Saturday, November 23, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian TUHAN MEMPERINGATKAN TERHADAP KESOMBONGAN YANG BERPUSAT PADA DIRI SENDIRI.

[RH] TUHAN MEMPERINGATKAN TERHADAP KESOMBONGAN YANG BERPUSAT PADA DIRI SENDIRI.

“tuanku akan dihalau dari antara manusia dan tempat tinggal tuanku akan ada di antara binatang-binatang di padang,… dan demikianlah akan berlaku atas tuanku sampai tujuh masa berlalu, hingga tuanku mengakui, bahwa Yang Mahatinggi berkuasa atas kerajaan manusia dan memberikannya kepada siapa yang dikehendaki-Nya.”  Daniel 4:25.

[AkhirZaman.org] Daniel yang setia berdiri di hadapan raja, tidak untuk menyanjung, serta tidak menyalahartikan agar mendapat perkenan. Daniel diberi tugas untuk menceritakan kebenaran kepada raja babilon. Dia berkata, “tuhanku, mimpi itu bagi mereka yang membenci engkau, dan penafsiran itu bagi musuh-musuhmu. Pohon yang engkau lihat, … Ini adalah engkau, ya raja.”

Apakah kita menganggap kerajaan babilon lebih penting dalam penilaian Allah daripada sarana dan tanggung jawab yang telah Dia percayakan kepada umat pilihan-Nya, kepada siapa akhir dunia akan datang? Disini Tuhan turut bekerja secara luar biasa dalam mengubah bahkan hati seorang raja kafir.

Ada seorang Penjaga yang benar – benar menyadari semua perbuatan manusia, tetapi dalam arti khusus orang – orang yang akan mewakili Allah dengan menerima kebenaran Tuhan yang suci ke dalam hati dan mengungkapkannya kepada dunia.


Dalam mimpi raja Nebukadnezar, objek pemerintahan yang sebenarnya digambarkan dengan megah oleh pohon besar “Daun-daunnya indah, buahnya berlimpah-limpah, padanya ada makanan bagi semua yang hidup; di bawahnya binatang-binatang di padang mencari tempat bernaung dan di dahan-dahannya bersarang burung-burung di udara, dan segala makhluk mendapat makanan dari padanya.”

Nabi Daniel menafsirkan mimpi itu kepada raja, dan dia menambahkan peringatan serius, “Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!

Selama dua belas bulan raja diuji dan dibuktikan. Selama waktu ini tindakannya ditimbang dalam neraca Bait Suci di surga.

Suatu pagi ketika dia berjalan di istananya, berkatalah raja: “Bukankah itu Babel yang besar itu, yang dengan kekuatan kuasaku dan untuk kemuliaan kebesaranku telah kubangun menjadi kota kerajaan?”

Raja belum habis bicara, ketika suatu suara terdengar dari langit: “Kepadamu dinyatakan, ya raja Nebukadnezar, bahwa kerajaan telah beralih dari padamu. — Letter 71, 1894. —

— Christ Triumphant, p.179.1-6 —

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?