Sunday, November 24, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian TEGURAN, AMARAN DAN IMBAUAN

[RH] TEGURAN, AMARAN DAN IMBAUAN

“Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah! Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok: jikalau ada orang yangmendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:19-20).

[AkhirZaman.org] Bukankah Tuhan Yesus telah mengirim pekabaran demi pekabaran, teguran, amaran, imbauan kepada orang-orang yang merasa puas diri ini? Bukankah nasihat-nasihat-Nya telah diremehkan dan ditolak? Bukankah para utusan-Nya yang disuruh telah diperlakukan dengan umpatan, dan kata-kata mereka diterima sebagai dongengan semata? Kristus melihat apa yang manusia tidak lihat.

la melihat dosa-dosa yang jika tidak disesali, akan menghabiskan kesabaran Allah yang panjang sabar itu. Kristus tidak dapat membawa nama-nama mereka yang sudah merasa cukup dengan kepuasan diri mereka sendiri. la tidak dapat mendesak atas nama suatu umat yang merasa tidak memerlukan perlolongan-Nya, yang mengaku tahu dan memiliki segala sesuatu.

Penebus yang besar itu menyatakan diri-Nya sebagai seorang pedagang dari surga, yang dibebani dengan kekayaan, sambil memanggil dari rumah ke rumah, menawarkan barang-barangNya yang tak ternilai, dan mengatakan, “Maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah. Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetuk: jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan la bersama-sama dengan Aku” (Wahyu 3:18-20).

Mari kita pikirkan keadaan kita di hadapan Allah; marilah kita memperhatikan nasihat saksi yang setia. Janganlah ada di antara kita yang penuh dengan prasangka, sama seperti orang-orang Yahudi, sehingga terang itu tidak dapat masuk ke dalam hati kita. Janganlah sampai perlu bagi Kristus berkata terhadap kita sebagaimana la berkata terhadap mereka, “…Kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu” (Yohanes 5:40).

Dalam setiap pertemuan sejak adanya General Conference, jiwa-jiwa dengan rindu menerima pekabaran yang indah tentang kebenaran Kristus. Kita berterima kasih kepada Allah sebab ada jiwa-jiwa yang menyadari bahwa mereka memerlukan sesuatu yang mereka tidak miliki-emas iman dan kasih, jubah putih kebenaran Kristus, salep mata penglihatan rohani. Jikalau engkau memiliki pemberian-pemberian yang mahal ini, bait suci jiwa manusia tidak akan menjadi seperti kuil yang terlantar. Saudara dan saudari, saya mengundangmu dalam nama Yesus Kristus dari Nazaret, untuk bekerja di mana Allah bekerja. Sekaranglah waktunya kesempatan dan peluang yang rahmani.

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?