Friday, April 26, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Pekabaran Khusus tentang Berkebun

[RH] Pekabaran Khusus tentang Berkebun

“Aku mengusahakan bagiku kebun-kebun dan taman-taman, dan menanaminya dengan rupa-rupa pohon buah-buahan” (Pengkhotbah 2:5).

[AkhirZaman.org] Selagi berada di Australia, kami berencana. . . untuk menggali saluran-saluran dan mengolah tanah dengan perawatan dan mengusahakan dengan baik. Hal ini kami lakukan dalam mengelola tanaman tomat, jeruk, lemon, persik, dan anggur.

Orang yang darinya kami telah membeli tanaman persik meminta saya mematuhi bagaimana cara menanam tanaman itu. Selanjutnya saya memberitahukan kepadanya bahwa kepada saya telah disampaikan dalam salu penglihatan di malam hari tentang bagaimana tanaman itu seharusnya dltanam. Saya menyuruh orang yang kami gaji untuk menggali lubang yang dalam di kebun, kemudian menaruh banyak kompos, lalu batu-batu, selanjutnya diberi banyak kompos. Setelah itu ia menaruh lapisan tanah sampai lubang itu terisi penuh. Saya mengatakan kepada tukang kebun itu bahwa saya telah menggunakan cara seperti ini di tanah yang berbatu di Amerika. Saya mengundang dia untuk berkunjung ke rumah saya ketika buah-buah ini matang nantinya. la berkata kepada saya, “Anda tidak perlu belajar dari saya bagaimana menanam pohon.”

Hasil panen kami sangat baik. Buah-buah persik itu berwarna paling bagus, dan rasanya paling lezat dari yang pernah saya cicipi. Kami menanam Crawford kuning besar dan varletas lain seperti, anggur, aprikot, persik jenis lain, dan plum.—Letter 350, 1907.

Ada orang-orang yang berkata bahwa tak ada apa pun, bahkan tidak ada serangga, yang seharusnya dibunuh. Allah belum mempercayakan pekabaran yang seperti itu kepada umat-Nya. Adalah mungkin untuk melonggarkan perintah “Jangan kamu membunuh” pada tiap lini; tetapi ini bukanlah alasan yang masuk akal untuk melakukannya. Mereka yang melakukannya belum belajar di sekolah Kristus. . .

Bumi ini sudah dikutuk akibat dosa, dan pada zaman akhir ini hama dari beragam jenis akan berlipatganda. Hama-hama ini harus dibunuh, atau akan mengganggu dan menyiksa bahkan membunuh kita, dan membinasakan hasil pekerjaan tangan kita dan buah di negeri kita. Di tempat-tempat tertentu ada semut [rayap] yang sama sekali dapat menghancurkan kayu-kayu rumah. Tidak bolehkah hama ini dibinasakan? Pohon-pohon buah harus disemprot, sehingga serangga-serangga yang hendak merusak buah boleh dibinasakan. Allah sudah memberikan kepada kita suatu bagian untuk dilakukan, dan bagian ini harus kita lakukan dengan setia. Lalu kita bisa menyerahkan yang sisa kepada Tuhan.

Allah tidak memberikan pekabaran kepada seorang pun: Jangan bunuh satu semut atau lalat atau ngengat. Serangga-serangga dan reptil-reptil yang menyusahkan dan berbahaya harus kita waspadai dan binasakan, untuk memelihara diri kita sendiri dan milik kita dari bahaya. Dan bahkan jika kita melakukan yang terbaik yang kita miliki untuk menghancurkan hama-hama ini, hama-hama itu masih akan semakin banyak.-—Manuscript 70, 1901. (Review and Herald, 31 Agustus 1961)

(3SM 328, 329) 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?