[AkhirZaman.org] Kita awali pelajaran kita dengan satu pernyataan yang diambil dari buku The End of Religious Controversy, hal. 95. Dikatakan bahwa, “Ada satu penyelidikan yang harus dilakukan: yaitu, manakah gereja yang benar… Dengan menyelesaikan satu pertanyaan … Anda dengan satu kali akan memberikan jalan keluar untuk semua pertanyaan tentang kontroversi keagamaan yang pernah terjadi dan yang paling menggoncangkan. Jadi pertanyaan: manakah gereja yang benar? Adalah pertanyaan yang kontroversial! Jikalau kita menanyakan ini ke setiap gereja, apa yang akan mereka katakan? Tentu saja, kami adalah gereja yang benar!”
Telah diperkirakan bahwa ada setidaknya 40.000 gereja Kristen yang berbeda atau sekte secara umum. Pertanyaan: Dari 40.000 gereja yang berbeda itu, berapa banyak gereja yang benar? Satu. Apakah Anda yakin? Hanya satu?
Mari kita lihat apa yang dikatakan oleh Alkitab. Kita membaca dari Efesus. 4:4, 5 : “Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam panggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan…”
Apa itu tubuh? Kolose 1:18 mengatakan bahwa “Ialah (Yesus) kepala tubuh, yaitu jemaat (gereja). Jadi kita dengan yakin mengetahui bahwa hanya ada satu gereja yang benar sekarang ini.
Banyak orang saat ini secara sederhana menerima agama sebagai warisan. Dan jika kita tanyakan kepada mereka mengapa mereka menjadi anggota gereja itu, mereka akan katakan, “Saya bertumbuh dewasa di gereja ini.” Apakah itu alasan yang baik untuk mereka berada di sebuah gereja hanya karena semua keluarganya menjadi anggota sebuah gereja tertentu? Ini bukan jawaban yang baik.
Katakan kita tumbuh sebagai penganut Budha. Dan saya katakan, “Ayah dan Ibu saya penganut Budha, kakek dan nenek saya penganut Budha, semua keluarga saya adalah penganut Budha, jadi ini cukup baik bagi saya untuk tetap menjadi penganut Budha.”
Apakah ini akan menjadi jalan yang baik untuk sampai kepada kebenaran dengan sikap seperti itu? Tidak. Kita harus memiliki keinginan untuk menyelidiki dengan iman di dalam terang kemuliaan dari kebenaran Alkitab. Jikalau kita menemukan bahwa iman atau kepercayaan kita tidak sejalan dengan firman Tuhan, maka kita harus mau membuat perubahan.
Tetapi ini yang menjadi pertanyaan besar: “Bagaimana saya bisa menemukan gereja yang benar?” Dari 40.000 gereja yang berbeda, bagaimana menemukan satu yang benar?
Apakah kita harus mempunyai kerinduan untuk mencari sebuah gereja yang berisi orang-orang yang sempurna? Mungkin Anda harus berkata kepada diri Anda sendiri, “Seandainya saya dapat menemukan gereja yang sempurna; tetapi kalau saya bergabung di dalamnya, gereja tersebut tidak akan menjadi sempurna lagi, karena saya tidak sempurna.”
Jika Anda mencari gereja yang sempurna, Anda tidak akan menemukannya karena gereja dibuat dari orang, dan orang itu tidak sempurna.
Tetapi, kita akan dapat menemukan gereja dengan doktrin yang sempurna. Jadi ini adalah caranya kita menemukan gereja yang benar.
Kita mempelajari Alkitab dan mengidentifikasi tanda-tanda dari gereja yang benar, dan melihat ke sekitar kita untuk melihat gereja mana yang memiliki tanda tersebut. Dan itulah yang akan kita pelajari sekarang.
Mari kita lanjutkan dengan pertanyaan: “Apakah Tuhan mempunyai sebuah gereja yang benar dan memiliki doktrin yang sempurna karena mengajarkan seperti yang Alkitab tuliskan?” Kita akan mendapatkan jawabannya dari 1 Timotius 3:15, “. . . engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat (gereja) dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.”
Jadi Tuhan mempunyai sebuah gereja yang benar bahkan saat ini. Dan Alkitab mengatakan bahwa gereja ini adalah pilar dan pondasi dari kebenaran. Dengan kata lain gereja (yang benar) adalah “pembela” dari kebenaran.
