“Sudah selesai” [Yohanes 19:30]
[AkhirZaman.org] Semua Ciptaan dipengaruhi oleh Pertentangan Besar. Dari palungan ke salib Setan mengikuti Anak Allah. Pencobaan menerpa-Nya seperti badai. Tetapi semakin sengit konfliknya, semakin akrab Dia dengan godaan yang menimpa manusia, dan semakin siap Dia untuk menyokong yang dicobai.
Beratnya pencobaan yang menimpa Kristus sebanding dengan harga indvidu yang akan diperoleh atau hilang oleh keberhasilan atau kegagalan-Nya. Tidak hanya kepentingan satu dunia saja yang terlibat. Dunia ini adalah medan perang, tetapi semua dunia yang diciptakan Tuhan dipengaruhi oleh hasil konflik.
Agar ia dapat memerintah sebagai penguasa tertinggi, Setan berusaha untuk menggulingkan Kristus. Dan dia merencanakan dan melakukan pembunuhan terhadap Kristus tanpa alasan lain selain itu sampai terakhir setan berharap bahwa Kristus tidak akan bertahan menghadapi kematian yang dibuat mengerikan seperti neraka jadinya.
Setan berusaha untuk membuktikan kebenaran pernyataannya bahwa Kristus tidak rela berkorban diri. Digerakkan oleh pengaruh setan, orang banyak berteriak-teriak menuntut penyaliban Kristus.
Seluruh surga menyaksikan langkah-langkah penghinaan Kristus yang berurutan—pencobaan, penolakan, dan kematian-Nya. Ketika di kayu salib Penebus berseru, “Sudah selesai,” peperangan itu berakhir.
Baca Juga:
Darah Orang yang tidak bersalah ditumpahkan untuk yang bersalah. Kehidupan yang Dia serahkan untuk menebus umat manusia dari kematian kekal dengan memeteraikan kebinasaan manusia ini ke atas diri-Nya yang sesungguh yang memiliki kuasa atas mautnya—si iblis.
Setan berusaha untuk membuat kekuasaannya tampak bahwa dia bekerja untuk kebebasan alam semesta. Bahkan ketika Juruselamat berada di kayu salib, musuh bertekad untuk membuat argumennya begitu bervariasi, begitu menipu, begitu berbahaya, sehingga semua orang akan diyakinkan bahwa hukum Allah adalah kejam.
Setan sendiri meletakkan setiap rancangan, merencanakan setiap kejahatan, mengobarkan setiap pikiran untuk membawa penderitaan pada Kristus. Dia sendiri yang menghasut tuduhan palsu terhadap Kristus yang hanya melakukan kebaikan. Dia sendiri yang mengilhami perbuatan kejam yang menambah penderitaan Anak Allah—Yang Murni, Yang Suci, Yang Tidak Bersalah.
Melalui tindakan ini Setan telah membentuk rantai yang dengannya dia sendiri akan di ikat. Alam semesta surga akan menjadi saksi keadilan Tuhan dalam menghukumnya. Surga sendiri melihat apa jadinya surga jika setan ada di dalamnya.
Hati semua orang di alam semesta surgawi bersatu dalam memandang hukum Allah sebagai tidak berubah. Mereka mendukung pemerintahan Allah yang, untuk menebus si pelanggar, tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri dari penderitaan hukuman dosa.
Dalam pelayanan-Nya, Kristus melalui perkataan dan perbuatan membenarkan kehormatan hukum Allah. Untuk tujuan inilah Dia datang ke dunia. —Manuscript 1, 1902.