Tuesday, November 26, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian SEMUA DI ATAS MEZBAH

[RH] SEMUA DI ATAS MEZBAH

“Tetapi Yesus berkata: ‘setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah.” Lukas 9 : 62

[AkhirZaman.org] Tidak semua kita dipanggil melayani sebagaimana Elisa melayani, tidak juga semua kita diminta menjual segala sesuatu yang kita miliki; namun Allah meminta kita untuk menjadikan pelayanan-Nya hal yang utama dalam hidup kita, tidak membiarkan satu hari pun berlalu tanpa melakukan sesuatu yang mempercepat pekerjaan-Nya di bumi. Ia tidak mengharapkan semua orang melakukan pelayanan yang sama. Seseorang mungkin dipanggil untuk melayani di negeri asing; yang lain mungkin diminta memberikan hartanya untuk mendukung pekerjaan Injil. Allah menerima persembahan masing-masing. Yang diperlukan adalah pengabdian hidup dan segala kepentingannya. Mereka yang melakukan pengabdian ini akan mendengar dan mematuhi panggilan Surga….

Yang pertama kali diminta dari Elisa bukanlah pekerjaan besar; kegiatan sehari-hari masih menjadi bagian dari bahan pelajarannya. Ia disebut sebagai yang menuangkan air ke tangan Elia, tuannya. Ia bersedia melakukan apa pun yang diarahkan Tuhan, dan pada setiap langkah ia mempelajari pelajaran kerendahan hati dan pelayanan…. Kehidupan Elisa setelah bersatu dengan Elia bukannya tanpa cobaan. Banyak sekali pencobaannya; namun dalam setiap keadaan ia mengandalkan Allah. Ia tergoda untuk memikirkan rumah yang ditinggalkannya, namun ia tidak mengindahkan godaan ini. Setelah siap membajak, ia bertekad untuk tidak melihat ke belakang dan melalui ujian dan cobaan ia terbukti setia pada kepercayaan ini….

Sementara Elisa menemani sang nabi… iman dan keputusannya sekali lagi diuji. Di Gilgal, dan sekali lagi di Betel dan Yerikho, ia diajak oleb sang nabi untuk pulang…. Tetapi… ia tidak akan berbelok dari tujuannya “Dan… Elia berkata kepada Elisa: mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu.”

Elisa tidak meminta kehormatan duniawi, atau jabatan tinggi di antara tokoh besar dunia. Yang ia dambakan adalah Roh besar yang Allah anugerahkan begitu limpahnya kepada dia yang akan mendapat kehormatan dengan terangkat ke surga. Ia mengetahui bahwa tidak ada selain Roh yang diam di dalam Elia, yang bisa melayakkan dia mengisi tempat di Israel yang Allah telah sediakan baginya; jadi ia meminta, “Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu.”

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?