Thursday, November 21, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaTEMAN HIDUP YANG SENGAJA DIBUAT CACAT

TEMAN HIDUP YANG SENGAJA DIBUAT CACAT

Nasihat Untuk Walter dan Laura (Janji Pernikahan Yang Mengikat)
[AkhirZaman.org] Tanggal 9 Januari 1888, saya mengadakan wawancara dengan saudara Walter C. Permohonannya yang sungguh-sungguh telah berhasil membujuk saya untuk pergi bersama-sama ke St. Helena untuk berbicara dengan istrinya….

Tanggal 11 Januari 1888 saya berbicara panjang lebar dengan istri Walter C., menunjukkan kepadanya bahwa janji pernikahannya bersifat mengikat dan kedua belah pihak tak dapat melepaskan diri dari ikatan itu kecuali karena perzinahan. Kami memperoleh manfaat dari pembahasan masalah ini.–Ms 22, 1888.

───────
*Pada waktu Walter C. masih muda, ia mempraktikkan secara harfiah apa yang dianjurkan dalam Matius 19:12 dan mengebirikan dirinya. Menurut Walter C., Laura mengetahui sepenuhnya keadaannya sebelum menikah dengannya namun akhirnya Laura meninggalkannya dan menikah dengan pria lain. Sesudah itu Walter pun menikah lagi. Surat Ellen White menyatakan upayanya yang sungguh-sungguh untuk melindungi kekudusan janji pernikahan walaupun menghadapi keadaan yang amat sulit.

Tak Berartikah Sumpah Itu?
Tanggal 8 Januari 1888 saya ingin menjelaskan kepadamu (Laura) beberapa hal. Mengapa kamu tidak menghargai kenyataan sebagaimana adanya. Kamu berdua telah mengucapkan sumpah dan itu dicatat oleh malaikat dalam buku surga bahwa kamu berdua akan saling mencintai seumur hidupmu sampai kematian memisahkanmu. Mengapa engkau tidak mengingat ini? Dapatkah engkau menganggap enteng sumpahmu itu? Haruskah engkau tunduk kepada nasihat yang jahat dan mempertaruhkan kehormatan, sumpahmu dan kewajibanmu? Jika pikiran jahat menghinggapimu, jika nasihat yang jahat mengajak engkau untuk meninggalkan suamimu, cukupkah itu menjadi alasan untuk mengesampingkan sumpahmu? Apakah sumpah itu tidak berarti? Apakah keinginan hatimu yang tiba-tiba muncullah yang berkuasa di atas segalanya?

Dapat saja engkau berkata bahwa engkau tidak mencintai suamimu. Apakah itu alasan untuk tidak mencoba mengasihinya? Apakah hidupmu yang sekarang ini akan menjadi sangat lama dan sangat bernilai bagimu sehingga engkau memilih untuk menentukan jalan hidupmu sendiri dan meninggalkan hukum Tuhan? Saya tidak melihat alasan yang memungkinkan engkau menceraikan suamimu. Andaikata pun suamimu telah menipumu, sumpahmu itu tetap mengikat. Sebelum menikah ia telah memberitahukan keadaannya kepadamu dan tidak menipumu, namun engkau menikah juga dengannya, bagaimanakah engkau dapat menceraikannya? Saya ingin engkau dapat menerima nasihat yang saya berikan agar engkau laksanakan sebab tak ada lagi nasihat lain yang dapat saya berikan selain itu.

Ketidaksempurnaan Bukan Alasan Untuk Bercerai.
Sungguh sedih hati saya melihat bagaimana sumpah pernikahan dianggap sebagai suatu hal yang remeh. Kita sedang mendekati hari penghakiman. Saya mengajak engkau untuk mempertimbangkan dengan hati-hati dan dengan tulus duduk perkaramu. Mungkin ada sifat atau kebiasaan suamimu yang engkau tidak senangi tetapi baru engkau temukan sesudah mengenalnya lebih mendalam akhir-akhir ini. Tidakkah orang lain juga mengalami yang demikian sesudah hal-hal baru yang menggiurkan dalam pernikahan telah lalu? Tetapi pada waktu engkau bersumpah di depan Allah dan para malaikat-Nya, tentu engkau tahu pasti bahwa engkau sendiri tidaklah sempurna, demikian pula suamimu tidaklah sempurna; maka ketidaksempurnaan suami tidak boleh dibuat menjadi alasan untuk membatalkan sumpah pernikahan. Perlu bagimu untuk melatih pikiran dan hatimu agar tahan menanggung beban bersama, berlaku ramah satu sama lain dan jangan biarkan rasa saling curiga atau kebencian merasuki jiwamu.