Ada banyak gereja yang membela tradisi, tetapi gereja yang benar akan membela kebenaran. Gereja itu akan mengajarkan kebenaran, berlandaskan kebenaran, dan membela kebenaran. Jadi kita akan meletakkannya sebagai petunjuk pertama untuk mencari gereja yang benar.
Mengidentifikasi tanda dari Gereja yang benar:
(1) Mengajarkan Kebenaran.
Apakah kebenaran itu? Kitab terakhir di dalam Alkitab—kitab Wahyu, Nubuatan perjalanan spiritual dari gereja yang benar. Pada kitab Wahyu kita mempunyai gambaran dua wanita. Satu adalah wanita yang murni, dan yang lain adalah wanita pelacur.
Melambangkan apakah wanita di dalam Nubuatan Alkitab? Seorang wanita melambangkan gereja. 2 Korintus 11:2 mengatakan, “. . . aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci (gereja yang murni) kepada Kristus.” Ide bahwa wanita melambangkan gereja juga diperkenalkan Yesus dalam perumpamaan lima gadis bijakasana dan lima gadis bodoh di dalam Matius 25:1-13.
Ketika gereja setia kepada suaminya, yaitu Yesus, dan menurut kepada suaminya, maka gereja itu digambarkan dalam nubuatan sebagai yang murni, wanita yang suci. Ketika gereja tidak setia kepada suaminya, tidak menurut kepada perkataan suaminya, memakai tradisi dan kebiasaan dunia, dalam nubuatan gereja itu disebutkan sebagi wanita pelacur (gereja yang palsu. Kita sudah mempelajarinya dalam nubuatan sebelumnya tentang gereja yang palsu).
Seorang pelacur di dalam nubuatan selalu melambangkan Gereja Kristen Yang Murtad. Disini kita tidak sedang membicarakan tentang agama-agama kafir. Ini adalah agama Kristen. Tuhan mempunyai pekabaran mengenai gereja yang murtad ini dalam Wahyu 14:8 yang dilambangkan juga sebagai “Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.”
Dalam Wahyu 18:4 Tuhan mengamarkan: “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.”
Beberapa dari kita mungkin akan berpikir, “Selama saya mempelajari pelajaran-pelajaran nubuatan dalam web ini, saya menyadari kalau gereja yang saya sudah hadiri selama ini tidak mengajarkan kebenaran, tetapi kalau saya meninggalkan gereja saya, kemanakah saya harus pergi?
Ada seorang wanita lain di dalam kitab Wahyu. Dan wanita ini adalah wanita murni, yang melambangkan gereja yang benar.
Mari kita mulai membaca dari Wahyu 12, dan mulai dengan ayat 1: “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah telapak kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.”
Disini kita mempunyai seorang wanita yang melambangkan apa? Sebuah gereja. Dan wanita dalam ayat di atas melambangkan gereja yang benar karena ini adalah wanita yang murni. Dia berdiri di atas bulan dan diselubungi cahaya matahari.
Dan Alkitab mengatakan di dalam Mazmur 119:105, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.” Wanita ini berdiri di atas terang firman Tuhan (dilambangkan berdiri di atas bulan), dan diselubungi dengan terang kemuliaan dari kebenaran Alkitab (dilambangkan berselubungkan matahari).
Dia berdiri pada terang yang dicerminkan dari Perjanjian Lama dan diselubungi terang kemuliaan dari Perjanjian Baru. Sungguh sebuah gambaran yang indah!
Tetapi pada kepala wanita itu terdapat sebuah mahkota dengan dua belas bintang. Melambangkan apakah kedua belas bintang ini? Tidak diragukan lagi ini melambangkan kedua belas suku Israel. Tetapi ketika bangsa Yahudi menolak Yesus, Tuhan menolak mereka sebagai orang pilihan-Nya. Jadi di dalam Perjanjian Baru, kedua belas bintang tidak diragukan lagi adalah melambangkan kedua belas rasul yang memulai gereja Kristen.
