Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaanNya. Matius 24:30.
[AkhirZaman.org] Kristus akan datang di atas awan-awan dengan kuasa dan kemuliaan besar. Siapakah kelak yang akan bertemu dengan Dia dalam damai sejahtera?
Siapakah kelak yang akan berada di antara orang-orang, yang kepadanya perkataan ini ditujukan, “la datang pada hari itu untuk dimuliakan di antara orang-orang kudusNya dan untuk dikagumi oleh semua orang yang percaya?”
Itulah yang disebut kemuliaan kedatangan Allah yang agung dan Juruselamat kita Yesus Kristus. KedatanganNya melebihi kemuliaan yang belum pernah dilihat oleh mata. Jauh melampaui angan-angan hati yang pernah dipikirkan seseorang, demikianlah kelak wahyu pribadiNya tampak di atas awan-awan di langit. Kemudian terdapatlah perbedaan yang sungguh-sungguh dengan kesederhanaan kedatanganNya yang pertama la datang sebagai Anak Allah yang tak terhingga itu, akan tetapi kemuliaanNya diselubungi oleh jubah kemanusiaan. Ia datang tanpa kemegahan kebesaran raja, tanpa penyataan kemuliaan; akan tetapi kedatanganNya yang kedua kali, la datang dengan kemuliaanNya sendiri dan kemuliaan Bapa diikuti oleh balatentara malaikat sorga. Gantinya mahkota duri yang melukai_dahiNya, la mengenakan satu mahkota di dalam satu mahkota. la tidak lagi mengenakan jubah yang hina, dengan jubah kerajaan yang sudah tua diletakkan di atasNya oleh para pengolokNya. Tidak: la datang mengenakan jubah yang lebih putih daripada warna putih yang paling putih. Dan pada jubahNya dan pahaNya tertulis suatu nama, yaitu, “Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan.”
Sebagai wakil Allah, Kristus tampak dalam tubuh manusia. Walaupun di dalam wujud manusia, Ia adalah Anak Allah, dan kepada dunia diberi kesempatan untuk melihat bagaimana dunia itu memperlakukan Allah. Kristus berkata, “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa” (Yohaneé 14:9) Akan tetapi bilamana la datang kedua kalinya, keilahianNya tidak lagi disembunyikan. la datang sebagai Seorang yang sama dengan Allah, sebagai Anak yang dikasihiNya, Raja sorga dan bumi. Ia juga Penebus umatNya, si Pemberi hidup. Kemuliaan Bapa dan Anak tampak menjadi satu. Kemudian la akan menunjukkan kemuliaanNya “di depan tua-tua umatNya” (Yesaya 24:23)