“Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.” Yohanes 5:24.
[AkhirZaman.org] Firman Tuhan mesti dihargai tidak hanya sesuai dengan ukuran pemahaman kita; kebenaran harus dipertimbangkan dalam hal penting yang Kristus sendiri berikan kepada manusia.
Tuhan memberikan kebenaran sejak mulanya, di mana Dia Sendiri adalah pencetusnya, dan menempatkannya di hadapan para pendengar-Nya dalam terang surga sendiri. Dan betapa berbedanya kebenaran itu gambarkan! Betapa meluapnya makna dan kecerahan serta spiritualitas yang dibawa oleh penjelasan itu! …
Harta kebenaran yang kaya, terbuka di hadapan orang-orang, menarik dan memikat mereka. Mereka sangat berbeda dengan wujud tak bernyawa dari Kitab Suci Perjanjian Lama oleh para Nabi.
Dan mukjizat yang dilakukan Yesus terus terjaga di hadapan para pendengar-Nya sebagai kehormatan dan kemuliaan Tuhan. Bagi kita, Kristus tampak seperti pengabar langsung dari surga, karena Dia berbicara bukan hanya ke telinga manusia, namun ke hati kita juga.
Saat Kristus berdiri dalam kerendahan hati-Nya, namun dalam martabat dan keagungan, sebagai manusia yang dilahirkan untuk memerintah, suatu kuasa menyertai-Nya; hati dilebur menjadi kelembutan. Keinginan yang sungguh-sungguh diciptakan untuk berada di hadirat-Nya, untuk mendengarkan suara-Nya yang mengucapkan kebenaran dengan melodi yang begitu hikmatnya….
Setiap mukjizat yang dilakukan oleh Tuhan meyakinkan beberapa dari karakter-Nya yang sebenarnya. Seandainya seseorang dari latar belakang kehidupan yang sama melakukan pekerjaan yang sama seperti yang Kristus lakukan, semua akan menyatakan orang itu bekerja dengan kuasa Allah.
Tetapi ada orang-orang yang tidak menerima terang surga, dan mereka menempatkan diri mereka lebih tegas terhadap bukti ini ….
Bukan tidak adanya kehormatan terlihat dan kekayaan dan kemuliaan yang menyebabkan orang Yahudi menolak Yesus. Matahari Kebenaran, bersinar di tengah kegelapan moral dalam sinar yang sangat berbeda, mengungkapkan perbedaan antara dosa dan kekudusan, kemurnian dan kekotoran, dan terang seperti itu tidak diterima oleh mereka ….
Ajaran-ajaran Kristus, dalam ajaran dan teladan, adalah penaburan benih kemudian untuk dikembangkan oleh murid-murid-Nya. Kesaksian para nelayan ini akan disebut sebagai otoritas tertinggi oleh semua bangsa di dunia. —The Review and Herald, July 12, 1898.
Bagi Anda kami merekomendasikan sebuah majalah “Kebenaran Tersembunyi” pada AfindoStore.com/ maupun Anda dapat memesan secara online pada Shopee.co.id/