“Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu” (Kejadian 28:12).
[AkhirZaman.org] Yakub, dalam khayal pada malam hari, melihat bumi dihubungkan dengan surga oleh sebuah tangga yang mencapai takhta Allah. la melihat malaikat-malaikat Allah, memakai jubah kemuliaan surga, turun dari surga dan naik ke surga di atas tangga yang bercahaya ini. Dasar tangga ini terletak di atas bumi, sedangkan puncaknya mencapai langit yang tertinggi, dan sampai di takhta Yahwe. Kemuliaan dari takhta Allah bercahaya ke bawah ke atas tangga ini, dan memantulkan sinar ke atas bumi dengan kemuliaan yang tak dapat dilukiskan.
Tangga ini melambangkan Kristus, yang membuka perhubungan antara bumi dan surga. Dalam perendahan hati Kristus, la turun sampai kepada dukacita manusia yang sangat dalam dengan simpati dan belas kasihan untuk manusia yang jatuh, yang dinyatakan kepada Yakub melalui satu ujung tangga itu bertengger di atas bumi, sedangkan ujung atas tangga itu, mencapai surga, melambangkan kuasa llahi Kristus, yang menggenggam sifat kekal, dan dengan demikian menghubungkan bumi dengan surga dan manusia fana kepada Allah yang baka. Melalui Kristus hubungan terbuka antara Allah dan manusia. Malaikat-malaikat dapat turun dari surga ke bumi dengan pekabaran-pekabaran kasih kepada manusia yang jatuh, dan melayani mereka yang akan mewarisi keselamatan. Adalah melalui Kristus saja sehingga utusan-utusan surga melayani manusia.
Adam dan Hawa di Eden ditempatkan di bawah keadaan lingkungan yang paling menyenangkan. Adalah kesempatan mereka mengadakan hubungan dengan Allah dan malaikat-malaikat. Mereka adalah tanpa tuduhan dosa. Terang Allah dan malaikat-malaikat menyertai mereka, dan mengelilingi mereka. Pencipta keberadaan mereka adalah guru mereka. Tetapi mereka jatuh di bawah kuasa dan pencobaan-pencobaan musuh yang lihai. Empat ribu tahun Setan telah bekerja melawan pemerintahan Allah, dan Ia telah memperoleh kekuatan serta pengalaman dari usahanya yang tekun. Manusia yang jatuh tidak memiliki keuntungan-keuntungan Adam di Eden. Mereka telah berpisah dari Allah selama empat ribu tahun. Hikmat untuk mengerti, dan kuasa untuk menolak pencobaan-pencobaan Setan telah menjadi semakin berkurang dan berkurang, sampai tampaknya Setan akan meraih kemenangan di bumi. Selera makan dan hawa nafsu cinta dunia dan kesombongan dosa, adalah cabang-cabang kejahatan yang besar, dan dari masing-masing hal itulah muncul setiap jenis kejahatan, kekerasan, dan kekejian.