“Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: ‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini. ’Sungguh, kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka (Wahyu 14:13).
[AkhirZaman.org] Allah belum memberikan petunjuk bagi seorang pun untuk mengungkit-ungkit Kesalahan-kesalahan orang-orang lain, dan untuk menyampaikan kekeliruan-kekeliruan mereka kepada dunia yang sedang bergulir dalam kejahatan, dan kepada jemaat yang terdiri dari banyak orang yang imannya lemah. Tuhan tidak memberikan kesempatan“ pada orang-orang untuk menanggung kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan” dari mereka yang masih hidup atau yang telah mati. la ingin supaya para pekerja-Nya menyatakan kebenaran pada zaman ini. Janganlah bicarakan kekeliruan-kekeliruan saudara-saudaramu yang masih hidup, dan tetaplah berdiam terhadap kesalahan” kesalahan dari mereka yang telah mati.
Biarlah kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan mereka tinggal di tempat di mana Allah sudah menempatkannya yaitu di tubir-tubir laut yang dalam. Makin sedikit yang dikatakan oleh mereka yang mengaku percaya kepada kebenaran rang, perihal kesalahan-kesalahan dan kekeliruan-kekeliruan masa silam dari Para hamba Allah, semakin baik hal itu bagi jiwa mereka, dan bagi jiwa-jiwa yang Kristus sudah beli dengan darah-Nya sendiri. Biarlah setiap suara menyampaikan perkataan-perkataan yang Awal dan yang Akhir, sang Alva dan Omega, yang Permulaan dan yang Penghabisan. Yohanes mendengar suatu suara berkata, “‘Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.‘ ‘Sungguh,’ kata Roh, ‘supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka”(Wahyu 14:13).—The Review and Herald, Nov. 30, 1897.
*Nasihat ini ditulis kepada seorang pekerja yang telah menerbitkan dua artikel di Review and Herald (edisi 3 dan 10 April 1894) dengan judul “Danger of Adopting Extreme Views” (Bahaya dalam Mengadopsi Pandangan-pandangan yang Ekstrem). -PENYUSUN
(3SM 346, 347)