“Maka sungguh-sungguh engkau akan bersenang-senang karena Yang Mahakuasa, dan akan menengadah kepada Allah. Jikalau engkau berdoa kepada-Nya, Ia akan mengabulkan doamu, dan engkau akan membayar nazarmu.” (Ayub 22:26,27)
[AkhirZaman.org] Dalam doa-Nya untuk murid-murid-Nya Kristus berkata: “Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran. Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka.”
Dalam doa-Nya Kristus mengikutsertakan semua mereka yang akan mendengar firman yang hidup dan keselamatan melalui para penginjil yang diutus-Nya.
Dapatkah kita oleh iman memahami kenyataan bahwa kita dicintai oleh Bapa bahkan seperti cinta-Nya kepada anak-Nya? Dapatkah kita sungguh-sungguh bergantung pada hal ini dan menerapkannya, kita yang memiliki rahmat Kristus, minyak keemasan Surga, dicurahkan ke dalam kemiskinan kita, jiwa-jiwa yang terbakar oleh kehausan.
Terang kita tidak lagi redup dan kelap-kelip, tetapi akan bercahaya terang di tengah-tengah kegelapan moral yang seperti kain putih menyelubungi dunia. Oleh iman kita akan mendengar perantaraan yang kuat yang Kristus terus-menerus persembahkan untuk kita, sebagaimana Dia berkata: “Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.”
Penebus kita mendorong kita untuk mempersembahkan permohonan yang tak putus-putus. Dia memberikan kepada kita sebagian besar janji-janji yang pasti supaya kita tidak akan memohon dengan sia-sia. Dia berkata: “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.”
Dia kemudian memberikan gambaran seorang anak yang meminta roti kepada bapanya, dan menunjukkan betapa jauh lebih besar kerelaan Allah untuk mengabulkan permintaan-permintaan kita daripada orangtua-orangtua mengabulkan permohonan anaknya.
Juruselamat kita yang mulia adalah milik kita sekarang. Di dalam Dia harapan-harapan kita akan hidup kekal dipusatkan. Dialah Pribadi yang mempersembahkan permohonan-permohonan kita kepada Bapa, dan yang mewujudkan berkat tersebut kepada kita.
-Bersama Dengan Allah