Membangkitkan Kembali Cinta Yang Sudah Padam.
Saya mengasihimu, Saudariku, dan saya tidak suka melihat engkau mengambil langkah yang akan menghancurkan kebahagiaanmu dan juga suamimu. Mereka yang datang dan memberi nasihat agar engkau bercerai, sepatutnyalah menyelidiki apa isi hati mereka. Jika engkau menetapkan kemauanmu untuk menolong dirimu dalam takut akan Allah, maka rasa cinta yang pada angkamu sekarang ini telah padam akan bangkit dan menyala kembali, kecuali engkau bermain-main dengan naluri jahat manusia dan menggerakkan munculnya sifat-sifat yang paling buruk yang terdapat dalam hati manusia. Cintamu akan bertambah dari hari ke hari dan pada waktunya akan menghilangkan semua kepahitan dan kekecewaanmu.

Engkau tahu bahwa engkau mempunyai rasa sayang terhadap suamimu sebab ia suamimu dan ia mencintaimu dengan segenap hatinya, Baginya, cintamu sangat tinggi nilainya, sebagai suatu terang dan sumber inspirasi dalam hidupnya. Suamimu akan menghargai cintamu; menilainya tinggi dan akan mempengaruhi hidupnya ke arah yang lebih baik. Engkau mempunyai kesukaan dan gagasan atau keinginan yang muncul dengan tiba-tiba yang tidak selamanya cocok dengan suami sehingga ia harus dapat menahan diri terhadapmu dan dengan sabar dan rendah hati menanggungnya. Tetapi ada sifat pribadimu yang menguntungkan jika dikembangkan, asalkan jangan diabaikan atau disalah-gunakan.

Perlu Kesabaran.
Sekarang, saya tegaskan kepadamu bahwa engkau tidak dapat bercerai dari suamimu tanpa bersalah di hadapan Allah. Satukanlah kepentinganmu dengan kepentingan suamimu. Kasihilah dia dan bersabarlah terhadap kekurangan-kekurangannya dan bekerjalah bersama-sama. Suruhlah penasihat sialan yang jahat itu menjauh. Persoalanmu adalah hanya antara engkau, suamimu dan Allah. Kesombongan hatimulah yang menyebabkan matamu tertutup sehingga tidak dapat menemukan dan melakukan keadilan dan kebenaran dalam kesetiaanmu terhadap suamimu. Tetaplah setia terhadap sumpah pernikahanmu sebab hatimu tulus. Akan engkau sesalikah kesetiaanmu terhadap sumpahmu itu padahal engkau akan dipakaikan jubah kebenaran Kristus?

Kesempurnaan Hanya Di Dalam Kristus.
Kita hidup hanya dalam waktu yang singkat di dunia ini, waktu di mana terdapat banyak orang jangak berlindung di bawah sumpah pernikahan sehingga merusakkan ribuan bahkan berlaksa-laksa manusia. Apabila ada salib yang perlu engkau angkat, saya mohon kepadamu demi Kristus, janganlah pernah menyimpang dari keadilan dan kebenaran. Biarlah engkau hidup dalam ketetapan hati, dan arahkan kemauanmu mengenai hal itu, jangan mencari-cari kesempurnaan di dalam diri teman hidupku tetapi pandanglah Yesus yang adalah sumber dan yang menyempurnakan imanmu. Usahakanlah mengikuti perlombaan hidup Kristen dengan kesabaran, tetaplah memandang mahkota kehidupan, usahakan mencari pengetahuan mengenai kehendak Allah, usahakan tetap mendahulukan pengenalan akan Dia dan kasih-Nya.

Saya tahu bahwa apabila engkau telah diyakinkan mengenai jalan yang benar, engkau akan melakukannya dengan keteguhan hati, bukan seperti anak-anak, tetapi sesuai dengan keyakinan dan sesuai dengan perasaanmu. Serahkanlah dirimu kepada Allah tanpa mencadangkan sesuatupun, jiwa badan dan roh. Pergilah melakukan pekerjaan Tuhan, melakukan kebaikan, maka Tuhan akan memberkatimu. Jangan mementingkan dirimu saja. Pikirkanlah keselamatan jiwa orang lain; pikirkan mengenai hidup Yesus yang penuh dengan penyangkalan diri dan rela berkorban. Alihkan perhatianmu dari dirimu sendiri dan pandanglah Yesus, hidup-Nya dan tabiat-Nya.–Letter 57, 1888.

