Thursday, March 28, 2024
Google search engine
HomeUncategorizedSUARA TUHAN — Kedatangan KEDUA (2)

SUARA TUHAN — Kedatangan KEDUA (2)

[AkhirZaman.org] 1 – Di langit, sebuah Tangan terlihat memegang Sepuluh Hukum. Loh batu yang terlipat itu kemudian dibuka di hadapan semua orang. “Kemudian tampaklah di langit sebuah tangan memegang dua loh batu yang terlipat. Kata nabi itu: “Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim” Mazmur 50:6. Hukum kudus itu, kebenaran Tuhan, yang di tengah-tengah guntur dan api diumumkan dari Sinai sebagai penuntun kehidupan, kini dinyatakan kepada manusia sebagai ukuran untuk penghakiman.Tangan itu membuka  loh batu yang terlipat itu, dan tampaklah di sana Sepuluh Hukum itu, seakan-akan telah diukir dengan pena dari api. Kata-katanya begitu jelas sehingga semua orang dapat membacanya. Ingatanpun dibangunkan kembali, kegelapan dari takhayul dan bidatpun dihapuskan dari setiap pikiran, dan sepuluh perkataan Tuhan, yang ringkas, lengkap dan penuh kuasa, dibentangkan di hadapan seluruh penghuni bumi.”-Great Controversy, 639:1.

2 – itu adalah dua loh batu asli yang ditunjukkan kepada dunia. “Di dalam Bait Suci (di surga) akan terlihat tabut perjanjian yang di dalamnya ditempatkan dua loh batu, yang di atasnya tertulis hukum Tuhan. Loh batu itu akan dikeluarkan dari tempat penyimpanannya, dan pada loh batu itu akan terlihat Sepuluh Hukum yang dituliskan oleh jari Tuhan. Kedua loh batu itu yang sekarang ada di dalam tabut perjanjian itu akan menjadi saksi yang meyakinkan kepada kebenaran dan tuntutan-tuntutan hukum Tuhan yang mengikat. “-7 Bible Commentary, 972/1:3/2:0.

“Pikiran-pikiran dan hati-hati yang kotor telah mengira bahwa mereka cukup perkasa untuk mengubah waktu dan hukum Yehovah; namun tersimpan aman di dalam arsip surga, di dalam tabut Tuhan, terdapat hukum-hukum yang asli, tertulis di atas dua loh batu. Tidak ada penguasa di atas bumi yang memiliki kuasa untuk menarik loh batu tersebut dari tempat penyimpanannya yang suci di bawah tutup pendamaian itu.” -7 Bible Commentary, 972/2:1.

10. KENGERIAN ORANG-ORANG JAHAT TIDAK TERLUKISKAN

1 – Suara Tuhan telah menyebabkan keputusasaan orang-orang jahat. –“Setelah orang-orang itu mendengar suara Tuhan mereka menjadi putus asa dan susah seperti yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak berdirinya suatu bangsa.”-Maranatha, 279:5.

2 – Kengerian mereka adalah berhadapan dengan kenyataan bahwa Sepuluh Hukum tidak pernah dihapuskan. Mereka menemukan bahwa mereka selama ini telah bertempur melawan Tuhan.

 “Mustahil untuk melukiskan ketakutan dan kekecewaan dari mereka yang telah menginjak-injak hukum Tuhan yang kudus itu. Tuhan memberikan kepada mereka hukumNya; mereka sebenarnya telah dapat membandingkan tabiat mereka dengan hukum itu dan memeriksa kelemahan-kelemahan mereka sementara masih ada kesempatan untuk bertobat dan berubah akan tetapi demi untuk mendapatkan persetujuan dunia,mereka mengesampingkan ajaran-ajarannya dan mengajarkan orang lain untuk melanggar. Mereka telah berupaya untuk memaksa umat Tuhan untuk menajiskan SabatNya. Sekarang mereka dihukum oleh hukum yang telah mereka benci itu. Dengan jelas sekali mereka dapati bahwa mereka tidak dapat berdalih, dan ini menyebabkan mereka ketakutan. Mereka telah memilih siapa yang akan mereka layani dan sembah. “Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang yang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah kepadaNya,” Maleakhi 3:18.