Satu hal yang kita tahu, ketika Yesus mendirikan gereja-Nya dengan kedua belas rasul, itu adalah gereja yang benar. Dan jika kita ingin bergabung dengan gereja yang benar itu, kita akan bergabung dengan kumpulan orang yang mengikuti Yesus. Jika kita bisa menelusuri sejarah gereja yang benar dari waktu zaman para rasul sampai sekarang ini, maka kita akan tahu manakah gereja yang benar.
Dalam Wahyu 12 sudah dijelaskan hasilnya. Di sini ditelusuri sejarah dari gereja yang benar sampai kepada waktu sekarang ini.
Mari sekarang kita membaca ayat 1-5: “Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah telapak kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya. Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan. Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota. Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya. Maka ia melahirkan seorang Anak laki-laki, yang akan menggembalakan semua bangsa dengan gada besi; tiba-tiba Anaknya itu dirampas dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.”
Mari kita mengulang kembali, pertama, siapakah anak laki-laki ini? Ini adalah Yesus Kristus. Tetapi kita juga melihat dari gambaran mengenai naga merah yang besar. Dan siapakah naga ini? Ayat 9 mengatakan bahwa “naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan.”
Tetapi naga atau setan itu selalu bekerja melalui agen manusia dan pemerintahan. Negara apakah yang sedang berkuasa pada waktu Yesus dilahirkan? Roma. Dan ini sangat menarik bahwa pada Daniel 7:7, 19, 23, Roma dilambangkan sebagai “binatang yang keempat, yang menakutkan dan mendahsyatkan, dan ia sangat kuat . . . binatang yang keempat itu, yang berbeda dengan segala binatang yang lain, yang sangat menakutkan, dengan gigi besinya dan kuku tembaganya, yang melahap dan meremukkan dan menginjak-injak sisanya dengan kakinya . . . Binatang yang keempat itu ialah kerajaan yang keempat yang akan ada di bumi, yang akan berbeda dengan segala kerajaan dan akan menelan seluruh bumi, menginjak-injaknya dan meremukkannya.”
Sangat menarik bahwa Roma, yang dilambangkan sebagai binatang keempat dalam Daniel 7, mempunyai naga merah terlukis pada perisainya, dan terkadang terlukis pada baju zirah mereka. Naga memang melambangkan Setan, namun juga bisa melambangkan Roma Kekafiran karena Roma Kekafiran adalah alat atau agen yang digunakan setan untuk menghancurkan Yesus. Dan Alkitab mengatakan bahwa naga itu ingin menelan Anak itu (Yesus) sesegera mungkin setelah Dia dilahirkan. Apakah hal ini terjadi? Ya, tetapi tidak berhasil. Mungkin Anda sudah mengetahui cerita ini.
Dalam Matius 2:13-18 dikisahkan ketika raja Herodes, yang bekerja untuk pemerintahan Roma pada saat itu, mendengar bahwa seorang Anak Laki-laki (bayi Yesus) telah lahir di Betlehem yang dalam nubuatan disebutkan akan menjadi Raja Israel. Karena dia takut popularistasnya tersaingi, sehingga Herodes memutuskan untuk membunuh semua bayi-bayi yang lahir dan hidup pada rentang waktu yang tidak berselisih jauh dengan kelahiran Yesus. Tetapi Tuhan memperingatkan Yusuf melalui sebuah mimpi. Dan Yusuf terbangun pada tengah malam, memasang pelana kuda dan bersama Maria istrinya mereka melarikan diri dari Betlehem menuju Mesir. Dan Yesus dapat bertahan hidup.
Dan tiga puluh tiga tahun kemudian para pemimpin Yahudi meyakinkan Roma untuk menyalibkan Yesus. Dia dikutuk oleh seorang pemimpin pemerintahan Roma, dianiaya oleh tentara Roma, disalibkan oleh tentara Roma, tentara Roma membagi-bagikan pakaian-Nya, dan tentara Roma mengawal kuburan-Nya.
Anda bisa lihat bahwa setan bekerja melalui Roma Kekafiran untuk membawa Yesus kepada kematian—sama seperti yang sudah dinubuatkan di dalam Wahyu 12. Tetapi Roma tidak dapat menahan Yesus di dalam kubur! Dia bangkit keluar pada hari ketiga kematian-Nya. Dan pendek cerita setelah kebangkitan-Nya itu Dia “dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya” (terangkat ke sorga), tepat sama seperti yang dikatakan di dalam Wahyu 12:5.
