Monday, November 25, 2024
Google search engine

[RH] TERANG DUNIA

Dan inilah berita yang telah kami dengar dari Dia, dan yang kami sampaikan kepada kamu; Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. 1 Yoh 1:5.

[AkhirZaman.org] Sebelum Adam jatuh ke dalam dosa, tidak ada awan yang merintangi pikiran leluhur kita yang pertama itu terhadap pengertian mereka yang jelas akan tabiat Allah.

Orang tua kita yang pertama itu dengan sempurna menyesuaikan diri kepada kehendak Allah. Suatu terang yang indah, yaitu terang Allah mengelilingi mereka. Alam adalah buku pelajaran mereka. Tuhan memberi petunjuk kepada mereka mengenai dunia secara alamiah lalu kemudian meninggalkan buku yang terbuka ini kepada mereka supaya mereka dapat memandang keindahan setiap benda yang mereka nikmati dengan mata mereka. Tuhan mendatangi pasangan yang kudus ini, dan memberi mereka petunjuk melalui hasil-hasil karyaNya.

Segala Keindahan alam adalah pengungkapan kasih Allah bagi umat manusia, dan di Taman Eden keberadaan Allah dapat dibuktikan pada benda~benda alam yang mengelilingi orang tua kita yang pertama. Setiap pohon yang ada di taman itu berbicara kepada mereka, yang mengatakan bahwa hal-hal Allah yang tak kelihatan tampak dengan jelas, karena dapat dimengerti melalui hal-hal yang telah dijadikan, bahkan sampai kepada kuasa Allah yang kekal dan keallahan.

Tetapi walaupun Allah dapat dilihat dalam alam kejadian hal ini tidak memberikan alasan yang kuat untuk memperoleh suatu pengetahuan sempurna tentang Allah sebagaimana yang dinyatakan melalui alam kepada Adam dan anak cucunya setelah berdosa. Alam dapat menyampaikan pelajaran-pelajarannya kepada manusia dalam kesuciannya, tetapi dosa dan pelanggaran mendatangkan kerusakan atas alam, dan mengadakan campur tangan antara alam dan sifat Allah. Sekiranya manusia tidak pernah durhaka terhadap Khaliknya, sekiranya ia masih tetap dalam keadaan akhlak yang sempurna, ia dapat mengerti dan mengenal Allah. Tetapi ketika manusia mendurhaka pada Allah, la membuktikan bahwa ia lebih percaya akan kata-kata seorang murtad daripada kata-kata Allah. . . .

Adam dan Hawa mendengar suara si penggoda, lalu berdosa terhadap Allah. Terang dan pakaian kesucian sorgawi, terpisah dari jiwa-jiwa yang dicobai dan tertipu ini, dan dalam kehilangan pakaian kesucian itu, mereka mengambil untuk diri mereka jubah gelap yaitu tidak mengenal akan Allah. Terang kesucian yang jelas dan sempura, yang pada mulanya mengelilingi mereka, juga menerangi segala sesuatu yang mereka dekati; tetapi terang sorga itu dicabut sehingga anak cucu Adam tidak lagi dapat menyusuri tabiat Allah dalam hasil pekerjaan yang diciptakanNya.

ltulah sebabnya setelah berdosa, alam bukan satu-satunya guru manusia. Supaya dunia tidak tinggal gelap, dalam kegelapan malam yang kekal, kegelapan rohani, maka Allah alam itu harus menemui manusia di dalam Yesus Kristus. Anak Allah datang ke dunia sebagai kenyataan Bapa. la adalah “terang yang sesungguhnya yang menerangi setiap orang, sedang datang ke dalam dunia.”—Manuscrlpt 86, 3 Juli 1898, “Catatan Minggu Sembahyang.”

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?