 “Musuh-musuh hukum Tuhan mulai dari pendeta-pendeta sampai kepada yang terkecil di antara mereka, memiliki sebuah konsep kebenaran dan kewajiban yang baru. Sudah terlambat mereka melihat bahwa Sabat hukum keempat adalah meterai Tuhan yang hidup. Sudah terlambat mereka melihat sifat yang sebenarnya dari Sabat mereka yang palsu, dan fondasi yang rapuh di atas mana mereka telah membangun. Mereka mendapati bahwa mereka telah berperang melawan Tuhan. Guru-guru agama telah menuntun jiwa-jiwa kepada kebinasaan sementara mengaku memimpin mereka ke gerbang Firdaus. Nanti pada hari perhitungan terakhir barulah diketahui berapa besar tanggung jawab mereka yang menduduki jabatan-jabatan suci, dan betapa mengerikan akibat-akibat dari ketidaksetiaan mereka. Hanya dalam masa kekekalan saja barulah kita dapat mengerti dengan tepat arti hilangnya satu jiwa. Sangatlah mengerikan nasib orang yang kepadanya Tuhan berkata: ‘Enyahlah daripadaKu, hai hamba yang jahat.” -Great Controversy. 639:2­ – 640:1.

3 – Orang-orang yang sebelumnya adalah pemelihara-pemelihara Sabat juga dipenuhi dengan kesedihan mendalam. – “Kemudian saya ditunjukkan sebuah kelompok yang meraung dalam penderitaan. Pada pakaian mereka tertulis dalam huruf-huruf yang besar, “Engkau ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan.” Saya bertanya siapakah kelompok ini. Malaikat itu menjawab, “Ini adalah orang-orang yang pernah memelihara Sabat namun telah meninggalkannya.” Saya mendengar mereka berseru dengan suara keras. “Kami telah percaya akan kedatanganMu, dan mengajarkannya dengan sekuat tenaga.” Dan sementara mereka berkata, mata mereka akan tertuju kepada pakaian mereka dan melihat tulisan itu, dan kemudian mereka akan meratap keras. Saya melihat mereka telah mabuk dari air-air yang dalam, dan mengotori kaki mereka dengan endapannya—menginjak-injak Sabat—dan itulah sebabnya mengapa mereka ditimbang dan didapati terlalu ringan.”­ Early Writings, 37:0.

4 – Sebuah penggambaran panjang lebar tentang wawasan yang diperoleh orang-orang jahat pada saat itu terdapat dalam GC 654:1-­656:1. Bagian-bagian yang terpenting dikutip di bawah ini:

5 – Terjadi suatu kesadaran yang mengerikan. “Ketika suara Tuhan mengubah penindasan umatNya, terjadi suatu kesadaran yang mengerikan dari orang-orang yang telah kehilangan segalanya dalam konflik kehidupan. Ketika masa pencobaan berlanjut mereka dibutakan oleh tipu daya Setan, dan mereka membenarkan jalan dosa mereka.”-Great Controversy, 654:1

6 – Orang-orang jahat menyesal karena telah kalah dalam pemberontakan melawan Tuhan. “Orang-orang jahat dipenuhi dengan penyesalan, bukan karena pengabaian yang penuh dosa terhadap Tuhan dan sesama manusia melainkan karena Tuhan telah menang, mereka meratap bahwa akibatnya adalah demikian; namun mereka tidak menyesali kejahatan mereka. Mereka tidak akan membiarkan alat apapun tanpa dicoba untuk menaklukkan sekiranya mereka dapat.

 “Dunia melihat kelompok yang telah mereka olok-olok dan tertawakan, dan sangat ingin untuk mereka enyahkan, berlalu tanpa bahaya melalui penyakit, prahara dan gempa bumi. Ia yang bagi para pelanggar hukumNya adalah sebuah api yang menghanguskan, adalah bagi umatNya sebuah tempat yang aman.” -Great Controversy, 654:2-3.

7 – Para pendeta disadarkan juga. “Para pendeta yang telah mengorbankan kebenaran demi memperoleh perkenan manusia sekarang memahami tabiat dan pengaruh dari ajaran-ajarannya. Jelaslah bahwa mata dari Yang Mahatahu mengikuti dia ketika ia berdiri di belakang meja, ketika ia berjalan di jalan-jalan, ketika ia berbaur dengan orang-orang dalam berbagai peristiwa kehidupan. Setiap emosi jiwa, setiap baris yang dituliskan, setiap perkataan yang diucapkan, setiap tindakan yang menuntun manusia untuk beristirahat dalam perlindungan kepalsuan, adalah biji-biji yang menyebar;dan sekarang  dalam jiwa-jiwa yang hilang dan hancur di sekeliling mereka, ia memandang hasil panenannya.”- Great Controversy, 654:4-655:0.