Ketika setan melihat Yesus telah kembali pergi ke sorga, setan mengalihkan kemarahannya kepada pengantin wanita Yesus, yaitu Gereja. Karena dia tidak bisa mengalahkanYesus, dia menyerang istri-Nya, yaitu jemaat atau gereja. Dan apa yang agen-agen setan lakukan kepada gereja sesungguhnya juga dilakukan kepada Yesus, karena Yesus pernah berkata, ”Segala sesuatu yang kamu lakukan kepada salah seorang saudaraku, kamu melakukannya kepada-Ku.”
Mari kita membaca Wahyu 12:13, dan kita akan melihat naga itu mengejar wanita itu. “Dan ketika naga itu sadar, bahwa ia telah dilemparkan di atas bumi, ia memburu perempuan yang melahirkan Anak laki-laki itu.” Siapakah yang dimaksud dengan wanita itu disini? Gereja yang benar. Setan, bekerja melalui Roma kekafiran, mencoba untuk menghancurkan Gereja Kristen yang mula-mula.
Kekristenan tidak diijinkan pada zaman Kekaisaran Roma. Pada waktu itu, menjadi orang Kristen adalah bukan hal yang popular seperti yang terjadi sekarang ini di beberapa negara. Jika mereka mengetahui kalau Anda adalah seorang Kristen, mereka akan melempar Anda kepada singa, atau mereka akan membakar Anda. Mereka akan membuat kematian orang Kristen seperti sebuah olahraga di teater. Orang Kristen disiksa dengan brutal dan mati martir karena iman mereka. TETAPI SEMAKIN BANYAK ORANG KRISTEN YANG DIHANCURKAN OLEH SETAN, SEMAKIN BERTAMBAH BANYAK MEREKA. DARAH ORANG-ORANG KRISTEN TELAH MENJADI BENIH. KEMUDIAN SETAN MERUBAH STRATEGINYA. Menyadari kalau dia tidak akan pernah bisa mengalahkan Kekristenan, Setan memutuskan akan lebih efektif jika membuat Kekristenan menjadi rusak atau jahat.
Dan dia menggunakan agennya, yaitu Kaisar Konstatin dari Roma. Konstantin menjadi seorang “Kristen”, lebih tepatnya adalah setengah Kristen. Dia merupakan setengah Kristen dan setengah kafir; itu adalah siasat politik yang licik. Dia ingin menyatukan kekafiran dan Kekristenan secara bersamaan demi memperkuat kerajaannya. KETIKA KONSTANTIN MENJADI SEORANG “KRISTEN,” DIA MEMBAWA BERSAMANYA BANYAK PENGAJARAN KAFIR KE DALAM GEREJA KRISTEN. KEMUDIAN GEREJA KRISTEN MEJADI RUSAK SECARA PENGAJARAN.
Pada akhirnya Konstantin meninggalkan Roma, dan pindah ke Byzantium (sebuah kota Yunani kuno) dan menamai kota itu Konstantinopel. DAN KETIKA DIA MENINGGALKAN ROMA, DIA MEMBERIKAN KOTA ITU KEPADA BISHOP ROMA, DAN BISHOP ROMA, SANGAT INGIN MEMPERLUAS KEKUASAANNYA, DAN TERUS MELANJUTKAN UNTUK KOMPROMI DENGAN PARA PEMIMPIN KAFIR.
Dan secara bertahap Kekaisaran Roma yang “kudus” telah berdiri. Kekristenan yang rusak, sekarang dikuasai oleh kerajaan Antikristus. Gereja di Roma telah menjadi Gereja Roma. Dan ia berkuasa sejak itu tahun 538 selama 1260 tahun. Ingat, ada tiga peristiwa penting dalam periode 1260 tahun ini.
1). Antikristus berkuasa.
Orang-orang Kristen yang ingin mengikuti Alkitab menemukan diri mereka dianiaya. Pada kali ini bukan oleh Roma Kekafiran, tetapi oleh Roma yang “Suci”. Orang-orang Kristen diangap sebagai “Bida’ah” (Heretics) dibakar sampai mati karena tidak mau mengaku kepada manusia, atau karena mereka tidak mengikuti orang banyak, atau karena menolak untuk menyembah dan menuruti Paus, atau karena setia membaca ayat-ayat Kitab Suci.
