Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan. Mat 3:8
[AkhirZaman.org] Saya merasakan suatu perhatian yang sungguh-sungguh supaya mereka yang menimbulkan perselisihan dan kegaduhan akan menyadari kesalahan mereka, dan harus menyesal serta bertobat.
Katakan ini kepada orang banyak: “Hanya sedikit waktu lagi terang ada di antara kamu. Selama terang itu ada padamu, percayalah kepadanya, supaya kegelapan jangan menguasai kamu” (Yoh 12:35). Sebab waktunya sudah singkat, kita harus rajin mengikuti urusan Raja itu.
Dua malam yang lalu, dalam khayal, seolah-olah saya menyampaikan khotbah kepada serombongan umat kita. . . . Saya berkata: “Saya mempunyai suatu pekabaran bagi mereka yang sedang bekerja membinasakan pengaruh pekabaran yang Tuhan telah berikan kepada hamba-hambaNya. Ada beberapa orang yang selama bertahun-tahun telah merambatkan akar-akar mereka jauh-jauh, akan tetapi hasilnya untuk Kristus digambarkan oleh pokok ara yang tidak berbuah”. . .
Pelajaran mengenai pokok ara yang tidak berbuah harus terus menjadi pelajaran di hadapan kita. Bukanlah pengakuan kebenaran yang akan memenuhi kebutuhan dunia zaman ini dan memenuhi kehendak Allah untuk keluarga manusia. Allah sedang mencari carang-carang yang berbuah. “Berilah makan domba—dombaKu dengan makanan yang murni” adalah perintah Tuhan kepada mereka yang berdiri sebagai guru-guru injil keselamatan. la telah menyediakan perlengkapan supaya kuasa injil yang menyelamatkan itu dibentangkan di semua tempat.
Kepada saya ditunjukkan bahwa kesalahan-kesalahan yang dilakukan telah meninggalkan kesan buruk pada pikiran, sebab orang-orang dibiarkan mangandalikan kepentingan mereka yang kekurangan kasih karunia injil yang menyelamatkan itu, yang belum menjadikan kemurnian dan kesederhanaannya menjadi bagian hidup mereka, dan yang tidak sering mencari Allah dalam kerendahan hati dan doa yang tekun. Pekerjaan kebenaran dan menyangkal diri sendiri tidak dipandang oleh mereka sebagai bagian pengalaman Kristen yang penting. Mereka tidak melihat perlunya memiliki roh Kristus dan menyamai teladanNya dalam pekerjaan pelayanan mereka. Saya mendengar kata-kata amaran dan permohonan yang sangat mendesak diucapkan kepada orang-orang muda, yang membujuk mereka supaya menyerahkan diri sepenuhnya dan bertobat sungguh-sungguh. Para pendeta didesak supaya mengadakan perubahan yang tegas.
Juruselamat ditunjukkan kepada saya berdiri di hadapan jemaah, dan menyampaikan khotbah kepada mereka yang berdiri untuk mengecewakan dan menghalangi yang lain. Kata-kata ini diucapkan, ”Patahkanlah setiap kuk. Engkau bertahun-tahun berada di belakang di tempat yang seharusnya engkau berada dalam melaksanakan rencana penebusan itu. Biarlah masing-masing mencari kelayakannya dari Dia yang pada siapa terdapat kebenaran dan pembenaran. Biarlah semua orang berhubungan baik dengan Allah, dan melakukan pekerjaan
menurut pertobatan.”
Marilah kita membawa persoalan kita ke takhta kasih karunia. . . . Saya berdoa supaya semuanya mengalami pertobatan sekarang ini.—Surat 202, 23 Juni 1908, kepada S.N. Haskell, ketua California Conference.