“Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Tidak ada yang memanggil nama-Mu atau yang bangkit untuk berpegang kepada-Mu; sebab Engkau menyembunyikan wajah-Mu terhadap kami, dan menyerahkan kami ke dalam kekuasaan dosa kami. Tetapi sekarang, ya TUHAN, Engkaulah Bapa kami! Kamilah tanah liar dan Engkaulah yang membenluk kami, dan kami sekalian adalah buatan tangan-Mu” (Yesaya 64:6-8).
[AKhirZaman.org] Yesus mengasihi anak-anak-Nya, walaupun mereka bersalah. Mereka adalah milik Yesus dan kita harus memperlakukan mereka sebagaimana mereka dibeli dengan darah Yesus Kristus.
Setiap perlakuan tidak wajar yang dilakukan terhadap mereka tertulis dalam kitab-kitab sebagai perbuatan yang melawan Yesus Kristus. la mengarahkan mata-Nya kepada mereka, dan bilamana mereka melakukan yang terbaik, meminta pertolongan dari Allah, pastilah pelayanan itu akan diterima, walaupun tidak sempurna. Yesus adalah sempurna. Kebenaran Kristus diperhitungkan pada mereka, dan la akan mengatakan, “Tanggalkan kain kotor dari dia dan berikan pakaian ‘ganti padanya.” Yesus memperbaiki atas kekurangan-kekurangan kita yang tidak terelakkan. Bila orang-orang Kristen setia kepada salu dengan yang lain, benar dan setla kepada Kapten pasukan Tuhan,’maka mereka tidak akan pernah menyerahkan kepercayaan ke tangan musuh, mereka akan diubahkan pada tabiat Kristus. Yesus akan tinggal di dalam hati mereka oleh iman.——Letter 17a, 1891. (Lihat juga pernyataan sama yang dibuat tahun 1885 dalam Faith and works, hlm. 50.)
Banyak yang tidak berdoa. Mereka merasa berada di bawah hukuman dosa, dan mereka mengira bahwa mereka tidak harus datang kepada Allah sampai mereka mendapatkan sesuatu untuk melayakkan perkenanan-Nya atau sampai Allah melupakan kesalahan-kesalahan mereka. Mereka berkata, “Saya tidak bisa membuat tangan saya kudus di hadapan Allah tanpa amarah atau keraguan, dan itulah sebabnya saya tidak bisa datang.” Jadi mereka tetap jauh dari Kristus, dan tetap melakukan dosa sepanjang waktu yang sedemikian, padahal karena tanpa Dia kamu tidak bisa melakukan sesuatu
selain hanya kejahatan.
Segera, bilamana kamu melakukan dosa, kamu seharusnya datang kepada takhta anugerah, dan mengatakan kepada Yesus tentang hal itu, karena melalui dosa kamu sudah melemahkan kerohanianmu, dengan membuat sedih malaikat di surga, melukai dan menyjksa hati Penebusmu yang pengasih itu. Ketika kamu memintakan Yesus dalam jiwa yang menyesal atau bertobat guna mendapatkan keampunan-Nya, percayalah bahwa la sudah mengampunimu. Jangan ragukan kuasa llahi-Nya atau menolak penghiburan kasih-Nya yang tidak terbatas.-Bible Echo, 1 Februari 1892. (Khotbah di Melbourne, Australia, 19 Desember 1891).
(3SM 195, 196)