“Hal itu tidak usah mengherankan, sebab Iblis pun menyamar sebagai malaikat Terang” (2 Korintus 1 1:14).
[AkhirZaman.org] Segera setelah puasa Kristus di padang belantara, Setan sudah berada di sana dengan pencobaan-pencobaannya. la datang kepada Kristus, berselubung terang, mengaku sebagai salah satu malaikat dari takhta Allah, diutus selaku pesuruh kemurahan yang bersimpati dengan Dia, dan untuk melegakan Dia dari kondisi penderitaan-Nya.
Ia berusaha membuat Kristus percaya bahwa Allah tidak mewajibkan-Nya menjalankan penyangkalan diri dan penderitaan yang diharapkan-Nya; bahwa la telah diutus dari surga untuk membawa berita bahwa Allah hanya merancang untuk membuktikan kerajaan-Nya menderita.
Setan mengatakan kepada Kristus bahwa la hanya untuk menjejakkan kaki-Nya di jalan yang berlumur darah, tetapi tidak untuk menjalaninya. Sama seperti Abraham la diuji untuk menunjukkan penurutan-Nya yang sempurna. la juga menyatakan bahwa dialah malaikat yang berada dekat Abraham ketika pisau telah terangkat untuk menyembelih lshak, dan sekarang la datang untuk menyelamatkan nyawa-Nya; bahwa tidaklah perlu bagi-Nya untuk menderita lapar yang menyakitkan dan kematian dari kelaparan; ia hendak menolong-Nya untuk menanggung sebagian dari pekerjaan dalam rencana keselamatan.
Anak Allah berbalik dari semua pencobaan yang lihai ini, dan teguh dalam maksud-Nya untuk melaksanakan dalam setiap hal yang khusus, dalam roh dan dalam setiap huruf, rencana yang telah ditetapkan untuk penebusan umat manusia yang sudah jatuh. Tetapi Setan mempunyai berbagai jenis pencobaan yang dipersiapkan untuk menjerat Kristus, dan mendapatkan keuntungan dari Dia. Jika ia gagal dalam satu pencobaan, ia akan mencoba yang lain. la berpikir bahwa la akan berhasil, sebab Yesus telah merendahkan diri-Nya sebagai seorang manusia. la memuji dirinya bahwa sifat yang dikenakannya, sebagai salah satu malaikat surgawi, tidak dapat dilihat. la berpura-pura meragukan Kellahian Kristus, karena penampilannya yang sudah kurus dan keadaan sekitar yang tidak menyenangkan.
Kristus mengetahui bahwa dengan mengambil sifat manusia maka la tidak akan tampil dalam rupa yang sama dengan malaikat-malaikat surga. Setan mendesak bahwa jika la adalah benar-benar Anak Allah maka Dia harus menunjukkan padanya bukti akan tabiat-Nya yang agung itu. la mendekati Kristus dengan pencobaan berkaitan dengan selera. la telah menaklukkan Adam dalam hal ini dan ia telah mengendalikan keturunannya, dan melalui pemanjaan selera mereka dengan ketidaksusilaan, mereka menimbulkan murka Allah, sampai kejahatan mereka begitu besar sehingga Tuhan membinasakan mereka dari muka bumi dengan air bah.