2). Alkitab tidak akan dihormati (berusaha dilenyapkan).
Kalau kembali pada saat zaman itu, Anda bisa kehilangan nyawa Anda hanya karena memiliki salinan Alkitab. Dan Anda bisa lihat kenapa ini terjadi.
3). Orang Kristen yang benar akan melarikan diri karena penganiayaan.
Mari kita membaca dari Wahyu 12:14-16. “Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa. Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air, sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu. Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.”
Kita sudah ketahui bahwa laut atau air melambangkan kumpulan bangsa, dan bahasa (Wahyu 17:15). Oleh karena itu, bumi jarang dilambangkan sebagai tempat yang padat penduduknya. Kita bisa mengambil kesimpulan bahwa bumi adalah berlawanan dengan laut. Bumi yang dimaksud adalah tempat pelarian orang-orang Kristen yang setia dari penganiayaan yang berada jauh di atas gunung-gunung Italia bagian utara, sebelah selatan Perancis, dan Swiss. Itulah tempat orang-orang Kristen ditemukan selamat dari penganiaya mereka.
Jadi di sini kita melihat wanita melarikan diri ke padang belantara. Perhatikan kembali pada ayat 14. Disini kita mempunyai periode persembunyiannya, yaitu satu masa, dua masa, dan setengah masa. Berapa lamakah ini? Masa melambangkan tahun. Dan dalam Alkitab satu tahun adalah 360 hari. Bila 3,5 masa atau tahun adalah sama dengan 1260 hari (itu bisa dilihat juga dalam ayat 6).
Tetapi kita sedang mempelajari nubuatan disini. Dan di dalam Nubuatan Alkitab, satu hari nubuatan sama dengan 1 tahun literal (sebenarnya). Kita bisa lihat di dalam Yehezkiel 4:6 dan Bilangan 14:34. Jadi 1260 hari nubuatan sama dengan 1260 tahun yang sebenarnya (literal).
Wanita—gereja yang benar—melarikan diri ke padang belantara untuk bersembunyi dari banjir penganiayaan (dikatakan pada Ayat 6) selama 1260 tahun.
JADI PERISTIWA PENTING YANG KETIGA YANG TERJADI PADA PERIODE 1260 TAHUN ADALAH GEREJA AKAN BERSEMBUNYI DARI ANIAYA. Periode ini menunjuk kepada ZAMAN KEGELAPAN.
Selama periode itu, gereja yang benar tidak tampak atau kelihatan di atas dunia. Periode itu dimulai pada 538 dan berakhir pada tahun 1798. Demikianlah kita mendapati periode ini adalah waktu dimana: (1) kerajaan Vatican (antikristus) mendominasi dunia, (2) Firman Tuhan tidak di hormati, dan (3) Gereja yang benar bersembunyi dari aniaya. Sangat jelas, wanita di dalam Wahyu 12 adalah BUKAN gereja Roma yang murtad, karena gereja Roma tidak bersembunyi selama periode waktu itu. Gereja Roma justru mendominasi dunia. Mari kita mulai menyimpulkannya sekarang dengan mengidentifikasi tanda-tanda dari gereja Tuhan yang benar. Kita menemukan bahwa pertama, gereja Tuhan yang benar akan (1) Mengajarkan Kebenaran.
(2) Sekarang mari kita identifikasi tanda kedua dari gereja yang benar sesuai dengan nubuatan. Wahyu 12 menyatakan bahwa gereja yang benar akan bersembunyi 1260 tahun lamanya, dan kita ketahui bahwa periode waktu itu dimulai dengan 538 dan berakhir pada tahun 1798. Jadi ciri yang kedua adalah gereja yang benar akan muncul kembali setelah tahun 1798, yaitu setelah berakhirnya kekuasaan Antikristus yang menganiaya.
(3) Selanjutnya, ketika gereja ini keluar dari persembunyiannya, akan terlihat seperti apakah gereja ini? Mari kita pergi ke Wahyu 12:17 untuk melihatnya. “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” Kalimat “keturunannya yang lain”, dalam terjemahan KJV diterjemahkan sebagai “keturunan yang sisa”. “Keturunan yang sisa” adalah ungkapan yang lebih tepat karena lebih menyatakan sebagai gereja yang sama yang muncul saat kerasulan dan sama dengan orang-orang Kristen yang harus bersembunyi dari penganiayaan selama 1260 tahun pada zaman kegelapan rohani. Setan mengadakan peperangan dengan umat yang sisa (remnant). Apa itu umat yang sisa? Umat yang sisa adalah umat yang masih bertahan dan masih mengikuti yang asli.
