“…Akulah jalan, kebenaran, dan hidup …” (Yohanes 14:6).
[AkhirZaman.org] Banyak yang sedang kehilangan jalan yang benar, sebagai akibat mengira bahwa mereka harus mendaki ke surga, bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk mencapai kebaikan Allah.
Mereka berusaha menjadikan diri mereka sendiri lebih baik dengan usaha mereka sendiri yang tidak dibantu. Yang ini tidak pernah akan mereka capai. Kristus telah membuka jalan dengan mematikan korban kita, dengan menghidupkan teladan kita, dengan menjadi imam besar kita yang agung. la memaklumkan, Akulah jalan, kebenaran, dan hidup (Yohanes 14:6). Jikalau dengan suatu usaha kita sendiri kita dapat maju satu langkah ke arah tangga itu, maka perkataan Kristus tidak akan benar. Tetapi bilamana kita menerima Kristus, perbuatan-perbuatan baik akan muncul sebagai buah-buah kenyataan bahwa kita berada di jalan kehidupan, bahwa Kristus adalah jalan kita, dan bahwa kita sedang menempuh jalan benar yang menuju ke surga.
“Kristus memandang pada roh, dan bilamana la melihat kita memikul beban kita dengan iman, kekudusan-Nya yang sempurna menombok kekurangan-kekurangan kita. Bilamana kita melakukan yang terbaik, la menjadi kebenaran kita. Adalah memerlukan setiap cahaya terang yang Allah kirimkan pada kita untuk menjadikan kita terang dunia.”—Letter 33, 1889.
Dari Wahyu pasal dua ayat empat dan lima: “Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat” (Wahyu 2:4, 5). Orang-orang kepada siapa kata-kata ini ditujukan memiliki kualitas yang tinggi, yang diakui oleh saksi yang benar; “Namun demikian,” kata-Nya, “Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula.” Di sini ada suatu kekurangan yang harus dipenuhi. Semua kasih karunia lain tidak dapat memenuhi kekurangan itu. Gereja dinasihati supaya ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah, dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat… Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat; Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah” (Wahyu 2:4-7).
Di dalam kata-kata ini terdapat amaran, teguran, ancaman, janji-janji, dari saksi yang benar, la yang memegang tujuh bintang di tangan kanan-Nya. “ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat” (Wahyu 1:20).