8 – Semua mengetahui bahwa mereka telah memberontak melawan hukum kudus Pencipta mereka. –“Para pendeta dan orang-orang melihat bahwa mereka telah tidak memelihara hubungan yang benar dengan Tuhan. Mereka melihat bahwa mereka telah memberontak melawan Pembuat segala hukum yang benar dan adil. Pengabaian hukum-hukum ilahi telah menimbulkan ribuan kejahatan, ketidakharmonisan, kebencian, pelanggaran, hingga bumi menjadi ladang luas berisikan perselisihan, satu tempat yang penuh kerusakan.” -Great Controversy, 655:3.

9 – Orang-orang jahat tersungkur pada kaki orang-orang benar. –“Orang-orang yang telah disembah oleh dunia karena  talenta dan kefasihan mereka sekarang melihat perkara-perkara ini—dalam terang mereka yang sesungguhnya. Mereka menyadari apa yang telah hilang bagi mereka sebagai akibat dari pelanggaran, dan mereka tersungkur di kaki orang-orang yang kesetiaannya telah mereka olok-olok dan tertawakan, dan mengakui bahwa Tuhan telah mengasihi mereka.”-Great Controversy, 655:3.

10 – Orang-orang jahat tidak lagi dapat menguasai orang-orang benar. “Dalam keadaan yang kudus dan bahagia, orang-orang jahat menjadi marah, dan akan bergegas dengan kejam mengangkat tangan ke atas kita untuk menjebloskan kita di penjara, ketika kita akan menyodorkan tangan kita dalam nama Tuhan, dan mereka akan jatuh tersungkur tidak berdaya ke tanah. Kemudian sinagog Setan mengetahui bahwa Tuhan telah mengasihi kita yang dapat membasuh kaki satu sama lain dan menyambut saudara-saudara dengan sebuah ciuman kudus, dan mereka menyembah di kaki kita.”- Early Writings, 15:1.

11 – Para pemimpin agama menderita murka Tuhan dan cacian dari jiwa-jiwa yang hilang. –“Banyak dari orang-orang jahat itu menjadi amat marah ketika mereka menderita akibat dari bala-bala tersebut. Itu adalah sebuah pemandangan dengan penderitaan yang menakutkan. Para orangtua dengan keras mencela anak-anak mereka, dan sebaliknya anak-anak kepada orangtua mereka, saudara kepada saudara. Seruan ratapan yang keras terdengar di segala arah. “Kamulah yang menghalangi saya menerima kebenaran yang seharusnya dapat menyelamatkan saya dari jam yang mengerikan ini.” Orang-orang berbalik kepada pendeta-pendeta mereka dengan kebencian yang mendalam dan mencela mereka, berkata: “Kamu tidak pernah memperingatkan kami. Kamu mengajari kami bahwa seluruh dunia harus dipertobatkan, dan berseru Damai, damai, untuk mendiamkan setiap ketakutan yang timbul. Kamu tidak pernah mengajarkan kepada kami tentang jam ini; dan orang-orang yang memperingatkan kami tentang perkara ini telah kamu umumkan sebagai orang-orang fanatik dan jahat, yang dapat membinasakan kami.’ Namun saya melihat bahwa para pendeta itu tidak dapat menyelamatkan diri dari murka Tuhan. Penderitaan mereka adalah sepuluh kali lipat lebih besar daripada penderitaan umatnya.”-Early Writings, 282:1.

12 – Anggota-anggota jemaat yang hilang teramat marah kepada para pendeta mereka. “Anggota-anggota jemaat yang telah melihat terang dan bertobat, namun yang telah mempercayakan keselamatan jiwa mereka kepada pendeta mereka, akan mengetahui pada hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain yang dapat membayarkan akibat dari pelanggaran mereka. Sebuah seruan yang mengerikan akan ditimbulkan, “Aku hilang, hilang untuk selamanya.’ Manusia akan merasa seolah-olah mereka hendak merobek-robek hingga hancur pendeta-pendeta mereka yang telah mengajarkan kepalsuan dan mengutuk kebenaran. “-4 Bible Commentary, 1157/1:2.       

