“Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu” ( Yesaya 60:1).
[AkhirZaman.org] Kemungkinan banyak kepentingan atau alasan yang bisa dikelompokkan tentang mereka yang memelihara Sabat, dan kendati demikian tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan kapan Sabat dimulai?
Lalu di manakah orang-orang yang memelihara tanda Allah? Apakah tanda itu? Sabat hari ketujuh, yang Tuhan telah berkati dan sucikan, dan dinyatakan suci, apabila dilanggar akan ada hukumannya.
Sabat hari ketujuh tidak berada dalam ketidakpastian. ltu adalah tugu peringatan Allah atas pekerjaan penciptaan-Nya. ltu dibuat sebagai suatu tugu peringatan yang diberikan oleh surga, untuk dipelihara sebagai suatu tanda penurutan. Allah telah menulis seluruh hukum itu dengan jari-Nya pada dua loh batu. . . .
Sekarang, saudariku. . . . Saya menuliskan. . . . Untuk memberitahu engkau bahwa kami tidak akan mempercayai teori itu sehubungan tentang hari. ltu adalah jerat Setan yang disampaikan para agennya untuk mengacaukan pikiran. Engkau telah melihat betapa tidak mungkinnya hal ini, bahwa seluruh dunia adalah benar dalam menghormati hari Minggu, dan umat Allah yang sisa justru keliru semuanya. Teori tentang pemeliharaan hari ini akan membuat semua sejarah kita selama dua puluh lima tahun yang silam menjadi suatu kesalahan yang pasti. Tetapi kita tahu di mana kita berdiri. . . .
Saudariku, janganlah imanmu jatuh. Kita akan bertahan dengan erat pada keyakinan kita, yaitu hukum Allah dan iman terhadap Yesus. Semua yang memegang keyakinan mereka yang mula-mula dengan teguh hingga pada akhirnya akan memelihara hari Sabat, yang muncul kepada kita dengan ditandai oleh matahari. Kesalahan dalam pemeliharaan hari adalah suatu perangkap Setan untuk mematahkan semangat. Saya tahu apa yang sementara saya bicarakan. Berimanlah kepada Allah. Bersinarlah di mana pun kamu berada, sebagai batu yang hidup dalam bangunan Allah. Anak-anak Allah akan menjadi pemenang. Mereka akan muncul sebagai para penakluk dan lebih daripada para penakluk atas semua yang menentang, yaitu atas unsur-unsur yang menganiaya. Jangan takut. Oleh kuasa Kitab Suci kebenaran dan kasih yang dinyatakan di salib, dan yang diutus kembali oleh Roh Kudus, kita akan mendapatkan kemenangan. Seluruh pertempuran di hadapan kita itu berpusat pada penurutan atas Sabat Yehovah yang benar. . . .
Saya tidak bisa menulis lebih banyak sekarang, tetapi saya berkata, Janganlah mendengarkan ajaran yang berlawanan. Berpeganglah kepada yang pasti, “Demiklanlah firman Tuhan.” ltu akan menghibur dan memberkati engkau, dan akan memberikan kepadamu sukacita dalam hatimu. Pujilah Tuhan karena kita mendapatkan terang yang jelas, dan pekabaran istimewa yang pasti untuk dikabarkan.—Letter 118, 1900.
(3SM 318, 319)