“Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna” (1 Yohanes 1:4).
[AkhirZaman.org] (Anak-anakku Edson dan Emma yang kekasih). Sudah lama rasanya sejak saya menulis kepada kamu. Saya akan sangat senang mengunjungi kamu di rumahmu sendiri. Willie menulis kepada saya bahwa ia sangat senang dengan situasimu. Sudah lama saya tidak mendengar berita dari kamu. Sudah seharusnya saya begitu senang menerima surat dari kamu, walaupun hanya beberapa baris. Dan ingat bahwa jika suatu waktu kamu ingin mengunjungi kami, untuk membicarakan tentang pekerjaanmu dan buku-buku yang sedang kami usahakan untuk diterbitkan, saya akan lebih senang lagi bila melihat kamu. Rasanya sudah lama sekali sejak Willie meninggalkan kami. la pergi bulan Juni lalu, dan sekarang sudah tanggal 10 September. la belum akan di rumah dalam seminggu lagi.—Letter 201, 1903.
Engkau telah membuktikan pendapatmu tentang pertimbanganmu sendiri bahwa itu lebih dapat dipercaya dari pada pendapat Suster White. Adakah engkau memikirkan bahwa Suster White hanya menghadapi masalah-masalah seperti itu selama hidupnya bekerja untuk Tuhan, bahwa masalah-masalah yang sama dengan masalah-masalahmu sendiri dan banyak ragam masalah telah berlalu di hadapannya yang harus membuat ia mengetahui apa yang benar dan apa yang salah dalam perkara-perkara ini? Adakah pertimbangan dari orang yang telah dididik Allah selama lebih dari lima puluh tahun tidak ada manfaatnya bagi mereka yang tidak memiliki disiplin dan pendidikan ini? Tolong pertimbangkan hal-hal ini.—Letter 15, 1895.
Seringkali saya mendapati diri saya sendiri berada di tempat di mana saya tidak berani memberikan persetujuan atau ketidak setujuan pada rencana-rencana yang diserahkan kepada saya; karena ada bahayanya bahwa setiap perkataan yang saya mungkin ucapkan akan dilaporkan sebagai sesuatu yang diberikan Tuhan kepada saya. Tidaklah selalu aman bagi saya mengucapkan pertimbangan saya sendiri; karena kadang-kadang bilamana seseorang ingin menyampaikan maksudnya sendiri, ia akan menganggap setiap perkataan yang menyenangkan yang mungkin saya ucapkan sebagai terang khusus dari Tuhan. Saya harus berhati-hati dalam segala gerak-gerik saya.—Letter 162, 1907. hlm. 2.
(3SM 59, 60, 61)