Sebagai contoh, pernahkan Anda mengecat sebuah rumah? Jika kita mengecat rumah dan Anda tidak mempunyai cukup cat untuk menyelesaikannya, apa yang akan Anda lakukan? Anda akan membawa kembali contoh cat yang Anda beli ke toko tempat Anda membelinya, dan mencari jenis cat yang sama dengan jumlah yang lebih kecil—itu adalah remnant, umat yang sisa. Ini adalah sama seperti cat yang asli itu, tetapi dengan jumlah yang lebih sedikit.
Point ketiga kita, gereja yang benar akan Sama seperti Gereja Kristen yang Asli (Mula-mula).
Lalu seperti apakah gereja yang mula-mula itu? Mari kita masuk pada petunjuk keempat.
(4) Gereja yang benar akan mengajarkan dan mempraktekkan doktrin-doktrin yang sama seperti yang Yesus ajarkan ketika Dia masih berada di dunia ini.
Berapa banyak dari Anda setuju dengan ini? Pasti kebanyakan dari kita semuanya setuju. Mari kita kembali ke Wahyu 12:17, “Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang sisa (terjemahan KJV), yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.” Gereja Tuhan yang benar—umat yang sisa—akan menuruti hukum-hukum Allah. Ada berapa banyakkah hukum Tuhan? Keluaran 20 mengatakan adalah Sepuluh Firman atau Perintah atau Hukum Tuhan.
Lalu berapa banyakkah dari hukum-hukum itu yang harus kita turuti? Alkitab mengatakannya di dalam Yakobus 2:10, “Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.” Jadi point yang keempat (4) gereja yang benar akan menuruti Sepuluh Hukum Allah. Hampir semua gereja berpikir dan mengajarkan hanya perlu menuruti delapan atau sembilan hukum, padahal Yakobus mengatakan harus mengikuti seluruhnya (sepeuluh).
Berdasarkan point keempat ini, saya akan membuat pernyataan yang tegas. Tidak ada gereja pemelihara hari Minggu yang bisa menjadi Gereja Tuhan yang benar! Karena Tuhan sendirilah yang mengatakan kalau gereja-Nya yang benar akan menuruti hukum-hukum-Nya, termasuk perintah keempat dari hukum itu, yaitu pemeliharaan hari Sabat hari ketujuh (Sabtu). Pengantin wanita (gereja) akan menuruti hukum-hukum karena dia mengasihi suaminya (Yesus).
(5) Mari kita tambahkan point yang lain dari Wahyu 12:17.
Di sini dikatakan bahwa gereja yang benar selain menuruti hukum-hukum Allah juga “memiliki kesaksian Yesus.”
Apakah kesaksian Yesus itu? Mari kita pergi ke kitab Wahyu 19:10 untuk menemukan jawabannya. Disini Yohanes menjelaskan mengenai menyembah seorang malaikat, dan kita juga akan melihat dengan jelas melalui ayat ini bahwa kita tidak seharusnya boleh menyembah malaikat. Wahyu 19:10 mengatakan, “Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: “Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat. ” Apa itu kesaksian Yesus? Roh Nubuat. Mungkin Anda bertanya-tanya, “Apa itu Roh Nubuat?” Kita akan mempelajari lebih rinci dalam kesempatan yang lain. Tetapi satu hal yang pasti, gereja Tuhan yang benar akan mengajarkan dan mengkhotbahkan nubuatan karena di dalam nubuatan terkandung roh nubuat. Jadi point yang kelima (5) gereja yang benar memiliki Roh Nubuat. Meneruskan bernubuat atau selalu bernubuat.
(6) Mari kita ke point selanjutnya yang diberikan sendiri oleh Yesus.
