Ada tertulis, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Matius 4:4
[AkhirZaman.Org] Meskipun dia [Setan] muncul sebagai malaikat terang, kata-kata pertama ini menyingkapkan karakter setan: “Jikalau Engkau adalah Anak Allah.”
Ini adalah sindiran ketidakpercayaan. Seandainya Kristus melakukan apa yang setan disarankan, Kristus akan menerima keraguan itu. Jika saja keyakinan Kristus kepada Allah dapat digoyahkan, Setan tahu bahwa kemenangan dalam seluruh perbantahan itu akan menjadi miliknya.
Setan berharap bahwa di bawah kekuatan keputusasaan serta kelaparan yang ekstrem inilah, Kristus akan kehilangan iman kepada Bapa-Nya lalu melakukan mukjizat demi kepentingan-Nya sendiri.
Bukannya tanpa perlawanan Yesus Kristus dapat diam-diam mendengarkan si penipu ulung itu. Tetapi Anak Allah tidak untuk membuktikan keilahian-Nya kepada Setan. Kristus bertemu si penggoda dengan kata-kata Firman Tuhan. “Ada tertulis,” Dia berkata, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Dalam setiap pencobaan senjata peperangan-Nya adalah Firman Tuhan.
Ketika Kristus berkata kepada si penggoda, “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah,” disini Kristus mengulangi firman yang telah Ia diucapkan kepada umat Israel, lebih dari empat ratus tahun sebelumnya.
Dan kata-kata yang sama ditulis untuk menjadi peringatan bagi Anda. Anda harus berkomunikasi dengan Tuihan yang memberi Anda kehidupan, Tuhan yang menjaga jantung Anda tetap bergerak dengan detak jantungnya.
Tuhan memberikan nafas kehidupan kepada setiap anggota keluarga besar-Nya di bumi ini. Yesus Kristus layak mendapatkan penghormatan tulus Anda, pengabdian tulus Anda.
Ketika Anda mempertimbangkan apa yang telah Kristus lakukan bagi hidup Anda, bagaimanakah Anda dapat turut mengasihi Tuhan? Allah telah memberikan Anak-Nya sebagai pendamaian dosa, agar Anda dapat berdiri di tempat yang menguntungkan dihadirat Allah.
Jika manusia mengakui pengakuan Allah atas diri mereka, tentu Anda tidak akan melihat dan mendengar mengenai dosa-dosa mengerikan yang sekarang begitu umum; Anda tidak akan membaca mengenai ada pembunuhan, kejahatan, serta tirani harian yang dikisahkan setiap hari di surat kabar.
Seperti zaman purbakala, penduduk dunia hampir seluruhnya melupakan Allah dan hukum-Nya.— Manuscript 155, 1902 (Sermons and Talks, 2:218).
Ketika Setan dapat menimpakan kelicikannya dalam pikiran manusia, pengaruh-pengaruh yang menyesatkan diterima [seperti] halnya 1/3 malaikat dari surga. Jika tipuan setan dibiarkan masuk, banyak jiwa akan terjerat oleh setan maka yang terlihat bahwa mereka bukan dari Tuhan, tetapi dari musuh segala kebenaran.— Manuscript 37, 1903 (The Upward Look, 135).
—Christ Triumphant, 193. 1-5