Penerimaan Akan Fakta.
Tanggal 29 Agustus 1888. Saya tidak dapat melihat lagi sesuatu yang dapat dilakukan mengenai persoalan rumahtanggamu ini sebab itu saya pikir satu-satunya yang engkau (Walter C.) dapat buat adalah membiarkan istrimu pergi. Jika ia telah bertekad bulat untuk tidak hidup bersamamu lagi, kamu berdua akan menjadi sangat menderita jika engkau tetap mengusahakan keutuhan rumahtanggamu. Sebab Laura sudah sepenuhnya menetapkan pertaruhannya, engkau hanya dapat memikul salibmu dan tunjukkan bahwa engkau adalah seorang laki-laki….

Saya harap engkau akan bersikap seperti laki-laki. Kesampingkan perkara ini, lakukan tugasmu tanpa mengindahkan apa yang orang lain buat di dunia ini, lakukan pekerjaanmu, jangan mementingkan dirimu sendiri, menyangkal dirimu dan rela berkorban. Dalam hal inilah engkau akan beroleh kekuatan. Yesus Penebus kita datang kepada manusia dan berkata, Saya mengasihimu; Saya mau membuatmu berbahagia. Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya sambil berkata, Saya telah menderita demi engkau; Saya menanggung akibat tombak yang dihunjamkan kepadamu; Saya akan memikul bebanmu; Saya akan melindungimu. Percayalah dalam jaminan-Ku maka engkau akan selalu memperoleh pahala yang besar dari kehidupan ini.

Tak Ada Waktu Untuk Merasa Kasihan Terhadap Diri Sendiri.
Saya katakan, percaya dan yakinlah akan pemeliharaan Allah. Pikiranmu telah menjadi kacau dan dipenuhi persoalan mengenai istrimu. Sekarang dalam nama Yesus letakkanlah perkara ini di kaki-Nya dan biarlah Ia yang menyelesaikannya. Biarlah pengalamanmu ini membuatmu merendahkan diri. Kristus ada bersama orang yang lemah dan dicobai dan ditinggalkan, Ia memberi mereka simpati ilahi dan kelegaan. Engkau memerlukan kelegaan bagi pikiranmu. Lupakanlah Laura dan ikatkan kasihmu kepada Allah. Ia akan membuatmu merasa lega. Waktu adalah singkat. Engkau tak mempunyai waktu untuk menyesali nasibmu dan merasa kasihan pada dirimu; pergilah melakukan pekerjaan Tuhan. Lakukanlah tugasmu dengan segala kemampuanmu sebaik-baiknya; jangan patah semangat, berjalanlah dengan rendah hati di hadapan Allah; usahakanlah agar engkau mempunyai hubungan yang intim dengan Allah. Jangan biarkan kekecewaanmu membuatmu menjadi orang yang hanya memikirkan kepentingan sendiri, memikirkan tentang dirimu, membicarakan tentang dirimu …. Hiduplah bagi Allah. Berlaku ramahlah dan hormat. Jangan biarkan kekecewaan ini menghancurkanmu. Buang kemurunganmu. Allah akan menolongmu asal engkau setia kepada-Nya. Ingat, mata Allah memandang kepadamu, meneliti isi jiwamu yang terdalam….

Kiranya Allah menolong menguatkan dan memberkati engkau untuk melakukan yang terbaik. Alihkan pandanganmu dari perkara-perkara dunia, ilah-ilah dunia, dan sembahlah Tuhan Allahmu dan layanilah Dia dengan segenap hatimu, dengan segenap jiwamu dan kemudian engkau akan seluruhnya mengabdi kepada Tuhan.–Letter 40, 1888.

Tidak Mengindahkan Terang.
Saya harap dapat menemui engkau (Laura) dan berbicara kepadamu. Saya sungguh takut bahwa engkau tidak mengindahkan terang yang dengan senang hati diberikan Allah kepadamu melalui saya. Saya tahu bahwa Allah mempunyai kasih yang lembut dan berpengasihan terhadapmu dan saya mengharap bahwa pencobaan yang engkau hadapi tidak menuntun dirimu untuk meneruskan langkahmu memisahkan jiwamu dari Allah. Terdapat banyak orang yang bersedia memberi nasihat dan membingungkan pikiranmu dengan nasihatnya yaitu orang-orang yang tidak menggunakan nasihat dari Tuhan; itulah sebabnya apa yang mereka ucapkan malah akan membuat lebih ruwet persoalan yang tadinya memang sudah sulit.

Saudariku, pembawaan dan temperamenmu membuatku sangat takut akan keselamatan jiwamu. Saya takut bahwa engkau tidak memilih orang-orang yang berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan, yang bijaksana dan rendah hati, orang yang mengasihi Allah dan yang menurut hukum-hukum-Nya menjadi teman-temanmu.

