Jangan seorangpun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 1 Timotius 4:12.
[AkhirZaman.org] Yesus, yang Mulia di sorga, telah meninggalkan sebuah teladan bagi orang-orang muda. Dia bekerja keras dalam tempat berkaryaNya di Nazareth untuk memperoleh makananNya sehari-hari. Dia patuh kepada orangtuaNya, dan berusaha untuk tidak menghabiskan waktunya sendiri atau mengikuti keinginannya sendiri. Dengan suatu kehidupan atas kesenangan yang mudah seorang muda tidak bisa mencapai keunggulan yang sebenarnya sebagai seorang dewasa atas sebagai seorang Kristen. Allah tidak menjanjikan kita kemudahan, kehormatan, atau kekayaan dalam pelayananNya; tetapi Dia menjamin kita bahwa semua berkat yang dibutuhkan akan menjadi milik kita, “dengan penganiayaan-penganiayaan”, dan di dalam dunia yang mendatangkan “hidup abadi”. Tidak ada selain persembahan yang menyeluruh pada pelayananNya yang akan Kristus terima. Inilah pelajaran yang setiap orang harus pelajari…..
Kita telah menandai gambaran-gambaran tentang kuasa dari prinsip yang religius dan teguh…. Jurang dari gua singa itu tidak dapat menelan Daniel dari doa-doa hariannya, juga api yang bernyala-nyala tidak bisa menghanguskan Sadrakh dan teman-temannya untuk jatuh di hadapan patung berhala yang dibangun Nebukadnezar. Orang-orang muda yang memiliki prinsip-prinsip yang teguh akan menghindari kesenangan, menantang kesengsaraan, dan bahkan menghadapi gua singa dan nyala api yang panas daripada ditemukan tidak benar di hadapan Allah. Tandailah tabiat Yusuf. Keutamaannya diuji secara keras, tetapi kemenangannya adalah penuh. Pada setiap titik orang muda yang luhur itu bertahan menghadapi ujian. Prinsipnya yang tinggi dan lurus muncul pada setiap pencobaan. Tuhan bersama dia, dan perkataanNya adalah hukum baginya.
Mereka yang mempelajari Alkitab, memohon petunjuk kepada Allah, dan bersandar kepada Kristus akan dimampukan untuk bertindak secara bijaksana di setiap waktu dan setiap keadaan. Prinsip-prinsip yang baik akan digambarkan dalam kehidupan yang sebenarnya. Biarkanlah saja kebenaran sekarang diterima dengan hormat dan menjadi dasar tabiat, dan ia itu akan menghasilkan keteguhan akan tujuan, yang tidak dapat dipengaruhi oleh godaan-godaan kesenangan, kesesatan dari adat-istiadat, penghinaan dari orang-orang yang mencintai dunia, suara-suara gaduh dari hati untuk kesenangan diri. Kesadaran haruslah menjadi yang pertama diterangi, lalu keinginan harus dibawa untuk taat. Cinta akan kebenaran dan kesalehan harus berkuasa di dalam jiwa, dan sebuah tabiat yang disetujui oleh surga akan terpancar.