“Sebab Allah yang telah berfirman: ‘Dari dalam gelap akan terbit terang! Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus’” (2 Korintus 4:6).
[AkhirZaman.org] Harga penebusan bangsa manusia tidak pernah akan dapat disadari sepenuhnya sebelum umat tebusan berdiri dengan penebus, di hadapan takhta Allah. Dan ketika mereka memiliki kemampuan untuk menghargai nilai kehidupan yang baka, dan pahala yang kekal, mereka akan menyanyikan nyanyian kemenangan dan sorak kemenangan kekal, “Katanya dengan suara nyaring: Anak Domba yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa, dan kekayaan, dan hikmat, dan kekuatan, dan hormat, dan kemuliaan, dan puji-pujian” (Wahyu 5:12). “Dan aku mendengar semua makhluk,” kata Yohanes, “yang di sorga dan yang di bumi dan yang di bawah bumi dan yang di laut dan semua yang ada di dalamnya, berkata: ‘Bagi Dia yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba, adalah puji-pujian dan hormat dan kemuliaan dan kuasa sampai selama-lamanya’” (Wahyu 5:13).
Walaupun Setan gagal dalam usaha-usahanya yang paling kuat, dan pencobaan-pencobaan yang paling kuat, namun la belum kehilangan pengharapan bahwa pada suatu waktu di waktu yang akan datang, ia akan dapat lebih berhasil dalam usaha-usahanya. la memandang ke depan kepada masa pekerjaan pelayanan Kristus, manakala ia akan mendapat kesempatan-kesempatan untuk mencoba kuasa dan kemampuannya melawan Dia. Setan meletakkan rencana-rencananya untuk membutakan pengertian orang-orang Yahudi, umat pilihan Allah, supaya mereka tidak akan melihat di dalam Kristus penebus dunia. la merasa ia dapat mengisi hati mereka dengan permusuhan, kecemburuan, dan kebencian terhadap Anak Allah, sehingga dengan demikian mereka tidak akan menerima Dia, tetapi menjadikan kehidupan-Nya di bumi sepahit-pahitnya
“Sebab Allah yang telah berfirman: ‘dari dalam gelap akan terbit terang! la juga yang membuat terang-Nya bercahaya di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang nampak pada wajah Kristus” (2 Korintus 4:6).
Sebelum kejatuhan, tak ada awan yang bersarang di pikiran orang tua kita yang pertama untuk mengaburkan daya tanggap mereka yang jelas terhadap tabiat Allah. Secara sempurna mereka sesuai dengan kehendak Allah. Sebagai penutup tubuh, sebuah terang yang lndah, yaitu terang Allah, menyelubungi mereka. Tuhan mengunjungi pasangan yang suci itu, dan memberi mereka petunjuk tentang hasil pekerjaan tangan-Nya. Alam adalah buku pelajaran mereka. Di Taman Eden keberadaan Allah dapat dilihat pada benda-benda alam yang mengelilingi mereka. Setiap pohon di taman itu berbicara kepada mereka. Hal-hal tentang Allah yang tidak dapat dilihat jelas kelihatan, dimengerti oleh hal-hal yang dijadikan, yaitu kuasa dan Keallahan-Nya yang kekal.