya yang hilang. Anak yang hilang “menjadi dirinya sendiri” (ay. 17) dan kembali ke rumah Bapa surgawi.

Sambutan yang diterimanya menggambarkan bagaimana Tuhan memperlakukan kita ketika kita kembali kepada-Nya.

Ada tiga hal yang dilakukan ayah untuk putranya yang kembali. Dia mengenakan jubah terbaik padanya (yang berarti jubahnya sendiri), dia memakaikan cincin di tangannya, dan dia memakaikan sandal di kakinya.

Jubah terbaik adalah ilustrasi yang indah mengenai bagaimana Kristus menutupi kita dengan kebenaran-Nya yang murni. Kita semua datang dengan pakaian kotor. Sandal hanya dikenakan oleh anggota rumah tangga; pelayan tidak mampu membeli sepatu. Tuhan memberi tahu kita di sini, “Kamu adalah bagian dari keluarga-Ku lagi.”

Jadi apa arti cincin di jari anak laki-laki? Apakah sang ayah hanya ingin anaknya terlihat baik? Tidak. Itu jauh lebih berarti. Itu merupakan sebuah cincin meterai, yang mewakili wewenang dalam urusan untuk keluarga. Suatu derajat di mana sang ayah membesarkan anak yang hilang ini sangat mencengangkan; mungkin mengejutkan orang-orang yang pertama kali mendengar Kristus menceritakan kisah ini.


Cincin itu tidak ada hubungannya dengan apakah kita harus memakai perhiasan atau tidak. Ini adalah suatu hal  yang di lebih-lebihkan untuk menggunakan konteks ini untuk mendukung perhiasan tubuh kita dengan ornamen.
Lebih baik bagi kita untuk mempelajari semua apa yang dikatakan Kitab Suci mengenai bagaimana umat Allah yang sisa berpakaian untuk mempersiapkan kedatangan Kristus daripada memeras pendapat yang meragukan dari ayat ini.

AYAT INTI

“Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya”.  [Lukas 15:22]

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?