Sunday, May 5, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Teori-Teori Yang Palsu Tentang Allah 

[RH] Teori-Teori Yang Palsu Tentang Allah 

Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepadaNya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap. Roma 1:21.

[AkhirZaman.org] Teori yang menyatakan bahwa Allah adalah dasar yang mengisi seluruh alam semesta adalah salah satu perangkat yang paling licik dari Setan. Ia itu salah mengartikan Allah, dan merupakan sebuah penghinaan pada kebesaran dan keagunganNya.

Teori-teori Pantheistik tidak didukung oleh Firman Allah. Terang kebenaranNya menunjukkan bahwa teori-teori ini merupakan agen-agen penghancur jiwa. Kegelapan adalah elemen pembentuknya, sensualitas merupakan ruang lingkupnya. Teori-teori ini memuaskan hati yang alami, dan memberikan izin pada kecenderungannya. Pemisahan dari Allah menjadi konsekuensi dari penerimaan teori-teori ini……..

Hanya ada satu kuasa yang bisa menghancurkan genggaman setan dari hati manusia, dan ia itu adalah kuasa Allah dalam Yesus Kristus. Hanya melalui darah Yang Tersalib itu ada pembersihan dari dosa. RahmatNya saja yang memampukan kita untuk bertahan dan menaklukkan kealamian kita yang telah jatuh. Teori-teori yang membahas Allah itu tidak memberikan tempat bagi kuasa ini. Jika Allah adalah suatu dasar yang mengisi seluruh alam, maka Dia tinggal di dalam diri semua orang; dan untuk memperoleh kesucian, orang hanya perlu membangun kekuatan yang ada di dalam dirinya sendiri.

Teori-teori ini, yang ditelusuri sampai pada kesimpulan logisnya, meruntuhkan seluruh ekonomi Kristen. Ia itu menyingkirkan kebutuhan untuk pendamaian, dan membuat manusia sebagai juruselamatnya sendiri. Teori-teori yang membahas Allah ini membuat FirmanNya tidak berpengaruh, dan mereka yang menerimanya berada dalam bahaya besar untuk dituntun pada akhirnya menganggap Alkitab sebagai sebuah fiksi. Mereka mungkin menganggap keutamaan lebih baik daripada tabiat burukakan tetapi Allah telah dihapuskan dari posisi kemahakuasaanNyaakibatnya mereka menempatkan ketergantungan pada kuasa manusia, yang tanpa Allah, tidak berarti apa-apa. Manusia yang tidak mendapat pertolongan tidak akan mempunyai kekuatan sejati untuk bertahan dan mengalahkan kejahatan. Pertahanan-pertahanan jiwa adalah rapuh. Manusia tidak mempunyai penghalang untuk menentang dosa. Begitu pengekangan diri yang berasal dari Firman Allah dan RohNya ditolak, kita tahu seberapa dalam seseorang itu tenggelam.

Mereka yang terus mempertahankan teori-teori spiritualistik ini pastilah akan merusak pengalaman Kristen mereka, mengakhiri hubungan mereka dengan Allah, dan kehilangan hidup abadi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?