13 – Orang-orang jahat saling menuduh satu sama lain, dan khususnya pendeta mereka. Sebagian orang jahat saling bunuh satu sama lain. “Orang banyak melihat bahwa mereka telah diperdaya. Mereka menuduh satu sama lain karena telah menuntun mereka kepada kebinasaan; tetapi semuanya bersatu dalam melampiaskan hukuman mereka yang paling pahit terhadap para pendeta. Para pendeta yang tidak setia oleh menubuatkan perkara-perkara yang menyenangkan; mereka telah menuntun para pendengarnya untuk meniadakan  hukum Tuhan dan menganiaya mereka yang menyucikannya. Kini dalam kekecewaan, guru-guru ini mengaku di hadapan dunia pekerjaan penipuan mereka. Orang banyak itu dipenuhi dengan kemarahan. “Kami telah hilang!” mereka meratap, “Dan kalian adalah penyebab kebinasaan kami”; dan mereka berbalik kepada para gembala yang palsu. Orang-orang yang pernah memuji mereka secara luar biasa akan mengumumkan kutuk-kutuk yang paling mengerikan ke atas mereka. Tangan-tangan yang pernah memahkotai mereka dengan daun-daun palma kemenangan akan digunakan untuk membinasakan mereka. Pedang-pedang yang membunuh umat Tuhan kini digunakan untuk membinasakan musuh-musuh mereka. Di mana-mana muncul pertikaian serta pertumpahan darah.” -Great Controversy, 655:4-­656:0.

“Firman Tuhan dijadikan tidak berpengaruh oleh para gembala palsu… Pekerjaan mereka akan segera bereaksi balik kepada diri mereka sendiri. Kemudian akan disaksikan pemandangan-pemandangan yang digambarkan dalam Wahyu 18 ketika penghakiman Tuhan akan jatuh kepada Babilon mistis.”-Last Day Events, 248:2.

11. HARI DAN JAM KEDATANGAN KRISTUS DIUMUMKAN

 

1 – Suara Tuhan memberikan hari dan jam kedatangan Kristus yang kedua kali, dan meneguhkan perjanjian kekal dengan umatNya. –“Suara Tuhan terdengar dari surga, mengumumkan hari dan jam kedatangan Yesus, dan menyampaikan perjanjian yang kekal kepada umatNya. Bagaikan bunyi halilintar yang paling keras, perkataanNya menggemuruh ke seluruh dunia. Umat Israel Tuhan berdiri mendengarkan dengan mata tertuju ke atas. Wajah mereka diterangi oleh kemuliaanNya, dan bercahaya seperti wajah Musa ketika turun dari Sinai.” -Great Controversy, 640:2.

2 – Pada setiap akhir dari setiap kalimat, orang-orang kudus berseru. –Sementara Tuhan mengumumkan hari dan jam kedatangan Yesus dan memberikan perjanjian kekal kepada umatNya, Ia mengatakan satu kalimat, kemudian berhenti sejenak, sementara kata-kata itu menggelinding ke bumi. Bangsa Israel Tuhan berdiri dengan mata tertuju ke atas, mendengarkan kata-kata itu yang keluar dari mulut Yehovah, dan menggelinding ke bumi seperti dentuman halilintar yang paling keras. Saat itu adalah amat khidmat. Dan pada setiap akhir dari kalimat, orang-orang kudus berseru, “Glori! Haleluya!” Wajah-wajah mereka diterangi oleh kemuliaan Tuhan; dan mereka bercahaya dengan kemuliaan, seperti wajah Musa ketika ia turun dari Sinai. Orang-orang jahat tidak dapat memandang mereka karena kemuliaan itu.”-Early Writings, 34:1; 285:2-286:0.

3 – Orang-orang kudus yang hidup pada saat itu adalah 144.000 jumlahnya. “Segera kita mendengar suara Tuhan seperti suara banyak air, yang mengumumkan kepada kita hari dan jam kedatangan Yesus. Orang-orang kudus yang hidup, 144.000 jumlahnya, mengetahui dan mengerti suara itu, sementara orang-orang jahat mengira bahwa itu adalah suara halilintar dan gempa bumi. Ketika Tuhan mengatakan waktunya, Ia mencurahkan kepada kita Roh Kudus, dan wajah-wajah kita mulai bersinar dan bercahaya dengan kemuliaan Tuhan, seperti wajah Musa ketika ia turun dari Gunung Sinai.” -Early Writings, 15:0.  