Peperangan Setan Untuk Jiwa-jiwa.
Kita membaca dalam Alkitab bahwa setan telah turun dengan amarannya yang besar, bekerja dengan kuasa penipuannya di dalam hati dan pikiran manusia yang mau mendengar anjurannya. Engkau mengetahui kasih Allah; engkau tahu sesuatu mengenai damai dari Yesus Kristus; dan setan sedang bekerja melalui permainan dalam hidup ini untuk memenangkan jiwamu kepadanya. Akan menangkan ia? Akan terkabulkah maksudnya? Kiranya hal itu tidak terjadi.

Tuhan telah memberimu terang, tetapi engkau tidak berjalan di dalamnya. Apakah engkau puas dalam meneruskan langkah hidupmu yang sedang engkau lakukan sekarang ini? Jalan yang engkau tentukan dengan kemauanmu sendiri bukanlah jalan yang terbaik engkau ikuti. Saya pastikan bahwa setan sedang berusaha agar engkau menjadi miliknya. Akan berhasilkah ia? Apakah engkau pilih menempuh jalanmu sendiri dan tidak berjalan di jalan Allah? Akan engkau tempatkankah dirimu di wilayah musuh itu?

Hindari Penampilan Yang Jahat.
Pantang bagimu berpenampilan jahat adalah ajakan yang sungguh-sungguh dari Rasul yang diilhami itu. Sudah engkau lakukankah ini? Dengan temperamen yang engkau miliki, hal ini adalah yang paling sulit bagimu padahal engkau banyak melakukan perjalanan di berbagai tempat mengedarkan buku-buku. Apakah engkau rasa, Saudariku, bahwa engkau bertindak dengan teliti sesuai dengan hati nurani? Apakah di dalam dirimu terdapat perkembangan tabiat yang tidak seimbang? Apakah memang segi tabiat yang paling diperlukan dalam hidup ini tidak dikembangkan sebagaimana mestinya yang akan menjadi noda dalam kehidupanmu kelak? Segi tabiat yang menanggapi sesuatu yang menggemparkan dan perasaan batin yang keras lebih berkembang daripada daya pikiran. Saudariku, semua hal yang melebih-lebihkan harus dihindari. Jangan biarkan kecenderungan ini menjadi kuasa yang dominan dalam dirimu. Engkau memiliki kuasa yang menggerakkan peri kehidupanmu, biarlah itu tidak ternoda dan seluruhnya dipersembahkan kepada Allah. Tuhan telah mengaruniakan kepadamu kemampuan dan kuasa untuk disucikan dan digunakan untuk kemuliaan-Nya.

Engkau mempunyai sejarah dan engkau sedang membuat sejarah. Pikiranmu yang mengalami krisis hidup kini dapat mengarahkan haluannya menyimpang ke arah kekasaran daripada ke arah kehalusan budi pekerti. Pengaruh dunia yang mencemarkan dapat membentuk kebiasaanmu, citarasamu, percakapanmu dan penampilanmu. Engkau berada di pihak yang dirugikan. Saat-saat yang sangat berharga, yang sungguh penting, penuh dengan akibatnya yang kekal sepertinya memihak kepada setan dan akhirnya akan membinasakan jiwamu. Saya tidak mau hal ini berakhir seperti itu. Saya mau engkau menjadi seorang Kristen, anak Allah, pewaris kerajaan surga.

Pentingnya Nasihat Orang Tua.
Engkau telah memberi warna pada corak kehidupanmu. Bagaimanakah catatan kehidupanmu dalam buku surga? Di atas semua yang lain, usahakanlah hal-hal yang memperbaiki catatan kehidupanmu. Tempatkan dirimu di bawah pengaruh yang tidak membawa kemerosotan, yang memusnahkan kepekaan jiwa. Jaga jiwamu agar tidak ternoda oleh dunia ini. Jangan biarkan ada sikap keramahtamahanmu dengan orang muda membuat noda dalam hidupmu. Engkau berada dalam bahaya sedang meninggalkan Kristus, menjadi bersifat berani mati dan tidak mau mendengar nasihat yang bijaksana. Nasihat orangtua yang mengasihimu seperti hanya masuk telinga yang tuli saja, tidak engkau dengarkan. Maukah engkau Saudariku, memikirkan dengan sungguh-sungguh apakah engkau akan menerima nasihat dari orang yang telah berpengalaman? Apakah engkau akan dituntun oleh kawan-kawanmu? Takkan kau dengarkah nasihat orangtua? Akan engkau tentukan sendirikah nasibmu sekehendakmu semata?

