Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomeKeluargaPelajaran KeluargaSAHABAT KEPADA ANAK-ANAKNYA

SAHABAT KEPADA ANAK-ANAKNYA

Menggunakan Waktu bersama Anak-anak
[AkhirZaman.org] Pada umumnya bapa memboroskan banyak kesempatan emasnya untuk menarik serta mengikat anak-anaknya kepadanya. Ketika pulang ke rumah dari bisnisnya, seharusnya menjadi suatu kesukaan dalam perubahan suasana ini menghabiskan waktunya bersama-sama dengan anak-anaknya.

Para bapa harus menanggalkan derajat kepalsuannya, menangkal dirinya dari pemanjaan diri sendiri dalam waktu dan kesenangan hati, agar bergaul dengan anak-anak, turut merasakan dengan mereka dalam kesusahannya yang masih kecil-kecil, mengikat mereka kepada hati anak-anak itu oleh ikatan cinta yang kuat dan menetapkan suatu pengaruh yang sedemikian rupa terhadap pikiran mereka yang sedang berkembang, sehingga nasihat mereka itu dipandang suci adanya.

Gunakan Perhatian Khusus kepada Anak-anak Pria
Bapa dari anak-anak pria harus berhubungan erat dengan anak-anaknya, memberi keuntungan kepada mereka dalam ketulusan yang sederhana, lemah lembut sedemikian rupa sehingga ia mengikat mereka kepada hatinya. Bapa itu harus membiarkan anak-anaknya melihat bahwa ia memikirkan kepentingan mereka dengan sebaik-baiknya dan kebahagiaan mereka pada setiap waktu.

Bapa yang mempunyai suatu keluarga dan ada anak laki-laki harus memahami bahwa apa pun yang menjadi pekerjaannya, ia tidak boleh melalaikan jiwa-jiwa yang dipercayakan kepadanya. Ia telah membawa anak-anak itu ke dalam dunia ini dan telah menjadikan dirinya yang bertanggung jawab kepada Allah untuk melakukan segala sesuatu di dalam kuasanya untuk menjaga mereka dari pergaulan yang tidak suci, dari teman-temannya yang jahat. seharusnya ia tidak membiarkan anak-anaknya yang selalu gelisah itu semata-mata kepada penjagaan ibunya. Beban itu terlalu berat bagi ibu. Ia harus mengatur dengan sebaik-baiknya segala sesuatu untuk kepentingan anak-anaknya dan ibu itu. Mungkin sangat sukar bagi ibu itu melatih pengendalian diri serta mengatur dengan bijaksana dalam pendidikan anak-anaknya. Sekiranya benarlah demikian, bapa harus mengambil lebih banyak beban itu kepada jiwanya. Ia harus bertetap hati untuk mengadakan usaha yang paling tekun demi keselamatan anak-anaknya.

Didiklah Anak-anak untuk Bermanfaat
Sebagai kepala rumah tangganya sendiri, bapa harus mengetahui bagaimana mendidik anak-anaknya untuk kegunaan dan kewajiban. Ini adalah tugasnya yang khusus, di atas segala sesuatu. Selama tahun pertama dalam kehidupan seorang anak, pembentukan watak diserahkan terutama kepada ibunya; tetapi ia harus selamanya merasa bahwa di dalam pekerjaannya ia perlu kerja sama dengan pihak bapa. Kalau bapa itu sibuk dalam mengurus bisnisnya sehingga hampir menutup pintu kesempatan untuk berdaya guna terhadap keluarganya, sebaiknya dia mencari perkerjaan lain yang tidak menghalangi dia untuk menyerahkah sebagian waktunya untuk anak-anaknya. Kalau ia melalaikan mereka itu, berarti dia tidak setia kepada tugas yang diamanatkan Allah kepadanya.

Bapa itu dapat menggunakan suatu pengaruh kepada anak-anaknya yang lebih kuat daripada penarikan pengaruh dunia. Ia harus mempelajari tingkah laku dan tabiat anggota-anggota lingkungannya yang masih kecil-kecil itu, agar ia boleh mengetahui keperluan mereka dan yang hanya mengancam mereka, dan dengan demikian bersedialah untuk memberantas yang salah serta memberi dorongan untuk melakukan yang benar.

Apa pun yang menjadi sifat perusahaannya, tidak terlalu penting artinya sehingga dia akan dimaafkan dalam melalaikan pekerjaan mendidik dan menggembleng anak-anaknya supaya memeliharakan jalan Tuhan.

