“Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).
[AkhirZaman.org] Supaya dapat menjadi calon surga kita harus memenuhi tuntutan hukum: “Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Lukas 10:27).
Kita dapat melakukan hal ini hanya apabila kita memegang kebenaran Kristus oleh iman. Dengan memandang Yesus kita menerima suatu prinsip hidup yang meluas dalam hati, dan Roh Kudus melaksanakan pekerjaan, dan orang percaya maju dari kasih karunia kepada kasih karunia, dari kekuatan kepada kekuatan, dari tabiat kepada tabiat. la menyesuaikan diri dengan citra Kristus, sampai dengan pertumbuhan rohani la mencapai ukuran tinggi sepenuhnya dalam Yesus Kristus. Begitulah Kristus mengakhiri kutuk dosa, dan menetapkan jiwa yang percaya bebas dari tindakan dan akibatnya.
Hanya Kristus sendiri saja yang sanggup melakukan hal ini, karena “dalam segala hal la harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya la menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa. Sebab oleh karena la sendiri telah menderita karena pencobaan, maka la dapat menolong mereka yang dicobai” (lbrani 2:17, 18). Rujuk artinya bahwa setiap rintangan antara jiwa dan Allah telah disingkirkan, dan bahwa orang berdosa menyadari apa artinya kasih Allah yang mengampuni. Dengan alasan pengorbanan yang diadakan oleh Kristus bagi manusia yang jatuh, dengan adil Allah dapat mengampuni orang durhaka yang menerima jasa Kristus. Kristus adalah saluran yang dapat mengalirkan kemurahan, kasih, dan kebenaran dari hati Allah ke hati orang berdosa. “la adalah setia dan adil, sehingga la akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yohanes 1:9).
Dalam nubuatan Daniel tercatat tentang Kristus bahwa la akan “melenyapkan kefasikan, mendatangkan keadilan yang kekal” (Daniel 9:24). Setiap jiwa dapat mengatakan: “Dengan penurutan-Nya yang sempurna la telah memenuhi tuntutan-tuntutan hukum, dan satu-satunya pengharapan saya terdapat dalam memandang kepada-Nya sebagai pengganti dan jaminan saya, yang memelihara hukum secara sempurna bagi saya. Dengan iman dalam jasa-Nya saya bebas dari tuntutan hukum. la menyelimuti saya dengan kebenaran-Nya, yang menjawab semua tuntutan hukum. Saya lengkap di dalam Dia yang mendatangkan kebenaran yang kekal. la mempersembahkan saya kepada Allah dalam jubah yang tak bercacat yang benangnya bukan yang dipintal oleh manusia. Semuanya dari Kristus, dan semua kemuliaan, kehormatan, serta kebesaran harus diberikan kepada Anak Domba Allah, yang menghapus dosa dunia.”
-Nasehat Allah Untuk Masa Kini, p 322