4 – Terdengar, namun tidak diingat setelah khayal itu.“Saya tidak memiliki pengetahuan apapun tentang waktu yang diucapkan oleh suara Tuhan. Saya mendengar jamnya diumumkan,namun tidak dapat mengingat jam itu setelah saya keluar dari khayal itu. Pemandangan yang amat khidmat dan menggetarkan itu lewat di hadapan saya seperti tidak ada bahasa yang dapat menggambarkannya dengan tepat. Itu semua adalah sebuah kenyataan yang hidup bagi saya, karena segera setelah pemandangan ini muncul awan putih yang besar, yang di atasnya duduk Anak Manusia.”- 1 Selected Messages, 76:0.

12. ORANG-ORANG SETIA DIBERIKAN BERKAT SABAT

1 – Ketika berkat itu diberikan, ada suatu pekikan kemenangan. “Dan ketika berkat itu diumumkan kepada orang-orang yang telah memuliakan Tuhan dengan menguduskan hari Sabat, ada suatu pekikan kemenangan yang nyaring.” -Great Controversy, 640:2.

“Ketika berkat tanpa akhir itu diumumkan kepada orang-orang yang telah memuliakan Tuhan dalam pengudusan hari Sabat, ada suatu pekikan kemenangan yang nyaring terhadap binatang itu dan terhadap patungnya.”­ Early Writings, 34:1; 286:0.

PERJALANAN KE BUMI

Berjalan mundur sejenak: Pada penutupan pengadilan pemeriksaan (ketika setiap orang di dunia ini telah membuat keputusannya, menerima tanda binatang atau meterai Tuhan, dan pencobaan bagi manusia telah berakhir); Yesus melemparkan pedupaan, mengumumkan, “Sudah selesai,” dan keluar menuju pintu keluar dari bangunan raksasa itu (Bait Suci surga); dan bangunan itu adalah sebuah bangunan yang paling indah—lihat GC 414:2). Di sana ia menanggalkan jubah keimamatanNya, dan memerintahkan para malaikatNya untuk mulai mencurahkan balabala ke atas orang-orang jahat.

Kemudian Ia memulai perjalananNya ke bumi.

1 – Perjalanan ke dunia kita dimulai.“Dan saya melihat sebuah awan yang bernyala-nyala datang di mana Yesus duduk. Kemudian Yesus… mengambil tempat di atas awan itu yang membawa-Nya ke Timur, di mana awan itu pertama kali muncul kepada orang-orang kudus di bumi—sebuah awan kecil yang hitam adalah tanda dari Anak Manusia.” ­Maranatha, 287:7 (“To the Little Remnant Scattered Abroad,” 6 April  1846 broadside.).

2 – Seluruh malaikat di surga menyertai Dia. “Seluruh surga akan kosong dari malaikat-malaikat, sementara orang-orang kudus yang menunggu akan mencari Dia dan memandang ke langit, seperti orang-orang Galilea ketika Ia naik dari Gunung Zaitun. Kemudian, hanya orang-orang yang kudus, yang telah mengikuti sepenuhnya Pola yang lemah lembut itu, akan dengan sukacita yang penuh rasa terpesona berseru ketika mereka melihat Dia, “Lihatlah, inilah Tuhan kita; kita telah menungguNya, dan Ia akan menyelamatkan kita.’“-Early Writings, 110:1.

3 – Dalam perjalanan itu, Kristus dan para malaikatNya melewati wilayah Orion.“Awan-awan tebal dan hitam muncul dan bertabrakan satu sama lain. Udara berpisah dan menggulung ke belakang; kemudian kita dapat melihat ke atas melalui suatu ruang terbuka di Orion, dari sana muncul Suara Tuhan. Kota Kudus akan turun melalui ruang terbuka itu.”-Early Writings, 41:2.

Catatan: Penulis membatasi lokasi ini kepada “wilayah Orion,” karena kita tidak pernah dijelaskan dalam tulisan-tulisan ilham bahwa “ruang terbuka di Orion” adalah Nebula Besar Orion, atau bagian-nya. Maka kita tidak dapat dengan pasti menyamakan “ruang terbuka” itu dengan Nebula Orion.

