“Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9).
[AkhirZaman.org] Dunia tidak lebih menguntungkan untuk pembangunan Tabiat Kristen sekarang daripada di zaman Nuh. Karena kejahatan telah begitu merajalela maka Allah berfirman, “Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia mau pun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN…. Nuh adalah seorang yang benar dan Tidak bercela di antara orang-orang sezamannya, dan Nuh itu hidup bergaul dengan TUHAN” (Kejadian 6:7-9). Ya, di tengah-tengah kebejatan zaman yang merosot tersebut, Nuh berkenan pada Khaliknya.
Kita sedang hidup dalam zaman akhir sejarah bumi ini, dalam satu zaman yang berdosa dan cemar, dan sama seperti Nuh kita harus hidup sedemikian rupa sehingga kita akan berkenan kepada Allah, sambil menyampaikan puji-pujian terhadap Dia “yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib” (1 Petrus 2:9). Dalam doa yang Kristus persembahkan kepada Bapa-Nya sebelum penyaliban-Nya, la berkata, “Aku tidak meminta, supaya Engkau mengambil mereka dari dunia, tetapi supaya Engkau melindungi mereka dari pada yang jahat” (Yohanes 17:15).
Bilamana pria dan wanita telah membentuk tabiat yang TUHAN dapat kukuhkan, bilamana penyangkalan diri dan pengorbanan diri mereka telah diadakan sepenuhnya, bilamana mereka siap untuk ujian terakhir, siap diperkenalkan kepada keluarga Allah, pelayanan apakah yang akan berdiri paling Tinggi dalam perkiraan-Nya yang menyerahkan diri-Nya sebagai suatu persembahan sukarela untuk menyelamatkan bangsa yang bersalah? Usaha apakah yang akan menjadi paling mahal pada hati kasih yang tak terbatas? Pekerjaan apakah yang akan mendatangkan kepuasan dan kesukaan terbesar kepada Bapa dan Anak?—Keselamatan jiwa-jiwa yang hendak binasa. Kristus mati untuk mendatangkan kepada manusia kuasa injil yang menyelamatkan. Mereka yang bekerja sama dengan Dia dalam melaksanakan usaha rahmat-Nya yang besar, bekerja dengan segenap kekuatan yang Allah karuniakan kepada mereka untuk menyelamatkan mereka yang jauh dan dekat, akan ikut menikmati sukacita Penebus ketika umat tebusan berdiri di sekeliling takhta Allah.