Berbalik Dari Jalan Yang Telah Ditempuh.
footsteps-in-the-sand CopySaya harap engkau akan mengubah langkah hidupmu, sebab jika Tuhan telah pernah berbicara melalui saya, sekarang Ia berbicara kepadamu supaya berbalik dari jalan yang telah engkau lalui. Nafsumu kuat; prinsip hidupmu dalam bahaya; dan engkau tidak akan mempertimbangkan dan tidak akan mengikuti nasihat yang engkau tahu benar dan satu-satunya yang jelas, aman, bersifat tetap untuk engkau lakukan. Maukah engkau memutuskan untuk melakukan yang benar, menjadi benar, menuruti nasihat yang telah saya berikan kepadamu dalam nama Allah? Tuhan telah memberimu beberapa kemampuan. Akan kau buangkah itu sembarangan? Usahakan yang dilakukan dengan tidak memiliki penuntun akan lebih sering melenceng daripada berjalan ke arah yang benar. Akan engkau biarkankah tahun-tahun kekerasan hatimu, kekecewaan dan rasa malu lewat dan engkau membuat begitu banyak kesan yang salah dalam pikiran banyak orang oleh perbuatanmu sehingga engkau tak dapat memiliki pengaruh yang sebenarnya dapat engkau miliki?

Langkah hidupmu yang demikian telah menghasilkan citra yang buruk dari semua perbuatanmu yang baik. Sifatmu menjadi asam, tidak disucikan dan cemar. Supaya mendapat sesuatu yang engkau pikir kebebasan, engkau mengikuti jalan kehidupan yang akan membawamu ke dalam ketidakbebasan yang lebih buruk dari perhambaan. Engkau harus mengubah jalan hidupmu dan relakan dirimu dituntun oleh nasihat dari pengalaman dan melalui kebijaksanaan mereka yang telah mendapat pelajaran dari Tuhan, tempatkanlah kemauanmu sesuai dengan kemauan Allah.

Noda Jiwa.
Tetapi jika engkau tetap tidak mendengar nasihat kecuali yang sesuai dengan kemauanmu dan engkau akan berusaha menyelesaikan sendiri segala persoalanmu, ketahuilah bahwa engkau pasti akan memanen hasil benih yang engkau taburkan. Engkau akan gagal sama sekali mengikuti jalan kebenaran atau kalau tidak, dalam keadaan terluka, memar dan kerdil dalam kerohanian, engkau akan berpaling kepada Tuhan, merendahkan diri, bertobat dan mengaku kesalahan-kesalahanmu. Engkau akan capek sendiri memukuli angin.

Apakah engkau pasti bahwa arah yang kau tempuh itu benar? Saya tahu bahwa engkau tidak; tetapi kesombongan telah menguasai dirimu. Engkau terlalu pusing atau tanpa memperhitungkan akibatnya tidak mau menerima nasihat. Ingat, setiap perbuatan dan setiap rangkaian tindakan mempunyai dua segi, apakah itu berbudi atau kemerosotan moral. Allah tidak menyenangimu. Dapatkah engkau teruskan jalan kehidupan yang sedang engkau lalui? Suatu noda sedang dicetak pada jiwamu.–Letter 47, 1889.

Seperti Tanah Liat Di Tangan Yesus.
Saya minta padamu Laura, mintalah kebijaksanaan dari Allah. Hal yang paling sulit engkau urus adalah dirimu sendiri. Cobaan yang engkau hadapi sehari-hari, perasaanmu dan temperamenmu yang aneh, berbagai dorongan dari dalam hatimu yang muncul tiba-tiba, adalah beberapa hal yang sulit engkau kendalikan dan kecenderungan batinmu yang keras ini telah menjerumuskanmu ke dalam perhambaan dosa dan kegelapan. Satu-satunya jalan kelepasan bagimu adalah menyerahkan jiwamu seluruhnya ke tangan Yesus tanpa cadangan, semua pengalamanmu, semua godaan, semua cobaan, semua dorongan hatimu, dan biarlah Tuhan membentukmu seperti tanah liat di tangan penjunan. Engkau bukanlah milikmu sendiri, itulah sebabnya engkau perlu menyerahkan dirimu yang tak dapat engkau urus sendiri itu ke dalam tangan Allah yang mampu mengendalikan hidupmu; maka perhentian, perhentian indah dan damai akan turun ke dalam jiwa. Serahkanlah dirimu ke dalam tangan Tuhan dan biarkanlah Ia yang mengaturnya.