Ketika Yesus masih berada di dunia ini, Dia memberikan gereja-Nya suatu tugas yang besar (Great Commission). Kita baca dari Matius 28:19,20, “Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus: dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu…” Jadi petunjuk kita yang keenam seharusnya adalah Gereja yang Mendunia karena Yesus memerintahkan untuk mendirikan gereja-Nya di semua bangsa dengan cara menjadikan semua bangsa murid-Nya. Ini tidak bisa menjadi sebuah gereja yang terpisah yang berlokasi hanya pada beberapa negara. Malahan ini adalah sebuah gereja yang global.
(7) Kita masuk pada petunjuk ketujuh.
Paulus berkata di dalam Titus 2:13, “Dengan menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia dan penyataan kemuliaan Allah yang Mahabesar dan Juruselamat kita Yesus Kristus.” (Di dalam KJV “appearing”, pada terjemahan Indonesia “penyataan“). Ketika Yesus masih berada di dunia ini, Dia mengatakan kepada murid-murid-Nya di dalam Yohanes 14:3, “Aku akan datang kembali…”
Jadi petunjuk kita yang selanjutnya adalah jika kita percaya bahwa Tuhan Yesus menepati janji-Nya untuk datang kembali, maka kita akan menjadi orang-orang Kristen yang menantikan kedatangan Yesus yang kedua kali. Kata “appearing” dalam Titus 2:13 (KJV) artinya muncul atau menampakkan (di dalam KJV “appearing”, pada terjemahan Indonesia “penyataan“). Jadi semakin jelas bahwa gereja, pengantin wanita, sedang menunggu kedatangan Tuhan Yesus. Tentu saja, sejak zaman gereja mula-mula, berapa banyakkah gereja Tuhan di akhir zaman yang menanti kedatangan Yesus?
(8) Petunjuk kedelapan.
Pesan Injil apa yang akan dikabarkan Gereja Kristus ke seluruh dunia? Pekabaran Tiga Malaikat. Kita akan menemukannya di dalam Wahyu 14:6-10. Mari kita membaca Pekabaran Tiga Malaikat dari Wahyu 14:6-10, dimulai dari ayat yang ke-6, Alkitab mengatakan: “Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum.” Pekabaran Tiga Malaikat disebutkan sebagai Injil yang kekal. Ini adalah Injil yang sesungguhnya.
Mari kita membaca Pekabaran Malaikat Pertama mulai dari ayat 7, “Dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.“ Kita sudah belajar mengenai Penghakiman. Kita lihat bahwa penghakiman dimulai tahun 1844.
Mari kita membaca Pekabaran Malaikat Kedua mulai dari ayat 8, “Dan seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: “Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa dengan anggur hawa nafsu cabulnya.” Pekabaran Malaikat Kedua ada hubungannya dengan kejatuhan (rubuhnya) Babel, gereja yang palsu atau murtad yang telah kita pelajari dalam artikel nubuatan sebelumnya.
Baiklah sekarang Pekabaran Malaikat Ketiga, yaitu ayat 9,10: “Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba…” Kita sudah belajar tentang binatang antikristus dan tandanya (tanda binatang). Pekabaran Malaikat Ketiga adalah mengenai penyembahan. Jadi point yang kedelapan (8) gereja Tuhan yang benar akan membawa Pekabaran Tiga Malaikat ke seluruh dunia.
Mari kita kembali lagi ke point yang keenam, (6) Gereja yang Mendunia. Kita tahu ada satu gereja yang global—Gereja yang Mendunia. Dan itu adalah Gereja Roma. Anda dapat menemukan bahwa Gereja Roma Katolik ada di hampir setiap negara di dunia saat ini. Mereka membawa “injil” kepada dunia. Namun “injil” yang mereka ajarkan bukanlah seperti yang Wahyu 14:6-10 katakan. Karena Gereja Katolik mengajarka pengakuan dosa kepada manusia di dunia, injil yang menuruti paus, injil yang mengumpulkan orang banyak, keselamatan melalui perbuatan, menyembah kepada patung—dan banyak tradisi lainnya.
Ada gereja yang lain, yang mana juga mendunia. Ini adalah pernyataan dari majalah Katolik pada tahun 1995: “Orang yang berpikir bahwa Firman Tuhan harus menjadi otoritas tunggal, secara logika harus menjadi penganut . . . dan menyucikan hari Sabtu (Sabat).”
