“Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi! Ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah. Hal ini kukatakan, supaya kamu merasa malu” (1 Korintus 15:34)
[AkhirZaman.org] Suara pengawal yang benar sekarang perlu kedengaran sepanjang barisan itu, “. . . Pagi akan datang, tetapi malam juga . . .” (Yesaya 21 :12). Terompet harus memberikan suatu bunyi tertentu karena kita berada dalam hari besar persediaan Tuhan . . . . Banyak doktrin sekarang di dunia kita. Banyak agama sekarang yang jumlahnya ribuan dan puluhan ribu, tetapi cuma satu yang menyandang tulisan dan cap Allah. Ada agama manusia dan ada agama Allah. Kita harus membuat jiwa kita terpaku pada Batu Karang abadi.
Segala sesuatu dalam dunia Allah, baik manusia dan doktrin-doktrin maupun alam itu sendiri, sedang menggenapi perkataan nubuatan Allah yang pasti dan sedang menyelesaikan pekerjaan Allah yang besar dan terakhir dalam sejarah dunia ini. Kita harus siap dan menunggu perintah-perintah Allah. Bangsa-bangsa akan bergolak pada pusat mereka. Dukungan akan ditarik dari mereka yang memberitakan satu-satunya standar kebenaran, satu-satunya penguji tabiat. Dan semua yang tidak mau tunduk pada perintah majelis nasional dan menaati hukum-hukum nasional untuk meninggikan hari sabat yang dilembagakan oleh manusia durhaka, untuk mengesampingkan hari kudus Allah, akan merasa, bukan hanya kuasa kepausan saja yang menindas, tetapi dunia Protestan juga, patung binatang itu.
‘Setan akan mengadakan mukjizatnya untuk menipu; ia akan menetapkan kuasanya sebagai yang tertinggi. Gereja boleh saja kelihatan akan jatuh, tetapi ia tidak akan jatuh. ltu tetap, sementara orang-orang berdosa di Sion akan ditampi—sekam dipisahkan dari gandum yang indah. lni adalah siksaan mengerikan, tetapi bagaimanapun juga itu harus terjadi. Tidak seorang pun kecuali mereka yang telah menang oleh darah Anak Domba dan perkataan kesaksian mereka yang akan kedapatan dengan setia dan benar, tanpa cacat atau cela dosa, tanpa dusta di mulut mereka. Kita harus melepaskan kebenaran diri kita sendiri dan berbaris dalam kebenaran Kristus. Umat yang sisa yang memurnikan jiwa mereka oleh mengumpulkan kekuatan dari proses pencobaan, menunjukkan keindahan kekudusan di tengah-lengah kemurtadan.
Terhadap semua ini, la berkata, “Lihat, Aku telah melukiskan engkau di telapak tangan-Ku. . .” (Yesaya49:16). Mereka tersimpan dalam ingatan yang abadi yang tidak dapat binasa. Kita memerlukan iman sekarang, suatu iman yang hidup. Kita mau mendapatkan suatu kesaksian yanghidup yang akan menusuk hati orang berdosa. Ada terlalu banyak khotbah dan sedikit alat penginjilan. Kita memerlukan pengurapan yang kudus. Kita membutuhkan
roh dan dedikasi bagi kebenaran. Banyak pendeta menjadi setengah lumpuh akibat kerusakan tabiat mereka. Mereka perlu kuasa Allah yang mengubahkan.”
( 2 SM 329, 330 )