Menurut EW 41,  Suara Tuhan terdengar dari wilayah dari rasi bintang ini, dan pada kedatangan Yesus ketiga, Kota Tuhan akan turun melalui bagian langit ini. Namun itu adalah tentang kedatangan ketiga, bukan kedatangan kedua. Tampaknya bahwa, pada kedatangan kedua, Kristus juga akan turun melalui wilayah ini—namun kita tidak diberitahu secara spesifik dalam bacaan ini atau bacaan lain. Kita juga tidak diberitahu bagian apa dari rasi bintang Orion yang disebutkan di sini (Orion adalah salah satu rasi bintang yang terbesar di langit).

 

LAMPIRAN DARI BUKU LAST DAYS

 

Bahan berikut ini diambil dari buku kami dari manuskrip yang tidak diterbitkan, berjudul The Last Days, dan adalah sebagian dari bahan terbaik dari buku tersebut tentang topik dalam bagian ini.

 

HARMAGEDON

Setan sekarang sedang menyusun tentaranya bagi pergumulan besar terakhir. – “Kita hanya memiliki waktu yang singkat untuk menyelesaikan pekerjaan yang amat penting. Marilah kita dengan bersungguh-sungguh bersiap bagi pertentangan yang ada di hadapan kita, karena tentara Setan sedang bersiap bagi pertentangan besar terakhir.

Setan berusaha memasukkan bidat-bidat; orang-orang yang menolak peringatan-peringatan akan terperangkap.—“Setan sedang mengerahkan kekuatan-kekuatannya dan berusaha memasukkan bidat-bidat untuk mengacaukan pikiran orang-orang yang tidak pernah terlatih untuk memahami tuntunan Roh Kudus. Suatu jaring tipu muslihat sedang dipersiapkan bagi mereka dan orang-orang yang telah diperingatkan berulang kali, namun tidak pernah mendidik dirinya sendiri untuk memahami peringatan-peringatan itu, pastilah akan tertangkap dalam perangkap Setan.”-Letter 864, 1908, hlm. 1-2. (Kepada S. N. Haskell, 17 Desember  1908).

Setan sedang melatih tentaranya.—“Saat akhir sudah dekat, dan setiap tahun Setan melatih tentaranya untuk mengembangkan kelompok-kelompok yang kuat untuk bersiap melawan pertempuran konflik besar terakhir.”-Manuscript 134, 1908, hlm. 3. (“Arbitrary Control, cir. 1908).

 

SUARA TUHAN

Orang-orang yang terserak di dalam gua-gua dan liang-liang menjadi gembira karena Suara Tuhan.—“Di hadapan kemuliaan dari Dia yang hendak bertakhta, gunung-gunung akan bergetar dan membungkuk, batu-batu karang akan berpindah dari tempatnya, karena sekali lagi Tuhan akan mengguncangkan, bukan hanya bumi, melainkan juga langit. Orang-orang yang terserak, yang telah melarikan diri demi nyawa mereka ke batu-batu karang,  gua-gua di bumi, karena kemarahan orang-orang yang menindas mereka, akan menjadi gembira karena suara Tuhan.

Sebagaimana Kristus menguatkan Yohanes, demikianlah Ia akan menguatkan orang-orang kudusNya yang diserang rasa kengerian pada pandangan pertama akan kemuliaan Yesus Kristus. Ia merasa bahwa ia tidak dapat hidup dalam hadiratNya yang kudus. Namun perkataan datang kepadanya, sebagaimana kepada Yohanes, ‘Janganlah takut.Yesus meletakkan tangan kananNya kepada Yohanes. Ia mengangkatnya dari keadaan rebah. Demikianlah yang akan dilakukanNya kepada orang-orangNya yang setia dan percaya, karena ada pernyataan yang lebih besar akan kemuliaan Tuhan hendak diberikan kepada mereka…

Akibat-akibat dari Kedatangan Yesus Kedua terhadap orang-orang yang hilang.—“Ada juga pernyataan kepada para pelanggar hukum Yehovah—orang-orang yang telah meniadakan hukum Tuhan, yang telah berdiri di pihak orang-orang yang berpikir untuk mengubah waktu dan hukum. Dari sejumlah besar orang-orang yang terserang kengerian itu datanglah seruan “Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan?” (Wahyu 6:17) ).”­Manuscript 56, 1886, hlm. 5-7. (“Traveling in Swit­zerland, ” 21 Mei 1886).