Dan gereja global selain Gereja Katolik adalah gereja yang memelihara hari Sabat hari ketujuh (Sabtu). Karena pemeliharaan Sabat adalah perintah keempat dari Sepuluh Perintah Tuhan yang harus dipelihara (sesuai petunjuk keempat untuk mengidentifikasi gereja yang benar).
(Sebelum kita lanjut, ada beberapa gereja (denominasi gereja) yang memelihara hari Sabat. Namun bukan berarti setiap gereja yang memelihara Sabat berarti adalah gereja yang benar. Karena ada 8 petunjuk yang kita pelajari untuk mengidentifikasi gereja yang benar. Dan pemeliharaan Sabat dan Sepuluh Perintah Tuhan adalah hanya salah satu ciri-ciri dari gereja Tuhan yang benar. Jadi bukan berarti setiap denominasi gereja yang memelihara Sabat adalah gereja yang benar).
Dan tantangan yang dipermasalahkan sejak ratusan tahun yang lalu adalah mengapa gereja Protestan yang mengklaim bahwa Alkitab sebagai satu-satunya sumber otoritas spiritual bagi mereka, tapi mereka memelihara hari Minggu gantinya memelihara hari Sabat padahal Alkitab memerintahkan kita untuk memelihara hari Sabtu sebagai hari Sabat?
Saudara, jika Anda ingin menyucikan hari Minggu, jadilah penganut Katolik Roma—karena mereka yang membuat hari Minggu menjadi suci (meski Alkitab tidak menuliskan petunjuk mengenai pemeliharaan hari Minggu). Tetapi jika Anda ingin mengikuti Alkitab maka Anda harus memelihara hari Sabat hari ketujuh (Sabtu). Jadi sekarang kita mempunyai dua gereja yang mendunia. Satu gereja mengajarkan untuk memelihara hari Sabat (sebagai materai Allah) karena mereka mengasihi Yesus, dan gereja yang lain mengklaim bahwa mereka telah merubah hari Sabat kepada hari Minggu (tanda binatang antikristus), dan memerintahkan seluruh dunia untuk memelihara hari Minggu.
Dan kami harus menyebutkan, bahwa hanya ada satu gereja yang benar yang memelihara hari Sabat yang menjadi gereja global meski gereja ini adalah gereja yang kecil. Namun yang pasti gereja ini mengajarkan kebenaran, dan kebenaran tidak pernah popular dengan orang-orang. Anda bisa melihat kepada gereja manapun yang ada di dunia ini, jika ditemukan ciri-ciri ini sebagaimana yang diungkapkan dalam kitab Wahyu mungkin itu adalah gereja yang benar.
Anda mungkin akan mengatakan, apakah artinya hanya anggota gereja Tuhan yang benar itu yang akan diselamatkan dan orang lain akan hilang? Tentu saja tidak! Ada banyak orang di sorga yang berasal dari setiap gereja yang lain karena Tuhan begitu adil dan Dia akan menghakimi dengan adil sesuai apa yang masing-masing umat-Nya ketahui mengenai kebenaran firman Tuhan. Kita harus memiliki pengalaman pribadi bersama Yesus!
Tetapi dengan mengatakan hal ini, biar kami menambahkan, Tuhan mempunyai gereja yang benar. Sekali lagi gereja itu adalah gereja yang mengajarkan dan mengikuti Alkitab. Kami rindu menjadi bagian dari gereja yang mengikuti Yesus dan menuruti firman Tuhan. Bukan untuk memperoleh keselamatan, tapi merespon panggilan Yesus dalam hidup karena kami mengasihi-Nya.
Di dalam Wahyu 18:4, Tuhan mengatakan kepada umat-Nya di Babel, “Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya (Babel, yaitu gereja-gereja yang tidak mengajarkan doktrin Alkitab yang benar) supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya.” Babel artinya “kebingungan.” Dan Tuhan memanggil umat-Nya untuk keluar dari kebingungan keagamaan.
“Roh dan pengantin perempuan itu berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: “Marilah!” Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!” Wahyu 22:17.
Yesus mengundang Anda untuk menjadi bagian dari keluarga-Nya. Roh Kudus dan gereja, kedua-duanya mengundang Anda untuk datang. Dan buka hati Anda supaya Roh Kudus menuntun Anda yang rindu untuk mengasihi-Nya sehingga Anda akan menemukan gereja Allah yang benar itu.