Kami telah menjadi tontonan bagi dunia, bagi malaikat-malaikat dan bagi manusia. 1 Korintus 4:9.
[AkhirZaman.org] Dunia ini adalah sebuah gedung pertunjukan; para aktor, para penghuninya, sedang bersiap untuk memainkan peran mereka dalam drama besar yang terakhir. Dalam jumlah besar massa manusia tidak ada kesatuan, kecuali bila orang-orang berkonfederasi untuk menyelesaikan tujuan-tujuan egois mereka. Allah sedang menyaksikan. Tujuan-tujuanNya mengenai para pendurhakaNya akan digenapi. Dunia ini belum diserahkan ke dalam tangan manusia, meskipun Allah sedang membiarkan elemen-elemen kebingungan dan kekacauan merajalela untuk sementara. Sebuah kekuatan dari bawah sedang bekerja untuk menampilkan pertunjukan besar yang terakhir dalam drama itu—Setan datang sebagai Kristus, dan bekerja dengan semua yang dapat disesatkan dari ketidakbenaran dalam diri orang-orang yang mengikatkan diri mereka sendiri secara bersama-sama dalam perkumpulan-perkumpulan masyarakat yang bersifat rahasia. Mereka yang menyerah pada hasrat untuk konfederasi itu sedang mengerjakan rencana-rencana musuh. Penyebab akan diikuti oleh akibatnya.
Pelanggaran hukum sudah hampir mencapai batasnya. Kebingungan memenuhi dunia ini, dan sebuah teror besar akan segera datang menimpa semua manusia. Akhir zaman itu sangat dekat. Kita yang mengetahui kebenaran haruslah sedang bersiap untuk apa yang segera akan menimpa dunia ini sebagai sebuah kejutan yang luar biasa………
Apakah kita sebagai sebuah umat sedang tertidur? Oh, jika kaum pemuda dan pemudi dalam lembaga-lembaga kita yang saat ini tidak siap untuk kedatangan Tuhan, tidak layak menjadi anggota-anggota keluarga Tuhan, hanya bisa mengetahui tanda-tanda zaman, betapa perlunya sebuah perubahan terlihat dalam diri mereka! Tuhan Yesus sedang memanggil para pekerja yang menyangkal diri sendiri untuk mengikuti jejakNya, untuk berjalan dan bekerja untuk Dia, untuk memikul salib, dan mengikuti ke mana Dia memimpin jalan.
Banyak orang segera puas dengan mempersembahkan kepada Tuhan tindakan-tindakan pelayanan yang sepele. Kekristenan mereka adalah lemah. Kristus memberikan diriNya sendiri bagi para pendosa. Betapa dengan kecemasan mestinya diri kita dipenuhi demi penyelamatan jiwa-jiwa sebagaimana kita melihat umat manusia sedang binasa di dalam dosa! Jiwa-jiwa ini sudah dibeli dengan harga yang tidak terkira. Kematian Putera Allah pada salib Kalvari adalah ukuran dari harga mereka. Hari demi hari mereka sedang memutuskan apakah mereka akan memiliki hidup yang abadi atau kematian yang kekal.