Perjanjian itu akan dinyatakan. “Setelah setiap kasus diputuskan di dalam pengadilan surga, perjanjian ini, [Sepuluh Hukum] akan dinyatakan, yang ditulis dengan jelas oleh jari tangan Tuhan. Dunia sekali lagi akan dihadapkan kepada palang Keadilan Kekal untuk menerima hukuman—sebuah kehidupan yang diukur dengan kehidupan dari Tuhan bagi ketaatan, dan kematian bagi pelanggaran.”-Manuscript 82, 1899, hlm. 10. (“In the Master’s Service, ” 21 Mei  1899).

Hukuman terberat akan jatuh kepada Gembala-Gembala Palsu.—“Dan kepada orang-orang yang telah mengambil pekerjaan gembala atas kawanan domba akan dikenakan penghukuman terberat, karena mereka telah menyatakan kepada orang-orang dongeng-dongeng gantinya kebenaran. Anak-anak akan bangkit dan mengutuk orangtua-orangtua mereka. Anggota-anggota gereja, yang telah melihat terang dan [telah] bertobat, namun telah mempercayakan keselamatan jiwa-jiwa mereka kepada pendeta, akan belajar pada hari Tuhan bahwa tidak ada jiwa lain dapat membayarkan tebusan bagi pelanggaran mereka. Suatu seruan mengerikan akan muncul, “Aku hilang, hilang selamanya..”

Kemarahan orang-orang yang hilang terhadap Gembala-Gembala Palsu mereka.—“Orang-orang akan merasa seolah-olah mereka hendak merobek-robek pendeta-pendeta yang telah mengajarkan kepalsuan dan mengutuk kebenaran. Kebenaran yang murni bagi masa kini menuntut sebuah reformasi dalam kehidupan, namun mereka memisahkan diri mereka dari kasih akan kebenaran, dan tentang mereka dikatakan, ‘Aku membinasakan engkau, hai Israel, siapakah yang dapat menolong engkau?’ Hosea 13:9. Tuhan mengirimkan sebuah amaran kepada umat itu, “Tiuplah sangkakala! Serangan laksana rajawali atas rumah TUHAN! Oleh karena mereka telah melangkahi perjanjian-Ku dan telah mendurhaka terhadap pengajaran-Ku.” Hosea 8:1.”-Letter 30, 1900, hlm. 5-6. (Kepada “Brother and Sister Hickox,” 25 Feb­ruari 1900). [Lihat juga: TBC 167.]

Wahyu 18:1-13 akan digenapi ketika Tuhan bangkit untuk menggoncangkan bumi dengan amat sangat. “Betapa pemandangan-pemandangan yang mengerikan akan terjadi ketika Tuhan akan bangkit untuk menggoncangkan bumi dengan amat sangat. Kemudian perkataan dalam Wahyu 18:1-3 [pengumuman bahwa Babilon telah rubuh] akan digenapi. Seluruh bagian kitab Wahyu bab 18 adalah sebuah peringatan tentang apa yang akan terjadi di bumi. Namun saya tidak memiliki terang khusus tentang apa yang terjadi terhadap New York, hanya saya mengetahui bahwa suatu hari bangunan-bangunan megah itu akan dihancurkan oleh kuasa Tuhan yang menjungkirbalikkannya. Dari terang yang diberikan kepada saya, saya  mengetahui bahwa kebinasaan itu ada di dalam dunia. Satu perkataan dari Tuhan, satu sentuhan dari kuasaNya yang perkasa, maka bangunan-bangunan yang kokoh itu akan rubuh. Pemandangan-pemandangan akan terjadi, yang kengeriannya tidak dapat kita bayangkan.” -Letter 176, 1903, hlm. 4-5. (Kepada H. W. Kellogg, 9 Agustus 1903). [Lihat juga: Ev 387-8; PM 280-1.}

