“Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku” (Matius 25:40).
[AkhirZaman.org] Engkau tldak memahami pengalaman mula-mula dari umat yang engkau tuliskan, dan yang sudah terbaring beristirahat dari pekerjaan mereka. Engkau hanya memberikan sebagian pandangan; karena engkau belum menyampalkan fakta bahwa kuasa Allah bekerja dalam perbuatan-perbuatan mereka, meskipun mereka melakukan kekeliruan. Engkau sudah menonjol-nonjolkan di hadapan dunia kekeliruan saudara-saudaramu itu, tetapi tidak menyampaikan fakta bahwa Allah bekerja untuk memperbaiki kekeliruan itu, dan untuk membuat perkara-perkara yang dapat ditolak itu menjadi benar. Para penentang akan sangat senang untuk menambah-nambahi masalah itu untuk menyerang umat kita. Engkau sudah merajut kekeliruan-kekeliruan dari para rasul mula-mula, kekeliruan-kekeliruan dari orang-orang yang berharga di mata Tuhan pada zaman Kristus. Dalam menyampaikan posisi-posisi ekstrem yang telah dilakukan para pembawa kabar Allah, apakah engkau berpikir bahwa keyakinan itu akan memberikan inspirasi dalam pekerjaan Allah pada masa kini? Biarlah Allah oleh inspirasi menelusuri kekeliruan-kekeliruan umat-Nya guna mendapatkan petunjuk dan nasihat; tetapi janganlah bibir-bibir dan pena-pena yang fana menghasilkan kecenderungan untuk membingungkan dan menggelapkan pikiran oleh mencela pengalaman umat Allah. Janganlah seorang pun memberi perhatian kepada kekeliruan-kekeliruan dari umat yang pekerjaan sudah diterima oleh Allah. Tulisan yang engkau sudah sampaikan tidak menghasilkan kesan yang benar dan adil pada pikiran orang banyak yang telah membacanya sehubungan dengan pekerjaan kita dan para pekerja kita. . . .
Anak-anak Allah sangat berharga dalam pandangan Allah, dan mereka yang oleh pena dan suara melemahkan pengaruh dari mereka yang percaya kepada Yesus Kristus, terdaftar di surga sebagai orang-orang yang mencelakai Tuhan sendiri. “Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku.” Kita perlu ingat bahwa kita seharusnya berjaga-jaga dengan hati-hati oleh pikiran kita, perasaan, perkataan, tindakan kita, jika tidak maka kita akan melukai dan menyiksa Juruselamat itu yang ada dalam tubuh para rasul-Nya; karena la sudah memberitahu kita dengan jelas bahwa la menyamakan diri-Nya dengan manusia yang menderita. Tidak satu pun dari umat Allah yang setia akan menerima kehormatan mahkota kehidupan dalam kerajaan kemuliaan-Nya, yang belum melewati konflik dan cobaan yang berat. Setiap orang yang menang dalam berlari di perlombaan bagi mahkota yang abadi itu, akan berjuang menurut peraturan. . . .
(3SM 343, 344)