Gambar Dalam Buku Catatan Surga.
Ingatlah, tabiatmu dalam segala aspeknya tercatat dengan sangat teliti dalam buku catatan surga tak ubahnya seperti kamera merekam gambar wajah seorang yang di foto. Apakah yang tertera di sana mengenai dirimu? Apakah engkau menyesuaikan tabiatmu dengan Yesus Kristus yang menjadi teladan kita? Apakah engkau membasuh jubah tabiatmu dan membuatnya putih bersih di dalam darah Domba Allah? “Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya” (Wahyu 22:12)….

Berubahlah Sebelum Terlambat.
Laura, belum terlambat bagimu untuk memperbaiki kesalahanmu. Belum terlambat untuk membuat panggilan dan pilihan Allah bagimu menjadi pasti. Sekarang engkau dapat mulai bekerja dengan rencana berdasarkan penambahan. Tambahkan kepada imanmu kebajikan, dan pengetahuan, dan pertarakan, dan kesabaran, dan setiap karunia yang dapat diperoleh orang Kristen. Semua benda akan hangus binasa dalam nyala api tetapi tabiat yang suci bagaikan emas murni akan tetap tahan. Tak akan lapuk. Itu akan lulus dari api ujian pada hari penghabisan. Anakku yang kukasihi, aku ingin agar engkau mengingat bahwa “Allah akan membawa setiap perbuatan ke pengadilan yang berlaku atas segala sesuatu yang tersembunyi, entah itu baik, entah itu jahat” (Pengkhotbah 12:14).

Kebenaran dibentangkan ke hadapan orang yang berjalan dalam terang kebenaran Kristus. Kebenaran itu menyucikan. Kita melihat kejahatan merajalela di mana-mana. Kejahatan itu dimanjakan dan dimuliakan, padahal kebaikan yang sejati, kepatuhan, keadilan dan kemurnian diinjak-injak. Sangat banyak manusia yang menabur benih-benih pengaruh yang mencelakakan sekeliling mereka. Apa yang engkau sedang lakukan Laura? Apakah sejak engkau menetapkan untuk mengesampingkan dan menolak nasihat telah bertumbuh menjadi pribadi Kristen yang bertumbuh dengan baik dan kokoh, ataukah dalam memilih jalanmu sendiri engkau dapati bahwa hasilnya adalah kegelisahan, kecemasan dan keluhan?

Pilihan Yang Paling Menentukan Dalam Hidup.
Mengapa engkau tidak mendengar nasihat orangtuamu? Di depanmu terbentang jalan yang memimpin kepada kebinasaan yang pasti. Maukah engkau berbalik sementara engkau dapat? Maukah engkau mencari Allah sementara suara pengampunan meminta dengan lembut agar engkau menyambutnya, atau akan engkau teruskankah jalanmu sendiri? Tuhan menaruh kasihan padamu. Tuhan mengundangmu. Maukah engkau datang? Maukah engkau berbalik dari kemurtadanmu? Kiranya Tuhan menolongmu untuk memilih menjadi milik Tuhan sepenuhnya.–Letter 51, 1889.

Kemauan Dan Nasihat Sendiri.
Saudari Laura yang terhormat: Saya pikir saya akan menulis kepadamu barang beberapa baris karena saya memperhatikan keselamatan jiwamu dan saya merasa pasti bahwa engkau telah lama berjalan di jalan yang menuju kepada kebinasaan. Sampai sekarang engkau belum mendapat kekuatan untuk mengatasi setiap cacat tabiatmu, tetapi engkau telah mengikuti jalan hidup yang tidak sesuai dengan kekristenan. Sekarang, saya tahu bahwa andaikata engkau telah mengikuti nasihat yang telah saya berikan kepadamu di dalam nama Tuhan, engkau sudah maju jauh melebihi kerohanianmu yang sekarang. Tetapi semua nasihat saya telah dikesampingkan dan dianggap seperti tak ada, dan saya rasa tak berguna berusaha berbuat baik kepadamu karena jiwaku akan terluka dan jiwamu tak beroleh pertolongan, kecuali nasihat yang saya berikan itu sesuai dengan pikiranmu mengenai pernikahanmu dengan Walter C. Saya tak akan pernah melakukan ini karena saya tahu engkau sedang mengikuti jalan yang salah dan yang tak diperkenankan Tuhan. Jika jalan hidupmu benar, engkau tak menderita seperti yang telah engkau alami.

Sejak engkau meninggalkan Walter dan mengikuti jalan hidupmu sendiri, orang-orang yang dalam hatinya terdapat kasih Allah tak memberi penilaian yang lebih tinggi terhadapmu. Engkau senang bergaul dan bangga bila mendapat perhatian orang-orang muda. Sebenarnya hal ini akan merugikan dirimu. Petunjuk dan nasihat mengenai hal ini belum membawa manfaat bagimu tetapi membuatmu kesal. Tetapi coba pertimbangkan bagaimana para malaikat surga memandang padamu sementara engkau mengikuti jalanmu sendiri dan kemauanmu sendiri yang keras, bersifat menentang dan dengan penuh ketetapan hati?

