[AkhirZaman.org] Korea Utara (Korut) menyebut tingkah laku Amerika Serikat (AS) kurang ajar karena gagal menggunakan nama resmi negara itu, Republik Demokratik Rakyat Korea. Rezim Pyongyang pun menuntut permintaan maaf dari Washington.
Konselor Korut, Ri Song-chol, membuat permintaan itu pada pertemuan komite PBB yang berurusan hubungan dengan AS. Ia pun kemudian mengungkapkan penyebab dari permintaannya.
Seperti dikutip dari ABC News.go, Kamis (18/1/2018), Song-chol mengatakan pihaknya telah membuat permintaan rutin kepada misi diplomatik AS untuk memperbarui kartu pembebasan pajak untuk seorang diplomat pada awal Desember. Namun, ia sangat terkejut ketika kartu baru tersebut kembali menggunakan nama negara tersebut sebagai Korea Utara.
Song-chol mengatakan pihaknya menganggap ini adalah kesalahan teknis. Namun ia terkejut mendengar bahwa Departemen Luar Negeri AS di Washington menolak untuk mengubah nama negara tersebut menjadi Republik Demokratik Rakyat Korea.
https://goo.gl/RJKBLn
Identitas nasionalisme suatu bangsa terdiri Nama dan benderanya dan berhukum. Dan sebagai suatu negara yang berdaulat, maka negara-negara lainpun wajib mengakuinya, menghormati dan menghargai serta akan bekerja sama dalam berbagai segi bidang.
Namun apa jadinya jika nama suatu negara tidak dihormati, dan dihargai oleh suatu negara lain dengan sesuka mereka, tentu akan menunjukkan suatu arogansi dalam perilaku yang akan dilihat oleh Negara-negara dan menurunkan citra negara tersebut.
Namun pentingnya juga agar orang lain menghargai anda dan nama baik anda, maka kitapun harus paling pertama menghargai diri serta nama baik kita sendiri, dengan bertingkah laku baik dalam lingkungan masyarkat khususnya dan secara umumnya pada segenap sesama kita manusia.
“Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka; Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri!” Lukas 6:31; Galatia 5:14
(Ezr.th)