Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian TERIMA ALKITAB SEBAGAI DASAR DARI SEMUA IMAN.

[RH] TERIMA ALKITAB SEBAGAI DASAR DARI SEMUA IMAN.

“Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari Kitab Suci.” Roma 15:4

[AkhirZaman.org] Guru-guru orang Israel tidak menabur benih firman Allah. Pekerjaan Kristus sebagai seorang guru kebenaran amat berbeda dengan kebenaran rabbi-rabbi pada zaman-Nya.

Mereka bersandar pada tradisi, atas teori-teori dan spekulasi manusia. Sering apa yang diajarkan dan ditulis manusia mengenai firman itu, mereka taruh menggantikan firman itu sendiri. Ajaran mereka tidak mempunyai kuasa untuk memberi hidup kepada jiwa itu.

Pokok ajaran dan Khotbah Kristus adalah firman Allah. Ia menjawab para penannya dengan jawab yang sederhana, “Adalah tersurat,” “Bagaimana menurut Alkitab?” “Apa yang tertulis?”

Dalam setiap kesempatan, bila satu perhatian digerakkan baik oleh sahabat maupun oleh musuh, ia menabur benih firman itu.

Ia yang menjadi jalan, kebenaran, dan hidup, adalah Firman Hidup itu Sendiri, menunjuk kepada Kitab Suci, sambil Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.” Dan “mulai dari kitab-kitab Musa dan segala nabi-nabi,” Ia membuka kepada murid-murid-Nya apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci” (Yohanes 5 : 39; Lukas 24:27).

Hamba-hamba Kristus haruslah melakukan pekerjaan yang sama. Namun pada masa kita ini, seperti zaman dulu, Kebenaran-kebenaran yang teramat penting dari Firman Allah dikesampingkan untuk memberi tempat kepada teori dan spekulasi manusia.

Banyak yang mengaku pendeta injil tidak menerima seluruh Alkitab sebagai Firman yang diilhamkan. Seorang pandai menolak sebagian, orang lain meragukan bagian yang lain.

Mereka mengadakan penilaian Seolah-olah pertimbangan mereka lebih unggul dari Firman itu; dan Alkitab yang diajarkannya bergantung atas kekuasaannya sendiri. Keaslian keilahiannya dirusakkan.

Dengan demikian Benih-benih pendurhakaannya telah ditabur; orang menjadi binggung dan tidak tahu apa yang harus dipercayai. Banyak keyakinan yang tidak patut dicerna pikiran ini.

Pada zaman Kristus para rabbi mendirikan bangunan mistik yang dipaksakan di atas bagian Alkitab. Sebab ajaran yang sederhana dari firman Allah mencela perbuatan mereka, sehingga mereka berusaha untuk merusakkan kekuatannya.

Hal yang sama dilakukan sekarang. Firman Allah dibuat sedemikian rupa agar kelihatan aneh dan tidak jelas untuk memaafkan pelanggaran terhadap hukum Allah.

Kristus menegur Perbuatan-perbuatan ini pada zaman-Nya, serta Ia mengajarkan bahwa Firman Allah harus dipahami semua orang.

Kristus menunjuk kepada Alkitab sebagai kekuasaan yang tidak boleh diragukan dan kita harus berbuat hal yang sama. Alkitab harus dipersembahkan sebagai Firman Allah yang kekal, sebagai akhir dari segala pertentangan dan sebagai dasar iman. – {Membina Kehidupan Abadi, hlm. 23, 24.}

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?