Pantulan Dalam Cermin Allah.
Engkau tetap menuruti pikiranmu sendiri tanpa mengindahkan apakah itu benar dan sesuai dengan kebenaran. Apakah itu membawa keuntungan bagimu, Laura? Dapatkah engkau menggunakan waktu percobaan yang sangat singkat dalam hidup ini dengan corak kehidupan yang telah engkau pilih? Andaikata engkau setuju untuk terus hidup bersama Walter tentu engkau tidaklah menjadi lebih susah. Engkau telah menentukan apa kemauanmu, tetapi apakah itu kemauan Allah? Saya ingin engkau memandang dirimu sendiri sebagaimana Allah memandangmu. Pada mulanya engkau mengasihi Allah tetapi kasihmu yang mula-mula itu telah hilang. Engkau tidak mengasihi Allah; engkau tidak mengasihi perkara-perkara yang suci. Pengaruhmu tidaklah membawa semerbak harum bau kehidupan yang menuntun kepada hidup, tetapi bau kematian yang membawa maut. Engkau bukan mengalami pertumbuhan dalam anugerah dan pengetahuan akan Tuhan kita Yesus Kristus melainkan memisahkan dirimu menjauhi dan semakin jauh dari Tuhan.

Kerohanian Yang Mundur Dan Dingin.
Jika engkau mengikuti jalan yang benar, kehidupanmu tidak akan menyatakan kemunduran rohani. Alkitab tidak lagi engkau hargai tinggi seperti dahulu. Engkau membacanya sedikit karena merasa dirimu wajib melakukannya, tetapi bukan karena engkau ingin mendengar suara Allah di dalam firman-Nya. Kadang-kadang engkau berdoa tetapi itu hanya sekadar rupa saja. Engkau tidak membawa semua kesusahanmu kepada Allah dan meminta kepadanya dengan rendah hati agar engkau mengetahui jalan-Nya dan apa kehendak-Nya. Kami tidak dapat menyetujui jalan hidupmu; kami merasa bahwa contoh yang engkau berikan akan membahayakan orang-orang yang mengikutinya.

Daripada memperlebar jarak pemisah antara engkau dan kehidupan dunia, malah engkau terus mempersempitnya sehingga tanda pemisah itu hapus sama sekali. Sekiranya Allah berkata hari ini, tebanglah pohon itu; mengapa ia membebani tanah tempatnya tumbuh? maka engkau tidak akan termasuk dalam kelompok orang yang mengalami kebangkitan yang pertama. Percakapanmu tidak memurnikan dan terpilih; tak ada orang yang akan mengira engkau adalah seorang Kristen karena mendengar percakapanmu yang bebas, kurang pertimbangan dan teman-teman pergaulan yang engkau pilih pada tahun-tahun terakhir ini. Engkau sedang hilang dan juga saudaramu perempuan. Semakin lama, semakin sulit bagimu untuk berbalik meninggalkan jalan hidupmu yang sesat.

Sama Sekali Tanpa Pertimbangan Dan Bersikap Tak Peduli?
Dapatkah engkau melakukan hal ini? Apakah engkau telah menjadi orang yang sama sekali tanpa pertimbangan dan bersikap tak peduli mengenai jiwamu? Saya mempunyai pekabaran dari Allah bagimu bahwa engkau tak perlu putus asa, tetapi kembalilah kepada Tuhan. “Carilah Tuhan selama ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada Tuhan, maka Dia akan mengasihinya dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yes. 55:6,7).

Boleh engkau tidak memperhatikan lagi segala sesuatu tetapi satu hal ini jangan, yaitu bagaimana keselamatan jiwamu. Jika penyakit dan kematian yang tiba-tiba menimpa saya sekarang, bagaimanakah pengharapan saya untuk masuk tempat yang telah disediakan Yesus bagi orang yang mengasihi Dia? Apakah menjadi percuma Yesus telah mati bagiku? Akan teruskah engkau memilih jalanmu menurut kemauanmu sendiri dan menolak untuk mengikuti jalan Tuhan?

