“Ujilah dirimu sendiri, apakah kamu tetap tegak di dalam iman. Selidikilah dirimu! Apakah kamu tidak yakin akan dirimu, bahwa Kristus Yesus ada di dalam diri kamu? Sebab jika tidak demikian, kamu tidak tahan uji. ”
2 Korintus 13:5
[AkhirZaman.org] Hak seseorang terhadap kemanusiaannya ditentukan oleh usahanya untuk menggunakan kekuatan-kekuatan yang telah diberikan Tuhan padanya. Anggota-anggota keluarga manusia berhak disebut pria dan wanita hanya jika mereka menggunakan setiap talenta untuk kebaikan orang lain. Hubungan manusia dan Tuhan mencapai derajat yang paling erat saat manusia melayani Tuhan. Dia yang setia terhadap kemanusiaan yang diberikan Tuhan kepadanya tidak hanya akan meningkatkan kebahagiaan rekan-rekan mereka dalam kehidupan ini, namun juga akan membantu mereka untuk memastikan hadiah kehidupan yang akan datang.
Manusia diharuskan untuk mengasihi Tuhan lebih dari segalanya, dengan kekuatannya, akal budinya, dan kemauannya, dan juga mengasihi tetangga mereka seperti diri mereka sendiri. Ia tidak akan mungkin bisa melakukan semua ini kecuali jika ia terus menerus menyangkal dirinya. Menyangkal diri berarti mengendalikan roh ketika hasrat dan nafsu berjuang untuk mengambil kendali; menolak setiap keinginan untuk mengkritik dan mengeluarkan perkataan untuk mencari kesalahan orang lain; bersabar terhadap anak yang bodoh, yang kelakuannya mendukakan hati dan menyusahkan; berdiri teguh pada tempat tugasnya walaupun mungkin semua orang gagal; mengutamakan tanggung jawab kapanpun dan dimanapun tugas menuntut, bukan untuk mendapatkan tepuk tangan, bukan demi ketentuan yang berlaku, namun demi Tuan kita, yang telah memberikan sebuah pekerjaan pada setiap pengikutNya untuk dilakukan dengan kesetiaan yang tak tergoyahkan. Menyangkal diri berarti melakukan suatu kebaikan ketika kecenderungan kita ingin menuntun kita untuk melayani dan menyenangkan diri kita sendiri. Itu berarti bekerja dengan sabar dan bergembira untuk kebaikan orang lain, walaupun usaha kita mungkin tidak dihargai.
Teman-teman Kristen, selidikilah dengan teliti untuk melihat apakah Firman Tuhan betul-betul berkuasa atas hidupmu. Apakah engkau membawa Kristus bersama-sama denganmu ketika engkau pergi meninggalkan tempat doamu? Apakah agamamu berdiri menjagai pintu bibirmu? Apakah hatimu tergerak dalam ketertarikan dan simpati bagi mereka yang membutuhkan bantuan? Apakah kata-katamu dibumbui dengan kasih? Apakah kelakuanmu menunjukkan keagungan Kristen?
Ingatlah bahwa engkau harus dibentengi dengan penjagaan dan doa yang terus menerus. Selama engkau memandang pada Kristus engkau aman, namun saat dimana engkau percaya pada dirimu sendiri engkau ada dalam bahaya besar. Dia yang sejalan dengan TUhan akan terus menerus bergantung padaNya untuk mencari kekuatan.
Diterjemahkan dari: In Heavenly Places, bab 217, Ellen G. White