Tuhan akan melindungi orang-orang yang percaya kepada-Nya selama kekacauan alam sebelum kedatangan Yesus.—“Sebelum Anak Manusia muncul di awan-awan di langit, segala sesuatu di alam akan porak poranda. Halilintar dari langit, bersatu dengan api dari bumi, akan menyebabkan gunung-gunung terbakar seperti tungku pembakaran, dan mengeluarkan banjir lava ke desa-desa dan kota-kota. Bongkahan batu karang yang meleleh [akan] menyebabkan air mendidih, dan kemudian menghanyutkan batu-batu karang dan bumi. Akan ada gempa bumi yang dahsyat dan kebinasaan kehidupan manusia. Namun seperti dalam hari-hari air bah itu, Nuh diselamatkan di dalam bahtera yang telah dipersiapkan oleh Tuhan, demikianlah dalam hari-hari terakhir kebinasaan, Tuhan akan menjadi perlindungan dari orang-orang yang percaya kepadaNya.”- Letter 248, 1907, hlm. 2-4. (Kepada J. E. White dan istri, 16 Agustus 1907). [lihat juga: IMCP 22-3.}

Setan ingin menghidupkan kembali perbudakan.—“Saya diperintahkan untuk mengatakan kepada umat kita di seluruh kota-kota di Selatan, biarlah segala sesuatu terjadi di bawah petunjuk Tuhan. Pekerjaan itu akan mendekati penutupannya. Kita semakin dekat dengan akhir daripada pada saat pertama kita percaya. Setan sedang melakukan usaha terbaiknya untuk menghalangi kemajuan pekabaran ini. Ia melakukan usaha-usaha untuk memberlakukan sebuah hukum hari Minggu yang akan menyebabkan perbudakan di wilayah ladang di Selatan dan akan menutup pintu bagi pemeliharaan Sabat yang benar; yang telah diberikan oleh Tuhan agar dipelihara oleh manusia. Hukum itu, yang diumumkanNya dengan turun dari surga ke Gunung Sinai, haruslah dipelihara oleh semua orang yang hendak menyebut dirinya umat Tuhan.”-Letter 6, 1909, hlm. 2. (Kepada J. E. White, 1 Jan­uari 1909).

SEPULUH HUKUM DIBUKAKAN

Pada Hari Penghakiman dua loh batu Hukum Tuhan akan menghukum orang-orang yang hilang.—“Para pendeta telah mengajarkan kepada orang-orang  bahwa hukum Tuhan tidak mengikat. Akan tetapi Tuhan pastilah tidak mengatakan demikian, dan dalam hari penghakiman, hukum itu yang ditulis dengan jari tangan Tuhan pada dua loh batu, akan menghukum seluruh pelanggar yang tidak menyesali dosa-dosanya.” -Manuscript 33, 1900. hlm. 5, 6, 8-10, 18. (“Unfaithful Shepherds, ” 25 Juni 1900). [Lihat juga: CG 513.}

Kedua loh batu itu ada di surga.—“Di sana di dalam Bait Suci, dan di dalam Bait Suci itu ada tabut perjanjian, dan di dalam tabut itu ada loh-loh batu, yang padanya tertulis hukum yang diucapkan dari Sinai di tengah-tengah pemandangan yang amat mulia. Loh-loh batu itu ada di dalam surga, dan itu akan dikeluarkan dalam hari ketika penghakiman terjadi dan buku-buku akan dibukakan, dan manusia akan dihakimi menurut perkara-perkara yang ditulis di dalam buku-buku tersebut. Mereka akan dihakimi dengan hukum yang ditulis oleh jari tangan Tuhan, dan diberikan kepada Musa untuk disimpan di dalam tabut perjanjian. Sebuah catatan disimpan tentang perbuatan-perbuatan seluruh manusia, dan menurut pekerjaan-pekerjaannya, setiap manusia akan menerima hukuman, apakah itu baik, ataukah itu jahat.” -Manuscript 20, 1906, hlm. 8-9. (“Preach the Word,” 7 Februari 1906). [Lihat juga: Ev 616-17; PM 224-5.]

Kedua loh batu itu akan dikeluarkan ketika hukuman diumumkan.—“Di dalam buku-buku saya, kebenaran dinyatakan, dikawal oleh perkataan “demikianlah firman Tuhan.” Roh Kudus melacak kebenaran-kebenaran ini ke atas hati dan pikiran saya seteliti hukum itu ditelusuri oleh jari tangan Tuhan pada loh batu itu, yang sekarang ada di dalam tabut perjanjian, untuk dikeluarkan dalam hari besar ketika hukuman dijatuhkan terhadap setiap ilmu tipu muslihat jahat yang dihasilkan oleh bapa segala  dusta.” -Letter 90, 1906, hlm. 6. (Kepada Saudara-saudara yang berkumpul dalam Dewan di Graysville, Tennessee, 6 Maret 1906)

Previous article
Next article
RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?