Perlu Kembali Kepada Tuhan.
Hatimu bertumbuh semakin keras dan semakin keras, tetapi Laura, jatuhkanlah dirimu pada Batu Karang dan biarkan hancur, yang artinya, serahkanlah dirimu kepada Allah; kembalilah kepada Yesus. Cahaya matahari yang dahulu menerangi hatimu dan mencairkannya, berkas cahaya matahari dari Matahari Kebenaran yang sama yang telah menerangi pikiranmu dengan sinarnya yang murni, sedang mencari hati dan pikiranmu hari ini. Yesus yang telah memberi keampunan bagi jiwamu sedang berbicara kepadamu hari ini. Darah Yesus tak pernah kehilangan kemanjurannya; ia dapat menyucikanmu dari segala dosa. Roh yang sama yang dahulu menarikmu kepada Yesus dengan tali kasih-Nya, sedang menunggu untuk memimpinmu kembali kepada-Nya. Jangan pikirkan apapun selain perihal Yesus. Hancurkanlah hatimu, akuilah dosa-dosamu lalu tinggalkan dan datanglah kepada Allah dengan sepenuh maksud hatimu. Apabila engkau menunjukkan bahwa engkau telah menentukan untuk hidup benar di hadapan Allah, meninggalkan jalanmu dan menempuh jalan Allah, maka Ia akan memulihkan kepadamu keselamatan yang daripada-Nya.

Kuasa Kemauan Dilemahkan.
Beberapa hal yang nampaknya mustahil bagimu sekarang akan pasti tampak berubah apabila hatimu telah diubah oleh anugerah Allah. Kadang-kadang hatimu telah menjadi sedih sebab mengetahui bahwa dirimu berada dalam keadaan tidak selamat dan bahwa engkau mendukakan Juruselamat oleh berbagai perbuatanmu yang salah. Pada waktu engkau menyadari keadaanmu yang sebenarnya, engkau heran betapa jauhnya jarak yang memisahkan dirimu dari Juruselamatmu. Berkali-kali engkau telah putuskan untuk mengubah sikap lalu mengadakan pembaruan, tetapi setiap kali engkau gagal karena engkau telah membuat keputusan itu hanya dalam kekuatanmu saja. Kekuatan moralmu telah menjadi lemah. Kemauanmu memang cukup kuat, tetapi kekuatanmu itu bukan di pihak Allah. Engkau tidak dapat mengarahkan pikiranmu dan tetap memandang kepada Firman Allah. Sudah cukup yang engkau bicarakan, tetapi itu membuatmu semakin terbenam. Hatimu tidak merasakan doa yang engkau ucapkan.

Seruan Orang Berdosa.
Sekarang buatlah suatu usaha yang sungguh-sungguh. Alihkan pikiranmu dari dirimu sendiri, dari upayamu untuk mendapatkan pengesahan untuk bercerai dari Walter C., dari semua yang fana; dan mulailah dengan jiwamu. Berserulah dengan sungguh-sungguh, Pimpinlah saya ke Batu Karang yang lebih tinggi dari diriku; selamatkan saya Tuhan, kalau tidak saya akan binasa. “Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaruilah batinku dengan roh yang teguh. Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop, maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju” (Mazmur 51:12,9).

Kita dikelilingi oleh berbagai jenis kejahatan. Engkau memerlukan seorang penolong. Tuhan mengetahui semua pekerjaan kita; pikiran kita pun terbuka di hadapan-Nya, jelas seperti buku yang terbuka. Sekarang saya menyampaikan permintaan kepadamu. Buatlah perubahan yang tegas sekarang. Keluarlah dari naungan panji-panji setan dan masuklah ke dalam barisan mereka yang di bawah panji-panji yang bernoda darah Yesus Kristus. Maukah engkau melakukannya? Maukah engkau mengganti rohmu dengan Roh Kristus? Apabila engkau suka merenungkan mengenai surga dan hal-hal yang melebihi dunia, tak akan ada keinginan bagimu untuk menikmati pergaulan dengan orang-orang muda. Akan menyala dalam jiwamu kerinduan yang sangat untuk menjadi seperti Yesus. Dengan memandang kita akan diubahkan menjadi serupa dengan yang kita pandang. Pikiran mengenai keinginan tubuh, perasaan yang ingin memuaskan hawa nafsu tak disenangi lagi. Engkau tidak lagi berpikir dangkal, membicarakan hal yang rendah dan tidak lagi menyukai ketidaksucian dalam hidup. Kemudian engkau akan mencapai tingkat kemurnian yang tertinggi dan tabiat yang agung melalui karunia Kristus.

Sekarang saya menyerahkan engkau kepada Allah dan karunia-Nya. Tetapi kerjakanlah keselamatanmu sendiri dengan takut dan gentar, sebab Allah yang mengerjakan di dalammu baik untuk membentuk kemauanmu maupun membentuk kemampuanmu untuk melakukan apa yang dikehendaki-Nya.–Letter 14a, 1891.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?