“Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang yang takut akan TUHAN: “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.” Maleakhi 3:16.
[AkhirZaman.org] Dua kelompok saksi disajikan dalam kata-kata nabi [Maleakhi]. mengenai golongan pertama ada tertulis, “Bicaramu kurang ajar tentang Aku, firman TUHAN… Kamu berkata: “Adalah sia-sia beribadah kepada Allah. Apakah untungnya kita memelihara apa yang harus dilakukan terhadap-Nya dan berjalan dengan pakaian berkabung di hadapan TUHAN semesta alam?”
Kata-kata ini menggambarkan mereka yang seharusnya mewakili dengan lebih baik kebenaran yang berharga, yang seharusnya menjadi teladan bagi mereka yang baru datang kepada iman.
Bagi semua orang yang mengikuti-Nya, Tuhan telah menyiapkan perjamuan yang besar akan Hal-hal surgawi. Tuhan telah menetapkan bahwa mereka yang mengikuti Dia tidak akan berjalan dalam kegelapan, tetapi akan memiliki terang kehidupan.
Tuhan tidak meminta para pengikut-Nya yang percaya dan taat untuk menutupi hadirat-Nya dengan air mata, tetapi untuk berjalan dengan riang serta bahagia bersama.
Maleakhi berpaling dari gambaran gelap yang Setan ajukan kepada Orang-orang yang mengaku sebagi pengikut Tuhan ini, karena itu adalah aib terhadap karakter Allah sebagai Bapak.
Setan telah membingkai gambar ini untuk perenungan Jiwa-jiwa yang miskin, tidak percaya, berkabung, dan mereka telah menggantungnya pada ingatan di mana mereka dapat memandangnya. Tetapi Tuhan telah memberikan gambaran lain untuk direnungkan setiap oleh orang percaya. “TUHAN memperhatikan dan mendengarnya;… bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya.”
Apakah orang-orang percaya yang bertemu dalam pertemuan kecil mereka di Gereja-gereja secara sederhana atau di rumah-rumah pribadi sering melihat gambar yang dibingkai oleh Tuhan semesta alam ini? … Betapa suatu gambaran yang mengilhami dengan harapan dimana Tuhan digambarkan sedang membungkuk dan mendengarkan kesaksian yang diberikan oleh saksi-saksi-Nya!
Betapa besar Ilham yang hendaknya kita peroleh untuk memikirkan fakta bahwa seluruh alam semesta surgawi digambarkan mendengarkan dengan sukacita kata-kata yang diucapkan meninggikan nama Allah di Surga.
Kata-kata yang didengarkan oleh Allah dan para malaikat-Nya dengan gembira adalah kata-kata penghargaan atas Karunia agung yang telah dibuat bagi dunia di dalam Anak Allah yang tunggal.
Setiap kata pujian untuk berkat terang kebenaran yang telah datang dalam pesan peringatan, dan yang telah menghalau kegelapan kesalahan, tertulis dalam catatan surgawi. —Manuscript 32, 1894.
—Christ Triumphant, 187.1-5—