Memahami Pelbagai Jenis Watak
playingball CopySeorang bapa janganlah terlalu sibuk dalam perusahaannya atau mempelajari buku-bukunya sehingga ia tidak dapat menggunakan waktunya untuk mempelajari sifat-sifat dan segala keperluan anak-anaknya. Ia harus membantu dalam mencari cara bagaimana anak-anak itu boleh dipelihara dalam kesibukan pekerjaan yang berguna, cocok kepada sifat-sifat watak mereka yang beraneka ragam itu.

Hai para bapa, gunakanlah sebanyak mungkin waktumu bersama-sama dengan anak-anakmu. Berusahalah supaya memahami tingkah laku mereka yang beraneka ragam itu, agar kamu mengetahui sebagaimana mendidik mereka setuju dengan sabda Allah. Jangan sekali-kali keluar dari bibirmu suatu perkataan yang mengecewakan hati. Jangan membawa suasana kegelapan ke dalam rumah tanggamu. Berlakulah manis budi, lemah lembut dan mengasihi anak-anakmu, tetapi bukan dengan memanjakan dalam kebodohan. Biarlah mereka menanggung kekecewaan mereka yang kecil saja, sebagaimana masing-masing orang harus menanggungnya. Jangan anjurkan mereka datang kepadamu dengan persungutan kecil yang terjadi di antara mereka. Ajarlah mereka supaya sabar terhadap satu dengan yang lain, dan berusaha memelihara kepercayaan dan hormat satu dengan yang lain.

Bergaul dengan Mereka dalam Pekerjaan dan Olahraga
Hai para bapa,…gabungkanlah cinta kasihmu dengan kekuasaan, kemurahan dan belas kasihan dengan larangan yang tetap teguh. Berikanlah sebagian waktu senggangmu kepada anak-anakmu; kenallah mereka dengan baik; bergaulah dengan mereka dalam pekerjaan dan dalam olahraga mereka itu. Pupuklah persahabatan dengan mereka khususnya dengan anak-anakmu pria. Dengan cara demikian engkau menjadi suatu pengaruh yang kuat untuk kebaikan mereka.

Ajarlah Mereka tentang Pelajaran Alam Kejadian
Biarlah seorang bapa meringankan tugas ibu….Biarlah bapa itu menunjukkan kepada mereka keindahan bunga-bunga, pohon-pohon kayu yang tinggi yang di dalam daun-daunnya mereka dapat melihat pekerjaan dan cinta Allah. Ia harus mengajar mereka bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu itu mencintai keindahan dan kebaikan. Kristus menarik perhatian murid-murid-Nya kepada bunga bakung yang di ladang serta burung-burung yang di udara, ditunjukkan bagaimana Allah memelihara mereka serta menunjukkan ini sebagai bukti bahwa Ia akan memelihara manusia yang lebih tinggi kemuliaannya daripada burung-burung atau bunga-bunga. Beritakanlah kepada anak-anak itu bahwa berapa banyak pun waktumu diboroskan dalam usaha menghias diri, roman muka kita tidak akan pernah dapat seimbang dalam rahmat dan keindahan dengan bunga-bunga yang paling sederhana di ladang. Dengan demikian pikiran mereka boleh ditarik dari yang dijadikan manusia kepada yang alamiah. Mereka boleh mempelajari bahwa Allah telah memberikan kepada mereka segala sesuatu yang indah ini untuk dinikmati, dan Ia suka supaya mereka memberikan kepada-Nya cinta kasih mereka yang paling baik dan yang paling suci.

Bapa itu boleh membawa mereka ke dalam taman dan menunjukkan kepada mereka kuntum yang sedang berkembang serta aneka warna dari bunga-bunga yang sedang mekar. Melalui perantaraan yang demikian ia boleh memberikan kepada mereka pelajaran yang paling penting tentang Khalik, oleh membukakan di hadapan mereka itu buku alam kejadian yang benar, di mana cinta Allah diucapkan dalam setiap pohon, kembang dan daun-daun rumput. Ia boleh memberi kesan dalam pikiran mereka itu suatu fakta bahwa kalau Allah memberikan perhatian begitu banyak kepada pohon-pohon dan bunga-bunga, Ia akan memberikan perhatian yang lebih besar lagi kepada makhluk-makhluk yang dijadikan menurut peta-Nya. Ia boleh memimpin mereka itu ketika masih muda untuk mengetahui bahwa Allah mau supaya anak-anak baik budi, bukan hidup dengan perhiasan yang tiruan, melainkan dengan keindahan tabiat, berkelakuan yang menarik, manis dan dalam kasih sayang, yang akan menjadikan hati mereka penuh dengan kesukaan dan kebahagiaan.

-RTA

 

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?