[AkhirZaman.org] Sebanyak enam orang di Louisiana, Amerika Serikat, meninggal akibat terjangan Badai Laura, tetapi seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana dilaporkan selamat.
“Info dari KJRI Chicago tidak ada WNI yang terdampak. 3 keluarga WNI dan diaspora dikabarkan melakukan evakuasi mandiri,” tulis Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah, melalui pesan singkat kepada CNNIndonesia.com, Jumat (28/8).
Faizasyah menyatakan sampai saat ini jumlah WNI di Louisiana mencapai 863 orang, dan di Texas berjumlah 9.923 orang.
Dilansir CNN, dari enam korban tewas, empat di antaranya meninggal akibat tertimpa pohon yang roboh akibat terjangan badai.
Mereka yang meninggal akibat tertimpa pohon adalah seorang remaja putri berusia 14 tahun di Vernon, pria berusia 51 tahun di Jackson, lelaki berusia 60 tahun di Acadia, dan seorang pria berusia 64 tahun di Allen.
Sedangkan dua korban tewas lainnya berada di daerah Calcasieu, yakni seorang lelaki berusia 24 tahun dan satu jasad yang belum terungkap identitasnya.
Badai Laura yang menerjang wilayah perbatasan negara bagian Texas dan Louisiana berkekuatan kategori empat, dengan kecepatan 241 kilometer per jam.
Dari pantauan udara korps Penjaga Pantai AS, Badai Laura menimbulkan kerusakan parah di wilayah yang dilewati dan menyebabkan banjir di sepanjang kawasan pesisir Cameron.
“Banyak sekali kerusakan. Orang-orang di sini akan membutuhkan bantuan,” kata seorang penduduk di daerah Danau Charles, Paul Heard.
Rumah-rumah penduduk di kawasan yang dilalui badai Laura rusak berat. Jaringan listrik pun padam.
Menurut data dari PowerOutages.us, akibat jaringan listrik yang rusak berdampak terhadap 850 ribu penduduk di Texas dan Louisiana. Tiang-tiang listrik serta rambu lalu lintas patah dan roboh.
Sumber: https://bit.ly/34H7XmS
Suatu badai besar yang menerjang dapat memporak porandakan suatu daerah atau wilayah. Sebelum badai Laura ini datang, Negara tersebut telah dapat memprediksinya sehingga mereka dengan sigap mempersiapkan segalanya demi keamanan mereka dan keluarga tentunya. Meskipun mereka sudah memprediksinya dan melakukan persiapan dengan baik tetap saja itu tidak menutup kemungkinan akan adanya efek yang ditimbulkan.
Bisa jadi saat ini kita tidak mengalami badai Laura, tetapi bisa jadi mengalami badai yang lain. Sebuah badai besar yang menerjang kehidupan kita, mungkin PHK dari pekerjaan, masalah sekolah, ekonomi yang sulit, sakit penyakit dan bisa jadi masalah dalam rumah tangga atau keluarga kita. Hal ini tak jarang membuat kita ketakutan, bigung, cemas dan tidak tahu harus melakukan apa?
Tuhan berfirman: “Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberikan kelegaan kepadamu.” Matius 11:28. Lalu bagaimana bila pertolongan Tuhan sepertinya tidak kita rasakan? Firman Tuhan nyatakan: “Tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.” Yesaya 59:2.
Mari selidiki hati kita untuk dapat melihat dan menyingkirkan segala bentuk penghalang dari dalam diri kita, yang menyebabkan pertolongan Tuhan belum dirasakan. Selidiki hati, akui setiap kesalahan dan mohon ampun melalui doa kepadaNya dan Dia pasti akan menyatakan pengampunan untuk kita. Karena Dia adalah sumber pertolongan kita atas segala hal sebagaimana yang Raja Daud ungkapkan: “Pertolonganku ialah dari Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 121:2.