Thursday, April 25, 2024
Google search engine
HomePendalamanRenungan Harian Nubuat Bukan Hasil Kehendak Manusia

[RH] Nubuat Bukan Hasil Kehendak Manusia

“Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah” (2 Petrus 1:21).

[AkhirZaman.org] Kamu mungkin menyalahkan saya karena tidak membaca paket tulisanmu. Saya tidak membacanya, dan tidak membaca surat-surat yang Dr. Kellog kirimkan.

Saya memiliki suatu pekabaran berisi hardikan yang keras terhadap gedung penerbitan, dan saya tahu bahwa jika saya membaca tulisan-tulisan yang dikirimkan kepada saya, nanti, ketika kesaksian itu muncul, kamu dan Dr. Kellog akan digoda untuk berkata, “Saya telah memberikan kepadanya llham itu.”—-Letter 301, 1905.

Saya belum terbiasa membaca tiap artikel doktrinal di majalah tersebut [the Review and Herald], sehingga pemikiran saya tidak akan memperoleh pengertian dari ide-ide dan pandangan-pandangan seseorang, dan bahwa suatu cetakan dari setiap teori orang tidak harus berhubungan dengan apa yang saya tuliskan.—Letter‘37, 1887.

Bagaimana jika kamu sudah pernah berkata begitu banyak, apakah itu akan mempengaruhi khayal yang Allah berikan kepada saya? Jika demikian, maka khayal adalah sia-sia. . . . Apa yang kamu atau tiap orang lain sudah katakan adalah sia-sia sama sekali. Allah sudah menangani masalah itu. . . . Apa yang sudah kamu katakan, Suster D, tidak mempengaruhi saya sama sekali. Pendapat saya tidak memiliki apa pun untuk dikaitkan dengan apa yang Allah sudah tunjukkan kepada saya dalam khayal. -Letter 6, 1851.

Teguran bukan dari kabar angin. Saya sudah menerima surat kamu dan akan berusaha untuk menjawabnya. Kamu berkata bahwa kamu telah menerima kesaksian-kesaksian itu, tetapi bagian yang berisi tentang penipuan kamu tidak terima. Saudaraku, tak pelak lagi, ini adalah benar, dan kabar angin tidak ada kaitannya dengan masalah teguran ini.—Letter28, 1888.

Saudara E. menyarankan bahwa akan menyenangkan orang-orang jika saya berbicara sedikit tentang tugas dan lebih banyak tentang kasih Yesus. Tetapi saya berharap untuk berbicara sebagaimana Roh Tuhan memberi kesan kepada saya. Tuhan tahu yang terbaik yang orang-orang ini butuhkan. Saya berbicara pada sore berikutnya [Sabat, 17 Oktober] dari Yesaya 58. Saya tidak terpojok sama sekali.—-Manuscript 26, 1885.

Ada orang-orang yang berkata, “Seseorang mengendalikan tulisan-tulisannya.” Saya mengakui tuduhan itu. Oknum yang kuat itu dalam memberi nasihat, Dialah yang menyampaikan di hadapan saya kondisi tentang peristiwa-peristiwa.—Letter 52, 1906.

(3SM 63, 64)

 

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments

Anda rindu Didoakan dan Bertanya?