Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu. Wahyu 20:12.
[AkhirZaman.org] Sebagaimana seorang pelukis menggambarkan di atas cermin yang mengkilap sebuah gambar wajah manusia yang baik, demikianlah malaikat-malaikat Allah setiap hari menulis di atas buku-buku sorga lukisan tabiat yang tepat setiap orang.” Bilamana kita menjadi anak-anak Allah, nama kita tertulis di dalam buku kehidupan Anak Domba, dan nama-nama itu tetap di sana hingga pada hari penghakiman. Kemudian nama setiap orang akan dipanggil, lalu buku Catatan pribadinya akan diperiksa … Jika pada hari itu segala perbuatan-purbuatan kita yang jahat belum diampuni seluruhnya, maka nama kita akan dihapuskan dari buku kehidupan, dan dosa-dosa kita akan tetap berada di samping nama kita.”
Tidak dapatkah kita mengerti bahwa perkara yang paling berat di dunia ini adalah dosa? Dengan hilangnya kata hati yang jernih, pada saat kasih karunia Allah dan terpisahnya jiwa dari Dia, pada akhirnya kehilangan sorga…. Pandangan yang bagaimanakah akan tampak ketika hari penghakiman dimulai, dan kitab-kitab akan dibukakan untuk menyaksikan keselamatan atau hilangnya jiwa-jiwa! Hal itu akan menuntut keputusan yang tidak salah dari Seorang yang telah hidup di dalam wujud manusia, yang mengasihi manusia, yang telah menyerahkan hidup-Nya bagi manusia untuk menentukan upah yang terakhir kepada orang benar dan setia, dan hukuman atas orang yang tidak setia dan tidak benar.
Pekerjaan keselamatan kita terletak di antara Allah dan jiwa kita sendiri. Walaupun semua bangsa dihadapkan ke dalam pengadilan di hadapan Allah, namun la akan memeriksa keadaan setiap orang secara pribadi dan menyelidiki secara mendalam seolah-olah tidak ada lagi orang lain di bumi ini yang akan diperiksa ….
Hakim segenap bumi akan membalas dengan suatu keputusan yang adil. Ia tidak mau disogok; la tidak dapat ditipu. la yang menjadikan manusia dan yang memiliki dunia ini dan segala isinya, la yang menimbang tabiat dalam neraca keadilan yang kekal …. Setiap orang mempunyai jiwa yang akan diselamatkan atau yang akan hilang. Setiap orang mempunyai kesempatan untuk diadili di serambi pengadilan Allah. Masing-masing haruslah bertemu Hakim yang besar itu muka dengan muka.